Berita "Islam" Masa Kini
Kok tiba-tiba terbersit tanya:
- Dari mana ya asal munculnya "islam" masa kini itu?
- Apakah sekawan dengan Islam Nusantara?
- Ataukah malah sekawan dengan Islam yang katanya salafi itu?
Tapi, saya perhatikan2 kok gak ada sama sekali miripnya "islam" masa kini dengan nusantara atau salafi.
Dengan dalih masa kini, bisa jadi lalu menyimpulkan sebuah hukum agama menjadi amat mudah.
Ya, karena belajar bahasa arab yang mendetail hingga gramatikalnya itu sulit. Butuh waktu lama dan bertahun2.
Cukup baca terjemahan saja. Gampang, cepet, dan langsung bisa.
Mempelajari Ushul Fiqh itu butuh otak yang cerdas. Pikiran dingin dan kelapangan hati. Butuh memeras keringat pula.
Bahkan, butuh bercangkir-cangkir kopi panas.
Khatam Alquran itu tak cukup waktu sehari. Apalagi harus memahami maksud-maksud ayat yang dikaitkan dg asbabun nuzulnya. Itu butuh baca pula kitab tafsir dan asbabun nuzul.
Jadi, karena "islam" masa kini, ya cukup comot satu ayat dan jadikan dalil. Hantam dah...
Kena dah tu tetangga.
Memahami hadis secara mendalam dan benar itu pun rumit. Harus mengerti redaksi kalimatnya, Ashabul wurud, dan keterkaitan dengan hadis2 lainnya.
Itu butuh waktu lama. Bisa jadi, puluhan kitab syarah tak cukup sebagai referensi.
Tapi, karena "islam" masa kini itu berbeda. Mottonya; islam itu mudah, jangan persulit.
Ya, langsung aja ambil satu hadis, jadi dalil dah untuk hukumin si amalan A atau B itu syirik, bidah, kafir, dan lain sebagainya.
No comments:
Write komentar