Sunday, October 22, 2023

Berani Beli Motor, Berani Bayar Pajaknya


• Berani Beli Motor, Berani Bayar Pajak • 


Sore itu, saya berkendara motor ke Babat. Tepat di depan rel KA Babat, motor berhenti. Menunggu plang perlintasan dibuka. Memberi kesempatan KA jalan duluan.


Iseng, saya menghitung motor-motor yang berhenti di depan saya (kanan-kiri). Saya mencermati satu persatu plat motor mereka.


Ternyata, hasil survei kecil dan sangat tidak valid ini, menunjukkan hasil sebagai berikut:

1. Ada 3 motor yang plat nomornya habis masanya.

2. Ada yang habis 2017, 2019, dan 2022. 

3. Ketiga motor tersebut dikendarai oleh generasi dan tipe motor berbeda.

4. Habis masa plat motor 2022 adalah kendaraan Vario 150 yang dikendarai anak muda sebaya adik saya. 

5. Plat habis 2019 adalah motor Supra yang dikendarai bapak-bapak sekitar 50 tahunan.

6. Plat habis 2017 adalah motor honda Astrea Grand yang dikendarai kakek² sekitar usia 6p tahunan.


Dari pengamatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada 15% pengguna motor yang tidak taat pajak. Bahkan, melebihi masa aktif plat motor.

2. Satu orang dari 3 pemotor dengan plat expired terindikasi orang mampu, dilihat dari jenis kendaraan dan usianya. 


Pengamatan ini hanya berdasarkan yang nampak (plat motor). Bukan pajak tahunan, yang bisa jadi platnya aktif, tapi masih pada menunggak pembayaran pajak.


Mestinya, Berani beli motor ya Berani bayar pajaknya.

Berani makan jajan, harus sanggup membuang sampahnya ke tempat yang sesuai.

Berani buang hajat, maka harus berani menyiram kotorannya sendiri.


Itu namanya seimbang antara Hak dan Kewajiban. Jangan menuntut hak mulu, tapi kewajiban nggak dilakuin.


Babat, 22 Oktober 2023

Saturday, October 21, 2023

Curhat Jajan di Luar


"Ustadz, saya permah sambang anak saya sore-sore. Eh, banyak penjual jualan di depan pondok. Banyak anak TPQ yang beli. Terus anak pondok gak boleh jajan? Saya jadi kasihan!" curhat beliau. 

Ini tipe wali santri yang kemarin sangat perhatian soal hieginitas makanan di pondok. Minum air galon isi ulang saja gak mau. Pengennya merk Cleo atau Club gitu. 

Tapi, sekarang kok malah menyuruh anaknya bisa jajan seenaknya di pedagang pinggir jalan. Yang tentu saja rata-rata menggunakan pemanis buatan, minyaknya juga bekas atau berulang kali dipakai, belum lagi sisi kebersihan lainnya yang entah beliau akan kolu makan atau tidak. 

Nanti kalau anaknya sakit, permintaannya berubah lagi. Tolong anak saya diawasi, jangan boleh beli jajan sembarangan. Lhaaa, kalau nanti begitu maksudnya gimana. 

Wednesday, October 18, 2023

Alasan Anggota DP Tidak Diikutkan Jelajah Santri


Sabtu, 22 Oktober mendatang ada kegiatan Jelajah Santri SAKO Maarif NU Cabang Babat. Jelajah Santri diikuti pramuka penggalang tingkat SD/MI dan MTs/SMP se Wilayah Cabang Babat.

SMP Cahaya Quran mendapatkan undangan agak telat. Tanggal 15 Oktober, tepat di hari terakhir pelaksanaan Perkemahan Cahaya Nusantara 2 di Buper Cahaya Quran Babat.

Langsung kita bersiap. Membentuk tim dan Regu. Insya Allah ada 2 tim (putra dan putri) yang kami berangkatkan. Setiap Regu terdiri atas 8 anak.

Ada beberapa anak DP yang tidak diikutkan. Di antaranya; Bisma, Izzat, Rezqy, dan Marella. Ada hal-hal yang perlu kami pertimbangkan kenapa mereka tidak diikutkan:

1. Kebutuhan Tim 

Kegiatan di Jelajah Santri SAKOMA 2023 ini tidak semuanya kepramukaan. Ada CCT, KIM, kaligrafi juga. Smentara kebutuhan hanya 8 anak per regu. Sehingga perlu memilih anak-anak yang punya kapasitas di bidang tersebut. 

2. Regenerasi 

Anak-anak kelas 9 sebentar lagi lulus. Sudah saatnya kami memberikan peluang bagi adik kelasnya untuk mendapatkan pengalaman yang sama di bidang kepramukaan.   

Monday, October 16, 2023

Kegiatan yang Nderundung

Malam itu, usai penutupan Perkemahan Cahaya Nusantara 2 di Kampung CQ, pembina Pramuka SMP CQ, Kak Imama mendatangi saya. Beliau mengemukakan undangan dari Sako Maarif Babat Lamongan.

Dalam 2 minggu ke depan, akan dilaksanakan Jelajah Santri IV Sako Maarif NU Cabang Babat. Kegiatan ini rutin dilaksanakan pada bulan Oktober--bertepatan dengan bulan Hari Santri dan Hari Sumpah Pemuda.

"Kapan Pelaksanaannya?" tanya saya.

"28 Oktober, Ustadz. Agak mepet!" ujarnya.

"Owh, masih lumayan panjang. Ada 2 minggu waktunya, jika kita serius latihan insya Allah bisa partisipasi," kata saya mengiyakan undangan tersebut.

"Yang terpenting, tujuan pertama kita; nyari teman sebanyak-banyaknya. Bukan nyari juara. Karena sekolah kita ini baru, jadi perlu sekali untuk memperkenalkan diri ke sesama komunitas," lanjut saya. "Jika ada juaranya, ya anggap saja itu bonus."

Oke. Lepas kegiatan perkemahan, malam itu juga kita rapat via grup WA untuk membahas persiapan mengikuti jelajah Santri Sakoma tahun 2023 ini.

Hingga diputuskan 2 kontingen putra dan putri yang akan diberangkatkan. Peserta di setiap cabang lomba, dan pembina utk persiapan latihannya. 

Alhamdulillah... Sat set, wat wettt...!

Monday, October 2, 2023

Kenapa Jumatan Pakai Baju Pramuka?

1 bulan terakhir, siswa-siswi SMP Cahaya Quran banyak yang sholat Jumatan di masjid desa sambil menggunakan baju pramuka. Tetap pakai sarung sich...

Hal ini dikarenakan hari Jumat masih masuk sekolah. Kebetulan, jadwalnya pas seragam pramuka.

Fakta ini menimbulkan banyak bisik-bisik orang luar. "Kok sholat Jumatan pakai seragam pramuka?" 

Saya coba jelaskan. Untuk dokumentasi cerita saja. Toh, blog ini gak mungkin juga dibaca orang-orang tersebut. Hehehe...

Beberapa Poin Penjelasan:

1. Dulu, pagi hari anak-anak sekolah pakai seragam pramuka. Jam 10.40, sekolah sudah pulang. Anak-anak kembali ke asrama untuk mandi dan ganti baju.

2. Ternyata, ketika di asrama malah banyak yang leha-leha. Tidak langsung mandi, dan ganti baju untuk segera ke masjid. Akibatnya, beberapa anak banyak yang telat Jumatan ke masjid. 

3. Apa gurunya tidak ngobrak i? Tentu sjaa sudah bolak-balik ngobraki. Tapi, ya mbuuulet saja. Yang langganan mbulet, ya tetap mbulet. Yg langganan aktif ya tetap aktif. Emang gawan e ngono.

4. Kami berembuk, bagaimana caranya supaya anak2 tidak telat jumatan. Muncullah ide; dari sekolahan tidak boleh balik ke asrama. Tapi, diarahkan langsung ke masjid. Alhamdulillah, lebih efektif dan tidak lagi telat-telat.

5. Tapi, efeknya anak2 harus pakai baju pramuka. Sesuai seragam hari itu. 

Wednesday, September 20, 2023

Orang Kaya yang Tetap Giat Bekerja


Di Babat, ada toko kulakan beraneka macam jajan (mungkin terbesar di Babat). Letaknya pinggir jalan raya Babat-Jombang. Setiap hari mesti rame--apalagi menjelang idul fitri. 

Saya dan istri biasanya kulakan ke tempat ini untuk mengisi snack di kantin PPCQ.

Bukan soal jajan yang hendak saya tulis kali ini. Tapi tentang karakter pemiliknya. Orang keturunan Cina. Lebih tepatnya; pria 35-40 tahunan.

Pernah suatu pagi, sekitar sebelum jam 07.30 saya naik motor ke Babat. Melintas di depan toko, dan melihat si pemilik sedang menyapu tokonya. Sendiri. Dia mempersiapkan tokonya sebelum jam buka.

Artinya, orang sekaya raya itu saja masih komitmen dengan pekerjaan yang digelutinya. Dia datang lebih pagi, menyapu toko, dan mempersiapkan sebelum jam buka. Tidak lantas enak-enakan, datang terlambat, dan menyuruh karyawan.

》Ambil Sampah 

Di momen lainnya, saya beberapa kali mendapati beliau memungut sampah yang berserakan di toko. Di sela meladeni pembeli (biasanya sambil berdiri, menunjukkan sikapnya yang penuh antusias dalam bekerja), akan akan refleks langsung memungut sampah yang nampak tercecer di areanya.

Kadang sobekan kardus, lakban bekas kardus, atau plastik bungkus jajan. Dia ambil dan masukkan ke bak sampah.

Rupanya CARE dengan sampah ini telah menjadi karakter yang melekat pada dirinya. Saya yakin, ini pasti melalui proses yang sangat panjang--bisa jadi diajarkan sejak dini. Hingga otomatis seperti itu.

》Tidak Sembarangan Meludah

Saat saya menunggu di dalam mobil, saya melihat momen bapak ini keluar dari toko. Dia lantas meludah di pinggiran aspal. Padahal, andai dia meludah di dalam toko (yang lantainya hanya semen) itu pun bisa. Apalagi dia bosnya.

Bos mah bebas.

Iya kaaaan?

Tapi, tidak.

Dia memilih keluar, dan meludah di aspal jalan raya. Tentu saja akan cepat mengering. Yang terpenting, tidak membuat efek pembeli merasa jijik ketika melihatnya meludah sembarang. 

Yaaaa...

Sekalipun, soal meludah ini SOP-nya masih perlu ditambahkan seperti santri-santri Cahaya Quran. Yakni harus diosok-osok pakai sandalnya. Supaya bekas ludahnya cepat menghilang. 😊♥️

📹 hujan di wilayah Desa Kendalkemlagi, Senin lalu.

Tuesday, September 19, 2023

Guru Jangan Gelo Sama Murid


Suatu ketika saya diskusi panjang via voice notes dengan senior di Pondok Kranji. Sekarang beliau tinggal di pedalaman Kalimantan. 


Beliau bercerita,

Pernah suatu ketika "curhat" ke Romo Yai Baqir. Gara-gara banyak santri yang ogah berangkat ngaji. Diobrak sini, pindah ke sono, diobrak ke sono, pindah lagi ke tempat lainnya.

Mendengar curhatan itu, Romo Yai Baqir lantas menasihati:

"Alhamdulillah, masih ada santri yang gelem ngaji. Nah, yang gelem ngaji itu kamu ajari serius--seng temenan. Ojok sampek ditinggal utowo 'cegek' gara-gara yang nggak ngaji. 

Juga gak usah muring-muring karo seng gak gelem ngaji. Menowo besok dadi manfaat bidang liyane."


Seketika itu, santri senior tersebut sadar. Dadanya plong mendengar nasihat Sang Guru. Tidak ada lagi kemarahan pada santri yang ogah-ogahan ngaji, telat, atau malah nongkrong saat jam belajar. 


=== 


Saya sendiri selalu berusaha mengelola hati dan pikiran. Jangan sampai timbul rasa gelo atau kesal pada santri.

Termasuk santri suka telat jamaah, telat ngaji, atau bangunnya sulit. Tetap didoakan saja semoga kelak menjadi orang yang bermanfaat, berguna bagi agama Nusa dan bangsa. 


Mengalami kondisi seperti itu memang butuh kesabaran. Butuh belajar yang terus menerus, agar tetap ikhlas. Tidak muncul perasaan kesal/gelo pada santri.


Saya sering teringat dengan ayat berikut ini: tentang 3 golongan hamba yang dipilih Allah mendapatkan hidayah-Nya. 

1. Zalim kepada dirinya sendiri 

2. Tengah-tengah 

3. Bergegas menjemput kebaikan 


Ayat ini mengajarkan saya untuk selalu berpikir; ya begitulah manusia. Ada banyak macamnya. Kita hanya bisa berusaha dengan maksimal mengajak pada kebaikan dan mencegah keburukan. Urusan hasil, serahkan pada Allah. 


Di Kitab Maulid Diba'i sendiri disebutkan 3 golongan umat Nabi saw kelak di zaman akhir:

1. Masuk Surga tanpa Hisab 

2. Masuk surga dengan membawa dosa, tapi langsung mendapatkan ampunan Allah 

3. Membawa dosa yang banyak banget, tapi hatinya membawa iman. Lantas diampuni Allah atas imannya. 

Semuanya karena Rahmat Allah SWT.

Tuesday, September 5, 2023

Anak Pinter dan Anak Bodoh

 Pagi itu, saya berkunjung ke Pondok Sunan Drajat. Ada event besar hari itu. Tingkat Nasional pula. Melibatkan banyak pesantren se Indonesia. Ribuan santri se-Nusantara. 


Ratusan kiai, profesor, dan guru besar bidang keislaman juga turut hadir. Mereka didapuk sebagai dewan juri.


Musabaqoh Qiroatil Kutub tingkat Nasional 2023. Itulah acara yang sedang berlangsung. 


Untuk memeriahkan, panitia juga mengadakan bazar dan expo. Pesertanya, perwakilan pesantren dan organisasi-organisasi kepesantrenan.


Ke arah Expo itulah siang itu saja berjalan. 


Dari jarak sekitar 10 meter, saya lihat seorang santri saya (sekarang sudah alumni). Dia sedang berjaga di salah satu stand Expo. 


Saya melihatnya, dan dia melihat saya. Kami belum sempat berbalas senyum. Saya kuatir dia bukan santri di pondok saya dulu. Tapi sekilas melihat perawakan dan wajahnya, saya agak yakin dialah orangnya.


Semakin dekat dengan stand expo tempat santri saya berjaga. Saya sengaja tidak mampir. Hanya melirik dirinya dari dekat. Memastikan, apa benar. Ternyata benar. Apalagi setelah membaca stand mana yang dia jaga. 


Saya berlalu saja. Tidak menyapa dia. Santri itu pun tidak sekalipun menyapa saya. 


Yaudah, batin saya.


Santri ini bisa dibilang bintang pelajar. Selalu rangking 1 di kelas saya. Saya pernah jadi wali kelasnya. Bahkan nilainya juga tertinggi di ujian akhir semester dibandingkan semua siswa kelas 1, 2, dan 3. Beberapa kali, dia dikirim mengikuti olimpiade dan lomba baca kitab. Kerap pula dia memenanginya.


Ya sudahlah...


Saya berlalu. Berkunjung melihat stand expo lainnya.


Di malam harinya, saat gelap-gelap saya duduk bersama seorang teman. Menyaksikan pembukaan MQK malam itu.


Tiba-tiba dari samping terdengar ucapan salam,


"Assalamualaikum Ustadz..." Ada 3 remaja lelaki yang dulu santri saya pula. Sudah lulus 2 tahun lalu. 


"Waalaikumsalam... Lho, kok di sini? Ikut lomba ta?" saya bergurau. 


"Tidak, Ustadz. Mau lihat-lihat saja," jawab mereka.


Lalu terjadi perbincangan sebentar. Hingga mereka pamit untuk lihat-lihat expo.


Saya tertegun.

Mengingat peristiwa pagi tadi. Satu orang santri yang hebat (ketika masih di sekolah), namun kurang tata krama setelah lulus.


Namun, 3 orang santri lainnya, yang dulu saya kenal mereka ini sering tidur di kelas. Ditanya pelajaran gak bisa jawab. Kadang-kadang bolos sekolah.


Ketika di luar sekolah, setelah lulus, justru masih ingat dengan baik gurunya. Bahkan tanpa ragu menyapa dan bertanya kabar.

Saturday, June 24, 2023

Khutbah Jumat: 4 Model Anak dalam Al-Qur’an

 Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...


Monggo sareng2 nderes maleh kandungan Alquran. Khususipun ingkang berbicara tentang anak.

Wonten Alquran, dipun sebutkan 4 macam model anak:


1. Anak sebagai Perhiasan Dunia


Hal meniko diungkapkan dalam surah Al Kahfi:

   الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ 

 “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan,” (QS. Al-Kahfi [18]: 46). 


Layaknya sebuah perhiasan, fungsinya inggih meniko dados pepaes kangge kedua orangtua dan keluarganya.

Anak model perhiasan meniko pun ngganteng, ayu, pinter, juara, selalu naik podium mendet piala, saget dados kebanggaan dan kebahagiaan orangtua.


Biasanya akan diperlakukan dengan baik, dijaga,  disayang, dimanja, dan dipenuhi segala kebutuhannya dg sebaik-baiknya oleh para orangtua.


Ananging, mboten sedoyo tiyang sepah diparingi Allah anugerah anak ingkang saget dados perhiasan meniko.

Yang kebetulan, diparingi Allah anak model ngoten; selalu iling² ampun ngantos sombong lan merasa gumede. Ampun ngantos ngeroso anak e niku pinter lan sae gara2 ulangan e wong tuwone.


Malah ten lanjutan ayat sampun disebutkan:

 والباقيات الصالحات خير عند الله 

Tinggalan ingkang sae, amal jariyah, dlsb itu lebih baik dan lebih bisa diharapkan pahalanya di sisi Allah. 


Hadirin jamaah jumah rahimakumullah...


No 2. Anak sebagai Fitnah


Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan, tp fitnah dalam artian ujian.


Firman Allah SWT:

   إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ   "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. At-Taghabun [64]: 15).   


Ayat meniko nuduhaken anak sebagai amanah utawi titipan saking Allah. 

Keranten amanah, kedhah dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Dipenuhi hak-haknya, disayang, lan dibekali pendidikan, agar memiliki masa depan yang cerah dan saget membahagiakan orang tuanya.


Jangan sampai kejadian seperti zaman jahiliyah. Tiyang nggadah anak wedok, niku sungkan. Dianggep mboten saget membawa kebanggaan lan kehormatan kangge orangtuanya.

Mangkane, riyen zaman jahiliyah katah orangtua ingkang mateni anak e dewe.


Zaman sak niki ngge ternyata katah juga. Bayi dibuang ten kali. Bayi dibuang ten tong sampah. Nauzubillah...

Jarene alasane wong tuwone mboten sanggup nguwehi mangan.


Kok ge-er temenan!!!

Mongko pesen e Gusti Allah.

ولا تقتلوا اولادكم خشية إملاق

Ojo pisan² mateni anak-anak mu gara2 wedi kelaparan.

نحن نرزقهم وإياكم

Kami (Allah)-lah yang memberi rejeki, nguwehi pangan, lan nguwehi sehat. Mboten kulo lan panjenegan utawi orangtua masing-masing. 


Namanya juga ujian. Kadang, wonten tiyang miskin tapi dipun paringi Allah anak ingkang katah. Sak wangsulipun, wonten tiyang sugih, tapi mboten diparingi anak sekalipun sampun ikhtiar kesana kemari.


Sedoyo meniko adalah bagian dari ujian kangge kito wonten ing kehidupan duni. Yang terpenting, adalah bagaimana kita selalu menyikapi setiap momen hidup; yang baik utawi yang buruk sesuai ajaran syariat agami Islam. 


Maasyiral Muslimim rahimakumullah...


Ingkang no.3 

Inggih meniko: Anak menjadi MUSUH. 


Hal itu diungkapkan dalam ayat surah At taghabun:


  يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْواجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ 


"Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. At-Taghabun [64]: 14).   


Sebagian ulama ahli tafsir menjelaskan, bahwa maksudnya ialah: anak model musuh meniko itu yang menghalang-halangi kita taat dateng Allah, merintangi amal sholeh kita, dlsb.


Contohipun:

Wonten anak itu, wong tuwone sugih.

Lha piyambak e pengen nyumbang masjid utawi lembaga pendidikan.

Lhaaaa kok dikendo2ni anak e.


Ini termasuk anak sebagai musuh orangtua dari melakukan kebaikan2 dan amal sholeh.


Mongko wong tuwo nek ngadahi anak model ngeten, kedhah ati2. Kudu saget ngandani. Mpun ngantos, malah wong tuwone nderek kendo. Mboten sido jariyah, malah kedisik-an mati.


Harta warisan e digawe royok an anak2 e. 

Nek anak e sae, alhamdulilah. Iling wong tuwone. Seneng nyelameti, seneng jariyah amal kangge wong tuwone. Ananging, nek anak e nakal, nopo mboten malah bablas hartanya. 

Sing rugi nggeh wong tuwone wonten ing alam kubur.


Kuncine mung setunggal; nek anak e dididik agomo, insya Allah gampang tuturan e, lan gampang diilingne. 


Maasyiral Muslimin Rahimakumullah...


#4. Anak sebagai Qurrota A'yun


Anak Penenang hati, penyejuk jiwa, dan pemimpin orang-orang yang bertakwa. 


Niki tipe anak terbaik dan terhebat menurut Alquran. Firman Allah SWT:

   رَبَّنا هَبْ لَنا مِنْ أَزْواجِنا وَذُرِّيَّاتِنا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنا لِلْمُتَّقِينَ إِماماً 

  “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS al-Furqan [25]: 74).


Para ulama tafsir menyebutkan, beleh maksud saking qurrata a’yun dalam ayat di atas adalah anak-anak ingkang saleh, anak2 ingkang taat kepada Allah, berbakti kepada orangtua, dan bermanfaat bagi sesama. 


Keranten meniko, mboten heran nek anak2 jenis terbaik niki saget dados pemimpin ingkang sae di kalangan orang-orang yang bertakwa.

Saget dados kebanggaan dan pembela bagi para orangtua, baik di dunia hingga di akhirat kelak. 


Nggadah anak model qurrota ayun ngeten niki, nggeh mboten gampang.

Perlu perjuangan keras saking orang tua untuk mengasuh, mendidik, membina, lan mengarahkan, bahkan sudah pasti membiayainya. 


Dan yang tak kalah penting adalah rutin didoakan, baik dari orangtua maupun dari orang-orang yang saleh.

Ugi perlu dipun tirakati. Utamanipun tirakat saking ibundanya masing2. 


Baik dengan cara puasa, sedekah, utawi yang paling gampang dilakukan adalah membacakan Fatihah setiap hari seusai sholat 5 waktu. Khusus dipun tujukan kangge anak-anaknya; Mugi-mugi dados keturunan ingkang sae. Ingkang saget menjadi pembela dan penolong orangtuanya di dunia lan akhirat.


Mekaten khutbah jumat pada hari ini. Mugi-mugi kita saget bermanfaat kabgge kita. Amin ya Rabbal alamin...


اعوذ بالله من الشيطان الرجيم 

والذين آمَنُواْ واتبعتهم ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ} [الطور: 21] ..   


بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم. 

Sunday, January 29, 2023

Banyak yang Bertanya

Banyak yang bertanya pada saya; kenapa kok diam-diam saja dengan situasi MI saat ini.

Saya bilang, MI sudah diurus orang-orang yang tepat saat ini. Ada Gus Kh, Ust AZ, dan Pak AS. Beliau-beliau saya kenal sebagai orang yang ikhlas berjuang di pendidikan. 

Saya beberapa tahun bersama mereka di lembaga Nursir. Baik MTs, MA, maupun pondoknya. Seringkali rapat hingga tengah malam. Bisa 2-3 kali seminggu. Tanpa ada amplop atau bayaran lain. Semuanya ikhlas lillahi ta'ala.

Mereka orang² yang tepat untuk MI saat ini. Saya berdoa yang terbaik untuk mereka.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)