Friday, January 4, 2019

Khutbah Anti-Terorisme; Bukan Izrail, Tapi Jibril


BUKAN IZROIL, TAPI JIBRIL
Salah Paham Radikalis Terhadap Prinsip Ajaran Nabi

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وعلى آله وأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين.
أما بعد: فيا عباد الله، أوصيكم و نفسي بتقوى الله لعلكم تفلحون، فقد قال الله تعالى في كتابه الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم: فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ (159)
وقال أيضا: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (56)

Hadirin sidang jumat ingkang minulyo

Wonten ing kesempatan meniko, monggo sareng2 kitho panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT ingkang sampun paring nikmat kesehatan lan iman, sehingga kitha purun tergerak untuk berangkat ke masjid mengikuti kewajiban melaksanakan shalat Jumat.
Tanpa nikmat dan peparing Gusti Allah, bisa jadi kitha mboten saget berangkat ke masjid menghadiri shalat Jumat. Di luar sana, mungkin kathah tiyang ingkang berhalangan, kepengen saget nderek’aken shalat jumatan. Ananging terhalang kaleyan sakit utawi urusan-urusan sanes.


Ingkang nomer kaleh, monggo sareng-sareng kitha berusaha meningkatan takwa kita kepada Allah SWT. Dengan sebenar-benarnya takwa. Yakni, dengan cara menjalankan sedoyo perintah Allah SWT lan nebihi larangan-larangan Allah SWT. Amergi, hanyalah takwa bekal meniko, terbaik bagi manusia kangge menghadap dengan percaya diri di hadapan Allah SWT.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah...

Di antara ciri khas dakwah Kanjeng Rasulullah saw inggih meniko merangkul siapa saja. Baik tiyang ingkang patuh utawi tiyang ingkang melawan dakwah Baginda. Berbuat baik terhadap tiyang ingkang iman maupun tiyang ingkang kufur. Beliau mboten sekalipun ngangge kapasitas beliau sebagai Nabi untuk mendoakan umatnya ingkang kufur utawi menentang dakwah lewat azab utawi kebinasaan.

Keranten meniko, saat berdakwah, pendamping ingkang disiapkan Allah SWT inggih meniko malaikat Jibril AS. Malaikat yang datang membawa wahyu dengan hujjah-hujjah ingkang bayyinah. Hujjah meniko lah ingkang menjelaskan ajaran-ajaran agami Islam lewat argumen lan dalil-dalil nyata tentang ajaran Baginda Nabi saw.

Hadirin Jamaah jumah rahimakumullah...

Andaikan prinsip dakwah Nabi saw niku binasakan orang kafir, bunuh siapa saja yang melawan dakwah, mongko pengawal ingkang cocok kangge Baginda Rasulullah saw bukanlah Jibril AS. Akan tetapi, Malaikat Izroil. Bahkan utawi Malaikat Malik—sang penjaga neraka sambil membawa pecut saking neraka.
Sehingga, tugas kenabian mudah. Begitu wonten tiyang zalim, nakal, kufur, utawi menentang dakwah, Kanjeng Rasulullah bisa langsung tunjuk saja. Malaikat Izroil atau Malik siap eksekusi.

Akan tetapi, ternyata tidak.
Pengawal Baginda Rasul tetaplah Jibril, sang pembawa wahyu.
Kitha ingat; kisah baginda Rasulullah saw ketika hijrah ke Tanah Thaif. Ketika itu, Masyarakat Thaif menghina baginda Nabi, mengolok-olok, bahkan sampai melempari beliau dengan batu.
Malaikat sampun geregetan melihat perlakuan masyarakat Thaif terhadap Sang Nabi. Malaikat menawarkan diri mengangkat gunung untuk ditimpakan kepada mereka.

Ananging, Baginda Rasulullah saw hanya tersenyum. Mboten.
إنهم قوم لايعلمون
Dawuh Baginda Rasul:
“Kaumku itu hanyalah orang-orang yang belum tahu. Andai bukan mereka yang beriman sekarang, semoga kelak anak keturunan mereka yang beriman.”

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...

Menawi kitha perhatosaken sejarah perjuangan Islam,
Sekian banyak sahabat pembela utama Nabi, dulunya ialah orang-orang kafir. Poro penentang dakwah beliau. Contohipun, Khalifah Umar bin Khattab ra dulunya amat memusuhi Baginda. Khalid bin Walid sang Pedang Allah, dulunya adalah panglima perang kaum kafir penentang Baginda Rasulullah saw. Ugi, sekian banyak contoh-contoh sahabat lainnya yang dulunya kafir, lalu menjadi pembela terdepan dakwah Rasulullah saw.

Andaikan dulu; begitu para penentang itu langsung didoakan mati (utawi diazab), mongko selesailah cerita umat meniko. Mboten wonten cerita-cerito kemenangan ingkang berkelanjutan hingga zaman ini. Mboten wonten cerita munculnya mujahid-mujahid utawi orang-orang saleh ingkang lahir dari tulang sukma para penentang dakwah sebelumnya.

Hadirin jamaah jumah ingkang minulyo...

Sepindah maleh,
Mboten
Malaikat Malik utawi Izroil, ananging ar-ruuhul Amin Jibril alaihis salam ingkang menemani Baginda Rasulullah saw.
Di sinilah terletak salah paham model dakwah orang-orang radikalis (utawi kelompok keras). Seperti ISIS, Al-Qaeda, dkk. Mayoritas mereka berpendapat bahwa setiap orang kafir harus harus dimusnahkan seketika itu. Setiap orang kafir—yakni tiyang ingkang menolak dakwah Islam, bagi mereka dianggap boleh dibunuh. Sehingga, muncullah kejadian-kejadian pembunuhan mengenaskan wonten ing dunyo meniko lewat bom bunuh diri utawi penembakan-penembakan dengan dalih jihad membela agama Allah.

Alhasil, karena sikap radikalis (utawi keras) meniko,
Orang kafir utawi tiyang zalim, mati begitu saja dalam keadaan kafir.
Ateges; mati mboten kelayan membawa iman kepada Allah SWT.
Pupus pula harapan; kelak mereka bakal nurunake tiyang-tiyang ingkang baik lan saleh.

Padahal, tugas dakwah inggih meniko mengajak orang dari buruk menjadi baik.
Mengubah orang kafir menjadi beriman. Bukan memvonis mereka lewat hukuman utawi kematian.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah…

Model dakwah kaum radikalis kados mekaten, bisa jadi karena terlalu banyak menonton film action. Di mana sang lakon akan selalu menang wonteng ing akhir cerito lewat kematian utawi musnahnya para penjahat.
Utawi sebab terlalu fokus menyimak cerita-cerita nabi terdahulu.
Sementara di sisi lain, minim menyimak kisah dakwah
lan perjuangan Nabi terbaik, Nabi Akhiruz zaman; sang teladan Baginda  Rasulullah saw.

Kisah Nabi Nuh as, misalnya.
Strategi dakwah
lan kesabaran beliau dalam berdakwah patut dijadikan pelajaran luar biasa bagi kitha sedoyo. Di mana dipun gambaraken dalam Surah Nuh, beliau dakwah dengan beragam cara. Terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Dakwah secara massal, ugi secara personal. Siang dan malam. Para ulama sepakat menyatkakan beliau termasuk Ulul Azmi—5 Rasul tebaik.

Ananging,
Wonten setunggal perkawis ingkang mboten saget kitha tiru saking keputusan akhir Nabi Nuh as setelah mentok berdakwah.
Setelah sekitar 900-an tahun berdakwah, beliau hanya mendapatkan 80-an pengikut, beliau lantas berdoa pada Allah: Sebagaimana disebutkan wonten ing [Surat Nuh 26]:

(وَقَالَ نُوحٌ رَبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْأَرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا)
"Nabi Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi."
Ayat meniko menunjukkan bahwa Beliau, Nabi Nuh as berdoa kepada Allah untuk memberikan azab kepada umatnya berupa pemusnahan massal terhadap orang-orang kafir lan para penentang dakwah dari muka bumi. Dan, Allah SWT meng-ijabah doa kekasih-Nya, Nabiyullah Nuh as. Sehingga ditimpakanlah banjir bah ingkang menenggelamkan sedoyo tiyang kafir wonten ing muka bumi ketika itu.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...

Pertanyaannya, nopo alasan Nabi Nuh as, sampai meminta Allah memusnahkan sedoyo tiyang kafir saking muka bumi meniko?
Ayat berikutnya menjelaskan:
(إِنَّكَ إِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوا إِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا)
[Surat Nuh 27]
Ingkang artosipun:
"Sesungguhnya jika Engkau biarkan orang-orang kafir tinggal di bumi, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat, lagi sangat kafir."

Menurut Nabi Nuh as, orang-orang kafir meniko mboten nggadahi harapan maleh.
Bapaknya kafir, anaknya pasti kafir. Bahkan lebih kafir lagi.
Bapaknya penjahat, pasti anaknya lahir penjahat. Bahkan bisa lebih jahat lagi.
Padahal, fakta ingkang terjadi wonten ing kehidupan dunia meniko, mboten kados meniko. Sehingga, prinsip seperti zaman Nabi Nuh meniko dipun revisi pada zaman Baginda Rasulullah saw.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...

Allah SWT memang lantas meng-ijabah doa Nabi Nuh as.
Ananging, di sisi lain, Allah SWT juga menyindir pemahaman model dakwah beliau lewat anaknya yang bernama Kan'an. Kan’an meniko termasuk golongan kafir, padahal lahir saking tiyang paling saleh zaman meniko; yakni Nabiyullah Nuh as.
Begitu pula banyak kisah-kisah nabi lainnya yang umatnya diazab, justru karena doa nabinya sendiri. Wonten ingkang diazab dengan bentuk hujan batu, angin yang membara bersama api, wonteng ingkang ditenggelamkan di lautan, ugi wonten ingkang dijungkirbalikkan dari atas langit.

Nah, model dakwah nabi-nabi terdahulu ingkang langsung "SELESAI TUGAS" menikolah yang dinasakh oleh Khatamul Anbiya', Baginda Rasulullah saw. Dan, tidak boleh berlaku pada umat beliau hingga akhir zaman—baik tiyang kafir utawi tiyang mukmin. 
Ateges, kangge umat Nabi akhir zaman, tidak akan pernah terjadi azab seperti ditimpakan kepada umat-umat terdahulu. Amergi, Baginda Rasulullah saw diutus  رحمة للعلمين Sebagai rahmat kangge semesta alam. Wonten ing surat Al-Anfal disebutkan bahwa wonten dua syarat umat meniko mboten bakal diazab dengan azab seperti umat terdahulu:
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ
Ingkang pertama:
 “Allah tidak akan mengazab umat meniko, ketika Nabi Muhammad saw masih berada di antara kita.”
Ingkang kedua:
وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Dan Allah tidak akan mengazab kita, asalkan kita senantiasa beristighfar kepada Allah”

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...
Mekaten khutbah ingkang saget kulo sampaikan. Mugi-mugi kita senantiasa dapat menggali ilmu lan pelajaran saking contoh teladan terbaik; Baginda Rasulullah saw.

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا (٢١)  بارك اللهُ لي ولكم في القرآن العظيم, ونفعني وإيّاكم بما فيه مِن الآيات والذكر الحكيم, وتقبّل منّي ومنكم تِلاوَتَه إنّه هو السميع العليم. وقل ربّ اغفر وارحم وأنت خير الراحمين.



Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ
وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَن وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
اللهم اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين أمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ.

No comments:
Write komentar

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)