Tuesday, January 2, 2024

Tanam Pohon Mangga


Tanam-tanam 

Pagi sehat. Jalan kaki 1200 meter. 

Lanjut tanam pohon.

Kali ini ada pohon mangga di area PPCQ, yang posisi tanamnya kurang pas.

Berbekal pacul yang ada di gudang tukang, saya pindahkan pohon itu. Posisinya sudah sangat pas, menurut saya. Akan jadi gerbang ke area Timur PPCQ--yang menurut desainer akan dibangun asrama santri putri dan perumahan pengasuh dan dapur umum.

Keringat menetes tanpa henti.

Tiap 5x paculan, napas ngos-ngosan.

Pinggang serasa encok-an.

Mohon maklum, udah lama gak pegang pacul.

Pantesan,

Para petani itu sehat-sehat.

Hal yang paling memuaskan, tentu saja saat pohon tertanam dengan baik. Semoga bisa tumbuh membesar. Buahnya kelak bisa dimakan bareng santri-santri. Atau menjamu tamu. Atau berbagi tetangga sekadarnya. 😍

Yang memuaskan berikutnya, yakni saat istirahat begini. Leyeh-leyeh. ☕️ 

Sambil menulis status, lalu ada komentar yang berbagi ilmu tanam menanam. 

Atau malah berbagi bibit pohon lainnya. 

Atau bahkan berbagi sekalian pupuk dan media tanamnya. 😘😘😘



Monday, January 1, 2024

Jangan Asal Ikut-ikutan Liburan


Musim liburan

Jika melihat orang lain jalan-jalan atau wisata 

Anda pengen sih, boleh saja 

Tapi iri jangan 

Sebab,

Di balik jalan-jalannya, kelilingnya dia ke berbagai tempat wisata 

Pasti ada hal-hal berat yang dilakukannya 

Ada kerja keras dan usaha mencari cuan yang tidak dia ekspos sebelumnya

Jadi,

Daripada sakit hati, sibuk iri dengan liburan orang lain, mending fokus pada pekerjaan Anda. Fokus pada usaha yang Anda geluti. 

Kalau tidak bisa jalan-jalan hari ini, ya jalan-jalan minggu depan. Gak bisa minggu depan, ya bulan depan.

Gak mampu bulan depan, ya tahun depan.

Yang penting, lakukan saat Anda mampu.

Jangan gunakan paylater, apalagi pinjol. ❌️❌️❌️

Guru Bisnis Saya


Guru bisnis saya itu, Abah mertua.

"Mergawe iku, nek iso yo dibagi-bagi. Nek kerjaannya iso digarapno wong, yo bagi ke orang lain. Sampean ngerjakan yang lainnya."

"Sampean kulakan ke pasar Kapasan atau Slompretan, meskipun bisa ngangkut kain sendiri, ya ambil jasa ibu-ibu Madura yang biasa tawarkan jasa angkut di pasar itu. Mergo lapo? Yo, itung-itung berbagi rejeki."

"Banyak tukang parkir di pinggir jalanan pasar, kasih aja. Wong cuma 5 ribu wae kok. Kadang-kadang tambahi, nek pas kulakan e sodok akeh. Nek wonge syukur, dungakno; insya Allah lak tambah luber rejekimu."

"Nek ngurusi penggawean, pasti gak onok lerene. Mesti sampean gak sempat ngulang/ngajar. Mangkane, ojok dituruti terus penggawean iku. Wayahe ngulang, yo tetep ngulang."

=== 

Kebetulan,

Hari ini tahun baru, pada libur.

Sy juga pas nganggur. Ya, daripada nganggur, pakai untuk kerja saja. Cari keringat, buang kalori = bonus cuan. 😍

Hasilnya buat ngajak istri dan si kecil liburan.

Nggeh toh...?

Produksi kaos (khususnya kaos partai, kaos caleg, kaos promosi pabrik, dll) itu memang saya ambil sebagai pekerjaan saya.

Jadi, bukan ngajar sekolah atau ngulang ngaji.

Sunday, December 31, 2023

Kiai Kudu Punya Prinsip, Termausk Pilihan Politik


• Kiai Kudu Duwe Prinsip • 

"Kiai kok pokok e milu?" 

Begitu kata Mbah Maimoen Zubeir dalam sebuah ceramah.

Angin e ngalor. Milu ngalor. 

Angin e ngidol. Milu ngidol.

Gak boleh kiai Seperti itu. Harus punya prinsip dan pandangan.

Pendapat, pandangan, dukungan atau fatwa, bisa BERBEDA. Bisa juga SAMA dengan Kiai lainnya. Tapi, yang jelas; keputusannya didasarkan atas Prinsip, argumen, dan sudut pandang yang dia yakini. 

Begitu pun dengan pilihan politik.

Kiai harus punya prinsip. Tidak boleh ikut-ikutan; pokok e milu sana. Milu sini.

Dalam bahasa fikihnya; harus punya ijtihad politik sendiri.

Nah, jika pilihan dan hasil ijtihad berbeda, harus saling menghormati. Podo alim e; podo ahlinya. Tidak boleh mencela dan menghina hasil ijtihad (pilihan).

Apalagi sampai main PECAT. 😇

Friday, December 29, 2023

Masalahnya Ada di SDM


• Ada di SDM-nya • 

Prof Waego ini, S1 pertanian Univ Brawijaya. Lantas lanjut kuliah ke Australia, hingga lulus doktoral. Yang unik, beliau bisa lulus lebih cepat 1 tahun dari jatah normal (ini hal yang saaangat jarang terjadi).

"Terus, selama 1 tahun, saya disuruh ngapain Prof?" tanya doktor Waego pada dosen promotornya di Aussie.

"Silakan kamu milih. Mau jalan-jalan dunia atau Australia?" tawaran dari dosen promotornya.

Beliau memilih jalan-jalan keliling Australia. Sebab, pertimbangan anak yang masih kecil.

"Prof, Jenengan kan sudah keliling Australia. Nggeh, lulusan pertanian. Selama ini Aussie ini terkenal dengan pertanian dan peternakan yang bagus," saya mencoba bertanya.

"Nah, kalau menurut pengamatan Jenengan; apa yang salah dengan pertanian dan peternakan di Indonesia?"

"MANUSIA-nya." jawab beliau padat dan mantab.

"Kok bisa Prof?"

"Masalah pupuk saja, misalnya. Yang selama ini katanya langka. Itu kasusnya, saya dapat info, ada pemilik pupuk yang stoknya berlimpah di gudang. Lalu, dia berani bayar sekian M ke direktur marketing pupuk "lain". Agar jangan dikeluarin dulu pupuknya. Nunggu stok pupuk milik perusahaan itu terjual," jelas beliau.


"Itu kan SDM-nya. Orangnya," lanjut beliau. "Sebagai perbandingan, di Australia itu 1 orang bisa ngurusi 1000 ekor sapi. 1 orang bisa bertani, ratusan hektare."

Wednesday, December 27, 2023

Dr Waego, Inspirator Berdirinya PP Cahaya Quran


• Inspirasi Berdirinya PPCQ • 

Alhamdulillah,

Hari ini, 27 Desember 2023

Kami berkesempatan Silaturrahim kembali dengan Prof. DR. Waego Hadi Nugroho, guru besar Ilmu Statistik di Universitas Brawijaya Malang, di Resto Dhahar and Dine - Batu Malang. Lulusan S3 Adelaide Australia. 

Semoga beliau sehat-sehat, panjang umur. Diberikan Allah terus bisa memberikan manfaat.

Beliau merupakan salah satu ilmuwan aseli Lamongan. Anak petani yang hidup susah. Jangankan membayangkan kuliah luar negeri, bisa kuliah saja sudah syukur banget. 

Beliau menjadi salah satu bagian sejarah berdirinya PP Cahaya Quran. Atas masukan, support, dan dorongan beliau, kami sekeluarga bersama Tim 9 memutuskan kgidmah di bidang pendidikan dalam bentuk Pondok pesantren Cahaya Quran.

Beberapa pertemuan kami terjadi tahun 2019 lalu. Sebelum Corona melanda. 

Silaturrahim 1: di ndalem Pengasuh PPCQ

Silaturrahim 2: di ndalem Dr. Waego di Bluluk Lamongan. 

Silaturrahim 3: di Resto Dhahar & Dine Batu Malang.

Friday, December 22, 2023

Obrolan Pilpres di Gang Kampung


• Obrolan Soal Pilpres di Gang Kampung • 

Pagi ini saya hendak keluar. Nyari-nyari kopi ketan. Pas belok prapatan, keliatan Pak RT melambai. Memanggil saya untuk berhenti dan gabung.

"Ada apa Pak RT?"

"Ayo, sarapan disek, Tadz." Ajak beliau.

"Waaaah... tepak'an ini. Baaaru saja mau nyari sarapan ketan. Kok ada yang nawari makan," ujar saya semangat.

Melihat lauk pauknya yang berlimpah, makin nambah lapar.

"Ayo tadz. Didongani," pinta Pak RT.

Bismillahirrahmanirrahim...

Al Fatihah...

Kebetulan, menu sarapan pagi ini luar biasa. Favorit saya semuanya. Dadar, pindang, ikan asin, dan sayur urap. Ditambah nasinya peroh. Wah,,,, bikin doanya dipersingkat saja. 😍

Sambil makan-makan, obrolan berlanjut soal Debat Cawapres nanti malam. 

"Ini kalau Gibran nanti malam tampil bagus, maka pendukungnya makin yakin. Tapi, kalau tampil melempem pasti banyak pemilih yang bimbang akan langsung kabur ke calon lain." Salah satu warga memulai obrolan tingkat elit. 🤣

"Saya itu kuatir. Prabowo itu sudah tua. 70 tahun lebih. Jalan kaki aja sambil nyeret-nyeret. Kalau jadi Presiden gimana nanti?" Yang lain menimpali. 

"Prabowo kalau jadi presiden, paling umurnya gak panjang. Habis itu diganti Gibran. Lha, ini. Masak kita dipresideni Gibran? Gak bahaya ta?" Timpal yang lain.

"Yang paling pengalaman di pemerintahan itu ya duet Ganjar-Mahfudz. Yang kedua AMIN. Kalau yang paling minim pengalaman ya Prabowo Gibran," 

"Saya pilih Ganjar itu, ya karena ada Mahfud itu. Wong pinter lan bener iku. Kelas e presiden."

"Saya itu PKB. Tapi, tidak akan pilih AMIN."

Hanya ada satu pendukung Prabowo. Tapi, nampak begitu yakin;

"Wes toh. Cekelen omonganku. Seng menang pasti Prabowo. Pokok é Prabowo pasti menang." Ujar beliau mantabbb.

Saya perhatikan mayoritas warga sekitar saya pilihannya Ganjar-Mahfud. Ada juga yang Prabowo. Tapi, kok nggak ada yang pilih AMIN. 

Tapi,

Saya HAQQUL YAQIN, semuanya kalau sholat tetap baca Aaaamiiin... 🤣

Yang Harus Diperhatikan dari Proyek Makan Siang dan Susu Gratis


• Proposal Proyek 1 Triliun/Hari • 

Hal-hal yang perlu dicermati kelak saat program makan gratis dan minum susu gratis dilaksanakan.

》Sasaran:

- Siswa PAUD, SD/MI, SMP/MTs, MA, SMA, SMK

- Santri Pesantren 

- Ibu Hamil 

- Anak jalanan? 

》Penyedia Catering Makan:

- Pihak sekolah/yayasan 

- Warung di Desa setempat 

- BUMDES 

- PKK Desa setempat 

- Catering di wilayah Kecamatan setempat 

- Siswa Bawa Sendiri (dapat uang) 

- Perusahaan rekanan Pemkab/Pemkot 

》Sistem Kontrak Suplier:

- Penunjukan langsung 

- Lelang 

- lainnya 


》Suplier Susu:

- Indomaret 

- Alfamart 

- Langsung Perusahaan Produsen Susu [Ultrajaya, Cimory, Indofood, Wings, Unilever, atau lainnya)

- Susu murni peternak setempat 

- Sales berbadan usaha 

Semua ini akan jadi tugas DPR--sebagai pembuat regulasi. Yang perlu diwaspadai ialah penetapan pemenang lelang proyek. Bisa jadi ada fee/komisi dibaliknya. 

Akibatnya, makan siang yang mestinya menu telur ayam, berubah jadi telur puyuh. 🤣

MATAMU

 • Matamu • 



Cerita ini terjadi semasa saya masih MI di MI Tarbiyatut Tholabah Kranji. Di area lingkungan sekolah, banyak tukang bangunan yang bekerja. Setiap hari. Proses pembangunan gedung-gedung sekolah dan asrama memang terus dilakukan kala itu.

Salah satu tempat "mangkal" kerja para tukang adalah di depan pohon mangga. Utara lapangan MI Tabah. Kalau sekarang sebelah timur gedung perpustakaan Tabah.

Saat itu jam pulang sekolah.

Bersama beberapa orang teman asal Kranji, saya hendak pulang. Melintasi kerumunan para tukang bangunan. Mereka sedang "ngeram" besi untuk tiang/cor.

Tiba-tiba ada suara muncul, dari salah satu teman,

"MATAMU," begitu ucapnya.

Seketika, salah seorang tukang berdiri. Menghampiri anak yang mengucapka  itu (teman saya). Hendak menempeleng. Kulihat teman saya agak ketakutan, sebab ucapan "matamu" itu ternyata bikin salah satu tukang naik pitam.

Teman saya itu lantas membela diri,

"Saya hanya membaca topi Bapak," jawabnya agak bergetar.

Orang itu lantas melepas topinya, dan memang di bagian depan topi tertulis jelas: MATAMU.

Nah,

Bagaimana jika tulisannya itu: 

NDASMU???


 🤔

Peluang Bisnis Catering dan Suplier Susu


• Makan Siang dan Susu Gratis • 

Prospek Bisnis Pengusaha Catering dan Suplier Susu

Ini program yang luar biasa menarik. Bagi para pemilik suara--terutama grass root, janji makan siang dan susu gratis ini tentu menjadi magnet yang kuat.

Tak hanya bagi pemilik suara, tapi juga perusahaan pemasok susu dan jatah makan harian. Ini akan jadi peluang bisnis yang menggiurkan. 

Saya coba analisa sederhana.

Menurut website: dataindonesia.id, jumlah siswa se Indonesia: 53,14 juta. Mulai tingkat PAUD hingga SMA. 

Ditambah santri pesantren: 5 juta. 

Maka, total jumlah seluruh sasaran programnya: 58,14 juta. 

Anggaran yang Dibutuhkan:

- Makan siang : 58,14 juta x @10.000 = 581.4 miliar 

- Susu : 58,14 juta x @5.000 = 290.700.000.000

Total Anggaran per Hari : 872.1 MILIAR 

Anggaran per bulan : 872,1 M x 26 hari= 226,674 TRILIUN 

Anggaran 1 tahun = 272,1 Triliun

Anggaran sebesar itu tentu menarik para pengusaha juga. Mulai proyek pengadaan susu, hingga jaminan proyek catering harian yang menggiurkan.

Ambil contoh,

Jika sebuah perusahaan bisa pegang pengadaan catering makan siang dan susu di Kabupaten Lamongan.

Jumlahnya pelajar di Lamongan (data di Dapodik--belum EMIS) sebanyak: 183.868 siswa.

Maka : 183.868 siswa x @15.000 = 2.758.020.000 [2,758 MILIAR) per HARI.

Omset yang luar biasa. 

Perusahaan besar ini, wong omsetnya aja hampir 3 miliar per hari.

Dalam sebulan, omsetnya mencapai 71,7 miliar. 😘😘😘

Ini sudah setara perusahaan besar macam: Sidomuncul, Summarecon Agung, ACE Hardware, atau sedikit di bawa JAPFA Comfeed. 


Ini baru siswa di bawah naungan Kemendikbud. Belum Kemenag, lho. Jika jumlahnya tak jauh beda, maka omsetnya tinggal dikalikan dua. Daging bener. 🍖🍖🍖

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)