Friday, March 25, 2011

Beasiswa ke AS untuk SMA/D-III!

KOMPAS.com - Salah satu program beasiswa dalam Fulbright Scholarship yang ditawarkan kepada pelajar Indonesia adalah Community College Initiative Program (CCIP). Program beasiswa studi nirgelar ini diharapkan dapat dimanfaatkan para pelajar untuk mengembangkan profesionalitas mereka di tingkat community college di Amerika Serikat (AS).

Adapun bidang-bidang studi yang diprioritaskan menerima beasiswa ini adalah pertanian, teknik, bisnis dan administrasi, ilmu kesehatan (keperawatan), teknologi informasi, media, dan manajemen kepariwisataan.

Bagi yang berminat, pelamar disyaratkan memiliki ijazah lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Diploma (D-1, D2 atau D3). Syarat lainnya, nilai ITP minimum 500 (IELTS 5.0) atau TOEIC 650.

Memang, lulusan sarjana (S-1) juga diperbolehkan mendaftar. Hanya saja, latar belakang pendidikannya harus berbeda dengan bidang yang akan diambil. Sementara mahasiswa atau lulusan program S-2 atau S-3 tidak dapat mengikuti program ini.

Informasi mengenai beasiswa ini bisa dilihat http://www.aminef.or.id. Batas waktu pengiriman aplikasinya masih panjang, yaitu sampai 1 November 2011.

University of Adelaide Buka 10 Beasiswa

KOMPAS.com - Tersedia hingga 10 beasiswa bagi pelajar Internasional yang ingin meraih beasiswa pascasarjana di University of Adelaide, Australia, untuk tahun akademik 2011/2012. Beasiswa tersebut diberikan melalui program Adelaide Scholarships International (ASI) untuk studi penelitian bagi pelajar Internasional di University of Adelaide.

Seleksi untuk meraih beasiswa ini sangat selektif dan sangat mengutamakan prestasi akademis. Namun demikian, beasiswa tersebut terbuka untuk berbagai macam disiplin ilmu tanpa mengutamakan prestasi ekstrakulikuler.

Bagi yang berminat, informasi mengenai syarat dan formulir Adelaide Scholarships International (ASI) 2011 ini bisa didapatkan di http://www.adelaide.edu.au. Batas pengiriman aplikasinya ditutup pada 1 Mei 2011 mendatang.

"Master" di Wageningen University


KOMPAS.com — The Anne van den Ban Scholarship Fund menawarkan "Masters Degree Scholarships" bagi para pelajar dari negara-negara berkembang, termasuk para pelajar di Indonesia. Beasiswa tersebut ditawarkan untuk melanjutkan studi di Wageningen University, Belanda, tahun akademik 2011/2012.

The Anne van den Ban Scholarship Fund sebelumnya dikenal dengan "Stichting Redelijk Studeren". Nama tersebut diubah kemudian dengan nama Dr Ir Anne van den Ban, seorang profesor pendiri Voorlichtingskunde (Rural Extension) di Wageningen University.

Dua dari beberapa syarat utamanya, kandidat harus memiliki nilai akademis yang baik di kampus asal negaranya. Kandidat juga harus berkomitmen kembali ke negara asalnya dan menuntaskan gelarnya.

Bagi yang berminat, syarat-syarat dan informasi penting mendapatkan beasiswa ini bisa langsung dilihat dan diunduh di http://www.fondsen.wur.nl. Batas waktu pendaftaran beasiswa bagi kandidat dari negara non-EU hanya sampai Mei 2011.

Beasiswa ke AS bagi Profesional Muda

KOMPAS.com - Program beasiswa Hubert H. Humphrey sudah dibuka dan ditawarkan bagi para profesional tingkat-menengah Indonesia untuk mengambil program nirgelar. Program ini menggabungkan perkuliahan tingkat pascasarjana dengan kegiatan pengembangan keprofesionalan di Amerika Serikat (AS) selama 9 bulan.

Bagi yang berminat, pendaftar yang disyaratkan umumnya adalah lulusan S-1 yang bekerja sebagai tenaga administrator dalam posisi memimpin dan berpengalaman kerja sedikitnya 5 tahun di lembaga publik atau swasta nirlaba, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berkomitmen pada pelayanan masyarakat.

Selain bergelar Sarjana (S-1) dengan IPK minimal 2.75 (pada skala 4,00), pelamar harus memiliki ITP/iBT Toefl minimal 525 atau IELTS 5.5. Adapun bidang-bidang studi yang direkomendasikan untuk meraih beasiswa ini adalah Teknologi Pangan/Pertanian, Komunikasi/Jurnalistik, Studi Pembangunan Ekonomi, Perbankan dan Keuangan, Sumber Daya Manusia, Analisa Kebijakan dan Administrasi Publik, Manajemen dan Kebijakan Teknologi, Perencanaan Daerah dan Perkotaan, Manajemen dan Kebijakan Kesehatan Masyarakat, (termasuk bidang pendidikan dan kebijakan pencegahan dan penularan HIV/AIDS).

Pelamar yang berminat, informasi beasiswa selengkapnya bisa dilihat di http://www.aminef.or.id. Pelamar harus mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran ini dan dikirim ke kantor AMINEF (The American Indonesian Exchange Foundation) di Gedung Balai Pustaka, lantai 6, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720.

Batas waktu penyerahan formulir beasiswa ini dibatasi sampai 15 April 2011.

Wow.. Beasiswa ke AS untuk Guru SMP-SMA!


KOMPAS.com - Kabar gembira bagi para guru SMP atau SMA yang menjadi pengajar penuh bidang studi Bahasa Inggris, Ilmu Sosial, Kewiraan, Matematika, serta Ilmu Pengetahuan Alam. Tahun ini, The International Leaders in Education Program (ILEP) kembali menawarkan beasiswa studi ke Amerika Serikat (AS) tahun akademik 2011/2012.

ILEP adalah program milik Biro Pendidikan dan Kebudayaan Departement Luar Negeri AS. ILEP dikelola oleh IREX (the International Research & Exchanges Board), sebuah organisasi nonprofit yang terletak di Washington DC, AS.

Melalui program beasiswa ILEP ini studi akan berlangsung selama satu semester dalam program akademik di universitas di AS, yang meliputi kuliah dan pelatihan intensif dalam bidang metodologi pengajaran, pembuatan materi pelajaran, strategi mengajar yang disesuaikan dengan tempat dan lingkungan pengajaran, kepemimpinan guru, termasuk penggunaan komputer dan internet, serta software sebagai alat bantu dalam mengajar.

Program ini akan dimulai di bulan Januari 2012 - Mei 2012, yang juga akan melibatkan observasi di sekolah tingkat menengah di AS yang akan menghubungkan peserta secara aktif dengan para guru dan siswa dari AS.

Adapun skema beasiswa ini meliputi biaya orientasi sebelum keberangkatan yang diadakan di Indonesia, tiket pesawat internasional dan domestik di AS, orientasi kedatangan di Washington, DC, biaya studi program akademik, tempat tinggal (umumnya berbagi kamar dengan peserta lain dari program ini), asuransi jiwa dan kesehatan, uang saku selama program akademik di universitas, laptop, dana buku/tunjangan pengembangan profesional dan lain-lainnya.

Bagi yang berminat, pelamar adalah guru sekolah tingkat SMP atau SMA yang menjadi pengajar penuh bidang studi Bahasa Inggris, Ilmu Sosial, Kewiraan, Matematika, serta IPA. Selain itu, kandidat harus berpengalaman mengajar 5 tahun atau lebih dan memiliki kemampuan bahasa Inggris aktif dan pasif yang dibuktikan dengan melampirkan skor ITP/iBT TOEFL minimum 500 atau IELTS 5.0.

Informasi syarat pendaftaran dan formulir bisa diunduh di http://www.aminef.or.id. Batas waktu untuk mengirimkan aplikasi dan dokumen pelengkapnya ditunggu sampai 15 April 2011.

Sudah Dibuka, Beasiswa DAAD ke Jerman!

KOMPAS.com - Deutscher Akademischer Austausch Dienst (DAAD) atau organisasi bersama dari institusi pendidikan tinggi dan asosiasi mahasiswa Jerman kembali menawarkan beasiswa program studi pascasarjana di perguruan-perguruan tinggi di Jerman.

Beasiswa untuk tahun akademik 2012/2013 ini sudah dibuka sejak Maret 2011 dan hanya ditujukan bagi para profesional muda dengan latar belakang studi tertentu. Target kandidat yang bisa meraih beasiswa ini antara lain staf pengajar, peneliti dan akademisi kampus.

Pelamar disyaratkan memiliki pengalaman minimal 2 tahun di instansi pemerintah maupun swasta di bidang-bidang yang meliputi bidang Ekonomi/Bisnis Administrasi/Politik Ekonomi, Kerjasama Pembangunan, Teknik, Matematika, Perencanaan Wilayah, Pertanian, Kesehatan, Sosial/Pendidikan dan Hukum, serta Ilmu Komunikasi.

Studi melalui program beasiswa ini dilaksanakan selama 12-36 bulan dengan bahasa pengantar Jerman atau Inggris, tergantung pilihan program. Bagi yang berminat, batas usia pelamar minimal 36 tahun saat mendaftar beasiswa ini.

Pelamar juga harus memiliki ijazah sarjana dengan IPK minimal 2,75 (untuk program Master) dan 3,00 untuk kandidat Doktor. Selain itu, pelamar juga harus memiliki skor TOEFL minimal 550 (paper based)/213 (computer based)/80 (internet based), atau IELTS minimal 6, 00.

Informasi lengkap program beasiswa ini bisa disimak di http://www.daadjkt.org. Batas waktu pengiriman aplikasi ditunggu sampai 28 Juli 2011.

Dibuka, Beasiswa S-2 ke Lima Negara!

KOMPAS.com — Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali menawarkan kesempatan beasiswa pendidikan S-2 di luar negeri untuk tahun akademik 2011/2012. Hanya saja tawaran ini berlaku khusus bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lembaga kementerian dan nonkementerian, termasuk TNI/POLRI, baik di lingkungan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta karyawan dan karyawati swasta yang berhubungan dengan bidang teknologi dan informasi.

Beasiswa akan diberikan kepada para pelamar yang dinilai memenuhi persyaratan mengikuti program pendidikan S-2 di perguruan-perguruan tinggi di Belanda, Jerman, Jepang, Korea Selatan, serta Australia, yang telah ditetapkan pihak Keminfo.

Kandidat wajib memilih program studi sesuai bidang-bidang studi yang juga telah ditetapkan Keminfo, serta khusus bagi kandidat yang mendapatkan tugas akhir berupa penelitian, wajib menyelesaikan penelitian dengan tema/topik sesuai visi dan misi Keminfo.

Pelamar akan mendapatkan prioritas jika saat ini telah memiliki Surat Penerimaan (Letter of Acceptence) dari perguruan tinggi yang telah ditetapkan Keminfo (daftar bidang studi dan perguruan tinggi terlampir) dan surat tersebut telah mendapatkan verifikasi dari Keminfo.

Sebagai syarat utama lainnya, pelamar telah lulus sarjana (S-1), memiliki IPK minimal 2,90 (dari skala 4), memiliki nilai Institutional TOEFL (ITP) minimal 550 atau IELTS minimal 6,5, serta mmiliki nilai Tes Potensi Akademik (TPA) minimal 550, serta mendapatkan rekomendasi dari pejabat berwenang. Kandidat yang diutamakan adalah yang telah memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun dan berusia maksimal 35 tahun.

Bagi yang berminat, pendaftaran dan penyerahan berkas lamaran beasiswa paling lambat 4 April 2011. Informasi lebih detail mengenai beasiswa ini bisa dilihat dan diunduh langsung di http://www.depkominfo.go.id.

Wow, Beasiswa untuk 500 Calon Doktor!

MAKASSAR, KOMPAS - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyediakan dana untuk mencetak 500 doktor lulusan perguruan tinggi luar negeri. Program ini dimaksudkan untuk memajukan Sulawesi Selatan di segala bidang, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pemberian beasiswa doktoral kepada 500 orang tersebut dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun. Penerima beasiswa diseleksi dan ditetapkan oleh tim seleksi yang anggotanya berasal dari beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Makassar, seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Islam Negeri Sultan Alauddin.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 688/III/2010, saat ini tercatat 201 penerima beasiswa tengah menjalani pendidikan di sejumlah negara, seperti di Malaysia, Australia, Jepang, dan Selandia Baru. Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mengeluarkan dana Rp 23 miliar untuk membiayai pendidikan mereka pada periode 2009- 2010.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Atas Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan yang juga penanggung jawab teknis program doktoral, Hamire Hafid, Senin (7/3/2011) kemarin, mengatakan, beasiswa untuk peserta program ini langsung ditransfer ke rekening masing-masing untuk memperkecil terjadinya penyimpangan anggaran. Selain itu, dibentuk pula tim pemantau untuk mengawasi prestasi penerima beasiswa.

"Kerja sama antara tim seleksi dan tim pemantau harus diperkuat agar program ini sesuai sasaran," kata Hamire Hafid.

Sejumlah negara

Sejumlah kandidat doktor kini menempuh pendidikan di beberapa negara dengan berbagai keahlian. Muhammad Akmal Ibrahim, misalnya, menempuh program doktor di Griffith University Brisbane, Australia, angkatan I tahun 2009, dengan biaya senilai Rp 350 juta per tahun.

Das’ad Latif tercatat sebagai mahasiswa S-3 Jurusan Komunikasi Massa University Kebangsaan Malaysia (UKM). Menurut Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Publik Universitas Hasanuddin, Prof Dr Sangkala, Akmal mengikuti program doktoral sejak tahun 2009.

Selama menjalani studi di luar negeri, besarnya bantuan Rp 50 juta-Rp 400 juta. Bantuan hanya diberikan selama tiga tahun. (RIZ/SIN)

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)