• Ulama Sederhana & Ulama Abal-abal •
"Kok gak bawa mobil, Sayang?" tanya istri saat saya pamit, dengan memakai jaket. Berkoko putih dan sarung.
Bersiap ke haul Mbah Ma'shum Sufyan - PP Ihyaul Ulum Dukun Gresik.
"Iyo, ben ora dianggap tamu VIP," jawab saya sekenanya.
"Sooopo seng meripat e merem. Ngarani VIP?" sahut istri lagi.
Tiba di lokasi, sudah full. Maklum, perjalanan sepeda motor sekitar 1 jam dari tempat tinggal saya. Hanya tersedia beberapa kursi di baris paling belakang? Itu pun tidak kelihatan panggung utama. Terhalang bangunan gedung sekolah.
• Sanad Harus Dirawat, Jangan Sampai Rusak •
ما كان إبراهيم يهوديا ولا نصرانيا
Secara lahir, ayat ini berisi bantahan terhadap klaim orang Yahudi dan Nasrani atas status Ibrahim.
Yahudi, sebagai ras yang darinya paling banyak diutus seorang nabi, menjadikan identitas Yahudi sebuah kebanggaan. Saking bangganya, kebablasan mengklaim Nabi Ibrahim juga bermarga (rasnya) Yahudi. Padahal, Yahudi adalah keturunan Yahudza. Anak dari Nabi Ya'qub as. Nabi Nabi Ya'qub merupakan anak Nabi Ishaq bin Ibrahim as.
Nasrani, yang agamanya lahir dan berkembang dari wilayah Hebron - Tepi Barat, ikut mengklaim sebagai kelompok yang paling unggul. Dengan cara mencatut nama Nabi Ibrahim as--sebagai seorang Nasrani. Sebab, Nabi Ibrahim sendiri diyakini wafat di wilayah Hebron itu (2329 Sebelum Hijriyah - Wikipedia). Yahudi dan Nasrani terus berperang klaim atas nama mulia ini.
LAMAR AKU
...
Aku tak butuh kata I love you
Aku tak butuh kata I need you
Yang ku mau datangi ayahku
Katakan ku kan lamar putrimu
Sudah cukup darimu I love you
Sudah cukup darimu I need you
Yang ku mau datangi ayahku
Katakan ku kan lamar putrimu
Apalagi apalagi
Apalagi alasannya apalagi
Lamar aku lamarlah diriku
Tak cuma I love you
...
Lagu ini menggambarkan kegalauan yang amat dari seorang perempuan. Dijanjikan calon suaminya.
Si lelaki berjanji akan datang bulan depan. Menghadap orangtua. Melamarmu. Sudah disiapkan jamuan di hari H-nya. Ditunggu sesuai jamnya. Ternyata si doi gak datang-datang.
• Ketika Tangan dan Kaki Berkata •
Pada mata pelajaran Ilmu Kalam, di kitab al-Husun al-Hamidiyah ada disinggung tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di Padang Mahsyar (atau al-Mauqif, dalam redaksi kitab Husun).
Salah satunya; kesaksian kaki, tangan, kulit, dan anggota tubuh kita. Sementara mulut terkunci.
Saya menyebut sebuah ayat yang kerap kita baca dalam Surah Yasin:
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Dan, rata-rata murid sekelas nyambung dan ikut baca ayat ini bersama-sama.
Saat menjelaskan tema kesaksian anggota tubuh inilah, kemudian saya terpaksa menyanyikan lagu dari Chrisye ini sepintas saja.
• Pohon Barokah •
Seorang guru besar kampus negeri di Malang. Profesor asli Bluluk (atau Sukorame - Lamongan) bercerita. Sekitar 20 tahun lalu, dia sekeluarga punya beberapa hektar kebun mangga. Untuk perawatan, keluarga mereka menitipkan pada beberapa orang tetangga di kampung. Selain dijamin beras dan kebutuhan pokoknya, tukang penjaga dan perawat kebun mangga itu diberikan kebebasan untuk mengambil buah mangga.
Beberapa kali panen, mangga tersebut "ndadi". Menghasilkan buah yang amat banyak. Dalam setahun, bisa memperoleh hasil lebih dari 60 juta (zaman itu). Jumlah yang amat banyak.
Pada suatu ketika, keluarga pemilik kebun mangga berniat "njagakno" panen mangga di tahun itu untuk berangkat umroh bersama. Para tukang kebun dipesan untuk menjaga dengan baik mangga-mangga di kebun. Tidak boleh ambil mangga banyak-banyak. Secukupnya saja untuk dimakan keluarga tukang kebun.
KHUTBAH
JUMAT
MAULID
NABI SAW; Wujud Cinta pada Sang Teladan
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا
سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ
لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام،
وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه،
اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه
وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،
أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا المسلمون،
أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ،
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا،
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله
وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ.
صَدَقَ
اللهُ العَظِيمْ.
Hadirin
jamaah Jumah rahimakumullah…
Wonten ing
kesempatan ingkang minulyo meniko, bolak-balik khotib mboten bosenuntuk terus
berwasiat terhadap diri pribadi khatib lan mugi-mugi sumerambah dumateng manah
dan pribadi jamaah sedoyo. Anggen kitho netepi takwa dumateng Allah SWT;
kaleyan sebenar-benarnya takwa. Amergi, ukuran manusia terbaik di sisi Allah mboten
dinilai kaleyan harta lan kekayaan, mboten dinilai kaleyan tingginya pangkat
lan jabatan, ananging hanya dipun nilai kaleyan seberapa besar dan kuat tingkat
ketakwaan kita kepada Allah SWT. Yakni, dengan cara melaksanakan sedoyo
perintahipun Gusti Allah lan nebihi sedoyo larangan-laranganipun Allah SWT.
Hadirin
jamaah rahimakumullah...
(KH Musthofa Abdul Karim, pendiri PP Tarbiyatut Tholabah Kranji)
Saya dapat tugas dari redaksi; menulis tentang tokoh sentral PP TABAH Kranji. Sang pendiri, KH Musthofa bin Abdul Karim, yang baru saja diperingati haul-nya yang ke 71, 2 hari lalu, Selasa (5/11).
Tak banyak tokoh yang bisa saya temui untuk mengorek sejarah kehidupan beliau. Pendri pondok tertua di wilayah Lamongan. Tepatnya tahun 1898 M. Atau berdiri 121 tahun lalu (menggunakan hitungan kalender Masehi). Satu abad lebih.
Sehingga, untuk mencari informasi tentang Mbah Musthofa, harus menemui orang yang usianya saat ini di kisaran 80 tahun. Sehingga, ketika itu dia sedang berusia sekitar 10 tahun. Cukup layak untuk sekadar mengingat kisah seseorang.
Narasumber saya jatuh pada sosok KH Musthofa Abdurrahman, salah satu cucu KH Musthofa Abdul Karim. Yang juga masuk dewan masyayikh PP TABAH Kranji.
• Kenapa Tuhan Tidak Beristri? •
Salah satu ciri Tuhan ialah tidak punya istri.
Gus Ghofur Maimoen, dalam salah satu ngajinya menjelaskan bahwa Tuhan itu tidak beristri karena jika dia beristri, berarti dia akan mengalami "kekalahan" dari orang lain. Padahal, seorang Tuhan harus punya kekuasaan absolut. Kekuasaan yang tidak bisa dinego atau dibantah pihak lain.
Seorang lelaki, sehebat apapun, akan "tunduk" saat berhadapan dengan istrinya. Kalau kata Almarhum KH Hasyim Muzadi; profesor doktor saja bisa mendadak goblok saat dimarahi istrinya. Begitu pun kiai terkenal, mendadak diam ketika disemprot Bu Nyai. 😁