Monday, April 27, 2015

Bandung Islamic Book Fair 2015

Tuesday, April 21, 2015

Aktif Nulis di Hari Kartini

Lewat status fb-nya, seorang teman membedakan salah satu alasan kenapa Kartini lebih terkenal daripada Cut Nyak Dien. Padahal, secara amalan (jasa bagi bangsa), Cut Nyak Dien jauh lebih hebat daripada Kartini.

Salah satu rahasianya, karena Kartini MENULIS.
Sementara, Cut Nyak Dien TIDAK MENULIS.

Jadi ingat status salah seorang teman yang selalu promosi untuk giat menulis, pemilik blog MengaisEmbun; ustadz Masyhari​.
Jika kita mati kelak, yang tersisa di dunia ini hanyalah tulisan kita.

Wawancara Imaginer tentang Munculnya Kartini Baru

#Wawancara Imaginer tentang Munculnya Kartini Baru#

Wartawan (W) : Bapak Kholid, bagaimana pendapat Anda tentang peringatan Hari Kartini yang marak di Indonesia?

Kholid (K) : Baik. Tidak bid’ah.

W : Apa Anda berharap akan muncul kartini-kartini baru di Indonesia?

K : Tidak sama sekali. (dengan mimik serius)

W : (Penasaran) Lho, kenapa?

K : Karena saya justru berharap muncul Khadijah-khadijah baru di Indonesia. Saya akan amat senang andaikan ada wanita-wanita kaya raya yang memilih suami karena akhlaknya, budi pekertinya, karena ilmu dan integritasnya. Laki-laki shalih yang akan menjadi sosok muslih di sisi perempuan itu.

Propaganda Anti Khilafiyah yang Berhasil

Selama ini, kita kerapkali digerojokin dengan propaganda:
“Ngapain sih ngobrolin masalah khilafiyah terus…? Gak ada manfaatnya tau!!!”

Propaganda itu menyesatkan.
Membuat kita terlena untuk memberi penjelasan yang benar tentang berbagai masalah dalam agama. Khususnya yang kecil-kecil dan khilafiyah seperti itu.

Kenapa?
Ternyata di sisi lain, ada juga pihak yang memanfaatkan propaganda tersebut. (Bisa jadi ia termasuk pihak yang menyebarkan propaganda itu). Pihak itu terus-terusan menulis dan menyebarkan wacana tentang masalah khilafiyah tersebut. Tentu saja dari sudut pandang dirinya. Tidak secara fair menyebutkan semua pendapat para ulama salafus shalih. 

Puasa Rajab sunnah

Jadi, jangan mentang2 Anda pernah baca di Google bahwa puasa bulan Rajab bid'ah dan munkar, lalu anda berani bilang kaum muslimin yang sedang puasa itu sesat. Naudzu billah...

Coba bayangkan, orang yang berpuasa lalu dikatakan sedang melakukan bid'ah. Saya bayangkan aja gak berani. Apalagi sampai mengatakannya.

Tapi, terkait BC yang banyak beredar di BBM dan status-status facebook, soal keutamaan (fadhilahnya) yang demikian luar biasa, saya tidak berani membenarkannya.

Adapun tentang keutamaan-keutamaan puasa Rajab secara khusus, saya banyak baca bahwa riwayatnya dhaif. Tapi, tentu saja tidak serta merta karena dhaif, lalu ditolak. Ada kaidah dalam ilmu musthalah hadis bahwa dalil dhaif di wilayah fadhailul a'mal, boleh diamalkan.

Hadis Dhaif, Belum Tentu Tak Bisa Diamalkan

Semoga kita lebih disibukkan dengan meningkatkan kualitas dan ibadah diri. Dengan meningkatkan usaha agar hati lebih bersih, amalan lebih ikhlas.

Daripada sibuk meneliti kesalahan orang lain. Sibuk menggerutu karena orang lain beribadah sunnah dengan dalil2 dhaif. Sibuk mengkritisi kenapa tidak ibadah sunnah dengan dalil Shahih yg dilakukan.

Padahal, bisa jadi orang tersebut uda amat terbiasa dengan ibadah sunnah (dalil Shahih). Lalu, karena semangat nya ingin mendapat kedudukan yang mulia sisi Allah, ia terus beribadah dan beribadah (walau dengan dalil hadis dhaif, misalnya).

Bukankah kaidah pengamalan dalil dhaif juga ada? Jadi, tidak asal dhaif lalu kita salahkan pelakunya. Kita tuduh perbuatannya gak bener, dan seterusnya.

Saya juga tidak yakin, ustad zaman sekarang (yang berteriak mengatakan perawi A itu dhaif) kualitasnya lebih baik di sisi Allah, atau bahkan di sisi manusia lainnya.

Bahkan, bisa jadi ia akan dinilai dhaif kuadrat andai imam Ibnu Hatim, An-Nasai, Adz-Dzahabi, Al-Bukhari, Ibnu Ma'in, dan lain-lainnya hidup di zaman ini. Dan melihat tingkahnya. [21/04/2015]

Hati-hati Me-like Photo di Facebook

Pagi ini, tak sengaja lihat sebuah akun facebook nama dan photo perempuan. Ia posting gambar di grup cita Allah dan Nabi.

Foto meme bergambar mayat dan kuburan itu bertuliskan; "Yang like semoga mati chusnul khotimah" kalau tak salah ingat.
Potong tersebut menuai banyak like dari penghuni facebook.

Tapi,
Ada yang aneh saat saya perhatikan posisi tidur mayat dan kubur.
Tidur si mayat terlentang, menghadap ke atas. Tampak jelas pula tangan bersedekap di dadanya.

Lalu, apa maksud di buat dan disebarkannya foto salah posisi seperti itu. Apakah untuk "mengajarkan" kesalahan kepada khalayak yang hanya sibuk didunia maya. Tak pernah belajar di kelas2 sekolah atau pondok. Tanpa terasa, mereka telah belajar cara merawat jenazah yang salah.

Siapa yang menyebar foto?
Hati-hati pula yang melike setiap photo atau status. Jangan2 yang bener itu bagian awalnya saja. Bagian belakangnya banyak salahnya. Sementara kita malas baca seluruhnya. [21/04/2015]

*foto sudah saya coba simpan. Tapi kok gak mau. Mungkin sebab jaringan yg naik turun. Jadi belum bisa diupload disini

Monday, April 20, 2015

Baca Qulhu 7x, Al-Falaq 7x, dan An-Nas 7x Usai Jumatan, Ternyata Ada Dalilnya

Semenjak aku kuliah di LIPIA, aku mulai “mencurigai” setiap aktivitas berbau keagamaan dan mencoba mencari dalilnya. Curigaku bukan berarti menolak dan menyerang pelakunya dengan menuduh bid’ah, berbuat kemunkaran, atau berbuat syirik. Akan tetapi, lebih pada usaha meneliti sandaran yang tepat dalam beribadah. Ya, jangan sampai ibadah yang kulakukan tidak bernilai apapun karena tak ada dalilnya.
Semenjak kuliah di IIQ, aku mulai berubah. Ada beberapa kaidah dalam menentukan suatu amalan boleh, bisa, baik, benar, dan harus dilakukan dalam beragama. Termasuk kaidah dalam menggunakan hadis shahih, hasan, maupun hadis yang dhaif. Pikiran semakin terbuka.

Khutbah Kedua [versi 1]

Khutbah kedua

اَلْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ وَ كَفَرَ. وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ وَ حَبِيْبُهُ وَ خَلِيْلُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ وَ الْبَشَرِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ أجمعين.

اَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ الله اِتَّقُوْا الله حق تقاته وانتهوا عما نهاكم عنه لعلكم تفلحون . واعلموا أن الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه وثنى بملائكته المسبحة بقدسه. ولم يزل قائلا عليما : إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَ سَلَّمْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اَلِ اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وارض اللهم على أربعة الخلفاء الراشدين أبي بكر وعمر ، وعثمان وعلي ، وعلى بقية الصحابة والتابعين وتابعي التابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. وعلينا معهم برحمتك يا أرحم الراحمين
 .
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ ، وَ يا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ اللهم أعز الإسلام والمسلمين وأهلك الكفرة والمبتدعة والمشركين ، اللهم انصر من تصر الدين واخذل من خذل المسلمين وأصلح جميع ولاة المسلمين
 .
اللهم اجعل بلدتنا هذه إندونيسيا بلدة أمنة مطمئنة تجري فيها أحكامُ الله وسنةُ رسوله وسائرَ البلدان المسلمين برحمتك يا أرحم الراحمين. رَبَّنَا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا باللإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين أمنوا ربنا إنك رؤوف الرحيم. رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
 .
عِبَادَ الله! اِنَّ الله يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الْإِحْسَانِ وَ اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَ الْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَّكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا الله الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَ اشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ واسألوه من فضله يعطكم ، وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ وَ اللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ .

Khutbah Jumat; Tema Fitnah ISIS

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي أنعمنا بنعمة الإيمان والإسلام، وهدانا إلى صراط مستقيم وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله. أشهد أن لاإله إلا الله وحده لاشريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، لا نبي بهده. اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم المعاد.
أما بعد . فيآ عباد الله، أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون. وقال الله تعالى فى كتابه الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم . بسم الله الرحمن الرحيم :
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ} ، [سورة العنكبوت: 1،3]

Hadirin, jamaah jumat ingkang dimuliakan Allah

Wonten eng kesempatan meniko, khatib mengajak diri pribadi lan jamaah sedoyo anggen kitho netepi taqwa dumateng Allah SWT, dengan sebenar-benarnya takwa. Yakni dengan cara berusaha sekuat mungkin ngelampahi sedoooyo perintahipun Gusti Allah lan nilar sedooyo larangane pun Allah swt.

Hadirin... Jamaah jum’at rahimahullah…

Sejarah Islam diwarnai dengan berbagai macam fitnah, cobaan, ujian, dan peristiwa-peristiwa tidak mengenakkan. Mulai dari masa awal kenabian Rasulullah saw hingga zaman kita sekarang ini.
Kita lihat, pada masa awal dakwah Rasulullah saw, beliau mengalami berbagai macam cacian,,, fitnah, siksaan… bahkan diuuusir dari taanah kelahirannya. Tak cukup itu, beliau juga difitnah sebagai seorang tukang sihir, bahkan dituduh sebagai orang gila.

Kursi Duduk, Upaya Masjid di Mekah agar Jamaah Nyaman

Ini adalah salah satu photo yang saya peroleh kala berangkat umroh sebulan lalu. Kala itu, saya harus mengantar salah seorang jamaah periksa ke klinik. Karena keburu Maghrib, kami pun shalat dulu di masjid kecil (mungkin musholla di Indonesia) yang terletak tak jauh dari klinik.

Ada satu hal unik di masjid tersebut. Yakni adanya kursi di shaf paling depan masjid itu. Setelah saya perhatikan, kursi itu terpasang permanen. Dengan baut yang menancap ke lantai masjid. Mungkin ini salah satu cara ta’mir masjid di Mekah ini agar jamaah nyaman berada di masjid.

Diharapkan, jamaah akan betah lama-lama di masjid. Untuk baca Al-Quran, berzikir, wirid, atau sekadar i’tikaf sambil beristirahat. Tentu saja adanya kursi ini menjadikan aktivitas itu lebih nyaman. Yang biasanya hanya bertahan maksimal 10 menit duduk, dengan adanya kursi ini mungkin bisa duduk selama setengah jam atau bahkan berjam-jam.

Kira-kira ini masuk bid’ah enggak ya?
Sepertinya kok saya gak pernah baca atau dengan riwayat para sahabat melakukan hal yang sama.

Sunday, April 19, 2015

Kembali pada Al Quran dan Hadis

"Kembalilah pada Al-Quran dan Hadis"

Yang mau kembali pada Al-Quran, bacalah setiap hari. Minimal sehari 1 juz, 1 bulan khatam sekali.
Tak hanya asal baca, leburkan jiwa Anda kala memahami ayat2nya.
Cobalah sekuat tenaga agar menangis kala baca ayat-ayat tertentu.

Bacanya juga tidak sembarang waktu. Bangunlah di tengah malam, jam 1 - 2 malam, shalat tahajud minta petunjuk yg benar dan lurus.
Lalu, lanjutkan dengan membaca firman-firman Allah swt.

Tinggalkan tafsirnya Syekh Ibnu Taimiyah, tafsirnya Ibnu Qoyyim, tafsir Ibnu Wahhab, apalagi Syekh Utsaimin atau As-Sa'di.

Kembali pada tafsirnya para sahabat, para tabiin, tabiut tabiin, dan imam mazhab empat.

Asalkan hatimu bersih, Allah akan menunjukkan pemahaman yang lurus, sesuai yang dimaui Allah...

Kalau NU, ya jadi NU yg lurus (bukan akun garis lurus)
Salafy, juga yg lurus....

Yang mau kembali pada Hadis, ya coba lah setiap hari baca kitab2 hadis. Utamanya Muwattha' Imam Malik, Musnad Ahmad, atau Musnad As-Syafi'i.

Minimal tiap pagi baca 10 an hadis lah... Mulai Khatamkan dulu Muwattha' Imam Malik.
Pikirkan dan dalami dengan baik kandungan riwayat dalam kitab tersebut. Bila mungkin, teliti asbabul wurud nya.

Setelah ketiga kitab di atas khatam, barulah baca Shahih Imam Al Bukhari, Imam Muslim, dan kitab2 assunan rujukan.

Saya kok kuatir, yang selama ini gembor-gembor gerakan kembali ke sunnah, kitab Muwattha' saja tak khatam. Sementara para imam Sunnah (salafus shalih) macam Imam Ahmad dan Imam Syafii sudah hafal di luar kepala.

Yang lebih kuatir lagi, justru kitab2 para imam di atas tak pernah dibaca. Yang dibaca malah kitab2nya Syekh Albani lebih dulu.

Ini kan terbalik-balik jadinya.
Wong katanya merujuk salafus shalih kok, ya berarti bacaan pertama dan utama ya karya2 generasi awal yang paling dekat dengan Rasulullah saw.

Wallahu A'lam...

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)