Ornamen Melayu Langkat mendominasi motif sejumlah guci, vas, patung dan barang-barang antik lain di galeri Langkat Keramik, Jalan Sei Serayu Nomor 117, Medan, Sumatera Utara. Ornamen ini sengaja dipilih karena Langkat merupakan daerah Melayu yang memiliki spesifikasi ornamen sendiri, dibandingkan dengan daerah-daerah melayu yang ada di Pulau Sumatera. Spesifikasi ornamen itu pula yang mengantar produk-produk Langkat Keramik mampu menembus pasar eropa.
Langkat Keramik dirintis sejak tiga tahun lalu. Menurut Djamilah Nasution, pemilik Langkat Keramik, usaha ini bermula dari keinginannya memajukan kerajinan tradisional dari sejumlah pengrajin di daerah Stabat, Ibukota Kabupaten Langkat. Semula, Djamilah hanya memproduksi belasan keramik dengan pasar lokal sebagai target. Berkat dukungan Dinas Perindustrian dan Kadin Sumatera Utara, Langkat Keramik, kini berkembang pesat dan mulai menatap pasar eropa.
Ibu satu ini mengatakan, produk-produk Langkat Keramik sering diikutsertakan dalam berbagai pameran. Keistimewaan produk Langkat Keramik terletak pada bahan baku dan finishing. Selain ornamen melayu, ornamen beberapa daerah di Indonesia, seperti Papua juga bisa ditemui di sini. Bagi pelanggan di luar kota Langkat, Langkat Keramik melayani transaksi melalui telepon di nomor 061-8225620.
Alamat : Jalan Sei Serayu Nomor 117, Medan, Sumatera Utara
Phone : 061-8225620
Kualitas yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan dari sebuah produk. Kualitas itu pula yang terus dijaga Agung Shoes, produsen sepatu dan sandal di Kota Padang, Sumatera Barat. Industri yang merupakan warisan keluarga ini, mampu bertahan hingga 30 tahun, sejak didirikan tahun 1970 silam. Namun, strategi promosi dan pemasaran menjadi salah satu kendala, untuk mengembangkan usaha.
Agung Shoes, seperti yang disampaikan Rizal, salah satu pemiliknya, berani bersaing dengan sepatu merek lain dalam segi kualitas. Bahan baku seperti karet, kulit sapi dan mika papper, serta lem, menjadi salah faktor terjaganya kualitas sepatu. Sepatu-sepatu dari Agung Shoes, menurut Rizal, ditempel dengan berbagai merek lem yang dicampur menjadi sepatu.
Rizal menjelaskan, promosi menjadi salah satu kendala saat ini. Peranan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, diakui sudah cukup membantu, meski belum maksismal.
Alamat : Jalan Raya Andalas Nomor 45, Padang
Phone : 0751-8208415 / 085263511077
Mahkota Grup merupakan salah satu contoh keberhasilan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Padang, Sumatera Barat. Dibangun dari usaha kecil-kecilan, Mahkota kini menjadi sebuah industri sejumlah produk makanan khas Minang. Bahkan, nama Mahkota sudah identik dengan nama sejumlah makanan ringan seperti Kripik Balado, Kripik Sanjay, Kara Kaliang dan beberapa produk makanan lainnya.
Menurut Epi, manajer Mahkota, keberadaan Mahkota tidak terlepas dari usaha kecil-kecilan yang dibangun sejak tahun 1995. Dalam perjalanannya, berbagai hambatan seperti sulitnya memasarkan produk sempat dialami. Namun berkat bantuan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat, Mahkota mampu menjadi sebuah industri makanan khas Minang yang berkembang pesat. Produk-produk Mahkota bahkan sudah merambah ke Riau, Jambi dan Bengkulu.
Jika Anda berkunjung ke Kota Padang, belum lengkap jika belum mendatangi pusat makanan ringan yang menjadi oleh-oleh khas Minang ini.
Bandung dikenal sebagai daerah yang kerap melahirkan masayarakat-masyarakat kreatif. Hasil kreatifitas anak-anak Bandung bahkan menjadi tren di kalangan remaja, dan tentunya memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Tidak mengherankan, jika kota kembang menjadi salah satu daerah lumbung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Label Bandung Pisan dengan merek produk mahanagari, adalah salah satu contohnya. Di Bandung sendiri, produk-produk mahanagari seperti t-shit dan tas, merupakan produk yang paling diburu. Meski dirintis dengan modal pas-pas-an, produk ini sudah menjelajah ke beberapa mal di Bandung, seperti Cihampelas Walk dan Bandung Indah Plaza. Produk mahanagari juga bisa dibeli secara online melalui www.mahanagari.com, atau bisa langsung mengunjungi tokonya di Jalan Dangdeur Indah I Nomor 11, Bandung, serta bisa juga melalui pemiliknya Ben Wirawan di-0817206046.
Mahanagari memang tidak dibangun dengan modal wah. Bayangkan saja, dinding show room mahanagari di Mal Cihampelas, dibuat dari bahan kardus. Menurut Ben, kardus dipilih karena tidak memiliki uang untuk membeli kayu. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi penampilannya yang natural dan elegan. Ya, kreatifitas membuktikan mampu menekan biaya operasional
Alamat : Cihampelas walk
Phone : 0817206046 (Ben Irawan)
Selama ada kemauan, jalan untuk mencapai kesuksesan pasti terpampang. Kemauan itu pula yang membawa Agit Bambang S berada di toko Arcane, Bandung. Ya, berawal dari bisnis kecil-kecilan, Agit kini memiliki sebuah produk sepatu. Amble, demikian merek sepatu yang diproduksi dan dijual Agit. Di kalangan remaja Bandung, Amble adalah merek yang menjadi incaran dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
Agit memulai bisnis di rumahnya sendiri dengan mamanfaatkan media online untuk promosi. Diawali hobi mengoleksi sepatu, Agit akhirnya berkeinginan untuk membuat sepatu sendiri. Semula, Agit hanya memroduksi sebanyak 13 sepatu. Namun setelah dipromosikan ke media online, sepatu-sepatu tersebut habis terjual hanya dalam tiga hari. Animo konsumen yang tinggi, membuat Agit mengembangkan usahanya hingga akhirnya berkonsinyasi di toko Arcane.
Menurut Agit, sepatu Amble diproduksi secara tradisional dengan 90 persen pengerjaannya menggunakan tangan. Proses pengerjaan pun memakan waktu yang lama. Dalam sehari, Agit hanya memproduksi antara 6 sampai 7 sepatu, atau sekitar 200 sepatu per bulan. Meski demikian, kualitasnya tidak kalah dengan sepatu impor, atau sepatu yang diproduksi di pabrik
Amble Footware
Alamat : Jalan Cikutra Nomor 30, Bandung
Email : agitbambang@amblefootwear.com
Phone : 0856 203 9195 (Agit)
