Saturday, August 31, 2019

Kiai yang Menuntun ke Tempat Wudhu

• Kiai yang Menuntun ke Tempat Wudhu •

Dua hari lalu saya begadang hingga dini hari. Dengan seorang mantan pemain voli andalan wilayah Pantura. Semasa sekolah, dia sering mendapatkan undangan (baca: bon) main voli dari berbagai sekolah. Termasuk juga pondok pesantren. Begitu pula saat dewasa, sering mendapat undangan main mewakili desa tertentu.

Secara angkatan, beliau ini sekelas main voli dengan mantan pemain timnas asal Kranji. Kak Saiful. Bedanya, Kak Saiful tidak merokok. Sehingga tetap bisa membela tim Petro kala itu. Sementara beliau merokok. Jadi, harus keluar dari Petro. Pindah ke klub voli pesaingnya, Sparta.

Thursday, August 29, 2019

Tak Ada Paksaan dalam Beragama

• Tak Ada Paksaan dalam Beragama •
لا إكراه في الدين ..
Sehingga tidak boleh lah kita memaksa orang lain untuk meyakini kebenaran dan Ke-Esa-an Tuhan.

Ini bukan berarti; bahwa semua agama benar.
Sebab, kalau semua agama benar. Semua keyakinan tentang tuhan itu benar, apa fungsinya Tuhan mengutus para nabi (pemberi kabar). Yang jumlahnya puluhan atau ratusan ribu itu.

Kenapa?

Wednesday, August 28, 2019

Umar, Sang Pembangun

• Umar, Sang Pembangun •

Pakar Bahasa, Fairuz Zabadi dalam Kamus al-Muhith menyebutkan asal mula kata "umar". Umar berasal dari kata عمر yang berarti : بنى "membangun". Masdarnya : عمارة "pembangunan". Dengan demikian, Umar artinya : ahli pembangunan.

Apa yang dibangun?

#1. Membangun Karakter
Dengan karakter tegas dan kerasnya dalam membela kebenaran, menjadikan Umar ditakuti setan.

Lithium Cell, Masa Depan Listrik Indonesia? •

• Lithium Cell, Masa Depan Listrik Indonesia? •

Postingan yang langsung membuat saya follow page beliau ialah soal baterei lithium.
Pun bahkan saya gabung di channel Telegramnya. Mardigu WP.
Dalam postingan itu, beliau menggambarkan pentingnya baterai lithium sebagai solusi praktis dan hemat bagi listrik rumah tangga masyarakat Indonesia.

Tuesday, August 27, 2019

Berguru pada Setan?

• Berguru pada Setan? •

من كان شيخه كتابه ، فخطؤه أكثر من صوابه
"Siapa yang gurunya hanyalah kitab,
Maka dia lebih banyak salahnya daripada benarnya."

Maqolah ini disampaikan Syekh Abu Bakar Syatho ad-Dimyathi, dalam menjelaskan salah satu bait yang dimuat dalam Kifayatul Atqiya' wa Minhajul Ashfiya'.

Dalam maqolah lain, yang sering kita dengar, disebutkan dengan bahasa lebih keras:
"Siapa yang belajar tanpa berguru, maka gurunya adalah SETAN."

Dalil ini kerapkali digunakan sebagai pembenar; betapa pentingnya sanad. Betapa pentingnya berguru pada seorang guru yang JELAS kapasitas keilmuannya--dan jelas latar belakang guru-gurunya.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)