Showing posts with label Gus Baha'. Show all posts
Showing posts with label Gus Baha'. Show all posts

Monday, December 2, 2019

Kampanye Saya Mukmin - Insya Allah

• Kampanye Ana Mukmin insya Allah •

Sahabat Abdullah bin Mas'ud ra pernah mengadakan gerakan:
أنا مؤمن إن شاء الله

Jadi, umat yang hidup pada zaman beliau, ditanyai:
"Apakah kamu mukmin?"

"Ya, saya mukmin," jawabnya.

"Jangan percaya diri seperti itu. Katakan Ana Mukmin insya Allah. Tambahkan kata insya Allah. Sebab, jika engkau percaya diri dengan kalimat itu, berarti engkau telah mendaku diri sebagai penduduk surga."

Tuesday, October 22, 2019

Sombongnya Itu Loh, yang Bikin Kita Yakin

• Kenapa Kita Percaya Gus Baha'?  "Sombong." •

Faktor apa yang membuat banyak orang percaya dengan pemikiran Gus Baha'? Kenapa banyak orang (dari berbagai kalangan dan organisasi) mudah menerima pendapat beliau?

Salah satunya adalah: "Kesombongan".
Dalam arti, beliau kerap dengan percaya diri menunjukkan kealimannya. Menunjukkan pada khalayak bahwa beliau benar-benar pandai dan menguasai apa yang sedang dibicarakan.

Terkait Alquran, sebagai standard utama tingkat keulamaan seseorang.
Beliau tak sungkan menyatakan bahwa sudah sejak kecil menghafal Alquran. Sudah sejak kecil mempelajari Alquran. Secara Bapaknya, KH Nursalim adalah seorang hafidz yang ahli Quran.
Bisa dibilang Alquran adalah sahabatnya.
(Kira-kira sama seperti Kapten Tsubasa yang bersahabat dengan bola. 😂)

Monday, September 2, 2019

Jadi Wali Gara-gara Sabar Dimarahi Istri

• Mending Banting Piring, daripada Banting Anak •

Prespektif berbeda.
Salah satu cara supaya kita bisa "menerima" (dan mensyukuri) fakta hidup ialah memandang dengan kacamata berbeda.

Misalnya, kata Gus Baha',
Bila ada istri cerewet minta duit ke kita--sebagai suami.
Ya, disyukuri saja. Alhamdulillah...
"Piro-piro gak njaluk duit dari suami tetangga. Nggak malah meriang Sampean?"

Bayangkan,
Apa jadinya jika istri gak pernah minta duit pada suaminya.
Alasannya sudah cukup punya duit sendiri.
Selidik punya selidik, ternyata dia dapat duit rutin dari lelaki tetangga.

Tuesday, August 13, 2019

Cara "Bodoh" dan Cara Pintar

• Cara "Bodoh" dan Cara Pintar •

Salah satu khas Allah (Sunnatullah) ialah menciptakan yang di dunia ini, dapat dipahami lewat pemikiran orang awam dan orang khos. Orang bodoh dan pintar. Dalam arti, bisa dipahami oleh orang yang mendalami ilmunya secara detil, atau lewat sekilas saja; tanpa menguasai detil ilmunya.

》Awal Bulan Kalender

Misalnya, untuk memahami awal bulan dan akhir bulan hijriyah. Dalam masalah penetapan awal Ramadhan dan Syawal, bisa diketahui lewat cara orang pintar dan orang awam.
Orang pintar (dalam arti, yang mendalami ilmu hisab/astronomi) dapat dengan detil menghitung posisi bulan, tinggi derajat, tanggal bulanan. Bahkan menghitung jatuhnya hari raya untuk bertahun-tahun mendatang.

Sementara orang bodoh/awam (dalam artian, tidak mendalami ilmu hisab/astromoni) juga bisa menghitung awal dan akhir tanggal setiap bulam hijriyah. Tentu saja tidak dengan teori dan hitung-hitungan yang mendetil. Tapi, lewat memperhatikan bentuk bulan setiap tanggal 13, 14, 15. Pada tanggal-tanggal itulah, bulan nampak bulat dan bersinar terang.

Sehingga, ketika ada perbedaan penetapan awal hari raya (biasanya di Indonesia ada versi Naqsyabandiyah, NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah) masyarakat awam pun bisa menilai hitungan siapa yang benar. Tentu saja lewat memperhatikan bentuk bulan pada tanggal2 sempurna. Lalu menghitung hingga jumlah hari sebulan. Yang mana, dalam kalender hijriyah hanya sejumlah 29 atau 30 hari.

》Kehamilan Perempuan

Untuk menentukan seorang perempuan hamil atau tidak (dalam rangka menetapkan masa iddah), Allah pun menyiapkan dua metode. Cara orang pintar dan cara orang bodoh/awam.

Orang pintar di bidang ilmu reproduksi manusia, dapat mengungkapkan kehamilan lewat berbagai teori pertemuan sel sperma dengan ovum. Lewat teori perubahan sel-sel yang ada di dalam rahim. Tentu saja lewat serangkaian penelitian dan percobaan. Dan membutuhkan biaya.

Sementara, di sisi lain, orang awam bisa juga mengetahui orang hamil lewat cara sederhana. Pokok'e #mbelending. Ketika perut perempuan sudah membuncit, dapat disimpulkan dengan mudah, bahwa ia sedang hamil. Begitu saja. Tidak perlu teori-teori yang njelimet. Dan, rata-rata orang awam pun bisa mengerti. Tak perlu dana dan biaya.

》Kiamat & Kehancuran Bumi

Orang pintar dapat menyimpulkan bahwa suatu saat bumi akan hancur. Tentu saja lewat serangkain teori dan penelitian. Mulai dari berlubangnya lapisan ozon. Sinar matahari langsung menembus bumi, tanpa terlindung ozon. Lalu gunung es di kutub utara dan kutub selatan mencair. Terjadilah kiamat dan kehancuran bumi.

Sementara,
Orang bodoh, tidak perlu teori dakik-dakik semacam itu.
Lewat prinsip bahwa namanya barang itu, jika dipakai secara terus menerus, pasti akan rusak juga. Begitu pula bumi. Yang dipakai berjuta-juta tahun, maka dapat disimpulkan bahwa kelak akan "modar modaBumiKaya

》Kaya

Orang pintar punya serangkaian pemikiran, bahwa bisnis bisa berhasil jika memenuhi berbagai aspek. Mulai analisa swot, perencanaan bisnis, perencanaan marketing, rencana penjualan dan distribusi, atau pemberian reward, dll. Mereka bisa berhasil bisnisnya, dan kaya.

Tapi,
Orang bodoh (atau bahasa Om Bob Sadino; orang goblok), ternyata juga bisa kaya. Lewat teori sederhana dan mudah.
Kalau kulakan sekian rupiah.
Dijual saja sekian rupiah.
Untung deh...
Ternyata, banyak juga yang berhasil bisnisnya. Kaya. Simple.

》Iman pada Allah

Orang pintar lewat Ilmu Kalam atau Filsafat, perlu beberapa teori njelimet dan keren untuk meyakini adanya Sang Maha. Meyakini wujudnya Pencipta Alam Semesta. Bahwa tidak mungkin ketiadaan bisa mendatangkan keadaan (wujud). Tidak mungkin adanya alam semesta, tanpa apa Penyebab Awal-nya.

Tapi,
Orang bodoh lewat pemikiran sederhana juga bisa iman pada Allah.
Adanya kotoran sapi, tanda bahwa adanya sapi.
Adanya jejak kaki, adalah tanda adanya sesuatu yang lewat.
Begitu saja.

Drajat, 13 Agustus 2019
@mskholid

~ diinspirasi dari Ngaji Bareng Gus Baha'.
~ ngopi di #SuketTeki. Mau balik ke Babat kok ngantuk.

Wednesday, June 5, 2019

Tradisi mBendol mBuri yang Patut Disyukuri

• Tradisi Mbendol Mburi yang Patut Disyukuri •

Kita harus bersyukur sebagai bangsa Indonesia. Punya tradisi bendol mburi. Artinya, Sak 'mangkel-mangkele' wong Indonesia karo lawannya, paling cuma gremang-gremeng (menggerutu). Atau mutung; gak mau lagi kerjasama atau gak ketemu.

Kiai gak cocok dengan kiai lainnya. Beda partai, misalnya. Paling ya cuma saling nggeremeng saja. Gak sampai mengerahkan santri-santrinya untuk "berperang" menyerang pondok kiai lainnya.
Mentok-mentok, bagi yang lagi belajaran hizib, ya paling dibacakan hizib nashr atau tarmihim.
Itu pun belum tentu ampuh menyakiti. Kalaupun berefek, ya paling cuma sekadar sakit kepala atau migrain.

Tuesday, June 4, 2019

Amplop Penceramah, Ambil dari Kas Mana?

• Dana untuk Amplop Penceramah, Diambil dari Mana? •

Suatu hari, datang beberapa orang pengurus teras masjid jami' itu. Sowan menghadap Gus-e, dengan mengendarai 3 mobil. Padahal, kalau mereka naik 2 mobil saja sudah lebih dari cukup, kata Gus e.

Mereka adalah takmir salah satu masjid besar di Jawa Tengah. Hendak konsultasi soal dana santunan anak yatim yang rutin digelar setiap tahun. Saking gedenya acara santunan tersebut, kegiatan santunan itu bisa menghimpun ratusan juta dari para dermawan.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)