Wednesday, February 17, 2016

Riya' (Pamer) Itu Mahal

Ikhlas itu lawannya riya' (pamer).

Tapi, bedanya, modal dan resiko keduanya amat berbeda. Ini bukan soal konsekwensi di hadapan Tuhan lho, ya...
Namun, pamer dan ikhlas dan konsekwensi di hadapan manusia (lebih dulu).

#1
Orang pamer, itu butuh modal yang amat banyak.

Coba, anda mau pamer, menunjukkan bahwa anda kaya. Maka, anda butuh mobil mewah macam bmw, mercedes, ferrari atau lainnya. Dan, semuanya mahal.

Beda kalau apa adanya.
Sesuai kebutuhan saja. Ada L300 dipakai, ada truk juga dipakai, ada sepeda motor pun gak malu berangkat kondangan. Bahkan, ke masjid enjoy saja jalan kaki.

Anda mau pamer dengan tujuan dibilang cantik.
Anda butuh treatment macam facial, lulur wajah, totok wajah, pedicure, manicure, hingga pakai aneka make up dan parfum.
Semuanya butuh biaya tak sedikit.

Beda dengan orang yang gak ingin pamer kecantikan. Cukup pakai bedak bayinya, batu tawas sebagai deodoran, celak pun hadiah oleh2 haji. Muraaaah sekali.

#2
Pamer Itu Risiko "gelo"-nya (Kecewa) Lebih Besar

Anda ingin pamer saat resepsi pernikahan anak anda. Biaya resepsi 100 juta lebih. Makannya prasmanan; aneka menu siap disantap.

Tapi, ternyata, tamu-tamu anda yang bawa amplop isinya minimalis semua.
Ada amplop isinya 10 ribu.
Ada yang isinya cuma 20 ribu.
Bahkan, ada yang amplopnya besar, tapi isinya cuma 5ribu.

Kira-kira bagaimana perasaan Anda?
Pasti "Gelone" setengah mati.

Contoh lain,
Anda ikut lomba pidato ingin pamer di hadapan teman2 dan gurunya. Persiapan matang, latihan pun berminggu2.

Ndilalah, pas hari perlombaan tak ada satu pun teman dan guru yang menyaksikan penampilan Anda.

Kira-kira bagaimana perasaan Anda? Walaupun dapat juara 1, misalnya.

Ini baru dari sudut pandang hubungan sesama manusia. Kalau sudut pandang pahala dan amal ibadah, malah lebih parah lagi.

Wallahu a'lam...

Babat, 17 Pebruari 2016

@mskholid
@ruanginstalasi

No comments:
Write komentar

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)