Wednesday, September 20, 2023

Orang Kaya yang Tetap Giat Bekerja


Di Babat, ada toko kulakan beraneka macam jajan (mungkin terbesar di Babat). Letaknya pinggir jalan raya Babat-Jombang. Setiap hari mesti rame--apalagi menjelang idul fitri. 

Saya dan istri biasanya kulakan ke tempat ini untuk mengisi snack di kantin PPCQ.

Bukan soal jajan yang hendak saya tulis kali ini. Tapi tentang karakter pemiliknya. Orang keturunan Cina. Lebih tepatnya; pria 35-40 tahunan.

Pernah suatu pagi, sekitar sebelum jam 07.30 saya naik motor ke Babat. Melintas di depan toko, dan melihat si pemilik sedang menyapu tokonya. Sendiri. Dia mempersiapkan tokonya sebelum jam buka.

Artinya, orang sekaya raya itu saja masih komitmen dengan pekerjaan yang digelutinya. Dia datang lebih pagi, menyapu toko, dan mempersiapkan sebelum jam buka. Tidak lantas enak-enakan, datang terlambat, dan menyuruh karyawan.

》Ambil Sampah 

Di momen lainnya, saya beberapa kali mendapati beliau memungut sampah yang berserakan di toko. Di sela meladeni pembeli (biasanya sambil berdiri, menunjukkan sikapnya yang penuh antusias dalam bekerja), akan akan refleks langsung memungut sampah yang nampak tercecer di areanya.

Kadang sobekan kardus, lakban bekas kardus, atau plastik bungkus jajan. Dia ambil dan masukkan ke bak sampah.

Rupanya CARE dengan sampah ini telah menjadi karakter yang melekat pada dirinya. Saya yakin, ini pasti melalui proses yang sangat panjang--bisa jadi diajarkan sejak dini. Hingga otomatis seperti itu.

》Tidak Sembarangan Meludah

Saat saya menunggu di dalam mobil, saya melihat momen bapak ini keluar dari toko. Dia lantas meludah di pinggiran aspal. Padahal, andai dia meludah di dalam toko (yang lantainya hanya semen) itu pun bisa. Apalagi dia bosnya.

Bos mah bebas.

Iya kaaaan?

Tapi, tidak.

Dia memilih keluar, dan meludah di aspal jalan raya. Tentu saja akan cepat mengering. Yang terpenting, tidak membuat efek pembeli merasa jijik ketika melihatnya meludah sembarang. 

Yaaaa...

Sekalipun, soal meludah ini SOP-nya masih perlu ditambahkan seperti santri-santri Cahaya Quran. Yakni harus diosok-osok pakai sandalnya. Supaya bekas ludahnya cepat menghilang. 😊♥️

📹 hujan di wilayah Desa Kendalkemlagi, Senin lalu.

No comments:
Write komentar

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)