Friday, September 30, 2016

Allah Kasih Hujan, Bukti Kebaikan-Nya

Pagi setengah siang, Kamis kemarin, saya berangkat ke Babat. Cuaca panas benar. Melintas di jalan raya barat Pasar Agrobis, saya sempat nengok ke selatan. Jalan arah gendong dan MAN Babat.

Ada apa ya, kok rame tenan di jalan rel itu?
Batin saya, sambil melanjutkan motor arah pasar Babat.

Tiba di Pasar, saya dapat info via grup WA. Baru terjadi kecelakaan Avanza dengan KA Argo jurusan Sby - Jkt.
5 orang penumpang meninggal seketika. Sementara satunya kritis berat.

Inna lillah...
Berarti yang saya lihat sekilas tadi ya.

Usai belanja, saya keluar pasar.
Cuaca di Babat mendadak berubah agak gelap. Mendung. Kontras sekali dengan saat saya masuk pasar. Sepertinya akan turun hujan nich, batin saya.

Pindah ke toko lain di luar pasar, tiba-tiba hujan turun amat lebatnya. Air laksana ditumpahkan ke bumi. Hujan berlangsung beberapa menit saja. Namun itu cukup menyiram tanah Babat dan sekitarnya. Di beberapa bagian, air malah berhasil menggenangi tanah.

Kenapa bisa tiba-tiba hujan begitu, ya?
Saya bertanya-tanya pada diri sendiri.

Apakah ada hubungannya dengan kejadian kecelakaan KA pagi tadi.
Bisa jadi, inilah cara Allah menghapus sisa-sisa kecelakaan yang menewaskan 5 penumpang tersebut.

Allah begitu baik, ya...
Saat seperti tak mungkin ada seseorang yang merelakan diri membersihkan sisa-sisa darah dan kecelakaan itu, Allah turunkan air langit. Tumpah dan mengguyur warna merah dan bau anyirnya.

Saya teringat beberapa tahun lalu, saat masih tinggal di Jakarta.
Saya akrab sekali dengan terminal Senen.
Maklum, akses dari Kereta api menuju asrama kampus mesti naik Kopaja yang naiknya dari terminal Senen ini.

Selain itu, kegemaran saya berburu buku murah, berjodoh dengan Kwitang. Yang lokasinya dekat terminal Senen. Dan, lagi-lagi akses ke Kwitang ini harus naik bis Kopaja depan kampus jurusan terminal Senen.

Terminal Senen ini terkenal pesingnya. Maklum, ini terminal bis paling sibuk untuk urusan dalam kota dan kota penyangga Jakarta. Hampir semua wilayah Jakarta dan kota besar sekitar Jakarta, dapat diakses dari terminal ini. Pasti ada bis atau angkot menuju semua wilayah.

Dan, yang bikin pesing itu, hampir rata2 sopir atau kondektur, memilih kencing di roda belakang mobilnya. Tidak di toilet yang tersedia di pinggir terminal.

Namun, lagi-lagi Allah punya cara merawat terminal tersebut. Saat tak ada petugas atau relawan yang bersedia menyiram bau pesing itu, Allah turunkan hujan deras. Mengguyur seluruh bagian aspal terminal dan menghapus bau pesing itu.
Dan, kerap kali hujan itu terjadi bukan di musim hujan.

Subhanallah
Wal Hamdulillah
Wa La ilaha illallah
Allahu Akbar

Babat, 30 September 2016
@mskholid
@ruanginstalasi

#JuraganKaosPartai
#ProduksiKaosPromosi
#KaosJalanSehat

MHMMD, Training Menjadi Pemenang

Mengelola Hidup,
Merencanakan Masa Depan
Beliau sosok cemerlang.
Sering masuk nominasi menteri
Bahkan digadang-gadang sebagai calon wakil presiden kala itu
Beberapa tahun lalu, saat masih aktif di Wasiat Jakarta , organisasi alumni PP Tabah ini sering menggelar pelatihan MHMMD (Bukunya ditulis beliau). Khususnya untuk mahasiswa baru. Sebagai bekal menerobos belantara Jakarta.
Trainernya kala itu, ya beberapa senior Wasiat seperti Cak Mas'ud Abdalla, Teman saya Ummu Shofiyah dan Lathifa Sun'iyah. Mereka sudah pernah mengikuti trainingnya secara langsung.
Training Mengelola Hidup Merencanakan Masa Depan ini, semacam panduan praktis bagaimana kita bisa menjadi pemenang dalam hidup; dengan cara merencanakan niat dan cita-cita di masa depan, sambil mengatur strategi-strategi pencapaiannya.
Bagi saya ketika itu, buku dan training ini luar biasa.
Trainernya juga sich... ;-)
Ini ilmu baru bagi saya, yang selama ini banyak berkutat soal kerja keras dan hasil. Rajin belajar, Hasil baik.
Tanpa strategi yang tepat.
Nah, pelatihan MHMMD ini mengatur strategi bagaimana agar kerja keras kita selaras dengan tujuan dan cita-cita yang hendak dicapai.
Bagaimana kita fokus dan istiqomah pada tiap upaya yang mendukung goal.
Catatan goal dan rencana masa depan saya, insya Allah masih tersimpan rapi.

Saya merasakan manfaat besar dari MHMMD ini. Sempat terbersit niat untuk berbagi training ini pada adik2 di almamater saya.

Thursday, September 29, 2016

(Hanya) Sebuah Cerpen Bisa Mengubah Nasib

(Hanya) Sebuah Cerpen Bisa Mengubah "Nasib"
Ketika mentas dan diakui sebagai salah satu sastrawan terkemuka Indonesia, lewat sebuah cerpen di Kompas, usia Pak Joni Ariadinata bisa dibilang telat. Sudah kepala tiga. Bahkan, sebelumnya tak banyak karya yang dihasilkannya.

Kehidupan beliau tidak senyaman rata2 kita. Hidup dengan kerja serabutan; antara kuli bangunan, tukang becak, hingga pengamen. Semua dijalani bersama bersama keluarga kecil di sebuah rumah kontrakan kecil di kawasan kumuh Jogjakarta.

Saat cerpennya terpilih sebagai yang terbaik Kompas tahun 1994, beliau diundang ke Jakarta. Dan, harus menginap di sebuah hotel yang amat mewah--menurut beliau.
Seumur-umur, baru itulah beliau tidur di sebuah kamar yang bersih, mewah, kasur empuk, dan dingin.

Maklum, ia terbiasa bertahun-tahun tinggal di rumah kontrakan kecil di kawasan kumuh.
Terbiasa tidur di atas lantai keras dengan alas tikar seadanya. Tanpa kasur.
Ia makin merasa berdosa saat melihat tarif menginap semalam. Walau tak ikut membayar, ia merasa sebagai orang paling zalim saat dapat bocoran tarif kamar semalam yang 370.000,-

Ia teringat dengan harga sewa rumahnya yang hanya 80.000 setahun.
Artinya, uang 370.000 itu bisa cukup untuk sewa kontrakannya di Jogja 4 tahun lebih.

Itulah,
Hanya sebuah karya cerpen (yang isinya hanya sekitar 3000 an kata) bisa mengubah nasib dan hidup seseorang di momen berikutnya.

Apa rahasianya?
Pak Joni adalah sosok perfeksionis.
Ia lebih memilih meremas-remas ratusan kertas yang sudah jadi sebuah cerpen lalu membuangnya ke bak sampah. Jika dirasanya kualitas cerpen itu belum ideal.
Daripada dikirim ke meja redaksi dengan kualitas asal-asalan.

Dan, cerpen berjudul LAMPOR inilah biangnya. Ia menjadi titik balik kehidupan Pak Joni.
Saya punya buku terbitan Kompas ini.
Ada di rak perpustakaan Sukabuku di rumah Drajat (itu pun kalau tidak sedang dipinjam orang).


Babat, 29 September 2016

@mskholid
@ruanginstalasi

Tuesday, September 27, 2016

Jual Buku Terjemah Mafahim Yajibu an Tushahhah

Pemahaman yang Harus Diluruskan
Terjemah: مفاهيم يجب ات تصحح
Judul.       : Tarjamah Mafahim Yajib an Tushohhah: Pemahaman Yang Harus Diluruskan
Penulis.     : Prof. Dr. as-Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki al-Hasani
Penerbit.    :Hai’ah ash-Shofwah al-Malikiyyah
Ukuran buku: 15 x 21.5 cm
Sampul.     : Soft Cover
Kertas isi   : HVS 70gr
Tebal          : 528 halaman + prelims
Kertas Kover: Art Karton 260gr
Harga.         : Rp.80.000,-
Jauh sebelum dunia medsos hiruk pikuk dengan debat berbagai masalah khilafiyah, Sayyid Alawi Al-Maliki ternyata sudah membahas berbagai masalah tersebut--lewat kitab Mafahim ini.
Tentu saja dengan kajian khas orang berilmu. Khas sosok yang paham dan ngerti dalil agama serta cara istinbath hukum dari dalil-dalil tersebut.
Bukan sebagaimana hiruk pikuk Perdebatan di media sosial--yang bisa diikuti siapa saja. Punya ilmu atau tidak. Paham dalil, atau cuma sekadar pokoknya Quran dan Sunnah.
Semua tumplek blek menyampaikan unek-unek layaknya mujtahid mutlaq.
Terkadang kita juga menemukan oknum yang dengan gagah berani meremehkan seorang Imam Mujtahid mutlaq (tanpa beban).
Buku ini menjadi penting agar kita dapat menempatkan diri pada posisi yang layak. Pada posisi seorang tholibul ilmi--yang tidak akan mudah berujar:
هم رجال ونحن رجال
Saat punya pandangan berbeda dengan seorang ulama.
Buku ini pun menjadi penting pula agar kita menyadari sepenuhnya posisi kita sebagai seorang hamba Allah, sebagai umat pengikut Baginda Rasulullah saw.
Ini edisi terjemahannya.
Amat tebal, sebanyak 462 halaman.
Kalau edisi arabnya 360 an halaman.
Yang meyakinkan, penerjemah kitab ini langsung di bawah bimbingan Gus Najih Maimoen Sarang.
Proses editing hasil terjemahannya pun dilakukan oleh tim As-Shofwah yang merupakan alumni Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki.
Harga : Rp.80.000,-
Kalau nitip saya, kasih diskon @5 ribu rupiah. Jadi, harga only Rp.75.000,-
Mau?
Khaled SukaBuku
Pin BBM : 7ED7A5A4
WA : 0856 4625 2020

Buku Menulis dari Joni Ariadinata

Saya beruntung berjodoh dengan buku ini di pasar Wage, Senin kemarin.
Maklum, melihat penulisnya, buku ini jelas buku hebat--yang tak sembarangan.

Joni Ariadinata.
Melihat reputasinya sekarang dalam dunia kesusastratraan Indonesia, orang tak akan mengira bagaimana cerita hidupnya sebelum cerpennya terpilih jadi cerpen terbaik Kompas tahun 1994. Cerpen berjudul LAMPOR mengalahkan daftar sekian nominator pemenang karya Penulis2 terkenal.

Seketika masyarakat sastra terkejut dengan pencapaian ini. Betapa tidak, Cerpen Kompas adalah parameter sebuah cerpen dinilai terbaik. Untuk bisa dimuat dalam halaman cerpen Kompas tiap minggu, Anda harus menyisihkan ratusan cerpen lain yang masuk meja redaksi.

Apalagi, sebelum terpilih jadi yang terbaik dalam Cerpen Kompas 1994, hampir tak ada karyanya yang dimuat di majalah atau koran, selain satu cerpen di Surabaya Post tahun 1993.

Sebelum jadi yang terbaik di Kompas itu, Pak Joni adalah pekerja serabutan, kuli bangunan, tukang becak, dan pengamen jalanan.

Di sela waktu bekerja itulah beliau menulis cerpennya.
Yang unik, lebih banyak cerpen yang sudah jadi lalu diremas-remas kertasnya dan masuk bak sampah. Daripada yang dikirim seadanya ke meja redaksi majalah atau koran.

Anda bisa tanya sendiri ke beliau bagaimana kira2 reaksi istri beliau ketika itu--melihat kebiasaan tersebut. Ditambah lagi hasil kayuhan becak yang berubah jadi koran minggu.

Bagi penggemar Majalah Annida (seperti masa remaja saya), pasti akrab dengan tulisan2 asyik beliau soal dunia kepenulisan dan sastra.

Pasca itu,
Beliau bergabung dengan Majalah Sastra Horison sebagai redaktur. Sebuah pencapaian hebat melihat reputasi Majalah Horison di bidang sastra.

Monday, July 11, 2016

Beasiswa LPDP 2016

Mungkin bermanfaat bagi kita dan keluarga/kolega kita sekitar:

Mumpung bertemu sanak keluarga..siapa tahu info ini bermanfaat bagi bapak ibu..

Informasi Beasiswa S2 Dalam Negeri 2016 Terbaru

1). Beasiswa LPDP S2

Deskripsi program:

Program yang dibiayai pemerintaah melalui Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) dan dikelola oleh LPDP ini ditujukan bagi lulusan S1 berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikannya di jenjang magister dalam negeri.

Program studi prioritas:

1.Teknik
2.Sains
3.Pertanian
4.Kelautan dan perikanan
5.Kedokteran dan kesehatan
6.Akuntansi dan keuangan
7.Hukum
8.Agama
9.Pendidikan
10.Ekonomi
11.Budaya, seni, dan bahasa
12.Bidang lainnya

Batas waktu pendaftaran:

Beasiswa tersedia sepanjang tahun dengan proses seleksi sebanyak 4x/tahun. Pendaftaran periode satu biasanya dibuka awal tahun.

Manfaat yang diperoleh:
-Biaya pendaftaran
-SPP
-Biaya penunjang pendidikan (buku & material pendidikan, penelitian, dsb.)

Persyaratan:
-Usia maksimum 35 tahun per 31 Desember
-Telah menyelesaikan studi S1 dan tidak memiliki ijazah magister dalam/luar negeri
-IPK minimal 3,00 (skala 4)
-Memiliki bukti kemampuan bahasa Inggris (TOEFL ITP 500/iBT 61/IELTS 6,0/TOEIC 600)

Website: http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/beasiswa/beasiswa-magister-doktor/

2). Beasiswa Pendidikan Indonesia Dokter Spesialis

Deskripsi program:

Beasiswa yang juga dikelola oleh LPDP ini ditujukan untuk pembiayaan studi lanjut pada program spesialis di perguruan tinggi dalam negeri.

Program studi:

A).Spesialis Obstetri & Ginekologi
B).Spesialis Anak
C).Spesialis Penyakit Dalam
D).Spesialis Anastesiologi
E).Spesialis Bedah
F).Spesialis Radiologi
G).Patologi Klinik
H).Rehabilitasi Medik,

Batas waktu pendaftaran:

Beasiswa tersedia sepanjang tahun dengan proses seleksi sebanyak 4x/tahun. Pendaftaran periode satu biasanya dibuka awal tahun.

Manfaat yang diperoleh:

1. Biaya  Pendafataran dan Pendidikan

SPP (bantuan Operasional Pendidikan, penyelenggaraan di rumah sakit pendidikan, pelatihan kursus wajib, karya ilmiah, ujian keterampilan, praktikum klinik, dan matrikulasi non bahasa)

Non SPP (tunjangan buku, tesis/disertasi, seminar, publikasi, wisuda dan ujian nasional)

2. Biaya Pendukung

Transportasi keberangkatan dan kepulangan studi dari asal domisili ke perguruan tinggi tujuan
-Asuransi kesehatan
-Uang saku bulanan
-Tunjangan keluarga maksimal 2 orang
-Biaya kedatangan
-Biaya keadaan darurat

3). Beasiswa Bidik Misi S2

Deskripsi program:

Program ini didesain untuk memfasilitasi penerima bidik misi S1 yang telah menyelesaikan studinya dan berencana melanjutkannya ke jenjang pascasarjana.

Program studi:

Program yang linear dengan bidang studi sebelumnya.

Batas waktu pendaftaran:

Sesuai kebijakan masing-masing kampus/fakultas yang dilamar.

Manfaat yang diperoleh:

1. Biaya awal:
-Pendaftaran
-Matrikulasi
-Akomodasi awal
-Transportasi

2. Biaya Berkala:
-Perkuliahan/SPP
-Biaya hidup bulanan dan tunjangan domisili
-Tunjangan buku
-Asuransi

Persyaratan:
-Penerima bidikmisi S1 yang telah menyelesaikan studinya.
-IPK minimal 3.00 skala 4.
-Menyertakan surat penerimaan dari perguruan tinggi yang dituju.
-Bukti penguasaan bahasa Inggris (TOEFL Institutional minimal 500, IBT minimal 65 atau IELTS minimal 5.5) yang masih berlaku.
-Melakukan pendaftaran secara online dan melampirkan persyaratan yang diminta (lihat pedoman panduan bidikmisi S2 yang ada di website).

Website: http://bidikmisi.dikti.go.id/

4). Beasiswa BPP Dalam Negeri (BPPDN)

Deskripsi program:

Program ini diberikan oleh DIKTI bagi dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Kemendikbud yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister dan Doktor di perguruan tinggi dalam negeri.

Program studi:

Jurusan yang berkaitan dengan bidang studi sebelumnya.

Batas waktu pendaftaran:

Waktu pendaftaran resmi tahun 2016 belum ditetapkan, namun dibuka setiap tahun.

Manfaat yang diperoleh:
-Biaya hidup rata-rata
-Tunjangan biaya domisili
-Biaya penelitian
-Biaya buku
-Biaya pendidikan
-Biaya perjalanan

Persyaratan:

-Dosen tetap perguruan tinggi negeri atau swasta yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
-Tidak sedang menjabat dalam jabatan struktural perguruan tinggi tempat mengajar.
-Memenuhi persyaratan tugas belajar sesuai peraturan Mendiknas No. 48 tahun 2009.
-Melakukan proses pendaftaran secara online dan melampirkan berbagai persyaratan yang diminta (keterangan lengkap, lihat pedoman panduan bidikmisi S2 yang ada di website).

Website: http://beasiswa.dikti.go.id/bppdn/

Kontak: bpps@dikti.go.id

5). Beasiswa PMDSU (Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul)

Deskripsi program:

Beasiswa ini ditujukan bagi lulusan S1 berprestasi yang ingin menjadi dosen dan menempuh pendidikan hingga jenjang doktoral selama 4 tahun ke depan. Mahasiswa yang diterima akan menandatangani kontrak dengan DIKTI sebagai calon dosen.

Program studi:

Jurusan yang berkaitan dengan bidang studi sebelumnya.

Penerima beasiswa:

Ditetapkan dalam pengumuman pembukaan pendaftaran resmi mendatang.

Batas waktu pendaftaran:

Waktu pendaftaran resmi tahun 2016 belum ditetapkan, namun dibuka setiap tahunnya.

Manfaat yang diperoleh:
-Biaya hidup rata-rata
-Tunjangan biaya domisili
-Biaya penelitian
-Biaya buku
-Biaya pendidikan
-Biaya perjalanan

Persyaratan:
-Lulus pendidikan sarjana dalam 3 tahun terakhir
-IPK minimal 3.25 skala 4
-Melakukan proses pendaftaran secara online dan melampirkan berbagai persyaratan yang diminta (keterangan lengkap, lihat pedoman panduan yang ada di website).

Website: http://beasiswa.dikti.go.id/pmdsu/

Lembaga-Lembaga Pemberi Beasiswa S2 Dalam Negeri Lainnya:

Selain lembaga di atas, lembaga-lembaga bergengsi lainnya yang memberikan beasiswa S2 dalam negeri setiap tahunnya, adalah:

-The Future Leader, PPM School of Management Indonesia
-Beasiswa Yayasan Kalla
-National Champion Scholarship, Tonoto Foundation
-Bakrie Graduate Fellowship
-Beasiswa Pascasarjana UGM
-Beasiswa Fresh-graduate ITS

Sebelumnya, alangkah baiknya kamu mempersiapkan seluruh dokumen, seperti tes TOEFL/IELTS, tes potensi akademik, esai, dan surat penerimaan dari universitas yang dituju. Sehingga ketika waktu pembukaan tiba, kamu bu bisa segera melengkapi persyaratan tersebut. Selamat berburu beasiswa s2 dalam negeri dan semoga su[disingkat oleh WhatsApp]

Beasiswa LPDP 2016

Mungkin bermanfaat bagi kita dan keluarga/kolega kita sekitar:

Mumpung bertemu sanak keluarga..siapa tahu info ini bermanfaat bagi bapak ibu..

Informasi Beasiswa S2 Dalam Negeri 2016 Terbaru

1). Beasiswa LPDP S2

Deskripsi program:

Program yang dibiayai pemerintaah melalui Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) dan dikelola oleh LPDP ini ditujukan bagi lulusan S1 berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikannya di jenjang magister dalam negeri.

Program studi prioritas:

1.Teknik
2.Sains
3.Pertanian
4.Kelautan dan perikanan
5.Kedokteran dan kesehatan
6.Akuntansi dan keuangan
7.Hukum
8.Agama
9.Pendidikan
10.Ekonomi
11.Budaya, seni, dan bahasa
12.Bidang lainnya

Batas waktu pendaftaran:

Beasiswa tersedia sepanjang tahun dengan proses seleksi sebanyak 4x/tahun. Pendaftaran periode satu biasanya dibuka awal tahun.

Manfaat yang diperoleh:
-Biaya pendaftaran
-SPP
-Biaya penunjang pendidikan (buku & material pendidikan, penelitian, dsb.)

Persyaratan:
-Usia maksimum 35 tahun per 31 Desember
-Telah menyelesaikan studi S1 dan tidak memiliki ijazah magister dalam/luar negeri
-IPK minimal 3,00 (skala 4)
-Memiliki bukti kemampuan bahasa Inggris (TOEFL ITP 500/iBT 61/IELTS 6,0/TOEIC 600)

Website: http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/beasiswa/beasiswa-magister-doktor/

2). Beasiswa Pendidikan Indonesia Dokter Spesialis

Deskripsi program:

Beasiswa yang juga dikelola oleh LPDP ini ditujukan untuk pembiayaan studi lanjut pada program spesialis di perguruan tinggi dalam negeri.

Program studi:

A).Spesialis Obstetri & Ginekologi
B).Spesialis Anak
C).Spesialis Penyakit Dalam
D).Spesialis Anastesiologi
E).Spesialis Bedah
F).Spesialis Radiologi
G).Patologi Klinik
H).Rehabilitasi Medik,

Batas waktu pendaftaran:

Beasiswa tersedia sepanjang tahun dengan proses seleksi sebanyak 4x/tahun. Pendaftaran periode satu biasanya dibuka awal tahun.

Manfaat yang diperoleh:

1. Biaya  Pendafataran dan Pendidikan

SPP (bantuan Operasional Pendidikan, penyelenggaraan di rumah sakit pendidikan, pelatihan kursus wajib, karya ilmiah, ujian keterampilan, praktikum klinik, dan matrikulasi non bahasa)

Non SPP (tunjangan buku, tesis/disertasi, seminar, publikasi, wisuda dan ujian nasional)

2. Biaya Pendukung

Transportasi keberangkatan dan kepulangan studi dari asal domisili ke perguruan tinggi tujuan
-Asuransi kesehatan
-Uang saku bulanan
-Tunjangan keluarga maksimal 2 orang
-Biaya kedatangan
-Biaya keadaan darurat

3). Beasiswa Bidik Misi S2

Deskripsi program:

Program ini didesain untuk memfasilitasi penerima bidik misi S1 yang telah menyelesaikan studinya dan berencana melanjutkannya ke jenjang pascasarjana.

Program studi:

Program yang linear dengan bidang studi sebelumnya.

Batas waktu pendaftaran:

Sesuai kebijakan masing-masing kampus/fakultas yang dilamar.

Manfaat yang diperoleh:

1. Biaya awal:
-Pendaftaran
-Matrikulasi
-Akomodasi awal
-Transportasi

2. Biaya Berkala:
-Perkuliahan/SPP
-Biaya hidup bulanan dan tunjangan domisili
-Tunjangan buku
-Asuransi

Persyaratan:
-Penerima bidikmisi S1 yang telah menyelesaikan studinya.
-IPK minimal 3.00 skala 4.
-Menyertakan surat penerimaan dari perguruan tinggi yang dituju.
-Bukti penguasaan bahasa Inggris (TOEFL Institutional minimal 500, IBT minimal 65 atau IELTS minimal 5.5) yang masih berlaku.
-Melakukan pendaftaran secara online dan melampirkan persyaratan yang diminta (lihat pedoman panduan bidikmisi S2 yang ada di website).

Website: http://bidikmisi.dikti.go.id/

4). Beasiswa BPP Dalam Negeri (BPPDN)

Deskripsi program:

Program ini diberikan oleh DIKTI bagi dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Kemendikbud yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister dan Doktor di perguruan tinggi dalam negeri.

Program studi:

Jurusan yang berkaitan dengan bidang studi sebelumnya.

Batas waktu pendaftaran:

Waktu pendaftaran resmi tahun 2016 belum ditetapkan, namun dibuka setiap tahun.

Manfaat yang diperoleh:
-Biaya hidup rata-rata
-Tunjangan biaya domisili
-Biaya penelitian
-Biaya buku
-Biaya pendidikan
-Biaya perjalanan

Persyaratan:

-Dosen tetap perguruan tinggi negeri atau swasta yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
-Tidak sedang menjabat dalam jabatan struktural perguruan tinggi tempat mengajar.
-Memenuhi persyaratan tugas belajar sesuai peraturan Mendiknas No. 48 tahun 2009.
-Melakukan proses pendaftaran secara online dan melampirkan berbagai persyaratan yang diminta (keterangan lengkap, lihat pedoman panduan bidikmisi S2 yang ada di website).

Website: http://beasiswa.dikti.go.id/bppdn/

Kontak: bpps@dikti.go.id

5). Beasiswa PMDSU (Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul)

Deskripsi program:

Beasiswa ini ditujukan bagi lulusan S1 berprestasi yang ingin menjadi dosen dan menempuh pendidikan hingga jenjang doktoral selama 4 tahun ke depan. Mahasiswa yang diterima akan menandatangani kontrak dengan DIKTI sebagai calon dosen.

Program studi:

Jurusan yang berkaitan dengan bidang studi sebelumnya.

Penerima beasiswa:

Ditetapkan dalam pengumuman pembukaan pendaftaran resmi mendatang.

Batas waktu pendaftaran:

Waktu pendaftaran resmi tahun 2016 belum ditetapkan, namun dibuka setiap tahunnya.

Manfaat yang diperoleh:
-Biaya hidup rata-rata
-Tunjangan biaya domisili
-Biaya penelitian
-Biaya buku
-Biaya pendidikan
-Biaya perjalanan

Persyaratan:
-Lulus pendidikan sarjana dalam 3 tahun terakhir
-IPK minimal 3.25 skala 4
-Melakukan proses pendaftaran secara online dan melampirkan berbagai persyaratan yang diminta (keterangan lengkap, lihat pedoman panduan yang ada di website).

Website: http://beasiswa.dikti.go.id/pmdsu/

Lembaga-Lembaga Pemberi Beasiswa S2 Dalam Negeri Lainnya:

Selain lembaga di atas, lembaga-lembaga bergengsi lainnya yang memberikan beasiswa S2 dalam negeri setiap tahunnya, adalah:

-The Future Leader, PPM School of Management Indonesia
-Beasiswa Yayasan Kalla
-National Champion Scholarship, Tonoto Foundation
-Bakrie Graduate Fellowship
-Beasiswa Pascasarjana UGM
-Beasiswa Fresh-graduate ITS

Sebelumnya, alangkah baiknya kamu mempersiapkan seluruh dokumen, seperti tes TOEFL/IELTS, tes potensi akademik, esai, dan surat penerimaan dari universitas yang dituju. Sehingga ketika waktu pembukaan tiba, kamu bu bisa segera melengkapi persyaratan tersebut. Selamat berburu beasiswa s2 dalam negeri dan semoga su[disingkat oleh WhatsApp]

Friday, July 1, 2016

Gebyar Apresiasi Khazanah Arabiy 4 2016

Assalamu'alaikum wr.wb ��
Tahiyyah Arobiyyah..!✊������
أهديكم سلاما حلويا من مدينة التفاح.... ����

✔Kalian jago bahasa arab?? ��
✔Kalian pecinta bahasa arab?? ��
✔Ngefans banget sama yg namanya bahasa arab??? ��

Yuups, tepat sekali!!!! ����������������������������

��������HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB - UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG:��������

Dengan senang hati mempersembahkan untuk kalian semua para pujangga bahasa arab: ��������

����GAZA IV 2016����
Gebyar Apresiasi Khazanah Arabiy 4 2016

Apa itu GAZA IV ?? ��
Yuuk kepoin bareng-bareng

�� GAZA adalah sebuah perhalatan akbar dan kompetisi bahasa Arab tingkat "Siswa dan Umum" Se-NASIONAL!!!!! ����WOOOOWWW ������
Pastinya cocok banget buat nyalurin bakat-bakat kalian di bidang bahasa arab ������������

Dalam rangka memperingati Milaad HMJ PBA UIN Maulana malik Ibrahim yang ke - 7.����

Mengusung Tema:
✊����GENGGAM DUNIA DENGAN BAHASA ARAB��������

Berlokasi di �� Kampus 1 UIN Maulana Malik Ibrahim, jl. GAJAYANA No.50 Malang - Jawa Timur
��Adapun tanggal pelaksanaanya : 02 Oktober - 06 Oktober 2016

Di acara GAZA IV ini akan ada banyak agenda! Diantaranya:
✔Seminar nasional
✔Bazar buku
✔Pagelaran apresiasi seni
✔Malam puncak GAZA IV
✔Perlombaan tingkat nasional

����Cabang dan Tingkat yang dikompetisikan :

◾Siswa (MA/SMA/Sederajat):
♬Ghina' Arabiy (Menyanyi)
��Imathoh (Cerdas Cermat)
��Khitobah (Pidato)
��Jidal (Debat)
��Insya (Mengarang)
��Syi'ir Arabiy (Puisi)
��Istima' Arabiy (Mendengar)
��Taqdimul Qishoh (Bercerita)

◾Umum:
��Qira'ah Kutub at-Turats
��Kaligrafi

Pemenang juara 1,2,3 akan mendapatkan TROPHY, SERTIFIKAT serta UANG PEMBINAAN dengan TOTAL Rp. 16 JUTA!!! ��������

Bukan hanya sekedar perlombaan, Pada tanggal 28 Oktober 2016 akan diadakan SEMINAR INTERNASIONAL yang akan disampaikan oleh :
✔Prof. Barbara Michalak-Pikulska
dari POLANDIA ����
tentang " Pembelajaran dan Penelitian Ilmiah Bahasa Arab di Eropa dan Asia"
serta dimeriahkan oleh Pagelaran Apresiasi Seni oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN MALANG ������

Gimana?? Kece banget kan acaranya ��������⚡

Ayo persiapkan diri kalian di ajang yang bergengsinya pakek banget ini, ajak semua teman, sahabat, saudara, keluarga dan semua yang kalian kenal untuk memeriahkan acara ini ��✊��✊��✊��✊��

Ikut GAZA gabakal ada RUGINYA...
ayoo jangan lewatkan kesempatan emas ini ��

☎Narahubung/CP:
✔Imam 085779095102 (Perlombaan)
✔Syauqi 085755119488 (Pendaftaran)
✔Sahal 085708806242 (Penginapan)

Kalian juga bisa kepoin lebih lanjut info-info menarik lainnya tentang GAZA IV di :
✔gaza-uinmalang.blogspot.com ✔Twitter&Instagram⇨@gazauinmalang/@hmjpbauinmalang

Tunggu apalagi segera bergabunglah bersama
kami di GAZA 4 2016 ...
Ikuti Lombanya..! Nikmati penampilanya..! Menangkan total Hadiahnya.. ‼‼‼

GAZA 4 2016..!!

اقبض الدنيا بالعربية...! ������✊��✊��✊��

Tuesday, June 28, 2016

Buku Nahwu Gaul, Inovasi Dekade Ini

Masih yakin Ilmu Nahwu sulit?

Coba dulu baca buku tipis ini.
Tebalnya hanya 20 halaman (termasuk prelims).
Materinya singkat, padat, tak bertele-tele.

Saya memang belum pernah gunakan untuk praktik langsung (maklum, saya bukan pengajar Nahwu).
Tapi, merujuk pelajaran Nahwu yang pernah saya pelajari, saya harus bilang:

Woooowwww...!!!
Kenapa buku seperti ini tidak ada sejak zaman sekolah saya dulu??!!!

Cukup 17 menit belajar Nahwu.
1 materi, 1 menit.
Langsung teori, penanaman ide tentang materi, dan praktik lewat latihan.

Gak harus berotak cerdas.
Gak musti yang rangking satu.
Asal bisa baca, dan mau memahami pasti langsung nyambung.

Buku ini ditulis dari hasil pergumulan penyusun dengan Ilmu Nahwu dan bahasa Arab. Baik lewat kitab ala pesantren semacam Alfiyah Syarah Ibnu Aqil, atau lewat buku Alfiyah yang dikemas secara modern dan rapi oleh kampus Lipia.

Serial Ilmu Nahwu Gaul ini ditulis dalam 3 jilid. Berarti cukup 17 menit x 3 = 41 menit saja Untuk menguasai Ilmu Nahwu lewat buku kecil ini.

Kabar gembiranya,
Sudah terbit jilid 1 untuk edisi ilmu Sharaf (Shorof).
Dengan judul "Sharaf Gaul".

Buku ini karya Ustadz Abdul Majid.

Dan, 4 buku yang saya foto ini adalah hadiah dari yang bersangkutan saat saya berkunjung ke kediaman beliau di Kedungadem Bojonegoro, sore tadi.
(Selasa, 27 Juni 2016).

Jazahumullah Khairan Katsiran...
Semoga segera sehat dan kembali mengabdi untuk umat.

Selasa, 27 Juni 2016
@mskholid
@ruanginstalasi

Thursday, June 23, 2016

Ngrasani Itu Manis Laksana Madu

Suatu ketika, Nabi Isa as bertemu setan.
Nampak di tangan kanan setan, tergenggam madu. Sementara di tangan kirinya, tergenggam abu.

Nabi Isa penasaran.
Beliau pun mencoba mengorek informasi.

"Hei setan, kenapa kamu menggenggam madu di tangan kanan dan abu di tangan kiri?"

Setan menjawab,
"Owh, Nabi Isa...
Madu ini untuk melaburi mulut orang yang suka ghibah (membicarakan kesalahan orang lain.)"

"Terus, kalau abu itu untuk apa?"

"Kalau abu, untuk melaburi wajah anak yatim. Supaya orang-orang tidak suka pada mereka."

~~~

Membicarakan kesalahan orang lain (atau sesuatu yang kita anggap salah dari orang lain), itu ennnnaaaak sekali. Manis seperti madu. Makanya, banyak orang yang merasa asyik dan kuat duduk lama-lama ketika melakukannya.

Dan, ternyata trend membicarakan "aib" (atau yang dianggap aib) orang lain juga merambah pada sebagian pemateri ceramah di masjid-masjid. Seakan-akan tak ada materi lain yang lebih bagus untuk dikaji dibandingkan soal "aib" itu.

Penceramahnya bahagia.
Jamaah yang menyimak juga nampak bahagia. Efeknya, timbullah ujub. Merasa lebih baik dari orang lain. Merasa ibadahnya lebih diterima dibanding orang lain. Pun memandang amaliah orang lain dengan pandangan meremehkan.
Naudzubillah min dzalik...

Kantor MA Tabah
23 Juni 2016
@mskholid
@ruanginstalasi

*cerita tentang setan dan Nabi Isa saya dengar dari ngaji Kitab Hikam bareng Kiai Jamal Jombang via rekaman mp3.

Pelacur yang Melahirkan 10 Anak Jadi Nabi

Rata-rata seseorang bisa menjadi orang besar itu karena orangtuanya. Sebagai imbas dari istiqomah kebaikan dan doa yang tak henti dipanjatkan. Juga tirakat yang tak ringan.
Coba saja cek kiai dan orang-orang hebat di sekitar Anda. Teliti siapa orangtua, mbahnya atau kakeknya. Rata-rata mesti punya keistimewaan atau jasa besar di masyarakat. Yang efeknya baru dirasakan oleh sang anak.
Jarang sekali ada orang hebat yang lahir dari keturunan biasa-biasa saja.
Kecuali kalau mendapat fadhal dari Allah.
~~~
Seperti kisah seorang pelacur yang punya 10 anak; nabi semua!!!
Pelacur muda nan cantik.
Setiap hari "memajang" dirinya di depan rumah. Dengan pakaian minim dan tubuh aduhai.
Setiap lelaki yang lewat depan rumahnya dan melihat si pelacur, pasti ingin ikut mencoba.
Walau tarifnya mahal, pelacur itu amat laris. Puluhan orang antre setiap hari demi mendapatkan servis singkatnya.
Tarifnya 10 dinar.
Kalau dirupiahkan zaman sekarang, lebih dari 20 juta untuk sekali pakai.
Suatu hari, ada seorang pemuda ahli ibadah. Rupanya ia tergoda pula dengan kemolekan sang pelacur. Ingin ikut mencoba.
Demi memenuhi tarif yang mahal, si pemuda menjual barang-barang yang dimilikinya. Setelah cukup uang, si pemuda ikut antre.
Saat tiba giliran, si pemuda masuk kamar. Begitu melihat perempuan pelacur, tubuhnya mendadak gemetar. Dadanya bergemuruh. Kepalanya berkunang-kunang. Ia pingsan.
Ketika sadar, perempuan pelacur bertanya pada si pemuda.
"Kenapa engkau pingsan hanya karena melihatku?"
"Aku takut pada Allah."
Dada perempuan pelacur bergemuruh.
Kepalanya pening. Detak jantungnya berdenyut lebih cepat.
Dia ikut tak sadarkan diri.
Sejak hari itu, si pelacur tobat.
Dia menutup praktiknya.
Untuk menyempurnakan tobatnya, dia mencari pemuda itu. Berniat menjadi istrinya.
Malam pertama keduanya di kamar, kembali si pemuda tak kuasa melihat kecantikan istri barunya.
Ia kembali pingsan. Tak sadarkan diri.
Hingga akhirnya mati.
Perempuan pelacur lalu menikah dengan saudara laki2 sang pemuda. Seorang ustadz yang miskin papa. Tapi, demi memenuhi hasrat bertobat, ia rela menikah dengan sang ustadz.
Bertahun-tahun mereka menikah tanpa dikaruniai anak. Pun hidup dalam kemelaratan. Hingga akhirnya proses tobat pelacur itu mencapai sempurna.
Allah memberikan karunia anak-anak yang semuanya menjadi nabi. 10 anak lahir dari rahim ibu mantan seorang pelacur.
Kalau bukan karena fadhal Allah, tak akan ada yang bisa seperti itu.
*cerita dari Kiai Jamal Jombang. Ngaji Kitab Hikam
Kantor MA Tabah
(Nunggu antrean print raport)
23 Juni 2016
@mskholid
@ruanginstalasi

Saturday, June 11, 2016

Urusi Ibadahmu, Jangan Tengok2 Orang Lain

Ada dua pilihan bagi seseorang untuk biar tidak merasa lemah-rendah dibanding orang lain.

Pertama,
Meningkatkan kualitas diri.
Memperbanyak prestasi diri.
Bekerja lebih giat dan keras.
Memberikan kontribusi yang lebih banyak dan baik dibanding orang lain.

Kedua,
Dengan cara meremehkan orang lain.
Merendahkan kinerja dan hasil kerja orang lain.
(Menghibur diri--atas keterbatasan pribadi).

Cara pertama amat baik.

Contoh, dalam dunia komik ada tokoh pemain basket Hanamichi Sakuragi. Ia melewati 150 x lemparan bola setiap hari demi meningkatkan kualitas lemparan ke keranjang.

Bila ada lemparan yang gagal, ia akan menghitung lemparan hari itu mulai dari awal.

Di dunia sepakbola, ada Pemain terbaik Christiano Ronaldo. Dengan kemampuan terbaik yang dimiliki, ia punya kebiasaan yang membuatnya terus di jajaran atas pemain top dunia.

Ia datang latihan paling awal.
Ketika jam latihan berakhir, ia tidak langsung pulang. Tapi, menambah jam latihan sendiri.

Cara kedua amat buruk.
Anehnya, cara kedua ini ternyata banyak juga dilakukan oleh orang2 yang sedang proses mendalami agamanya.

Mereka menggunakan cara ini agar merasa lebih baik dari orang lain. Agar merasa tidak lebih rendah dibanding orang2 yang ibadahnya lebih lama. Atau yang belajar agamanya lebih lama.

Contoh cara kedua;

~ Mending saya ibadah sedikit, asal sesuai sunnah Rasul. Daripada dia yang ibadah banyak, tp mardud (tertolak).
Mending saya, dari pada dia yang merasa beribadah, padahal perbuatannya (bidah) itu lebih buruk dibanding maksiat.

~ Mending saya, sedekah kotak masjid 1000 perak asalkan ikhlas. Daripada pak haji itu yg sedekah 1 juta, tp riya gara2 diumumkan di masjid lewat speaker.

~ Mending saya, baca shalawat cukup sedikit saja kalau pas ingat. Yang penting ikhlas dan sesuai tuntunan Rosul.
Daripada dia, baca shalawat teriak2 tiap malam jumat. Baca shalawatnya gak dicontohkan Nabi .
Kasian, sudah capek2 tiap malam jumat shalawatan, ternyata gak bernilai ibadah.

~ Mending saya, 8 rakaat yang penting khusuk. Daripada dia 20 rakaat kayak dikejar Rossi. Balapan kok di mesjid? Ya di sirkuit , bareng Rossi.

Itu contoh2 menghibur diri lewat "penyakit" mending.

Ada pula yg lewat meremehkan dan meragukan ibadah orang lain.

~ Masak sih habib A itu bisa shalat sunnah semalam 100 rakaat? Ngaco banget tuh habib.

~ Masak sih imam Syafii khatam Quran dalam bulan Ramadhan sebanyak 60 x? Gmn cara bacanya? Gmn tajwidnya ya?

Cara kedua ini tidak layak diikuti.
Buang jauh-jauh. Kalau dalam istilah pelatihan motivasi, itu ciri orang .... ???

~~~

Dalam pembahasan soal ikhlas, di kelas saya selalu tekankan pada murid-murid contoh ilustrasi berikut:

- Orang sedekah 1000, ikhlasnya 100%, dapetnya berapa?
Ya cuma 1.000 doang kan?

- Nah, orang sedekah 1 juta, ikhlasnya 10% saja, berapa dapatnya?
100 rebu Broooo...

Tetap banyak yg sedekah banyak toh?
Yang 900 rb, hilang gak apa2 tho. Kan lumayan masih dapat 1000 rebu.

Friday, April 29, 2016

Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Mencari Keberkahan Hidup



Khotbah I
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ جَعَلَ التّقْوَى خَيْرَ الزَّادِ وَاللِّبَاسِ وَأَمَرَنَا أَنْ تَزَوَّدَ بِهَا لِيوْم الحِسَاب اَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا محَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ المَوْصُوْفُ بِأَكْمَلِ صِفَاتِ الأَشْخَاصِ.
اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أجمعين وسَلّمْ تَسليمًا كَثِيرًا ، أَمَّا بَعْدُ ،
فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
.
Hadirin, jamaah Jum’at rahimakumullah
Wonten eng kesempatan meniko, khatib mengajak diri pribadi lan mugi-mugi berkenan dumateng jamaah sedoyo. Anggen kitho netepi taqwa dumateng Allah SWT, dengan sebenar-benarnya takwa. Yakni dengan cara sekuat tenaga ngelampahi sedoyo perintahipun Gusti Allah lan nilar sedoyo larangane pun Allah. Amergi, mboten wonten bekal kangge mati, ingkang luweh ageng ngungkuli bekal berupa taqwa kepada Allah SWT.
Hadirin, jamaah Jum’at ingkang dimuliakan Allah

Gesang kulo sedoyo ing dunyo meniko, selain bertujuan mencari ridho Allah, juga mados keberkahan ingkang sak katah-katahipun. Keberkahan
-lah ingkang dados sebab gesang kulo lan panjenengan menjadi bahagia. Wonten ing pesantren, bolak-balik poro kiai, poro guru, selalu mengingatkan kita akan pentingnya mencari berkah. Mondok, mboten sekedar mados kepintaran. Lan mboten sekedar mados rangking setunggal. Sebab, kathah tiyang pinter, namun mboten berkah. Akibatnya, pinter minteri wong. Ilmu lan kepintaranipun menjadi malapetaka bagi dirinya, keluarga lan masyarakat.

Saturday, April 23, 2016

Antara Akhi, Kang, Bro dan Saudara

Antara Akhi, Kang, Bro dan Saudara

Panggilan akrab antar santri itu "Kang". Pak Kiai, saat memanggil santrinya yang senior juga pakai kata "Kang" ini.

Kang (mungkin) singkatan dari Kangmas. Sebuah panggilan ala Jawa untuk seorang kakak atau orang yang dinilai lebih senior.

Akhir-akhir ini, saya juga menemukan kata panggilan akrab menggunakan kata:
"Akh..." (singkatan Akhi)
"Ukh..." (singkatan Ukhti)
"Bro..." (singkatan Brother)
"Sis..." (singkatan Sister).

Lalu,
Manakah yang lebih sunnah di antara semua kata panggilan itu?

Apakah Akhi dan Ukhti, karena ia pakai kata berbahasa Arab? (Yang merupakan bahasanya Kanjeng Nabi saw.)

Ataukah Kang, yang lebih sunnah karena konteks situasi muslim di nusantara.
Atau pula Bro dan Sis, yang lebih sunnah bagi muslim Barat berbahasa Inggris?

Perlu dipahami bersama adalah bahwa;

Yang sunnah itu sesungguhnya bukanlah memakai kata apa yg kita gunakan. Arab, Jawa, Batak, Papua, Barat, China, dll.

Tapi, bentuk penghormatan dan pemuliaan kita terhadap sesama lah yang menjadikan panggilan itu bernilai sunnah (dalam arti fikih maupun dalam pengertian ittiba' sunnah).

Maka, setiap orang harus bisa menempatkan diri. Ia sedang bicara dengan siapa. Sedang komunikasi dengan saudara muslim dari mana?

Kalau komunikasi dengan teman2 santri NU, panggilan "Kang" lebih diterima dan mengakrabkan.

Kalau bicara sama teman2 dari PKS, panggilan "Akhi" dan "Ukhti" akan lebih mendekatkan ruhiyah anda bersama mereka.

Begitu pula, kasusnya ketika anda keluar negeri dan bertemu muslim dari Amerika. Memakai panggilan "My Brother" akan mengeratkan tali persaudaraan walau tak pernah kenal sebelumnya.

Yang jadi masalah adalah;
Anggapan bahwa seseorang belum dianggap telah "berhijrah" atau "berislam kaffah", kalau belum pakai panggilan tertentu dalam kesehariannya.

Kata seperti ini, berlaku pula pada contoh kata lain seperti:
Antum, Ente, Sampean, Jenengan, Anda, dll.
Tidak serta merta yang berbahasa Arab menjadi lebih nyunnah dan lebih kaffah daripada yang tidak berbahasa Arab.

Wallahu a'lam

Babat, 23 April 2016
@ruanginstalasi
@mskholid

Thursday, April 21, 2016

Shalawatan di Base Camp Malam Jumat

Tradisi Solawat, dzibaan dan doa bersama sudah selayaknya kita lestarikan secara istiqomah serta mengharap syafaat baginda Rosulallah SAW.

Mengundang  saudara sedulur semua dlm kegiatan Dzibaan di bescem Wasiat.

Malam ini

Kamis, 21 April 2016
Pukul 19:30 (ba'da isya).

Semoga apa yg kita lakukan senantiasa mendapatkan Ridlo-Nya.

Wednesday, April 20, 2016

Inspirasi Menulis Indah Lewat Tulisan Guru

Inspirasi Menulis Indah Lewat Tulisan Guru

Menulis tentang hal ini, saya sulit membahasakan pengertian tulisan yang saya maksudkan.
Kalau dalam bahasa Arab, mudah sekali. Untuk menunjukkan pengertian tentang indahnya tulisan (huruf-huruf) kita menggunakan kata khat.

Namun, di bahasa Indonesia, sepertinya tetap pakai kata tulisan.
Padahal, kata indahnya tulisan bisa bermakna indahnya susunan kalimat dan kata-kata yang dirangkai penulis.
Bisa juga bermakna indahnya goresan dan lengkok2 hurufnya.

Nah, yang dimaksud dalam tulisan ini adalah makna kedua.

Saya teringat dengan nasihat Romo Kiai Faqih Langitan; tentang tulisan guru.
Seorang guru ketika mengajar harus memberi contoh dengan tulisan (khat) yg indah di papan.
Sebab, murid akan meniru gaya tulisan gurunya.

Bila tulisan guru di papan bagus, minimal tulisan muridnya juga sedikit di bawahnya. Mereka ikut niru gaya menulis yang indah itu.

Sebagaimana pepatah; Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari.

Lha, sebaliknya, jika tulisan gurunya saja hampir tidak bisa dibaca, apalagi tulisan muridnya.
Bisa jadi, murid yang sebelumnya biasa nulis bagus, gara2 melihat tulisan guru yang berombak naik turun, jadi ikut-ikutan jelek.

Di daftar guru sekolah, saya ingat beberapa nama guru yang tulisannya di papan, amat memesona.
Ada Kiai Sjafi Ali (khat arab dan latinnya sama2 wow), Pak Amin (guru Bhs Indonesia, Aisy Ilfiyah), Pak K'Amin Tabah (penulis ijazah), ada pula Almarhum Bapak Ahmad Fadlol.
*kalau punya referensi nama lain yang diingat, tuliskan di komentar ya. Nanti saya edit.

Guru-guru yang punya tulisan bagus, minimal telah memberi kesan & inpirasi pada murid-muridnya lewat indahnya tulisan itu. Sehingga mereka tergerak untuk terus menerus memperbaiki Khat nya.

Sebagai guru muda, saya sendiri sangat ingin bisa menulis yang bagus di papan. Tapi tulisan/khat indah itu ternyata membutuhkan kesabaran ekstra. Harus sedikit lebih pelan dan hati2. Jauh lebih mudah pakai khat gaya latin yang bersambung. Asal bisa dibaca. Hehehe

Apalagi, sudah zamannya teknologi, yang karenanya kita hampir tidak pernah menggunakan pulpen atau kapur untuk menulis. Semua sudah tergantikan oleh tuts komputer dan keyboard laptop.

Dengan komputer pula, semua orang bahkan bisa dengan mudah menghasilkan khat/tulisan seperti tulisan Alquran. Bisa punya kualitas font beribu macam ragamnya.

Maka, aktivitas menulis indah pada zaman sekarang adalah hal istimewa menurut saya.
Guru yang terus istiqomah menulis indah pun bisa disebut sebagai guru yang istimewa.

~~~

Babat, 20 April 2016
@mskholid @ruanginstalasi

Friday, April 15, 2016

Tembelek Lanthung Atasi Wong Ngoceh2

Tembelek Lanthung, Mengatasi Orang "Ngoceh-ngoceh"
Sebenarnya saran ini sudah pernah saya dengarkan berulang kali lewat ceramah Almukarram Kiai Abd. Ghofur. Namun, baru sempat saya tuliskan.
Bila ada orang yang ngoceh-ngoceh gak karuwan, jangan dituruti. Sebab, kalau dituruti, akan makin menjadi-jadi polahnya.
Misalnya,
Hari ini ngoceh minta pulang. Minta diantar ke sebuah pohon besar di pinggir desa.
Jika dituruti, ngocehnya berhenti.
Maka,
Pasti besok lagi dia ngoceh lagi minta diantar ke kuburan.
Jika dituruti, ngocehnya berhenti lagi.
Pasti,
Besok lagi ngoceh juga.
Entah minta diantar ke mana lagi?
Asal gak minta diantar ke rumah Pak Lurah. Nanti, orang2 akan nuduh Pak Lurah punya peregangan.
Itu cara setan untuk mengadu domba manusia. Cara setan agar manusia saling membenci, dan tidak rukun.
Lha terus gimana caranya, Kiai?
Kiai Ghofur punya jawabnya.
"Suapin saja dengan tembelek Lanthung. Dan toletkan di hidungnya. Pasti warassss...!!!"
Hahaha...
Saya tertawa saat mendengar solusi mudah ini. Tembelek Lanthung memang terkenal paling berbau. Paling gak enak basinnya. :-D
Apabila setelah ditolet tembelek lanthung kok masih ngoceh, kata beliau, ancam saja.
"Kalau masih ngoceh, saya ceburkan ke jamban kapok kau...!!!"
Jumat Barokah
Perbanyak Shalawat Nabi
Babat, 15 April 2016
@mskholid
@ruanginstalasi

Tuesday, April 12, 2016

Hina Nabi, Bencana Paceklik 7 Tahun

Dulu, ada suku yang amaaat benci pada Baginda Rasulullah saw. Suku Muhdhor, namanya.
Saking bencinya, mereka mengolok-olok Baginda dengan kalimat yang menyakitkan.
Keceplosan,
Baginda Rasulullah saw berdoa untuk mereka:
"Ya Allah, jadikan tahun-tahun suku itu seperti tahun-tahun kaumnya Nabi Yusuf as."
Maka, Bani Muhdhor pun mengalami masa paceklik yang panjang. Tujuh tahun gagal panen. Tujuh tahun tanaman tidak berbuah. Hujan tak jua turun. Hewan2 ternak kurus dan kelaparan. Mereka hidup dalam keputusasaan.
Seperti yang terjadi pada kaumnya Nabi Yusuf as ketika itu.
Setelah sekian lama, sang ketua suku sadar akan kesalahannya. Ia tergerak untuk meminta maaf pada Baginda Rasulullah saw.
Dia bersama rombongan sesepuh Bani Muhdhor menghadap Baginda Nabi saw. Meminta maaf atas kesalahan dan memohon doa agar terbebas dari paceklik yang menimpa bertahun-tahun itu.
Rasulullah saw langsung menerima permintaan maaf mereka dan mendoakan untuk suku Muhdhor.
Seketika itu, hujan deras mengguyur wilayah mereka. Dan, bebaslah kaum itu dari cengkeraman musim paceklik berkepanjangan.
Mereka lalu berombongan masuk Islam semua.
Seorang penyair kenamaan bernama Labid bin Rabiah melukiskan kejadian ini lewat sebuah syair indah.

Friday, April 8, 2016

Keahlian Mengolah Besi, Antara Harga Ribuan dan Jutaan

Mengolah Besi
Beberapa waktu lalu, saya mengantar Adek ke toko pancing. Beli seperangkat alat pancing dan kailnya.

Harga sebuah kail pancing dari besi itu Rp.300 rupiah. Itu berarti, 1500 dapat 5 pcs kail. Saya timang-timang, beratnya paling sekitar 1 gram saja.
Saya jadi teringat dengan tetangga desa yang pengepul besi tua. Pernah saya tanyakan, harga jual besi tua per kg berkisar 3000 - 5000.

Kalau dihitung-hitung, 1 kg besi yang harganya 5.000 rupiah itu bisa dapat ratusan atau bahkan ribuan kail pancing.
Saya melirik arloji saya.
Lha, ini dalemannya juga dari besi nich, gumam saya.
Andaikan arloji saya ini merk terkenal dari Swiss yg harganya puluhan juta, bisa jadi besi yang 1 gram di dalamnya bernilai jutaan pula.
Bahkan, andaikan besi itu diolah jadi barang yang sama bentuknya, harganya pun bisa berbeda.

Contohnya,
Besi yang dibuat jadi keris oleh Empu Gandring, andaikan zaman sekarang masih ada, pasti harganya tak terkira.

Besi yang dibuat jadi pedang, pun harganya bisa berbeda. Pedang samurai akan jauh lebih mahal dibanding pedang aksesoris.
Begitu pula dengan besi yang sama2 dibuat jadi sabit. Atau, sama2 celuritnya.
Podo celurit e. Tapi hargane iso bedho.

Saya lalu menengok pada diri sendiri.
Oh iya, kita bisa meningkatkan nilai jual diri dengan mengolah diri kita. Yakni dengan cara bagaimana meningkatkan nilai manfaat bagi orang sekitar.

RSML, 08 April 2016

Wednesday, April 6, 2016

Istiqomah Khataman di Masjid Tiap Jumat, Sunnah

" من ختم القرآن ، فله دعاء مستجاب "
رواه الطبراني

Membaca hadits di atas malam ini, saya teringat dengan tradisi di masjid kampung. Setiap hari Jumat mereka menggelar Khataman Quran. Dimulai setelah jamaah Subuh, hingga setelah Ashar.

Para jamaah bergiliran membaca ayat-ayat Alquran. Biasanya 1 surat, 1 juz, atau 1 maqra', tergantung situasi.
Sementara jamaah lainnya menunggu giliran membaca sambil menyimak bacaan temannya.

Begitu seterusnya aktivitas ini berlangsung hingga 30 juz dikhatamkan.

Setelah khatam, dilanjutkan dengan doa Khatmil Quran dan doa-doa kebaikan lainnya.
Dilanjut makan-makan.

Begitulah tradisi yang sampai hari ini terus dipelihara oleh kalangan muslim di kampung (saya).

~~~

Biasanya dari kalangan tertentu akan mempertanyakan; adakah amaliah ini sunnah?
Adakah dilakukan pada zaman Rasulullah saw?

Kalau kita cek di kitab hadis, saya sendiri tidak yakin ada kebiasan yg persis seperti itu di hari jumat pada zaman Baginda Nabi. Lha wong Quran saja belum dibukukan kok. Mana bisa mereka membaca Alquran?

Lha, terus kebiasaan itu sunnah apa tidak?

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw menegaskan bahwa apabila sekelompok orang melakukan tadarus (mengaji, mempelajari, mengkaji) Alquran di masjid, maka malaikat akan menyelimutkan barokah, rahmat, utk mereka.

Itu artinya, mereka yg istiqomah tadarus tiap jumat, masuk dalam apa yg disebut Rasulullah saw. di atas.

Pasti timbul pertanyaan lagi.
Tapi, kenapa harus hari Jumat?
Kok gak hari lainnya.

Jawabnya, karena ada sekian banyak hadits yang menyebutkan keutamaan hari Jumat dibanding hari lainnya.
Malah, ada sebuah waktu sepanjang hari Jumat itu. Dimana siapa yang berdoa dan pas dengan waktu tersebut, pasti akan terkabul hajatnya.

Sunnah lagi tho??? :)

Kembali ke hadits paling atas.
Saya husnudhon; bisa jadi Allah memberikan barokah, ketentraman, dan kemakmuran pada sebuah desa karena keistiqomahan mereka khataman Quran setiap seminggu sekali.

Bukankah setiap orang yang khatam Quran punya "jatah" doa mustajab?

Babat, 06 April 2016
@mskholid
@ruanginstalasi

Istri Hobi Masak, Suami Hobi Makan Serial Pasangan Cocok [2]

Istri Hobi Masak, Suami Hobi Makan
Serial Pasangan Cocok [2]

Alhamdulillah, saya mendapat pasangan hidup yang benar-benar klop dan cocok. Sesuai dengan saya.
Istri saya, adalah seorang cheff terhebat di dapur rumah kami.
Ia suka bereksperiment aneka jenis makanan.
Bahkan, tiap hari bacaannya blog resep dan masakan.

Kerap kali, di pagi hari, ia akan bertanya;
"Minta dimasakin menu apa, sayang?"
"Apa saja," jawab saya sekenanya.
Ya, sebab semuanya pasti enak dan lezat.

Namun,
Ada satu kelemahan istri saya ini.
Walaupun gemar sekali memasak--enak & lezat,
Dia gak suka makan.
Dia bukan tipe orang yang lahap menyantap makanan.

Seringkali masakan yang sudah jadi, dibiarkannya di meja tanpa tersentuh. Baru ketika benar-benar lapar, akan dimakannya.

Nah,
Di sinilah letak kecocokan saya dengan istri.
Saya tipe orang yang lahap makan.
Tipe orang yang menikmati setiap makanan.

Terkadang saat mendapati makanan tidak enak, saya tidak lantas mencaci makanan itu. Yang saya lakukan hanyalah berusaha agar makanan itu segera habis. Niatnya, sekadar biar tidak mubadzir dan memenuhi hak tubuh terhadap makanan.

Bahkan,
Ibu dan saudara-saudara saya, kerap kali ikut tumbuh nafsu makannya gara-gara melihat saya yang amat lahap menyantap makanan. Padahal, menunya biasa saja.

Jadinya, mereka yang awalnya ogah makan, jadi terdorong pengen ikut makan.

Babat, 06 April 2016
@ruanginstalasi
@mskholid

Serial Pasangan yang Cocok [1]

Serial Pasangan yang Cocok [1]

اللهم ارزقني زوجة تناسبني
"Ya Allah, anugerahkan kepadaku istri yang sesuai denganku."

Serial tulisan ini terinspirasi dari salah seorang ustadz saya. Musyrif yang rela menempati kamar sempit bergabung satu asrama bersama para muridnya.

Sekitar 14 tahun lalu, ketika itu saya duduk di kelas akhir madrasah aliyah. 1 atau 2 bulan lagi lulus dari tingkat SMA ini.

Mungkin sebagai bekal kami sebelum lulus,
Salah seorang guru kami, mengajarkan doa tersebut.
Semenjak itu, seusai shalat saya tak pernah lupa menyelipkan doa ini dalam tengadah tangan.

Doa itu berbeda dengan doa istikharah anak zaman sekarang yang terkesan memaksa Allah.
Bagaimana tidak, lha coba simak saja doanya.

"Ya Allah, apabila ia jodohku, maka dekatkanlah denganku.
Apabila ia bukan jodohku, maka jadikanlah ia jodohku, Ya Allah...
Dan, jika dia baik bagiku, segerakanlah ia menjadi pasanganku.
Dan, jika dia tidak baik bagiku, jadikanlah ia baik bagiku."

Kesannya memaksa sekali.
Ketika sudah punya pandangan terhadap seseorang, seakan-akan harus dia yang jadi pasangan anda.
Padahal, belum tentu menurut Allah dia yang terbaik.

Pasangan yang cocok dan serasi itu saling melengkapi.
Saling meng-klop-kan.
Jadi, suami istri tidak mesti sama dalam suatu hal.
Bahkan bisa jadi, harus ada banyak perbedaan.
Karakter, misalnya.

Nah, guru saya itu mengajarkan doa rejeki pasangan yang cocok. Bukan pasangan dengan kriteria tertentu. Bukan doa dengan nama khusus; si A, si B, si C. Bukan pasangan yang cantik/tampan. Bukan pasangan yang kaya. Bukan pasangan pintar. dan lain sebagainya.
Tapi pasangan yang cocok.

Keluarga adalah laiknya sebuah perusahaan.
Ia punya visi, misi, dan tujuan tertentu.
Untuk mencapai tujuan2 tersebut, kita butuh orang-ornag yang benar-benar cocok dan klop bekerja sama.

Kalau pinjam bahasanya Pak SBY dulu (pas proses memilih menteri) yang chemistry-nya pas.

Nah, bila dalam team di perusahaan tidak ada kecocokan dan rasa saling membutuhkan antaranggota, bisakah tujuan-tujuan itu tercapai?

Babat, 06 April 2016

Gramedia Product Innovation Challenge

Ayo, buktikan kreativitasmu. Saatnya unjuk kemampuan desainmu dalam Gramedia Product Innovation Challenge.
Karya kalian akan langsung dinilai oleh Juri Yoris Sebastian dan Diana Rikasari loh!

Menangkan hadiah untuk 10 Finalis terpilih:
JUARA 1: Rp 46.000.000
JUARA 2: Rp 30.000.000
JUARA 3: Rp 20.000.000
JUARA FAVORITE: Rp 12.000.000
6 Finalis masing-masing Rp. 10.000.000

Info selengkapnya akses  http://bit.ly/1LbeR5Q

Lowongan di Pertamina Indonesia

Pertamina membuka kesempatan kepada putra dan putri terbaik Indonesia untuk menjadi Energi Terbarukan Pertamina yang Clean, Competitive, Confident, Customer Focused, Capable dan Commercial melalui Program Fresh Graduate PT Pertamina (Persero) tahun 2016.
Fresh Graduate Lulusan S1 (Sarjana)
- Akuntansi
- Ilmu Komputer
- Manajemen Keuangan
- Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
- Perpajakan
- Perpustakaan
- Sejarah
- Sistem Informasi
- Teknik Arsitektur
- Teknik Sipil
- Teknik Mesin
- Teknik Elektro
- Teknik Telekomunikasi
- Teknik Industri
- Teknik Informatika
- Teknik Kimia

Persyaratan Fresh Graduate Lulusan S1 (Sarjana):
1. Berijazah S1
2. IPK min 3.0 dari skala 4
3. Berijazah S1/Surat Keterangan Lulus S1 dari perguruan
tinggi berakreditasi jurusan (min B)
4. Usia Max. 27 tahun pada tahun 2016
5. Sehat Jasmani dan Rohani
6. English Score dari Lembaga Terpercaya TOEFL: PBT (450)/
IBT (45) /IELTS 5.5 /TOEIC 550
7. Aktif berorganisasi
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah operasi
PT. PERTAMINA (PERSERO)
Fresh Graduate Lulusan D3 (Diploma)
- Sistem Informasi
- Teknik Telekomunikasi
- Teknik Informatika
- Teknik Komputer
Fresh Graduate Lulusan D3 (Diploma):
1. Berijazah D3
2. IPK min 2.75 dari skala 4
3. Berijazah D3/Surat Keterangan Lulus D3 dari perguruan
tinggi berakreditasi jurusan (min B)
4. Usia Max. 25 tahun pada tahun 2016
5. Sehat Jasmani dan Rohani
6. English Score dari Lembaga Terpercaya TOEFL: PBT 400 /
IBT 35 /IELTS 3.5 /TOEIC 400
7. Aktif berorganisasi
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah operasi
PT. PERTAMINA (PERSERO)
Siapkah Anda menjadi Energi Terbarukan kami?
Untuk detail persyaratan dan pendaftaran, klik http://recruitment.pertamina.com . Pendaftaran resmi hanya melalui aplikasi online pada link di atas. , dan akan dibuka sampai tanggal 13 April 2016.
Hati-hati dengan penipuan !!!
PT PERTAMINA (PERSERO) tidak pernah meminta uang atau pembayaran dari pelamar dalam setiap tahapan rekrutmen
Apabila menerima email atau telepon panggilan tes yang mencurigakan, mohon konfirmasi segera ke
CONTACT PERTAMINA (021) 1 500 000.
http://goo.gl/S6qvqk

Monday, March 28, 2016

Mancing di Tambak Kalitengah

Mancing tidak mania kembali beraksi. Kali ini spotnya agak menantang.
Lokasinya sih di Kali tengah Lamongan, tapi perjalanan menuju TKP itu yang berat (terutama bagi saya yang baru pertama kali).
Untuk menuju desa pemilik tambak, harus melalui jalanan berlubang dan pecah-pecah. Bahkan, kalau musim hujan, halaman ini tak mungkin dilewati. Air menggenang hingga ke pusar. Perjalanan biasanya dilakukan mengunakan perahu.
Tiba di rumah tuan rumah, ternyata di depan rumahnya sudah sungai yang menjadi jalan transportasi sehari-hari penduduk sekitar sana.

Untuk menuju ke tambak lokasi mancing, kami harus naik perahu kecil. Sekitar 20 menit perjalanan di atas perahu, kami baru tiba di TKP.
Ternyata, di tambak pun tak terlihat pematang tambaknya. Terpaksa kami masuk ke lokasi tambak di atas perahu. Aktivitas mancing pun harus dilakukan dari atas perahu.
Sebenarnya agak was-was juga. Apalagi saya termasuk orang yang gak mahir berenang. Hehehe...
Tapi, karena sudah hobi, maka was2 pun hilang.

Kata pemiliknya, ikan di tambaknya sudah bercampur baur dengan tambak tetangga. Akibat banjir yang merendam semua tambak hingga tak nampak batas-batasnya. Mereka pun sudah sama-sama ikhlas ikannya bercampur satu sama lain.

Hasilnya, kami berhasil dapat belasan ekor ikan mujaer kecil-kecil. Juga ada ikan keting yang juga kecil. Hanya seekor ikan bader yang lumayan besar, berhasil dipancing Mas Aim.
Melihat perkembangan yang tidak menyenangkan, pemilik tambak segera bertindak. Beliau turun ke tambak dan memasang jaring.

Alhamdullilah, hasilnya jauh lebih banyak. Ikan bandeng yang lumayan besar pun bisa dijerat.

Sunday, March 27, 2016

Lowongan Dosen UGM

Lowongan Dosen di UGM

Wednesday, March 16, 2016

Amalan Kecil dan Mudah

Saat ujian, apa yang biasanya disarankan oleh Pak/Bu Guru kalian?

Ya.
Kerjakan dulu soal yang mudah.
Yang nampak sulit, tinggalkan dulu.

Maksudnya apa?
Biar kita segera dapat nilai.
Biar kita sudah punya tabungan soal yang benar.
Sebab, waktu yang tersedi mengerjakan soal amat terbatas.

3 hari ini adalah UAMBN untuk siswa-siswi tingkat MA.
Soal pilihan ganda sebanyak 50 item, harus dikerjakan dalam waktu 1,5 jam (90 menit).
Berarti, setiap siswa hanya punya waktu kurang dari 2 menit untuk mengerjakan setiap soal.

Padahal, soalnya rata-rata ber-kalimat panjang. Baik soal atau jawaban di pilihan gandanya. Untuk baca soalnya saja dibutuhkan waktu yang tak sebentar.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)