• "Penyakit" Santri Habis Sambangan
1. Nyimpen Makanan di Lemari
Kiriman ortunya banyak. Disimpan mulu di lemarinya. Sampai berhari-hari. Karena dia punya misi mau menghabiskan sendiri. Eh, ndilalah, ada makanan basah--yang tak kuat tahan lama. Jadilah, makanan itu basi. Tak bisa dimakan. Mubazir dong, jadinya.
Solusinya: ada yang dibagi, ada yang disimpan.
Khusus makanan basah, lansgung dihabiskan bersama-sama.
2. Pelit dan Tidak Mau Berbagi
Merasa itu jajannya sendiri. Punya hak dia. Jadi, kalau gak berbagi ya, terserah dia. Betul sih. Gak masalah. Itu hak dia. Tapi, penyakit ini bisa menumbuhkan benih-benih rasa iri di kalangan temannya. Apalagi, temannya yang tak disambang. Tak punya stok jajan. Uang sakunya habis pula.
Muncullah, labelisasi kalau santri A medit. Pelit.
3. Makan di Kamar
Bolak-balik, harus diingatkan soal ini. Karena, memang enak sekali makan di kamar itu. Tinggal keluarin jajan dari lemari, buka bungkusnya langsung makan bareng.
Tapi, itu adalah pelanggaran lingkungan.
Bikin kamar bau, kotor, dan mengundang semut.
Bikin gak nyaman untuk dijadikan tidur.
Biasanya,
Lalu banyak yang mengungsi tidur di kamar lain.
Ketika ditanya alasannya; jawabnya kamarnya kotor.
Lah, itu hasil usaha mereka sendiri.
No comments:
Write komentar