Thursday, March 10, 2016

20 Tahun Terkena Lungsuran Berak Tetangga

Kisah ini dimuat oleh Ibnu Hajar al-Haitami
dalam kitab: Az-Zawajir an Iqtirafil Kabair
الزواجر عن اقتراف الكبائر

Ada seorang ulama bernama Sahl bin Abdullah at-Tustari.
Rumah beliau berada di perbukitan.
Karena kondisi tanah yang berbukit, rumah-rumah di wilayah itu pun seperti bertumpuk satu sama lain.
Termasuk rumahnya Kiai Sahl bin Abdullah ini.

Tepat di atas rumah beliau, adalah tetangganya seorang Majusi.
Sepitenk (jawa: jumbleng) tetangganya bocor. Jadi, tiap kali Pak Majusi itu buang hajat, kotorannya mesti jatuh ke rumah Kiai Sahl.

Bila Pak Majusi buang hajat pagi hari, Kiai Sahl pun membersihkannya pagi itu.
Bila Pak Majusi buang hajat siang hari, Kiai Sahl pun bersihkan kotoran siang itu pula.
Pun, saat Pak Majusi buang hajat malam hari, Kiai Sahl harus membersihkan malam-malam.

Bayangkan...
Kalau kita yang jadi tetangganya Pak Majusi itu?!!!

Suatu ketika, Pak Majusi, tetangganya itu, berkunjung ke rumah Kiai Sahl. Pak Majusi melihat Kiai Sahl sedang membersihkan kotoran di rumahnya. Pak Majusi heran.

"Kiai, mohon maaf, ini sedang bersihkan apa?" tanya Pak Majusi.
"Kotoran, Pak..." jawab Kiai Sahl enteng.
"Lha, terus kotoran ini dari mana?" Pak Majusi penasaran.
"Ya, dari rumah Sampean lah, Pak," ujar Kiai Sahl tanpa ekspresi.

"Loh...??? sudah berapa lama kayak gini?"
"Gak lama kok, Pak. Baru 20 tahun," lagi-lagi Kiai Sahl menjawab tanpa beban--tanpa menyalahkan tetangganya itu.

Seketika itu, Pak Majusi meminta maaf dan langsung masuk Islam. Seluruh keluarganya pun masuk Islam.

--------

Lagi-lagi, kita dihadapkan dengan cerita yang sepertinya mustahil terjadi di zaman ini. Maksudnya, mustahil menemukan orang yang seperti Mbah Sahl ini zaman sekarang.

Zaman sekarang, halaman rumah kena tetesan air saja sudah langsung komplain ke kelurahan.
Daun pohon menjulur sedikit ke halaman rumah pun langusng dilaporkan polisi. dan lain sebagainya.

Lha, ini kotoran.
Bukan sembarang kotoran. Tapi, kotoran manusia.
Kalau kotoran kambing atau sapi seh lumayan.
Masih bisa dipakai pupuk tanaman.

Nah, kalau kotoran manusia?
Mau dibuat apa hayoooooo????


Babat, 10032016
MS Shorih Kholid
@mskholid
@ruanginstalasi

No comments:
Write komentar

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)