KOMPAS.com - Pemerintah Brunei Darussalam menawarkan
beasiswa kuliah di tiga perguruan tinggi ternama di negara penghasil
minyak itu untuk tahun ajaran 2013/2014. Beasiswa ditawarkan untuk
jenjang diploma, sarjana, master sampai doktoral di Universiti Brunei
Darussalam (UBD), Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) dan
Institut Teknologi Brunei (ITB).
Kandidat harus berusia 18-25
tahun untuk program S-1 dan harus berusia di bawah 35 tahun untuk
mengikuti program S-2. Beasiswa akan menanggung biaya kuliah, visa (dari
luar Asia) dan tiket pulang pergi dari negara asal kandidat ke Brunei,
uang saku dan biaya hidup, tunjangan buku, dan biaya lain sesuai
kebutuhan di kampus yang dituju.
KOMPAS.com - Sudah lulus sekolah dan punya keinginan
belajar di Belanda dengan beasiswa? Tawaran beasiswa dari Utrecht
University ini bisa jadi pilihan.
Salah satu universitas tertua
di Belanda ini menawarkan Utrecht Excellence Scholarship untuk jenjang
S-1 dan S-2. Untuk kuliah S-1, beasiswa akan diberikan hanya untuk masa
kuliah selama tiga tahun. Namun, beasiswa ini tidak bersifat penuh.
Setiap penerima hanya akan mendapatkan 28.350 euro per tahun.
Untuk
program S-1, beasiswa yang ditawarkan meliputi bidang ekonomi dan
ekonomi bisnis, serta ilmu perpustakaan di University College Utrecht.
KOMPAS.com - Jika Anda guru Bahasa Inggris atau calon
pengajar mata pelajaran ini, ini saatnya memperkaya pengalaman dan
wawasan Anda. Foreign Language Teaching Assistant (FLTA) menawarkan
beasiswa pelatihan Fulbright selama 9 bulan di Amerika Serikat.
Selama
program ini, para penerima beasiswa nantinya juga diharuskan mengajar
Bahasa Indonesia atau Bahasa Jawa sekitar 20 jam per pekan. Sementara
itu, penerima beasiswa akan memiliki kesempatan untuk mempelajari dua
kajian tentang Amerika Serikat atau metodologi ESL tiap semester.
KOMPAS.com - Pemerintah Belanda kembali menawarkan
Netherlands Fellowship Programmes (NFP) di tahun 2013. Program ini
menawarkan beasiswa penuh bagi para profesional dari berbagai negara
untuk mengikuti pelatihan atau studi lanjutan di Negeri Kincir Angin
itu.
Beasiswa NFP terdiri dari beasiswa untuk program studi S-2,
S-3, kursus singkat dan kursus lanjutan, termasuk program e-learning.
Kandidat yang berminat pada salah satu program tetap harus memenuhi
kriteria umum berikut ini:
KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika
menawarkan kembali beasiswa pascasarjana untuk tahun 2013 ke luar
negeri. Beasiswa ini tak hanya dibuka untuk para pegawai negeri sipil
(PNS) di lembaga kementerian dan non-kementerian, termasuk TNI/ POLRI,
baik di pusat maupun daerah. Karyawan dan karyawati swasta yang
berkarier di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga
berpeluang untuk meraih beasiswa ini.
Kandidat harus sudah
memiliki gelar S-1 dengan IPK minimal 2,9 (skala 4), nilai Tes Potensi
Akademik (TPA) minimal 550, nilai TOEFL ITP minimal 570 atau IELTS 6,5
dan memperoleh rekomendasi dari pejabat yang berwenang.
KOMPAS.com - Tak hanya Amerika Serikat dan sejumlah
negara di Eropa, negara-negara di Asia juga sudah menjadi opsi yang
diperhitungkan oleh para pelajar yang ingin melanjutkan studi ke luar
negeri. India salah satunya.
Indian Council for Cultural Relation
(ICCR) kembali menawarkan beasiswa dari pemerintah India untuk para
pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi, mulai dari
S-1, S-2 sampai S-3. Beasiswa terbuka untuk semua bidang, kecuali
kedokteran, kedokteran gigi, keperawatan dan bidang lain yang terkait
kesehatan.
Membaca tentang Steve Jobs, sang pendiri raksasa komputer dunia Apple, saya teringat salah satu pesannya. Ia sampaikan dalam pidatonya di antara para wisudawan di universitas terkemuka Amerika. Uniknya, ia tak lulus kuliah (tapi memberikan kuliah umum bagi para lulusan kampus).
"Tetaplah Bodoh, Tetaplah Lapar"
Lewat petuah itu, Steve Jobs mengajak setiap orang untuk tidak cepat puas dengan apa yang dimilikinya. Tetap lapar, berarti lapar pada kemajuan, lapar pada perbaikan nasib, lapar pada ilmu, lapar pada kebaikan, dan lapar pada gizi dan menu makan yang lebih baik (mungkin). Sementara, Tetaplah bodoh berarti tidak merasa cukup dengan ilmu yang telah diperoleh. Tak merasa ia telah pintar, walaupun sudah menyandang titel sarjana tinggi. Tak merasa lebih baik dari orang lain.