DEPOK, KOMPAS.com — Rektor Universitas Indonesia
(UI) Gumilar R Somantri mengatakan, program beasiswa Bidik Misi di
kampusnya bukan hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang cemerlang secara
akademik. Cakupannya diperluas, yakni mahasiswa dari keluarga ekonomi
kurang mampu yang memiliki kemauan dan mampu mengikuti proses
perkuliahan.
"Beasiswa Bidik Misi kami terbuka untuk semuanya. Tidak harus brilian, yang penting masuk dalam kategori miskin dan memiliki kemampuan untuk mengikuti perkuliahan," kata Gumilar, Sabtu (7/7/2012) di UI Depok, Jawa Barat.
Ia mengatakan, perluasan penyaringan penerima beasiswa Bidik Misi dilakukan karena UI ingin membuka akses yang luas bagi semua pelajar di Indonesia. Mengenai jumlahnya, kata Gumilar, ada 600 kursi yang disediakan untuk para penerima beasiswa Bidik Misi tahun ini. Kuota tersebut terpenuhi dari calon mahasiswa, baik yang mengajukan melalui jalur undangan maupun ujian tulis dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).
"Jumlah penerima Bidik Misi tahun ini sekitar 600 orang dari seluruh jumlah mahasiswa yang kami terima. Kami ingin membuka kesempatan yang luas, dan tetap terbuka," ujarnya.
Seperti diberitakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat, dari 48.032 pendaftar beasiswa, sedikitnya ada 13.430 siswa yang lolos SNMPTN melalui fasilitas program beasiswa Bidik Misi. Para peserta penerima beasiswa itu selanjutnya harus memverifikasi data di tiap-tiap perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerimanya.
"Beasiswa Bidik Misi kami terbuka untuk semuanya. Tidak harus brilian, yang penting masuk dalam kategori miskin dan memiliki kemampuan untuk mengikuti perkuliahan," kata Gumilar, Sabtu (7/7/2012) di UI Depok, Jawa Barat.
Ia mengatakan, perluasan penyaringan penerima beasiswa Bidik Misi dilakukan karena UI ingin membuka akses yang luas bagi semua pelajar di Indonesia. Mengenai jumlahnya, kata Gumilar, ada 600 kursi yang disediakan untuk para penerima beasiswa Bidik Misi tahun ini. Kuota tersebut terpenuhi dari calon mahasiswa, baik yang mengajukan melalui jalur undangan maupun ujian tulis dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).
"Jumlah penerima Bidik Misi tahun ini sekitar 600 orang dari seluruh jumlah mahasiswa yang kami terima. Kami ingin membuka kesempatan yang luas, dan tetap terbuka," ujarnya.
Seperti diberitakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat, dari 48.032 pendaftar beasiswa, sedikitnya ada 13.430 siswa yang lolos SNMPTN melalui fasilitas program beasiswa Bidik Misi. Para peserta penerima beasiswa itu selanjutnya harus memverifikasi data di tiap-tiap perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerimanya.
No comments:
Write komentar