Wednesday, July 22, 2015

Cinta yang Sempurna

Ada doa yang tiap malam dipanjatkan tiap usai shalat tarawih. Doa yang dibaca ribuan imam dan diaminkan jutaan muslim. Sejak awal Ramadhan hingga malam ke 29 lalu.
Doa itu berbunyi:
اللهم اجعلنا بالإيمان كاملين . ولفرائضك مؤدين . وعلى الصلوات محافظين...
Poin pertama yang kita minta pada Allah sepanjang malam bulan Ramadhan lalu, adalah:
"Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang punya imam sempurna..."

Ya, iman yang sempurna.
Lalu, timbul pertanyaan; iman yang sempurna itu seperti apa ciri-cirinya?
Apakah orang yang percaya tiada  tuhan selain Allah?
Percaya Muhammad adalah utusan dan Nabi Allah
Percaya pada kitab2 Allah, para malaikat, percaya qadha qadar, dan hari kiamat,

Bisa langsung disebut punya iman yang sempurna?
Tidak bisa.
Ada beberapa ciri sehingga seseorang bisa disebut punya iman yang sempurna, seperti dawuh Kanjeng Nabi Muhammad saw.

Yang pertama,
لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب اليه من ولده ووالده والناس أجمعين.
"Tidak sempurna iman seseorang dari kalian sebelum aku lebih dicintainya melebihi cinta kepada 
anaknya, orangtuanya, dan seluruh manusia."

Hmmm...
Ciri pertama ialah: menjadikan sosok Rasulullah saw sebagai panutan, teladan, dan pribadi yang paling dicintai melebihi anak sendiri, orangtua kandung, dan seluruh manusia di muka bumi.
Kalau cuma mengalahkan cinta dari artis pujaan, penyanyi, aktor, atau anak tetangga sih enteng. Tapi, kalau harus mengalahkan cinta kepada anak2 kandung, orangtua dan seluruh manusia????
Berrrrrat Men...!!!
Karena berat itulah, ganjarannya juga keren.
Stempel  "IMAN YANG SEMPURNA"
Nah, kira2 ada tidak orang yang seperti itu?
ADA. Banyak sekali.

Para sahabat Rasulullah adalah orang2 pilihan yang rela mengorbankan jiwa raga, harta, dan seluruh yang dimiliki demi cintanya pada Allah dan Rasul Nya.
Ada sahabat Abu Bakr yang merelakan seluruh hartanya semi kebutuhan jihad.
Saat ditanya Rasulullah,

"Lalu, keluargamu kau tinggali apa Abu Bakr?"
"Aku tinggalkan Allah dan Rasul Nya."
Rasulullah saw terharu mendengar jawaban beliau. Padahal ketika itu, Madinah sedang musim paceklik.

Ada juga Ali yang rela menempati dipan Rasulullah di malam hijrah. Padahal puluhan pemuda quraisy sudah siap menghunus pedang, mengitari rumah kanjeng Nabi.
Juga kisah sahabat2 lainnya.

Para auliyaullah... para wali Allah, salah satu cirinya ialah menjadikan Allah dan Rasul Nya sebagai ang paling dicintai melebih cinta kepada harta, keluarga, anak2, dan seluruh umat manusia.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa mencintai Allah dan Rasul Nya melebih cinta pada semua makhluk?

Para ulama mengajarkan untuk meminta rasa cinta itu pada Sang Pemilik cinta, pada yang Maha Membolak-balik hati. Meminta pada Allah SWT.
اللهم إني أسألك حبك. وحب من يحبك. وحب عمل يقربني إلى حبك


"Ya Allah, karuniakanlah kepadaku rasa cinta kepada-Mu, dan rasa cinta kepada orang2 yang
 mencintai-Mu, juga cinta kepada amalan-amalan yang mendekatkan pada cinta-Mu."


---------


Khaled
Drajat, 22 Juli 2015

No comments:
Write komentar

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)