Ada buku-buku itu yang sangat berkesan bagi pembacanya. Kata-kata penulisnya begitu menginspirasi, sehingga mampu menggerakkan pembaca untuk mengubah diri dan hidupnya. Dalam salah satu trit @serapium kaskus, saya mengumpulkan beberapa buku yang telah memberikan inspirasi besar bagi para kaskuser. Beirkut ini adalah judul-judul bukunya:
Judul buku nomer 1-3 adalah postingan dari iha2003:
1. Catatan Seorang Demonstran, Soe Hok Gie
Ini buku catatan harian Soe Hok Gie. Pertama kali gw baca waktu SMP, buku abang. Dan sejak saat itu, gw gak pernah bisa gak suka Hok Gie. Apa ya, gw merasa apa-apa yang dia tulis sangat berpengaruh buat gw. Bahkan pada saat UMPTN dulu, gw memilih jurusan Sejarah, Universitas Indonesia (dan gak lulus
.)
Saat gw denger buku ini akan difilmkan oleh Mira Lesmanda, gw antusias. Bertahun-tahun gw nungguin film ini beredar. Setiap berita perkembangan pembuatan film ini gw pantau. Gw bahkan sempat bikin artikel di koran yang menyisipkan bahwa, kita pantas menunggu film buatan Mira. Apa daya, setelah film itu keluar, film ini sama sekali gak memenuhi ekspektasi gw.
Apapun, gw selalu hormat dengan Soe Hok Gie. Catatan hariannya berpengaruh buat gw.
2. Seratus Tahun Kesunyian, Gabriel Garcia Marquez.
Ini novel paling terberkati di seluruh dunia, setidaknya menurut gw. FYI, di Kolombia, tanah kelahiran Marquez, si penulis novel ini, Seratus Tahun Kesunyian lebih laris ketimbang Bible. Si penulis novel ini dipuja hampir di sepanjang daratan Amerika Latin.
Novel ini sangat berkesan buat gw, terutama dari gaya dan isi ceritanya. Gw susah jabarin, mending baca sendiri aja ya, gan.
Yang jelas, kalau ada yang bertanya novel seperti apakah yang ingin saya tulis, saya akan menjawab: Seratus Tahun Kesunyian. Dan jika ada yang bertanya, ingin seperti apakah saya menulis, saya akan jawab: sebagaimana Marquez menulis, seperti itulah saya ingin menulis.
3. The Catcher in the Rye, Salinger.
Hohoho. It's my bible. Novel karangan J.D. Salinger ini sudah menghipnotis saya sejak halaman awal. Damn. (Eh iya, saya masih gak ngerti apa hubungan peristiwa pembunuhan Lennon dengan novel ini. Karena sehabis membaca novel ini, terus terang, bukan hasrat ingin bunuh orang yang muncul, tapi hasrat ingin bunuh diri. Hehehe...
4. Dunia Sophie
Dunia Sophie (bahasa Norwegia: Sofies verden) adalah sebuah novel karya Jostein Gaarder, diterbitkan di Indonesia oleh Penerbit Mizan tahun 1996. Aslinya ditulis dalam bahasa Norwegia, tetapi sudah diterjemahkan kedalam limapuluhtiga bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Novel ini sebagian besar terdiri dari dialog-dialog antara Sophie, seorang gadis remaja, dan seorang pria misterius bernama Alberto Knox, yang saling terkait dengan plot yang unik dan misterius, novel ini menjadi sebuah novel sekaligus panduan dasar filsafat. Pada tahun 1999, novel ini diadaptasi kedalam sebuah film di Norwegia.
5. whatever u think think the opposite
Ini bukan buku self-help atau self-motivating biasa. Paul Arden adalah salah satu Guru di bidang advertising. Ia telah berpengalaman sbg Executice Creative Director di agency kondang Saatchi & Saatchi selama 15 tahun. Dari latar belakangnya di bidang periklanan, sudah bisa duga pasti ada proses kreatif yg spesial di balik buku ini.
Lewat WYT, Paul Arden mengajak kita untuk menjadi beda dan berpikir lain dari yg lazim. Cerita diawali dengan kisah olahraga lompat tinggi. Tempo doeloe, atlet lompat tinggi melakukan aksinya dengan badan menghadap ke arah palang. Kemudian ada seorang atlet bernama Dick Fosbury yg dengan edan melakukan lompatan aneh. Ia menggunakan gaya badan membelakangi palang saat melompat. Hasilnya ? Ternyata dengan gaya ini lompatan yg dicapai bisa lebih tinggi !!
Setiap membalik halaman demi halaman, Arden selalu memberikan ilustrasi gambar untuk mempertegas maksud yg ingin ia sampaikan. Karena itu buku ini menjadi begitu mudah untuk dicerna siapa saja. Bahkan tidak butuh waktu lama untuk melahap habis buku dengan ketebalan kurang dari 150 halaman ini.
6. Malcolm X Autobiography As Told To Alex Haley
Kisah hidup Malcolm X sangat inspiratif dan tidak menimbulkan kekecewaan bagi gw. Tapi ada satu hal kecil tentang Malcolm X mengenai bagaimana ia menjadi seorang Malcolm X yang terkenal (Untuk lebih kenal siapa itu Malcolm X, silahkan ke Wikipedia aja yaa) :D
Malcolm X punya seorang idola yang sangat ia puja-puja. Namanya adalah Elijah Muhammad, ketua perkumpulan Nation of Islam yang memberikan pencerahan kepada Malcolm sejak Malcolm di penjara, bebas, hingga Malcolm menemukan sesuatu… …
Dalam buku The Autobiography of Malcolm X, As Told To Alex Haley, awalnya Malcolm sangat memuja Elijah Muhammad hingga suatu saat ia menemukan bahwa gurunya, orang yang ia puja, orang yang dianggapnya pembebas itu memiliki anak di luar nikah. Sebuah hasil perbuatan yang sepengetahuan Malcolm melalui ajaran Elijah Muhammad sendiri adalah sebuah perbuatan yang sangat tak pantas!
Malcolm kemudian berpisah dari gurunya, inspiratornya (yang tentu saja sudah nggak lagi sejak itu) dan mulai memperjuangkan apa yang ia bela dengan jalannya sendiri. Malcolm sangat kecewa terhadap orang yang sangat ia idolakan sebelumnya. Bahkan, kepada Alex Haley, penulis biografinya, Malcolm menyatakan bahwa ia sangat yakin bahwa dirinya tengah diincar orang untuk dibunuh, dan Malcolm yakin bahwa jika ia mati terbunuh, itu pasti perbuatan kaki-tangan Elijah Muhammad.
Malcolm X akhirnya benar-benar terbunuh dengan luka tembakan mesin dari jarak dekat ketika ia sedang memberikan ceramah. Ironis.
7. 20.000 Leagues Under The Sea
Buku - buku awal yang pernah saya baca, buku-buku yang membuat saya terhanyut dalam buaian fantasy yang diceritakan buku ini, buku pertama yang membuat saya tau asik nya membaca buku.
8. Anak Perdamaian
Kisah Pengkhianatan yang luar biasa di antara Suku Bangsa Primitif pada Abad keduapuluh
Samapi tahun 1962 orang Sawi di Irian Jaya masih hidup seperti Zaman Batu, terpencil dari dunia luar dan hanya mengenal suku-suku lain yang ada di dekat mereka. Mereka adlah pengayau dan kanibal yang menggunakan tengkorak para korban mereka sebagai bantal.
Bagi orang Sawi, pengkhianatan bukan sekedar cara hidup, malah merupakan "cita-cita hidup yang telah diikrarkan, dibudayakan, dan disempurnakan secara turun-temurun." Bagi mereka, "menggemukkan dengan persahabatan" seorang korban yang akan disembelih, merupakan bentuk pengkhiantan yang paling tinggi tingkatannya.
9. Catatan Hati Seorang Istri
Telah lama saya meneropong, tidak hanya ke dalam hati sendiri, melainkan mencoba masuk ke bilik hati perempuan lain, lewat kisah-kisah yang mereka bagi kepada saya. Selama bertahun-tahun pula saya mencatat berbagai kisah itu dalam ruang hati, seraya berharap suatu hari bisa menuliskannya. Catatan Hati Seorang Istri, memuat sebagian kecil peristiwa itu. Isinya kisah-kisah yang mengharu biru dan membuat saya ternganga. Sebab ternyata betapa dahsyat kekuatan yang dimiliki seorang perempuan, sosok yang seringkali dianggap lemah, tidak berdaya dan pada tataran tertentu sering hanya dianggap sebagai mahluk nomor dua. Buku ini, meski tidak begitu banyak, merekam perjalanan saya sebagai perempuan, istri dan ibu dari dua orang anak. Juga pengalaman, dialog hati, pertanyaan dan ketidakmengertian saya tentang isi kepala dan sikap laki-laki. Kekecewaan, kemarahan dan kesedihan bahkan keputusasaan yang tergambar, mudah-mudahan dapat sedikit mewakili potret sebagian perempuan (baca: istri).
Judul buku nomer 1-3 adalah postingan dari iha2003:
1. Catatan Seorang Demonstran, Soe Hok Gie
Ini buku catatan harian Soe Hok Gie. Pertama kali gw baca waktu SMP, buku abang. Dan sejak saat itu, gw gak pernah bisa gak suka Hok Gie. Apa ya, gw merasa apa-apa yang dia tulis sangat berpengaruh buat gw. Bahkan pada saat UMPTN dulu, gw memilih jurusan Sejarah, Universitas Indonesia (dan gak lulus
.) Saat gw denger buku ini akan difilmkan oleh Mira Lesmanda, gw antusias. Bertahun-tahun gw nungguin film ini beredar. Setiap berita perkembangan pembuatan film ini gw pantau. Gw bahkan sempat bikin artikel di koran yang menyisipkan bahwa, kita pantas menunggu film buatan Mira. Apa daya, setelah film itu keluar, film ini sama sekali gak memenuhi ekspektasi gw.
Apapun, gw selalu hormat dengan Soe Hok Gie. Catatan hariannya berpengaruh buat gw.
2. Seratus Tahun Kesunyian, Gabriel Garcia Marquez.
Ini novel paling terberkati di seluruh dunia, setidaknya menurut gw. FYI, di Kolombia, tanah kelahiran Marquez, si penulis novel ini, Seratus Tahun Kesunyian lebih laris ketimbang Bible. Si penulis novel ini dipuja hampir di sepanjang daratan Amerika Latin. Novel ini sangat berkesan buat gw, terutama dari gaya dan isi ceritanya. Gw susah jabarin, mending baca sendiri aja ya, gan.
Yang jelas, kalau ada yang bertanya novel seperti apakah yang ingin saya tulis, saya akan menjawab: Seratus Tahun Kesunyian. Dan jika ada yang bertanya, ingin seperti apakah saya menulis, saya akan jawab: sebagaimana Marquez menulis, seperti itulah saya ingin menulis.
3. The Catcher in the Rye, Salinger.
Hohoho. It's my bible. Novel karangan J.D. Salinger ini sudah menghipnotis saya sejak halaman awal. Damn. (Eh iya, saya masih gak ngerti apa hubungan peristiwa pembunuhan Lennon dengan novel ini. Karena sehabis membaca novel ini, terus terang, bukan hasrat ingin bunuh orang yang muncul, tapi hasrat ingin bunuh diri. Hehehe...
4. Dunia Sophie
Novel ini sebagian besar terdiri dari dialog-dialog antara Sophie, seorang gadis remaja, dan seorang pria misterius bernama Alberto Knox, yang saling terkait dengan plot yang unik dan misterius, novel ini menjadi sebuah novel sekaligus panduan dasar filsafat. Pada tahun 1999, novel ini diadaptasi kedalam sebuah film di Norwegia.
5. whatever u think think the opposite
Ini bukan buku self-help atau self-motivating biasa. Paul Arden adalah salah satu Guru di bidang advertising. Ia telah berpengalaman sbg Executice Creative Director di agency kondang Saatchi & Saatchi selama 15 tahun. Dari latar belakangnya di bidang periklanan, sudah bisa duga pasti ada proses kreatif yg spesial di balik buku ini.
Lewat WYT, Paul Arden mengajak kita untuk menjadi beda dan berpikir lain dari yg lazim. Cerita diawali dengan kisah olahraga lompat tinggi. Tempo doeloe, atlet lompat tinggi melakukan aksinya dengan badan menghadap ke arah palang. Kemudian ada seorang atlet bernama Dick Fosbury yg dengan edan melakukan lompatan aneh. Ia menggunakan gaya badan membelakangi palang saat melompat. Hasilnya ? Ternyata dengan gaya ini lompatan yg dicapai bisa lebih tinggi !!
Setiap membalik halaman demi halaman, Arden selalu memberikan ilustrasi gambar untuk mempertegas maksud yg ingin ia sampaikan. Karena itu buku ini menjadi begitu mudah untuk dicerna siapa saja. Bahkan tidak butuh waktu lama untuk melahap habis buku dengan ketebalan kurang dari 150 halaman ini.
6. Malcolm X Autobiography As Told To Alex Haley
Malcolm X punya seorang idola yang sangat ia puja-puja. Namanya adalah Elijah Muhammad, ketua perkumpulan Nation of Islam yang memberikan pencerahan kepada Malcolm sejak Malcolm di penjara, bebas, hingga Malcolm menemukan sesuatu… …
Dalam buku The Autobiography of Malcolm X, As Told To Alex Haley, awalnya Malcolm sangat memuja Elijah Muhammad hingga suatu saat ia menemukan bahwa gurunya, orang yang ia puja, orang yang dianggapnya pembebas itu memiliki anak di luar nikah. Sebuah hasil perbuatan yang sepengetahuan Malcolm melalui ajaran Elijah Muhammad sendiri adalah sebuah perbuatan yang sangat tak pantas!
Malcolm kemudian berpisah dari gurunya, inspiratornya (yang tentu saja sudah nggak lagi sejak itu) dan mulai memperjuangkan apa yang ia bela dengan jalannya sendiri. Malcolm sangat kecewa terhadap orang yang sangat ia idolakan sebelumnya. Bahkan, kepada Alex Haley, penulis biografinya, Malcolm menyatakan bahwa ia sangat yakin bahwa dirinya tengah diincar orang untuk dibunuh, dan Malcolm yakin bahwa jika ia mati terbunuh, itu pasti perbuatan kaki-tangan Elijah Muhammad.
Malcolm X akhirnya benar-benar terbunuh dengan luka tembakan mesin dari jarak dekat ketika ia sedang memberikan ceramah. Ironis.
7. 20.000 Leagues Under The Sea
8. Anak Perdamaian
Kisah Pengkhianatan yang luar biasa di antara Suku Bangsa Primitif pada Abad keduapuluh
Samapi tahun 1962 orang Sawi di Irian Jaya masih hidup seperti Zaman Batu, terpencil dari dunia luar dan hanya mengenal suku-suku lain yang ada di dekat mereka. Mereka adlah pengayau dan kanibal yang menggunakan tengkorak para korban mereka sebagai bantal.
Bagi orang Sawi, pengkhianatan bukan sekedar cara hidup, malah merupakan "cita-cita hidup yang telah diikrarkan, dibudayakan, dan disempurnakan secara turun-temurun." Bagi mereka, "menggemukkan dengan persahabatan" seorang korban yang akan disembelih, merupakan bentuk pengkhiantan yang paling tinggi tingkatannya.
9. Catatan Hati Seorang Istri
No comments:
Write komentar