Ada banyak hal yang mendorong seseorang (baca: motivasi) beli buku. Begitu juga denganku. Ada kalanya karena sedang pameran, terus diskonnya gede-gede. Ada juga karena faktor siapa penulisnya. Ada yang terpaksa karena tuntutan sekolah dan kuliah. Ada pula yang merasa gak enak karena yang jualan itu temen sendiri. Bahkan, ada juga yang beli buku—seperti yang terjadi padaku—karena ikut-ikutan.
Pernah dengan @poconggg. Nama itu begitu tenarnya di dunia maya. Twitter khususnya. Followernya sangat banyak. Mencapai ribuan. Buruknya, aku tak mengenalnya. Ku mencoba tanya-tanya mbah google. Urutan pertama hasil pencarian langsung menuju pada blog si poconggg. Ada juga ke akun twitternya.
Seakan sudah diskenariokan. Saat yang bersamaan, aku membuka email yahoo-ku. Ada surat elektronik dari founder penulislepas.com, Bang Jonru. Isinya undangan (lebih tepatnya promosi) mengikuti pelatihan kreatif menulis bersama si @poconggg. Bersama Bang Jonru juga.
Dalam suratnya, Bang Jonru menyisipkan pula link tulisannya tentang si @poconggg. Kuarahkan kursor ke arah link tersebut. Klik. Dan masuklah ke tulisannya.
Tentang @poconggg, Bang Jonru menuliskan sesuatu yang bagi saya sangat luar biasa. Mulai dari Poconggg mempunyai ribuan followers, menjadi favorit di twitter, hingga kabar tentang penjualan bukunya yang luar biasa. Bayangkan dalam kurun waktu 2 bulan, menurut Bang Jonru, @poconggg bisa mendapatkan penghasilan lebih dari 7,2 miliar!!! MILIAR, Mannn...!!!
Di blog-nya sendiri, @poconggg menuliskan tentang bukunya yang diantri oleh sekian banyak orang di toko-toko Gramedia. Buku-buku yang tersetok pun langsung habis diserbu penggemarnya. Bahkan, para pembaca harus rela indent. Woowwww banget, bukan?!!!
Di sinilah kisah itu bermula... (khas tulisan @poconggg di novelnya).
Setelah memborong (bilang aja membeli deh, biar gak terkesan sombong) beberapa buku diskonan, aku berniat pulang. Biar gak terlalu malam tiba di kosan. Tak sengaja, kulewat di stand yang jualan bukunya @poconggg. Kulihat covernya ada dua versi, yang pertama versi asli dan kedua versi setelah difilmkan. Aku gak tahu isinya sama ato gak. Gak ada buku yang terbuka plastiknya. Kalau melihat tulisan di luarnya si sama keduanya.
Aku comot satu buku dan langsung antri di kasir. Untuk kali ini, aku tak membeli buku kecuali karena penasaran siapa si @poconggg seperti apa tulisannya, dan (tentu saja) ikut-ikutan tren buku yang sedang ramai diperbincangkan. Masak founder @sukabuku kok gak tau tren buku terbaru???!!!
Bekasi, 27 November 2011
No comments:
Write komentar