[Melek-lah Sebelum Investasi Part 2]
Investasi yang paling populer adalah emas. Apalagi, akhir-akhir ini perusahaan produsen emas mulai menerbitkan kepingan emas dengan berat minimalis. Ada yang 0.5 gram, ada 0,25 gram, ada 0,10 gram. Bahkan ada yang dengan berat 0,05 gram.
Tentu saja, investasi emas jadi semakin mudah dimulai.
Namun,
Menurut Pak Tung Desem Waringin, menyimpan emas bukanlah investasi. Tapi, menjaga nilai kekayaan kita.
"Emas tidak membuat kita makin kaya raya. Tapi, emas menjaga kita agar tetap kaya."
Jadi,
Kalau Anda pengen bertambah kaya raya, ya jangan "invest" atau nyimpen emas.
Perumpamaannya begini.
10 tahun lalu kita punya uang 1 juta, jika uang tersebut kita gunakan:
#1. Membeli kambing 》
Bisa dapat seekor kambing yang layak untuk aqiqah. 10 tahun kemudian, kambing tersebut hari ini bisa bertambah jumlahnya jadi 10 ekor.
Tapi, jika uang tersebut kita simpan saja di bank, maka hari ini saldo uang kita bisa bertambah menjadi 1.4 juta (plus bunga atau bagi hasil).
Namun, tidak bisa lagi untuk membeli seekor kambing layak aqiqah hari ini. 😅
Itulah INFLASI.
#2. Membeli Emas (dapat kira² 2 gram; asumsi harga 500 ribuan)
Kepingan itu lantas disimpan saja hingga hari ini. Lalu kita jual tahun 2022. Dengan harga emas per gram 930ribu. Kita bisa dapat uang cash sebesar 1.860.000.
Besaran uang kita bertambah. Dan dengan uang 1.86 juta itu, kita masih bisa membeli seekor kambing layak aqiqah.
Dengan menyimpan emas, kita menjaga nilai kekayaan kita agar tetap setara dengan 10 tahun lalu. Sama-sama tetap bisa membeli seekor kambing.
Dalam bentuk lain.
1 juta, 10 tahun lalu bisa digunakan untuk membayar cicilan motor 2 bulan.
Tapi, hari ini hanya cukup untuk membayar cicilan 1 bulan.
Tapi jika dirupakan emas, dan dijual hari ini ya masih bisa untuk bayar cicilan 2 bulan.
Ilistrasi lain.
Biaya ONH haji 10 tahun lalu 32.500.000
Itu setara dengan 60 gram emas (550/gr)
Jika 10 tahun lalu kita beli dan nyimpen emas 60 gram hingga hari ini.
Sementara ONH tahun 2022 itu sebesar 36.000.000, kita punya emas 60 gram dijual x 950.000 = 57.000.000
Kita buat bayar haji 35 juta.
Masih punya sisa 22 juta. 😁
Sekitar 2013-an ada model investasi emas yang sedang booming. Yaitu trik berkebun emas. Digagas oleh Pak Rully K. Kebetulan saya aktif di Kaskus zaman itu, postingan tentang berkebun emas cukup ramai.
Triknya begini.
1. Punya duit 10 juta, belikan emas 10 gram.
2. Gadaikan 10 gram itu ke BSI Gadai emas. Biasanya nilai taksiran gadai sekitar 80%. Dapat duit cash 8 juta dari gadai.
3. Bulan berikutnya; uang 8 juta belikan emas lagi 10 gram. Tentu saja Anda harus siapkan uang tambahan 2 juta. Maka Anda punya lagi logam emas 10 gram kedua.
4. Emas 10 gram kedua ini, gadaikan lagi ke BSI gadai emas. Dapat uang cash lagi 8juta.
5. Bulan berikutnya, tambahkan 2 juta + 8 juta hasil gadai untuk beli logam emas ketiga.
6. Kita sekarang sudah punya 3 batang emas.
7. Masukkan emas 10 gram ketiga ini ke BSI lagi. Dapat uang gadai 8 juta.
8. Belikan lagi 10 gram emas keempat dengan nambahi 2 juta.
9. Begitu seterusnya.
10. Tunggu hingga harga emas naik tinggi. Anda bisa jual emas-emas yang ada di BSI itu satu persatu. Misalnya hari ini harga emas 1 gram 900ribu, 2 tahun lagi naik 1.1 juta. Bisa mulai dijual.
Trik berkebun emas kira2 begitu.
Tapi, saya belum meneliti lebih dalam tentang biaya dan administrasi di gadai emas BSI. Karena saya juga belum pernah nyoba trik ini. Dan apakah ini sesuai dengan kriteria transaksi syariah? Monggo dikaji oleh ahlinya.
Tapi, sewaktu masih tinggal di Jakarta tahun² itu, saya pernah nabung emas batangan keluaran PT ANTAM. Hingga terkumpul pecahan 100 gram. Kemudian saya+istri sepakat jual 100 gr itu pas pulang kampung utk modal usaha.
Punya juga simpanan pecahan 25 gram. Namun, keselip di lemari baju. Saya bahkan sudah melupakannya. Tapi tetiba akhir 2021 lalu saya menemukan secara tak sengaja. Saya jual di toko emas Gresik, dapat harga kisaran 900 ribuan per gram. Padahal dulu beli sekira 550 ribuan.
#investasiemas #investasi #logammulia
No comments:
Write komentar