Sedekah Benih Ikan
• Sedekah Benih Ikan •
Salah satu masalah yang banyak menimpa desa ialah; banjir saat musim hujan dan kekurangan air saat kemarau.
Solusi yang saya angan-angankan sejak dulu ialah tiap desa harus membuat embung--semacam kolam besar. Yang kolam ini bisa menampung debit air saat musim banjir. Banjir teratasi.
Bisa manjadi cadangan kebutuhan air warga desa saat kemarau.
Nilai plusnya, embung atau kolam besar itu bisa diisi bibit ikan. Terserah, bibit apa saja. Disesuaikan dengan kondisi tiap daerah. Cocoknya apa.
Bibit ikannya dari mana?
1. Bisa dari Pemerintah desa
2. Kegiatan MOS Siswa baru dari sekolah di desa tersebut. Yang di akhir kegiatan diisi dengan aksi tebar benih. Misalnya, tiap siswa 10 ekor saja. Tinggal mengalikan jumlah siswa baru,
3. Kegiatan Karang Taruna
4. Iuran RT/RW
5. dll.
Atau setiap tahun, waktu peringatan Agustusan, bisa diadakan kegiatan tebar benih.
Lalu,
Ikan yang tumbuh besar di embung tersebut, boleh diambil oleh siapapun warga desa tersebut. Syaratnya cuma 1. Hanya boleh memancing. Tidak boleh menjaring, meracun, menyetrum, apalagi mengebom.
Ini sudah nilai plus lagi bagi warga desa.
Andaikan ada warga yang gak punya lauk untuk makan, bisa mancing saja di embung. Cukup bawa pancing yang murah. Pakai umpan cacing (nyari di tanah belakang rumah), atau pakai lumut, bisa dapat ikan untuk makan hari itu.
Tritunggal, 1 Mei 2020
@mskholid
credit poto: Pak Kades Sabit Banani
Salah satu masalah yang banyak menimpa desa ialah; banjir saat musim hujan dan kekurangan air saat kemarau.
Solusi yang saya angan-angankan sejak dulu ialah tiap desa harus membuat embung--semacam kolam besar. Yang kolam ini bisa menampung debit air saat musim banjir. Banjir teratasi.
Bisa manjadi cadangan kebutuhan air warga desa saat kemarau.
Nilai plusnya, embung atau kolam besar itu bisa diisi bibit ikan. Terserah, bibit apa saja. Disesuaikan dengan kondisi tiap daerah. Cocoknya apa.
Bibit ikannya dari mana?
1. Bisa dari Pemerintah desa
2. Kegiatan MOS Siswa baru dari sekolah di desa tersebut. Yang di akhir kegiatan diisi dengan aksi tebar benih. Misalnya, tiap siswa 10 ekor saja. Tinggal mengalikan jumlah siswa baru,
3. Kegiatan Karang Taruna
4. Iuran RT/RW
5. dll.
Atau setiap tahun, waktu peringatan Agustusan, bisa diadakan kegiatan tebar benih.
Lalu,
Ikan yang tumbuh besar di embung tersebut, boleh diambil oleh siapapun warga desa tersebut. Syaratnya cuma 1. Hanya boleh memancing. Tidak boleh menjaring, meracun, menyetrum, apalagi mengebom.
Ini sudah nilai plus lagi bagi warga desa.
Andaikan ada warga yang gak punya lauk untuk makan, bisa mancing saja di embung. Cukup bawa pancing yang murah. Pakai umpan cacing (nyari di tanah belakang rumah), atau pakai lumut, bisa dapat ikan untuk makan hari itu.
Tritunggal, 1 Mei 2020
@mskholid
credit poto: Pak Kades Sabit Banani