Monday, April 20, 2015

Kursi Duduk, Upaya Masjid di Mekah agar Jamaah Nyaman

Ini adalah salah satu photo yang saya peroleh kala berangkat umroh sebulan lalu. Kala itu, saya harus mengantar salah seorang jamaah periksa ke klinik. Karena keburu Maghrib, kami pun shalat dulu di masjid kecil (mungkin musholla di Indonesia) yang terletak tak jauh dari klinik.

Ada satu hal unik di masjid tersebut. Yakni adanya kursi di shaf paling depan masjid itu. Setelah saya perhatikan, kursi itu terpasang permanen. Dengan baut yang menancap ke lantai masjid. Mungkin ini salah satu cara ta’mir masjid di Mekah ini agar jamaah nyaman berada di masjid.

Diharapkan, jamaah akan betah lama-lama di masjid. Untuk baca Al-Quran, berzikir, wirid, atau sekadar i’tikaf sambil beristirahat. Tentu saja adanya kursi ini menjadikan aktivitas itu lebih nyaman. Yang biasanya hanya bertahan maksimal 10 menit duduk, dengan adanya kursi ini mungkin bisa duduk selama setengah jam atau bahkan berjam-jam.

Kira-kira ini masuk bid’ah enggak ya?
Sepertinya kok saya gak pernah baca atau dengan riwayat para sahabat melakukan hal yang sama.

Sunday, April 19, 2015

Kembali pada Al Quran dan Hadis

"Kembalilah pada Al-Quran dan Hadis"

Yang mau kembali pada Al-Quran, bacalah setiap hari. Minimal sehari 1 juz, 1 bulan khatam sekali.
Tak hanya asal baca, leburkan jiwa Anda kala memahami ayat2nya.
Cobalah sekuat tenaga agar menangis kala baca ayat-ayat tertentu.

Bacanya juga tidak sembarang waktu. Bangunlah di tengah malam, jam 1 - 2 malam, shalat tahajud minta petunjuk yg benar dan lurus.
Lalu, lanjutkan dengan membaca firman-firman Allah swt.

Tinggalkan tafsirnya Syekh Ibnu Taimiyah, tafsirnya Ibnu Qoyyim, tafsir Ibnu Wahhab, apalagi Syekh Utsaimin atau As-Sa'di.

Kembali pada tafsirnya para sahabat, para tabiin, tabiut tabiin, dan imam mazhab empat.

Asalkan hatimu bersih, Allah akan menunjukkan pemahaman yang lurus, sesuai yang dimaui Allah...

Kalau NU, ya jadi NU yg lurus (bukan akun garis lurus)
Salafy, juga yg lurus....

Yang mau kembali pada Hadis, ya coba lah setiap hari baca kitab2 hadis. Utamanya Muwattha' Imam Malik, Musnad Ahmad, atau Musnad As-Syafi'i.

Minimal tiap pagi baca 10 an hadis lah... Mulai Khatamkan dulu Muwattha' Imam Malik.
Pikirkan dan dalami dengan baik kandungan riwayat dalam kitab tersebut. Bila mungkin, teliti asbabul wurud nya.

Setelah ketiga kitab di atas khatam, barulah baca Shahih Imam Al Bukhari, Imam Muslim, dan kitab2 assunan rujukan.

Saya kok kuatir, yang selama ini gembor-gembor gerakan kembali ke sunnah, kitab Muwattha' saja tak khatam. Sementara para imam Sunnah (salafus shalih) macam Imam Ahmad dan Imam Syafii sudah hafal di luar kepala.

Yang lebih kuatir lagi, justru kitab2 para imam di atas tak pernah dibaca. Yang dibaca malah kitab2nya Syekh Albani lebih dulu.

Ini kan terbalik-balik jadinya.
Wong katanya merujuk salafus shalih kok, ya berarti bacaan pertama dan utama ya karya2 generasi awal yang paling dekat dengan Rasulullah saw.

Wallahu A'lam...

Saturday, March 21, 2015

Obat Tidur Paling Ampuh

Biasanya, obat tidur yang paling ampuh bagi saya adalah membaca buku.

Tentu saja membacanya dengan posisi merebah, siap tidur. Kalau sudah posisi seperti itu, maka belum dapat baca satu halaman saja, bisa dipastikan mata sudah terpejam.

Paginya baru sadar kalau semalaman tidur sambil menggenggam buku.

Saya sering berpikir; kenapa ya kok tidak sebaliknya. Begitu pegang buku, langsung kuat melek berjam-jam.
Saya bisa bayangkan betapa banyak ilmu dan pengetahun yang bisa saya serap. Yang kemudian bisa saya sharing lewat status fb atau di kelas2 saya.

Justru, mata kuat melek itu kalau lihat film. Bioskop TransTV, GlobalTVSeru, atau Fox Movies.
Semoga anda tidak mengalami hal yang sama.

Good Night

Friday, March 20, 2015

Obat Tidur Paling Ampuh

Biasanya, obat tidur yang paling ampuh bagi saya adalah membaca buku.

Tentu saja membacanya dengan posisi merebah, siap tidur. Kalau sudah posisi seperti itu, maka belum dapat baca satu halaman saja, bisa dipastikan mata sudah terpejam.

Paginya baru sadar kalau semalaman tidur sambil menggenggam buku.

Saya sering berpikir; kenapa ya kok tidak sebaliknya. Begitu pegang buku, langsung kuat melek berjam-jam.
Saya bisa bayangkan betapa banyak ilmu dan pengetahun yang bisa saya serap. Yang kemudian bisa saya sharing lewat status fb atau di kelas2 saya.

Justru, mata kuat melek itu kalau lihat film. Bioskop TransTV, GlobalTVSeru, atau Fox Movies.
Semoga anda tidak mengalami hal yang sama.

Good Night

Wednesday, March 18, 2015

Satu Guru = 15 Siswa

Salah satu syarat lolosnya guru sertifikasi adalah perhitungan jumlah siswa di sekolah. Artinya, meskipun. Sertifikat guru sudah diterima dan lulus, tidak serta merta si guru bisa mendapatkan pencairan dana tunjangan profesi itu.

Untuk wilayah Kemenag, 1 guru berbanding dengan 15 siswa. Maksudnya, kalau di sebuah sekolah ada 2 orang guru yang sudah bersertifikasi, maka jumlah siswa di sekolah tersebut minimal berjumlah 30 anak.

Kalau kurang dari perhitungan, jangan harap dana akan dicairkan. Walaupun, bulan2 sebelumnya selalu lancar cairnya. Begitu kata pengawas dari Kabupaten.

Maka, ke depan, tugas guru sertifikasi akan bertambah. Selain jumlah jam mengajar dan jumlah hari mengajar (minimal 5 hari), dia juga harus menjaring siswa-siswa baru untuk dimasukkan ke sekolahnya tempat mengajar.

Guru era baru, selain harus pandai mengajar, juga harus pintar menjadi marketing bagi sekolahnya.

Semoga Allah memberkahi dengan limpahan barokah, tanpa keluhan....

Catatan Usai Ngopi

Drajat, 18 Maret 2015

Gabung ISIS Atas Motif Ekonomi (Obrolan Warung Kopi)

Tema ISIS ini ternyata masuk juga menjadi obrolan di warung kopi.
Pagi ini, saya mendengar ada 3 orang warna Pantura sini yang meninggalkan desa. Berangkat ke Irak / ISIS.

Menurut narasumber di warung kopi (belum tentu valid, lhoo... namanya juga obrolan warung kopi), motif ketiganya bukan ideologi agama. Tapi motif ekonomi.

Ketiga orang yang berniat berangkat itu berlatar ekonomi susah, dengan tanggungan anak banyak.
Sementara, masih menurut narasumber warung kopi, ada banyak janji "wah" yang diberikan kepada mereka yang mau bergabung ISIS.

Di antaranya:
- gaji per bulan 150 juta
- diberikan tanah dan biaya mendirikan rumah (jika ISIS berkuasa)
- menjadi warganegara ISIS

Bagi orang tertentu, yang sudah bosan dengan hidup di negara ini (yang serba sulit), tawaran seperti itu pastilah amat menarik. Wong ke Malaysia, Arab Saudi, Hongkong, dll, yang gajinya tak lebih 20 juta per bulan saja jadi rebutan. Apalagi yang 150 juta.

Orang Lamongan sini, sejak dulu memang terkenal sebagai pengekspor tenaga kerja. Baik ke luar negeri ataupun ke kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Catatan Warung Kopi

Monas, 18 Maret 2015

Thursday, January 29, 2015

Ini dia covernya Elegi Surtini dan Ayunda

Ini dia covernya Elegi Surtini dan Ayunda

Elegi Surtini dan Ayunda

Elegi Surtini dan Ayunda

Inilah novel ketiga dari serial Ipung yang ditulis Prie Gs
Baru kemarin saya sempat membaca buku tersebut. Padahal terbitnya sudah bertahun lampau.

Serial #1 dan #2 Ipung pun sudah khatam terbaca bertahun lewat.
Begitulah, serial ketiga ini amat sulit didapat. Entah karena permintaan yang teramat tinggi ataukah sudah tidak diterbitkan oleh penerbit bersangkutan.

Dulu, saya mencarinya di toko besar macam Redaksi Gramedia Pustaka Utama pun tak kutemukan. Lewat online, stok selalu kosong dan saudara kembarnya; habis.

Untung, saya menemukan buku itu terselip di antara deretan buku Kakak saya, yang juga penggemar Ipung.

Buku ketiga ini bercerita kelanjutan petualangan Ipung di sekolah favorit kota itu, Budi Luhur.

Bercerita tentang kepindahan sekolah Si Cantik, Paulin ke Singapura.
Kedatangan murid baru yang kecantikannya melebihi kecantikan sang bidadari Paulin, namanya Ayunda.

Kecantikan yang membuat ibu Ipung menyebutnya peri. Ia pun terpana menangis tak percaya itu calon menantunya.

Berkisah pula tentang Surtini yang dilamar oleh orang terkaya di Kepatihan, bos blantik Dul Manan. Namun, punya reputasi buruk soal wanita. Mudah bosan dan menceraikan istrinya.

Bertutur tentang bagaimana cerdik dan liciknya Ipung menolak lamaran blantik Dol Manan. Dengan caranya yang amat khas dan halus.

Strategi serangan yang memaksa Blantik Dol Manan mundur sepenuh hati. Bahkan menyerahkan seekor anak sapi sebagai pengganti. Atas kelancangan dia melamar si kembang desa, Surtini.

Ada pula Mardjikun yang berniat bunuh diri. Tapi, lagi2 gagal gara-gara Ipung.

"Kau boleh bunuh diri. Silahkan saja. Tapi, syaratnya kau harus langsung mati. Tak hanya patah tulang, gegar otak, atau kaki patah. Itu merepotkan."

Juga, kisah perkelahian Mardjikun dengan ketua gengnya di sekolah, Gredo, atas "provokasi" Ayunda.

Tak lupa, cerita banyaknya surat cinta yang diterima Ayunda beserta cara elegannya menolak cinta mereka.

Prie GS mampu menghadirkan kisah penuh filosofi hidup dan kedewasaan lewat kalimat sederhana dan mudah dipahami.

Amat layak dibaca.
Bahkan, anda harus menikmatinya.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)