Thursday, November 17, 2016
Siapakah Guru yang Paling Kita Ingat?
Harga transfernya ratusan miliar.
Bahkan, bisa berlipat triliunan jika strategi Juventus--sebagai pemiliknya, dalam transfer tepat seperti saat menjual Paul Pogba.
Paulo Dybala, salah satu penyerang hebat di Liga Italia
Ia mengaku bahwa Pelatih Gattuso lah yang amat berjasa dalam kariernya. Dan, itu tidak lepas dari sikap keras dan tempaan berat dari sang pelatih.
Gattuso memang terkenal sebagai pemain yang keras, tak kenal kompromi, tak takut lawan--siapaun dia. Julukannya, si badak.
Konon, Ronaldo CR7 harus mati kutu jika yang menjaganya adalah si badak ini.
Kata Dybala,
"Gattuso sangat membantu saya karena dia juga adalah salah satu orang yang menendang saya," ujar Dybala kepada El Pais.
"Dia memberikan saya nasihat bagaimana cara menghindari kerasnya permainan lawan. Dalam lebih dari satu sesi latihan dia akan menendang saya agar saya tahu cara mempertahankan diri."
"Hal terkait kekuatan fisik sangat sulit bagi saya. Menghadapi lawan yang menghadang menggunakan kekuatan fisiknya adalah yang tersulit. Saya harus bekerja lebih keras di gym dan terus belajar menghindari tendangan dan tabrakan. Saat itu saya belum terbiasa dengan hal tersebut.
------
Masih ingatkah kita, siapakah sosok guru di sekolah yang paling kita ingat?
Ya, kebanyakan adalah guru yang paling keras cara mengajarnya--killer, istilah anak sekarang.
Uniknya, guru yang keras seperti itulah yang justru memberikan dampak positif terhadap kesuksesan dan keberhasilan kita kelak di masa depan.
Gemblengan.
Pukulan.
Kata-kata menyakitkan.
Bahkan cubitan,
Biasanya akan menjadi pemicu bagi seorang murid untuk terus berkembang.
Walau ia tampak sudah pinter (menurut ukuran dirinya), kerapkali guru yang keras akan tetap mendorongnya seakan-akan ia masih amat bodoh dan harus bekerja dan belajar lebih keras.
Coba ingat-ingat siapa guru yang paling mengesankan bagi kita?
Guru yang menjadi inspirasi bagi kita untuk lebih baik.
Bahkan, sebuah olokan guru bisa menjadi pemicu bagi kita untuk membuktikan kita tidak seburuk yang beliau kira.
Dan, memang, seperti itulah guru.
Ia mengolok-olok kita bukan untuk menjatuhkan. Tapi, agar kita bekerja dan berlatih lebih keras dan lebih baik.
Bisa jadi kita amat kesal dan menyimpan benci saat ini.
Tapi, kelak saat kita sudah besar--sepuluh tahun mendatang, kita justru yang akan berterimakasih kepada sang guru.
----
Saya ingat, dulu hampir tiap hari harus menangis sesenggukan saat diajar mengaji ustadz Abu Mansur al-Hafidz. Tidak lewat kekerasan fisik, tapi lewat nasihat-nasihat keras dan motivasi menyakitkan.
Nah, tangisan itulah yang mendorong kita untuk terus belajar dan nderes pelajaran di rumah.
Babat, 17 Nopember 2016
@mskholid | Blogger
Monday, October 31, 2016
Tidak Semua Hadits Bisa Diamalkan Mentah-mentahan
Suatu ketika, seorang Arab pedalaman datang ke kota Madinah.
Tiba di masjid, ia langsung kencing di sudut masjid.
Ada yang hendak menghunus pedang
Bunuh saja, orang arab yang dianggap perusak kesucian masjid itu
Beliau meminta para sahabat menunggu si arab pedalaman itu selesai kencing
Bisa jadi, kebiasaan di kampungnya memang seperti itu
(Bisa jadi) kencing di sudut rumah adalah hal biasa dalam masyarakatnya
Barulah Rasulullah saw yang mulia bertindak
Rasulullah saw hanya menyuruh sahabat untuk menyiram bekas kencing tersebut. Tidak marah, pun tidak menghukum pelaku.
Belum bisa kita tiru mentah-mentahan,
Dan, menyatakan dengan tegas sikap Rasul yang seperti itu?
Najisnya bekas kencing itu akan menyebar kemana-mana, memenuhi ruangan masjid.
Perlu perangkat pendamping agar apa yang kita pahami dari kedua sumber utama hukum Islam itu bisa benar dan sesuai dengan semangat yang hendak dicapainya.
Thursday, October 20, 2016
Wednesday, October 12, 2016
Holobis Kuntul Baris
"Ya jelas saja, wong saluran televisi favorit saya itu TV9 dan Aswaja TV," jawab saya. (plus Persada TV).
Coba saja, yang nganggur.
Pantengin TV dari pagi sampai malam, hitung saja jumlah acara yang menarik dan bermanfaat bagi Anda? Apalagi selama beberapa minggu terakhir. Beberapa stasiun televisi malah menayangkan (live) persidangan yang sesungguhnya amat tidak berguna bagi khalayak luas.
Channel TV tersebut kerap kali menayangkan ceramah-ceramah dari para kiai dan guru-guru. Walau tidak sempat mengikuti ngaji secara langsung, saya bersyukur masih punya kesempatan menambah ilmu lewat ceramah-ceramah yang ditayangkan stasiun tersebut.
"Ya, jelas dong. Siapa tau Pak Halim nyalon gubernur dan kaos untuk kampanyenya pesan ke saya," hahahaha....
Sunday, October 9, 2016
Google Hanyalah Sebuah Mesin
Google Hanyalah Sebuah Mesin
Tiga hari kemarin, banyak teman-teman yang mengucapkan selamat ulang tahun ke saya.
Alhamdulillah, terima kasih semua untuk perhatiannya.
Walaupun saya tahu, bukan tanggal itu hari kelahiran saya.
Bukan untuk membohongi
Tapi, semenjak membaca sebuah ebook tentang bagaimana sebuah mafia kartu kredit bisa mengambil data dan foto kita di media sosial untuk bahan "menipu" pengajuan kredit dengan kartu, saya langsung mengganti biodata asli saya. Termasuk foto-foto yang berpotensi bisa dijadikan untuk data di KTP/SIM dan sejenisnya. Saya hapus semua.
Saya sisakan foto yang berpose miring atau tidak mungkin dijadikan sebagai identitas di KTP dan SIM.
Tapi, apa yang kita pelajari dari Google dan sejenisnya (internet)
Mereka hanyalah sebuah mesin
Ya, ONLY sebuah mesin
Sebagai mesin, ia hanya bekerja berdasarkan data dan informasi yang kita (manusia) berikan untuk mereka.
Buktinya, begitu saya berikan data bahwa saya lahir bulan September, maka FB akan memberikan informasi kepada teman-teman saya di FB tentang kelahiran saya.
FB bahkan menyarankan untuk memberikan ucapan selamat.
Atau bahkan membuatkan sebuah video ucapan selamat ulang tahun. Otomatis kan, kerjanya.
Begitu pula dengan Google.
Ia akan memberikan informasi berdasarkan apapun yang manusia berikan padanya. Google tidak bisa menyaring sendiri kebenaran atau kesalahannya.
Misalnya yang sering jadi bahan gunjingan ialah soal permasalahan agama.
Masalah
- Mengucapkan selamat tahun baru
- Puasa Rajab
- Puasa Senin Kamis
- Tarawih
- Qunut
- Maulid Nabi saw
- Salaman usai Shalat
- Adzan Jumat
- Khutbah tongkat
- Tawassul
- Ziarah
- dan lain sebagainya.
Informasi yang diberikan Google ialah berdasarkan apa saja yang dia terima. Dia tidak bisa menyaring validitas informasi tersebut; apakah benar atau salah.
Apakah informasi tentang hukum suatu permasalahan agama itu berasal dari orang yang punya kapasitas ataukah awam yang cuma dengar-dengar saja--yang kebetulan pintar nulis?
Google tak tahu.
Bahkan, andaikan di FB ini saya tulis nama saya dengan:
KH.Prof. DR. Kholid, Lc., MA, P.hd.
Facebook pasti tidak akan memprotesnya. Atau minimal tidak merasa perlu mengklarifikasinya; apakah benar gelar yang saya sematkan itu sungguhan. Atau bohongan.
Sehingga, andai saya menulis (sok-sok-an) tentang hukum agama, para follower yang tidak kenal saya secara langsung, bisa-bisa langsung mempercayainya. Langung mengikuti apa yang saya tulis. Maklum, lihat gelar saya yang mentereng.
Nah, karena itu dalam urusan akademik, sumber internet tidak bisa dijadikan rujukan. Khususnya dalam penulisan makalah, skripsi, apalagi tesis dan disertasi.
Sebab, validitasnya diragukan.
Apalagi kalau sudah nyangkut pertanyaan di akhirat kelak.
Ketika di pengadilan akhirat ditanya,
"Kenapa kamu kok begini? Ikut siapa?"
"Lha jawaban Google begitu sich..."
Bisa dipastikan Google akan lepas tanggung jawab.
Tidak akan bisa membela anda.
Beda bila misalnya anda ikut seseorang yang jelas keilmuan dan keulamaannya.
"Kok laku begini, ikut siapa?"
"Ikut Syekh Firanda, Gusti."
Nah, Syekh Firanda bisa datang membela Anda dan menjadi pengacara di akhirat kelak.
Nah, makanya,
Cari guru yang benar.
Biar kelak bisa membela Anda dengan benar.
Wallahu a'lam....
Babat, 02 Oktober 2016
Holobis Kuntul Baris
Holobis Kuntul Baris
"Kok saya sering dengar iklan Holobis Kuntul Baris pas sampean nek omah Drajat, yo Cak?" ujar adek saya Arini.
"Ya jelas saja, wong saluran televisi favorit saya itu TV9 dan Aswaja TV," jawab saya. (plus Persada TV).
Kebetulan, Iklan dari Pak Jatim Pak Halim itu munculnya hanya di TV9 Surabaya.
Kebetulan pula, kedua channel tersebut gambar dan suaranya amat jelas saat nonton di Drajat. Hal yang tidak saya dapatkan saat nonton TV di rumah Babat.
Beberapa kali nonton TV, saya tidak pernah menemukan acara yang amat menarik bagi saya--selain Ipin & Upin, Laptop Si Unyil, Dolpino, dan beberapa liputan nusantara.
Coba saja, yang nganggur.
Pantengin TV dari pagi sampai malam, hitung saja jumlah acara yang menarik dan bermanfaat bagi Anda? Apalagi selama beberapa minggu terakhir. Beberapa stasiun televisi malah menayangkan (live) persidangan yang sesungguhnya amat tidak berguna bagi khalayak luas.
(Kebetulan saya juga pengangguran di beberapa hari dalam seminggu, sehingga punya waktu untuk ngecek acara TV)
Makanya, TV9 dan Aswaja TV (dan waktu-waktu tertentu--Persada TV) menjadi pilihan favorit saya.
Channel TV tersebut kerap kali menayangkan ceramah-ceramah dari para kiai dan guru-guru. Walau tidak sempat mengikuti ngaji secara langsung, saya bersyukur masih punya kesempatan menambah ilmu lewat ceramah-ceramah yang ditayangkan stasiun tersebut.
"Cak, kok sueneng tho sama iklan Holobis?" tanya adek saya.
"Ya, jelas dong. Siapa tau Pak Halim nyalon gubernur dan kaos untuk kampanyenya pesan ke saya," hahahaha....
Lowongan Dosen Farmasi
Assalamualaikum,,,
Dibutuhkan 4 dosen muslimah full timer utk Prodi S1 Farmasi Universitas Darussalam Gontor Ponorogo,ditempatkan di Mantingan,Ngawi (Disediakan fasilitas tempat tinggal).
CP. Iqbal 'Imari M.S.I (081335199965)
Mohon informasinya ya teman²,,, mohon bantuannya utk disebarkan juga
Terima kasih
Friday, September 30, 2016
Allah Kasih Hujan, Bukti Kebaikan-Nya
Pagi setengah siang, Kamis kemarin, saya berangkat ke Babat. Cuaca panas benar. Melintas di jalan raya barat Pasar Agrobis, saya sempat nengok ke selatan. Jalan arah gendong dan MAN Babat.
Ada apa ya, kok rame tenan di jalan rel itu?
Batin saya, sambil melanjutkan motor arah pasar Babat.
Tiba di Pasar, saya dapat info via grup WA. Baru terjadi kecelakaan Avanza dengan KA Argo jurusan Sby - Jkt.
5 orang penumpang meninggal seketika. Sementara satunya kritis berat.
Inna lillah...
Berarti yang saya lihat sekilas tadi ya.
Usai belanja, saya keluar pasar.
Cuaca di Babat mendadak berubah agak gelap. Mendung. Kontras sekali dengan saat saya masuk pasar. Sepertinya akan turun hujan nich, batin saya.
Pindah ke toko lain di luar pasar, tiba-tiba hujan turun amat lebatnya. Air laksana ditumpahkan ke bumi. Hujan berlangsung beberapa menit saja. Namun itu cukup menyiram tanah Babat dan sekitarnya. Di beberapa bagian, air malah berhasil menggenangi tanah.
Kenapa bisa tiba-tiba hujan begitu, ya?
Saya bertanya-tanya pada diri sendiri.
Apakah ada hubungannya dengan kejadian kecelakaan KA pagi tadi.
Bisa jadi, inilah cara Allah menghapus sisa-sisa kecelakaan yang menewaskan 5 penumpang tersebut.
Allah begitu baik, ya...
Saat seperti tak mungkin ada seseorang yang merelakan diri membersihkan sisa-sisa darah dan kecelakaan itu, Allah turunkan air langit. Tumpah dan mengguyur warna merah dan bau anyirnya.
Saya teringat beberapa tahun lalu, saat masih tinggal di Jakarta.
Saya akrab sekali dengan terminal Senen.
Maklum, akses dari Kereta api menuju asrama kampus mesti naik Kopaja yang naiknya dari terminal Senen ini.
Selain itu, kegemaran saya berburu buku murah, berjodoh dengan Kwitang. Yang lokasinya dekat terminal Senen. Dan, lagi-lagi akses ke Kwitang ini harus naik bis Kopaja depan kampus jurusan terminal Senen.
Terminal Senen ini terkenal pesingnya. Maklum, ini terminal bis paling sibuk untuk urusan dalam kota dan kota penyangga Jakarta. Hampir semua wilayah Jakarta dan kota besar sekitar Jakarta, dapat diakses dari terminal ini. Pasti ada bis atau angkot menuju semua wilayah.
Dan, yang bikin pesing itu, hampir rata2 sopir atau kondektur, memilih kencing di roda belakang mobilnya. Tidak di toilet yang tersedia di pinggir terminal.
Namun, lagi-lagi Allah punya cara merawat terminal tersebut. Saat tak ada petugas atau relawan yang bersedia menyiram bau pesing itu, Allah turunkan hujan deras. Mengguyur seluruh bagian aspal terminal dan menghapus bau pesing itu.
Dan, kerap kali hujan itu terjadi bukan di musim hujan.
Subhanallah
Wal Hamdulillah
Wa La ilaha illallah
Allahu Akbar
Babat, 30 September 2016
@mskholid
@ruanginstalasi
#JuraganKaosPartai
#ProduksiKaosPromosi
#KaosJalanSehat
MHMMD, Training Menjadi Pemenang
Sering masuk nominasi menteri
Bahkan digadang-gadang sebagai calon wakil presiden kala itu
Trainernya juga sich... ;-)
Tanpa strategi yang tepat.
Bagaimana kita fokus dan istiqomah pada tiap upaya yang mendukung goal.
Saya merasakan manfaat besar dari MHMMD ini. Sempat terbersit niat untuk berbagi training ini pada adik2 di almamater saya.
Thursday, September 29, 2016
(Hanya) Sebuah Cerpen Bisa Mengubah Nasib
Seumur-umur, baru itulah beliau tidur di sebuah kamar yang bersih, mewah, kasur empuk, dan dingin.
Terbiasa tidur di atas lantai keras dengan alas tikar seadanya. Tanpa kasur.
Artinya, uang 370.000 itu bisa cukup untuk sewa kontrakannya di Jogja 4 tahun lebih.
Hanya sebuah karya cerpen (yang isinya hanya sekitar 3000 an kata) bisa mengubah nasib dan hidup seseorang di momen berikutnya.
Pak Joni adalah sosok perfeksionis.
Ia lebih memilih meremas-remas ratusan kertas yang sudah jadi sebuah cerpen lalu membuangnya ke bak sampah. Jika dirasanya kualitas cerpen itu belum ideal.
Daripada dikirim ke meja redaksi dengan kualitas asal-asalan.
Saya punya buku terbitan Kompas ini.
Ada di rak perpustakaan Sukabuku di rumah Drajat (itu pun kalau tidak sedang dipinjam orang).
@mskholid
@ruanginstalasi
Tuesday, September 27, 2016
Jual Buku Terjemah Mafahim Yajibu an Tushahhah
Terjemah: مفاهيم يجب ات تصحح
Penulis. : Prof. Dr. as-Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki al-Hasani
Penerbit. :Hai’ah ash-Shofwah al-Malikiyyah
Ukuran buku: 15 x 21.5 cm
Sampul. : Soft Cover
Kertas isi : HVS 70gr
Tebal : 528 halaman + prelims
Kertas Kover: Art Karton 260gr
Harga. : Rp.80.000,-
Bukan sebagaimana hiruk pikuk Perdebatan di media sosial--yang bisa diikuti siapa saja. Punya ilmu atau tidak. Paham dalil, atau cuma sekadar pokoknya Quran dan Sunnah.
Semua tumplek blek menyampaikan unek-unek layaknya mujtahid mutlaq.
Terkadang kita juga menemukan oknum yang dengan gagah berani meremehkan seorang Imam Mujtahid mutlaq (tanpa beban).
هم رجال ونحن رجال
Saat punya pandangan berbeda dengan seorang ulama.
Amat tebal, sebanyak 462 halaman.
Kalau edisi arabnya 360 an halaman.
Proses editing hasil terjemahannya pun dilakukan oleh tim As-Shofwah yang merupakan alumni Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki.
Khaled SukaBuku
Pin BBM : 7ED7A5A4
WA : 0856 4625 2020
Buku Menulis dari Joni Ariadinata
Saya beruntung berjodoh dengan buku ini di pasar Wage, Senin kemarin.
Maklum, melihat penulisnya, buku ini jelas buku hebat--yang tak sembarangan.
Joni Ariadinata.
Melihat reputasinya sekarang dalam dunia kesusastratraan Indonesia, orang tak akan mengira bagaimana cerita hidupnya sebelum cerpennya terpilih jadi cerpen terbaik Kompas tahun 1994. Cerpen berjudul LAMPOR mengalahkan daftar sekian nominator pemenang karya Penulis2 terkenal.
Seketika masyarakat sastra terkejut dengan pencapaian ini. Betapa tidak, Cerpen Kompas adalah parameter sebuah cerpen dinilai terbaik. Untuk bisa dimuat dalam halaman cerpen Kompas tiap minggu, Anda harus menyisihkan ratusan cerpen lain yang masuk meja redaksi.
Apalagi, sebelum terpilih jadi yang terbaik dalam Cerpen Kompas 1994, hampir tak ada karyanya yang dimuat di majalah atau koran, selain satu cerpen di Surabaya Post tahun 1993.
Sebelum jadi yang terbaik di Kompas itu, Pak Joni adalah pekerja serabutan, kuli bangunan, tukang becak, dan pengamen jalanan.
Di sela waktu bekerja itulah beliau menulis cerpennya.
Yang unik, lebih banyak cerpen yang sudah jadi lalu diremas-remas kertasnya dan masuk bak sampah. Daripada yang dikirim seadanya ke meja redaksi majalah atau koran.
Anda bisa tanya sendiri ke beliau bagaimana kira2 reaksi istri beliau ketika itu--melihat kebiasaan tersebut. Ditambah lagi hasil kayuhan becak yang berubah jadi koran minggu.
Bagi penggemar Majalah Annida (seperti masa remaja saya), pasti akrab dengan tulisan2 asyik beliau soal dunia kepenulisan dan sastra.
Pasca itu,
Beliau bergabung dengan Majalah Sastra Horison sebagai redaktur. Sebuah pencapaian hebat melihat reputasi Majalah Horison di bidang sastra.
Monday, July 11, 2016
Beasiswa LPDP 2016
Mungkin bermanfaat bagi kita dan keluarga/kolega kita sekitar:
Mumpung bertemu sanak keluarga..siapa tahu info ini bermanfaat bagi bapak ibu..
Informasi Beasiswa S2 Dalam Negeri 2016 Terbaru
1). Beasiswa LPDP S2
Deskripsi program:
Program yang dibiayai pemerintaah melalui Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) dan dikelola oleh LPDP ini ditujukan bagi lulusan S1 berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikannya di jenjang magister dalam negeri.
Program studi prioritas:
1.Teknik
2.Sains
3.Pertanian
4.Kelautan dan perikanan
5.Kedokteran dan kesehatan
6.Akuntansi dan keuangan
7.Hukum
8.Agama
9.Pendidikan
10.Ekonomi
11.Budaya, seni, dan bahasa
12.Bidang lainnya
Batas waktu pendaftaran:
Beasiswa tersedia sepanjang tahun dengan proses seleksi sebanyak 4x/tahun. Pendaftaran periode satu biasanya dibuka awal tahun.
Manfaat yang diperoleh:
-Biaya pendaftaran
-SPP
-Biaya penunjang pendidikan (buku & material pendidikan, penelitian, dsb.)
Persyaratan:
-Usia maksimum 35 tahun per 31 Desember
-Telah menyelesaikan studi S1 dan tidak memiliki ijazah magister dalam/luar negeri
-IPK minimal 3,00 (skala 4)
-Memiliki bukti kemampuan bahasa Inggris (TOEFL ITP 500/iBT 61/IELTS 6,0/TOEIC 600)
Website: http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/beasiswa/beasiswa-magister-doktor/
2). Beasiswa Pendidikan Indonesia Dokter Spesialis
Deskripsi program:
Beasiswa yang juga dikelola oleh LPDP ini ditujukan untuk pembiayaan studi lanjut pada program spesialis di perguruan tinggi dalam negeri.
Program studi:
A).Spesialis Obstetri & Ginekologi
B).Spesialis Anak
C).Spesialis Penyakit Dalam
D).Spesialis Anastesiologi
E).Spesialis Bedah
F).Spesialis Radiologi
G).Patologi Klinik
H).Rehabilitasi Medik,
Batas waktu pendaftaran:
Beasiswa tersedia sepanjang tahun dengan proses seleksi sebanyak 4x/tahun. Pendaftaran periode satu biasanya dibuka awal tahun.
Manfaat yang diperoleh:
1. Biaya Pendafataran dan Pendidikan
SPP (bantuan Operasional Pendidikan, penyelenggaraan di rumah sakit pendidikan, pelatihan kursus wajib, karya ilmiah, ujian keterampilan, praktikum klinik, dan matrikulasi non bahasa)
Non SPP (tunjangan buku, tesis/disertasi, seminar, publikasi, wisuda dan ujian nasional)
2. Biaya Pendukung
Transportasi keberangkatan dan kepulangan studi dari asal domisili ke perguruan tinggi tujuan
-Asuransi kesehatan
-Uang saku bulanan
-Tunjangan keluarga maksimal 2 orang
-Biaya kedatangan
-Biaya keadaan darurat
3). Beasiswa Bidik Misi S2
Deskripsi program:
Program ini didesain untuk memfasilitasi penerima bidik misi S1 yang telah menyelesaikan studinya dan berencana melanjutkannya ke jenjang pascasarjana.
Program studi:
Program yang linear dengan bidang studi sebelumnya.
Batas waktu pendaftaran:
Sesuai kebijakan masing-masing kampus/fakultas yang dilamar.
Manfaat yang diperoleh:
1. Biaya awal:
-Pendaftaran
-Matrikulasi
-Akomodasi awal
-Transportasi
2. Biaya Berkala:
-Perkuliahan/SPP
-Biaya hidup bulanan dan tunjangan domisili
-Tunjangan buku
-Asuransi
Persyaratan:
-Penerima bidikmisi S1 yang telah menyelesaikan studinya.
-IPK minimal 3.00 skala 4.
-Menyertakan surat penerimaan dari perguruan tinggi yang dituju.
-Bukti penguasaan bahasa Inggris (TOEFL Institutional minimal 500, IBT minimal 65 atau IELTS minimal 5.5) yang masih berlaku.
-Melakukan pendaftaran secara online dan melampirkan persyaratan yang diminta (lihat pedoman panduan bidikmisi S2 yang ada di website).
Website: http://bidikmisi.dikti.go.id/
4). Beasiswa BPP Dalam Negeri (BPPDN)
Deskripsi program:
Program ini diberikan oleh DIKTI bagi dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Kemendikbud yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister dan Doktor di perguruan tinggi dalam negeri.
Program studi:
Jurusan yang berkaitan dengan bidang studi sebelumnya.
Batas waktu pendaftaran:
Waktu pendaftaran resmi tahun 2016 belum ditetapkan, namun dibuka setiap tahun.
Manfaat yang diperoleh:
-Biaya hidup rata-rata
-Tunjangan biaya domisili
-Biaya penelitian
-Biaya buku
-Biaya pendidikan
-Biaya perjalanan
Persyaratan:
-Dosen tetap perguruan tinggi negeri atau swasta yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
-Tidak sedang menjabat dalam jabatan struktural perguruan tinggi tempat mengajar.
-Memenuhi persyaratan tugas belajar sesuai peraturan Mendiknas No. 48 tahun 2009.
-Melakukan proses pendaftaran secara online dan melampirkan berbagai persyaratan yang diminta (keterangan lengkap, lihat pedoman panduan bidikmisi S2 yang ada di website).
Website: http://beasiswa.dikti.go.id/bppdn/
Kontak: bpps@dikti.go.id
5). Beasiswa PMDSU (Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul)
Deskripsi program:
Beasiswa ini ditujukan bagi lulusan S1 berprestasi yang ingin menjadi dosen dan menempuh pendidikan hingga jenjang doktoral selama 4 tahun ke depan. Mahasiswa yang diterima akan menandatangani kontrak dengan DIKTI sebagai calon dosen.
Program studi:
Jurusan yang berkaitan dengan bidang studi sebelumnya.
Penerima beasiswa:
Ditetapkan dalam pengumuman pembukaan pendaftaran resmi mendatang.
Batas waktu pendaftaran:
Waktu pendaftaran resmi tahun 2016 belum ditetapkan, namun dibuka setiap tahunnya.
Manfaat yang diperoleh:
-Biaya hidup rata-rata
-Tunjangan biaya domisili
-Biaya penelitian
-Biaya buku
-Biaya pendidikan
-Biaya perjalanan
Persyaratan:
-Lulus pendidikan sarjana dalam 3 tahun terakhir
-IPK minimal 3.25 skala 4
-Melakukan proses pendaftaran secara online dan melampirkan berbagai persyaratan yang diminta (keterangan lengkap, lihat pedoman panduan yang ada di website).
Website: http://beasiswa.dikti.go.id/pmdsu/
Lembaga-Lembaga Pemberi Beasiswa S2 Dalam Negeri Lainnya:
Selain lembaga di atas, lembaga-lembaga bergengsi lainnya yang memberikan beasiswa S2 dalam negeri setiap tahunnya, adalah:
-The Future Leader, PPM School of Management Indonesia
-Beasiswa Yayasan Kalla
-National Champion Scholarship, Tonoto Foundation
-Bakrie Graduate Fellowship
-Beasiswa Pascasarjana UGM
-Beasiswa Fresh-graduate ITS
Sebelumnya, alangkah baiknya kamu mempersiapkan seluruh dokumen, seperti tes TOEFL/IELTS, tes potensi akademik, esai, dan surat penerimaan dari universitas yang dituju. Sehingga ketika waktu pembukaan tiba, kamu bu bisa segera melengkapi persyaratan tersebut. Selamat berburu beasiswa s2 dalam negeri dan semoga su[disingkat oleh WhatsApp]
Beasiswa LPDP 2016
Mungkin bermanfaat bagi kita dan keluarga/kolega kita sekitar:
Mumpung bertemu sanak keluarga..siapa tahu info ini bermanfaat bagi bapak ibu..
Informasi Beasiswa S2 Dalam Negeri 2016 Terbaru
1). Beasiswa LPDP S2
Deskripsi program:
Program yang dibiayai pemerintaah melalui Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) dan dikelola oleh LPDP ini ditujukan bagi lulusan S1 berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikannya di jenjang magister dalam negeri.
Program studi prioritas:
1.Teknik
2.Sains
3.Pertanian
4.Kelautan dan perikanan
5.Kedokteran dan kesehatan
6.Akuntansi dan keuangan
7.Hukum
8.Agama
9.Pendidikan
10.Ekonomi
11.Budaya, seni, dan bahasa
12.Bidang lainnya
Batas waktu pendaftaran:
Beasiswa tersedia sepanjang tahun dengan proses seleksi sebanyak 4x/tahun. Pendaftaran periode satu biasanya dibuka awal tahun.
Manfaat yang diperoleh:
-Biaya pendaftaran
-SPP
-Biaya penunjang pendidikan (buku & material pendidikan, penelitian, dsb.)
Persyaratan:
-Usia maksimum 35 tahun per 31 Desember
-Telah menyelesaikan studi S1 dan tidak memiliki ijazah magister dalam/luar negeri
-IPK minimal 3,00 (skala 4)
-Memiliki bukti kemampuan bahasa Inggris (TOEFL ITP 500/iBT 61/IELTS 6,0/TOEIC 600)
Website: http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/beasiswa/beasiswa-magister-doktor/
2). Beasiswa Pendidikan Indonesia Dokter Spesialis
Deskripsi program:
Beasiswa yang juga dikelola oleh LPDP ini ditujukan untuk pembiayaan studi lanjut pada program spesialis di perguruan tinggi dalam negeri.
Program studi:
A).Spesialis Obstetri & Ginekologi
B).Spesialis Anak
C).Spesialis Penyakit Dalam
D).Spesialis Anastesiologi
E).Spesialis Bedah
F).Spesialis Radiologi
G).Patologi Klinik
H).Rehabilitasi Medik,
Batas waktu pendaftaran:
Beasiswa tersedia sepanjang tahun dengan proses seleksi sebanyak 4x/tahun. Pendaftaran periode satu biasanya dibuka awal tahun.
Manfaat yang diperoleh:
1. Biaya Pendafataran dan Pendidikan
SPP (bantuan Operasional Pendidikan, penyelenggaraan di rumah sakit pendidikan, pelatihan kursus wajib, karya ilmiah, ujian keterampilan, praktikum klinik, dan matrikulasi non bahasa)
Non SPP (tunjangan buku, tesis/disertasi, seminar, publikasi, wisuda dan ujian nasional)
2. Biaya Pendukung
Transportasi keberangkatan dan kepulangan studi dari asal domisili ke perguruan tinggi tujuan
-Asuransi kesehatan
-Uang saku bulanan
-Tunjangan keluarga maksimal 2 orang
-Biaya kedatangan
-Biaya keadaan darurat
3). Beasiswa Bidik Misi S2
Deskripsi program:
Program ini didesain untuk memfasilitasi penerima bidik misi S1 yang telah menyelesaikan studinya dan berencana melanjutkannya ke jenjang pascasarjana.
Program studi:
Program yang linear dengan bidang studi sebelumnya.
Batas waktu pendaftaran:
Sesuai kebijakan masing-masing kampus/fakultas yang dilamar.
Manfaat yang diperoleh:
1. Biaya awal:
-Pendaftaran
-Matrikulasi
-Akomodasi awal
-Transportasi
2. Biaya Berkala:
-Perkuliahan/SPP
-Biaya hidup bulanan dan tunjangan domisili
-Tunjangan buku
-Asuransi
Persyaratan:
-Penerima bidikmisi S1 yang telah menyelesaikan studinya.
-IPK minimal 3.00 skala 4.
-Menyertakan surat penerimaan dari perguruan tinggi yang dituju.
-Bukti penguasaan bahasa Inggris (TOEFL Institutional minimal 500, IBT minimal 65 atau IELTS minimal 5.5) yang masih berlaku.
-Melakukan pendaftaran secara online dan melampirkan persyaratan yang diminta (lihat pedoman panduan bidikmisi S2 yang ada di website).
Website: http://bidikmisi.dikti.go.id/
4). Beasiswa BPP Dalam Negeri (BPPDN)
Deskripsi program:
Program ini diberikan oleh DIKTI bagi dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Kemendikbud yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister dan Doktor di perguruan tinggi dalam negeri.
Program studi:
Jurusan yang berkaitan dengan bidang studi sebelumnya.
Batas waktu pendaftaran:
Waktu pendaftaran resmi tahun 2016 belum ditetapkan, namun dibuka setiap tahun.
Manfaat yang diperoleh:
-Biaya hidup rata-rata
-Tunjangan biaya domisili
-Biaya penelitian
-Biaya buku
-Biaya pendidikan
-Biaya perjalanan
Persyaratan:
-Dosen tetap perguruan tinggi negeri atau swasta yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
-Tidak sedang menjabat dalam jabatan struktural perguruan tinggi tempat mengajar.
-Memenuhi persyaratan tugas belajar sesuai peraturan Mendiknas No. 48 tahun 2009.
-Melakukan proses pendaftaran secara online dan melampirkan berbagai persyaratan yang diminta (keterangan lengkap, lihat pedoman panduan bidikmisi S2 yang ada di website).
Website: http://beasiswa.dikti.go.id/bppdn/
Kontak: bpps@dikti.go.id
5). Beasiswa PMDSU (Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul)
Deskripsi program:
Beasiswa ini ditujukan bagi lulusan S1 berprestasi yang ingin menjadi dosen dan menempuh pendidikan hingga jenjang doktoral selama 4 tahun ke depan. Mahasiswa yang diterima akan menandatangani kontrak dengan DIKTI sebagai calon dosen.
Program studi:
Jurusan yang berkaitan dengan bidang studi sebelumnya.
Penerima beasiswa:
Ditetapkan dalam pengumuman pembukaan pendaftaran resmi mendatang.
Batas waktu pendaftaran:
Waktu pendaftaran resmi tahun 2016 belum ditetapkan, namun dibuka setiap tahunnya.
Manfaat yang diperoleh:
-Biaya hidup rata-rata
-Tunjangan biaya domisili
-Biaya penelitian
-Biaya buku
-Biaya pendidikan
-Biaya perjalanan
Persyaratan:
-Lulus pendidikan sarjana dalam 3 tahun terakhir
-IPK minimal 3.25 skala 4
-Melakukan proses pendaftaran secara online dan melampirkan berbagai persyaratan yang diminta (keterangan lengkap, lihat pedoman panduan yang ada di website).
Website: http://beasiswa.dikti.go.id/pmdsu/
Lembaga-Lembaga Pemberi Beasiswa S2 Dalam Negeri Lainnya:
Selain lembaga di atas, lembaga-lembaga bergengsi lainnya yang memberikan beasiswa S2 dalam negeri setiap tahunnya, adalah:
-The Future Leader, PPM School of Management Indonesia
-Beasiswa Yayasan Kalla
-National Champion Scholarship, Tonoto Foundation
-Bakrie Graduate Fellowship
-Beasiswa Pascasarjana UGM
-Beasiswa Fresh-graduate ITS
Sebelumnya, alangkah baiknya kamu mempersiapkan seluruh dokumen, seperti tes TOEFL/IELTS, tes potensi akademik, esai, dan surat penerimaan dari universitas yang dituju. Sehingga ketika waktu pembukaan tiba, kamu bu bisa segera melengkapi persyaratan tersebut. Selamat berburu beasiswa s2 dalam negeri dan semoga su[disingkat oleh WhatsApp]
Friday, July 1, 2016
Gebyar Apresiasi Khazanah Arabiy 4 2016
Assalamu'alaikum wr.wb
Tahiyyah Arobiyyah..!✊
أهديكم سلاما حلويا من مدينة التفاح....
✔Kalian jago bahasa arab??
✔Kalian pecinta bahasa arab??
✔Ngefans banget sama yg namanya bahasa arab???
Yuups, tepat sekali!!!!
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB - UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG:
Dengan senang hati mempersembahkan untuk kalian semua para pujangga bahasa arab:
GAZA IV 2016
Gebyar Apresiasi Khazanah Arabiy 4 2016
Apa itu GAZA IV ??
Yuuk kepoin bareng-bareng
GAZA adalah sebuah perhalatan akbar dan kompetisi bahasa Arab tingkat "Siswa dan Umum" Se-NASIONAL!!!!! WOOOOWWW
Pastinya cocok banget buat nyalurin bakat-bakat kalian di bidang bahasa arab
Dalam rangka memperingati Milaad HMJ PBA UIN Maulana malik Ibrahim yang ke - 7.
Mengusung Tema:
✊GENGGAM DUNIA DENGAN BAHASA ARAB
Berlokasi di Kampus 1 UIN Maulana Malik Ibrahim, jl. GAJAYANA No.50 Malang - Jawa Timur
Adapun tanggal pelaksanaanya : 02 Oktober - 06 Oktober 2016
Di acara GAZA IV ini akan ada banyak agenda! Diantaranya:
✔Seminar nasional
✔Bazar buku
✔Pagelaran apresiasi seni
✔Malam puncak GAZA IV
✔Perlombaan tingkat nasional
Cabang dan Tingkat yang dikompetisikan :
◾Siswa (MA/SMA/Sederajat):
♬Ghina' Arabiy (Menyanyi)
Imathoh (Cerdas Cermat)
Khitobah (Pidato)
Jidal (Debat)
Insya (Mengarang)
Syi'ir Arabiy (Puisi)
Istima' Arabiy (Mendengar)
Taqdimul Qishoh (Bercerita)
◾Umum:
Qira'ah Kutub at-Turats
Kaligrafi
Pemenang juara 1,2,3 akan mendapatkan TROPHY, SERTIFIKAT serta UANG PEMBINAAN dengan TOTAL Rp. 16 JUTA!!!
Bukan hanya sekedar perlombaan, Pada tanggal 28 Oktober 2016 akan diadakan SEMINAR INTERNASIONAL yang akan disampaikan oleh :
✔Prof. Barbara Michalak-Pikulska
dari POLANDIA
tentang " Pembelajaran dan Penelitian Ilmiah Bahasa Arab di Eropa dan Asia"
serta dimeriahkan oleh Pagelaran Apresiasi Seni oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN MALANG
Gimana?? Kece banget kan acaranya ⚡
Ayo persiapkan diri kalian di ajang yang bergengsinya pakek banget ini, ajak semua teman, sahabat, saudara, keluarga dan semua yang kalian kenal untuk memeriahkan acara ini ✊✊✊✊
Ikut GAZA gabakal ada RUGINYA...
ayoo jangan lewatkan kesempatan emas ini
☎Narahubung/CP:
✔Imam 085779095102 (Perlombaan)
✔Syauqi 085755119488 (Pendaftaran)
✔Sahal 085708806242 (Penginapan)
Kalian juga bisa kepoin lebih lanjut info-info menarik lainnya tentang GAZA IV di :
✔gaza-uinmalang.blogspot.com ✔Twitter&Instagram⇨@gazauinmalang/@hmjpbauinmalang
Tunggu apalagi segera bergabunglah bersama
kami di GAZA 4 2016 ...
Ikuti Lombanya..! Nikmati penampilanya..! Menangkan total Hadiahnya.. ‼‼‼
GAZA 4 2016..!!
اقبض الدنيا بالعربية...! ✊✊✊
Tuesday, June 28, 2016
Buku Nahwu Gaul, Inovasi Dekade Ini
Masih yakin Ilmu Nahwu sulit?
Coba dulu baca buku tipis ini.
Tebalnya hanya 20 halaman (termasuk prelims).
Materinya singkat, padat, tak bertele-tele.
Saya memang belum pernah gunakan untuk praktik langsung (maklum, saya bukan pengajar Nahwu).
Tapi, merujuk pelajaran Nahwu yang pernah saya pelajari, saya harus bilang:
Woooowwww...!!!
Kenapa buku seperti ini tidak ada sejak zaman sekolah saya dulu??!!!
Cukup 17 menit belajar Nahwu.
1 materi, 1 menit.
Langsung teori, penanaman ide tentang materi, dan praktik lewat latihan.
Gak harus berotak cerdas.
Gak musti yang rangking satu.
Asal bisa baca, dan mau memahami pasti langsung nyambung.
Buku ini ditulis dari hasil pergumulan penyusun dengan Ilmu Nahwu dan bahasa Arab. Baik lewat kitab ala pesantren semacam Alfiyah Syarah Ibnu Aqil, atau lewat buku Alfiyah yang dikemas secara modern dan rapi oleh kampus Lipia.
Serial Ilmu Nahwu Gaul ini ditulis dalam 3 jilid. Berarti cukup 17 menit x 3 = 41 menit saja Untuk menguasai Ilmu Nahwu lewat buku kecil ini.
Kabar gembiranya,
Sudah terbit jilid 1 untuk edisi ilmu Sharaf (Shorof).
Dengan judul "Sharaf Gaul".
Buku ini karya Ustadz Abdul Majid.
Dan, 4 buku yang saya foto ini adalah hadiah dari yang bersangkutan saat saya berkunjung ke kediaman beliau di Kedungadem Bojonegoro, sore tadi.
(Selasa, 27 Juni 2016).
Jazahumullah Khairan Katsiran...
Semoga segera sehat dan kembali mengabdi untuk umat.
Selasa, 27 Juni 2016
@mskholid
@ruanginstalasi
Thursday, June 23, 2016
Ngrasani Itu Manis Laksana Madu
Suatu ketika, Nabi Isa as bertemu setan.
Nampak di tangan kanan setan, tergenggam madu. Sementara di tangan kirinya, tergenggam abu.
Nabi Isa penasaran.
Beliau pun mencoba mengorek informasi.
"Hei setan, kenapa kamu menggenggam madu di tangan kanan dan abu di tangan kiri?"
Setan menjawab,
"Owh, Nabi Isa...
Madu ini untuk melaburi mulut orang yang suka ghibah (membicarakan kesalahan orang lain.)"
"Terus, kalau abu itu untuk apa?"
"Kalau abu, untuk melaburi wajah anak yatim. Supaya orang-orang tidak suka pada mereka."
~~~
Membicarakan kesalahan orang lain (atau sesuatu yang kita anggap salah dari orang lain), itu ennnnaaaak sekali. Manis seperti madu. Makanya, banyak orang yang merasa asyik dan kuat duduk lama-lama ketika melakukannya.
Dan, ternyata trend membicarakan "aib" (atau yang dianggap aib) orang lain juga merambah pada sebagian pemateri ceramah di masjid-masjid. Seakan-akan tak ada materi lain yang lebih bagus untuk dikaji dibandingkan soal "aib" itu.
Penceramahnya bahagia.
Jamaah yang menyimak juga nampak bahagia. Efeknya, timbullah ujub. Merasa lebih baik dari orang lain. Merasa ibadahnya lebih diterima dibanding orang lain. Pun memandang amaliah orang lain dengan pandangan meremehkan.
Naudzubillah min dzalik...
Kantor MA Tabah
23 Juni 2016
@mskholid
@ruanginstalasi
*cerita tentang setan dan Nabi Isa saya dengar dari ngaji Kitab Hikam bareng Kiai Jamal Jombang via rekaman mp3.
Pelacur yang Melahirkan 10 Anak Jadi Nabi
Kecuali kalau mendapat fadhal dari Allah.
~~~
Setiap hari "memajang" dirinya di depan rumah. Dengan pakaian minim dan tubuh aduhai.
Kalau dirupiahkan zaman sekarang, lebih dari 20 juta untuk sekali pakai.
"Aku takut pada Allah."
Kepalanya pening. Detak jantungnya berdenyut lebih cepat.
Dia ikut tak sadarkan diri.
Dia menutup praktiknya.
Ia kembali pingsan. Tak sadarkan diri.
Hingga akhirnya mati.
Allah memberikan karunia anak-anak yang semuanya menjadi nabi. 10 anak lahir dari rahim ibu mantan seorang pelacur.
(Nunggu antrean print raport)
23 Juni 2016
@mskholid
@ruanginstalasi
Saturday, June 11, 2016
Urusi Ibadahmu, Jangan Tengok2 Orang Lain
Ada dua pilihan bagi seseorang untuk biar tidak merasa lemah-rendah dibanding orang lain.
Pertama,
Meningkatkan kualitas diri.
Memperbanyak prestasi diri.
Bekerja lebih giat dan keras.
Memberikan kontribusi yang lebih banyak dan baik dibanding orang lain.
Kedua,
Dengan cara meremehkan orang lain.
Merendahkan kinerja dan hasil kerja orang lain.
(Menghibur diri--atas keterbatasan pribadi).
Cara pertama amat baik.
Contoh, dalam dunia komik ada tokoh pemain basket Hanamichi Sakuragi. Ia melewati 150 x lemparan bola setiap hari demi meningkatkan kualitas lemparan ke keranjang.
Bila ada lemparan yang gagal, ia akan menghitung lemparan hari itu mulai dari awal.
Di dunia sepakbola, ada Pemain terbaik Christiano Ronaldo. Dengan kemampuan terbaik yang dimiliki, ia punya kebiasaan yang membuatnya terus di jajaran atas pemain top dunia.
Ia datang latihan paling awal.
Ketika jam latihan berakhir, ia tidak langsung pulang. Tapi, menambah jam latihan sendiri.
Cara kedua amat buruk.
Anehnya, cara kedua ini ternyata banyak juga dilakukan oleh orang2 yang sedang proses mendalami agamanya.
Mereka menggunakan cara ini agar merasa lebih baik dari orang lain. Agar merasa tidak lebih rendah dibanding orang2 yang ibadahnya lebih lama. Atau yang belajar agamanya lebih lama.
Contoh cara kedua;
~ Mending saya ibadah sedikit, asal sesuai sunnah Rasul. Daripada dia yang ibadah banyak, tp mardud (tertolak).
Mending saya, dari pada dia yang merasa beribadah, padahal perbuatannya (bidah) itu lebih buruk dibanding maksiat.
~ Mending saya, sedekah kotak masjid 1000 perak asalkan ikhlas. Daripada pak haji itu yg sedekah 1 juta, tp riya gara2 diumumkan di masjid lewat speaker.
~ Mending saya, baca shalawat cukup sedikit saja kalau pas ingat. Yang penting ikhlas dan sesuai tuntunan Rosul.
Daripada dia, baca shalawat teriak2 tiap malam jumat. Baca shalawatnya gak dicontohkan Nabi .
Kasian, sudah capek2 tiap malam jumat shalawatan, ternyata gak bernilai ibadah.
~ Mending saya, 8 rakaat yang penting khusuk. Daripada dia 20 rakaat kayak dikejar Rossi. Balapan kok di mesjid? Ya di sirkuit , bareng Rossi.
Itu contoh2 menghibur diri lewat "penyakit" mending.
Ada pula yg lewat meremehkan dan meragukan ibadah orang lain.
~ Masak sih habib A itu bisa shalat sunnah semalam 100 rakaat? Ngaco banget tuh habib.
~ Masak sih imam Syafii khatam Quran dalam bulan Ramadhan sebanyak 60 x? Gmn cara bacanya? Gmn tajwidnya ya?
Cara kedua ini tidak layak diikuti.
Buang jauh-jauh. Kalau dalam istilah pelatihan motivasi, itu ciri orang .... ???
~~~
Dalam pembahasan soal ikhlas, di kelas saya selalu tekankan pada murid-murid contoh ilustrasi berikut:
- Orang sedekah 1000, ikhlasnya 100%, dapetnya berapa?
Ya cuma 1.000 doang kan?
- Nah, orang sedekah 1 juta, ikhlasnya 10% saja, berapa dapatnya?
100 rebu Broooo...
Tetap banyak yg sedekah banyak toh?
Yang 900 rb, hilang gak apa2 tho. Kan lumayan masih dapat 1000 rebu.
Friday, April 29, 2016
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Mencari Keberkahan Hidup
فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
Wonten eng kesempatan meniko, khatib mengajak diri pribadi lan mugi-mugi berkenan dumateng jamaah sedoyo. Anggen kitho netepi taqwa dumateng Allah SWT, dengan sebenar-benarnya takwa. Yakni dengan cara sekuat tenaga ngelampahi sedoyo perintahipun Gusti Allah lan nilar sedoyo larangane pun Allah. Amergi, mboten wonten bekal kangge mati, ingkang luweh ageng ngungkuli bekal berupa taqwa kepada Allah SWT.
Gesang kulo sedoyo ing dunyo meniko, selain bertujuan mencari ridho Allah, juga mados keberkahan ingkang sak katah-katahipun. Keberkahan-lah ingkang dados sebab gesang kulo lan panjenengan menjadi bahagia. Wonten ing pesantren, bolak-balik poro kiai, poro guru, selalu mengingatkan kita akan pentingnya mencari berkah. Mondok, mboten sekedar mados kepintaran. Lan mboten sekedar mados rangking setunggal. Sebab, kathah tiyang pinter, namun mboten berkah. Akibatnya, pinter minteri wong. Ilmu lan kepintaranipun menjadi malapetaka bagi dirinya, keluarga lan masyarakat.
Saturday, April 23, 2016
Antara Akhi, Kang, Bro dan Saudara
Antara Akhi, Kang, Bro dan Saudara
Panggilan akrab antar santri itu "Kang". Pak Kiai, saat memanggil santrinya yang senior juga pakai kata "Kang" ini.
Kang (mungkin) singkatan dari Kangmas. Sebuah panggilan ala Jawa untuk seorang kakak atau orang yang dinilai lebih senior.
Akhir-akhir ini, saya juga menemukan kata panggilan akrab menggunakan kata:
"Akh..." (singkatan Akhi)
"Ukh..." (singkatan Ukhti)
"Bro..." (singkatan Brother)
"Sis..." (singkatan Sister).
Lalu,
Manakah yang lebih sunnah di antara semua kata panggilan itu?
Apakah Akhi dan Ukhti, karena ia pakai kata berbahasa Arab? (Yang merupakan bahasanya Kanjeng Nabi saw.)
Ataukah Kang, yang lebih sunnah karena konteks situasi muslim di nusantara.
Atau pula Bro dan Sis, yang lebih sunnah bagi muslim Barat berbahasa Inggris?
Perlu dipahami bersama adalah bahwa;
Yang sunnah itu sesungguhnya bukanlah memakai kata apa yg kita gunakan. Arab, Jawa, Batak, Papua, Barat, China, dll.
Tapi, bentuk penghormatan dan pemuliaan kita terhadap sesama lah yang menjadikan panggilan itu bernilai sunnah (dalam arti fikih maupun dalam pengertian ittiba' sunnah).
Maka, setiap orang harus bisa menempatkan diri. Ia sedang bicara dengan siapa. Sedang komunikasi dengan saudara muslim dari mana?
Kalau komunikasi dengan teman2 santri NU, panggilan "Kang" lebih diterima dan mengakrabkan.
Kalau bicara sama teman2 dari PKS, panggilan "Akhi" dan "Ukhti" akan lebih mendekatkan ruhiyah anda bersama mereka.
Begitu pula, kasusnya ketika anda keluar negeri dan bertemu muslim dari Amerika. Memakai panggilan "My Brother" akan mengeratkan tali persaudaraan walau tak pernah kenal sebelumnya.
Yang jadi masalah adalah;
Anggapan bahwa seseorang belum dianggap telah "berhijrah" atau "berislam kaffah", kalau belum pakai panggilan tertentu dalam kesehariannya.
Kata seperti ini, berlaku pula pada contoh kata lain seperti:
Antum, Ente, Sampean, Jenengan, Anda, dll.
Tidak serta merta yang berbahasa Arab menjadi lebih nyunnah dan lebih kaffah daripada yang tidak berbahasa Arab.
Wallahu a'lam
Babat, 23 April 2016
@ruanginstalasi
@mskholid
Thursday, April 21, 2016
Shalawatan di Base Camp Malam Jumat
Tradisi Solawat, dzibaan dan doa bersama sudah selayaknya kita lestarikan secara istiqomah serta mengharap syafaat baginda Rosulallah SAW.
Mengundang saudara sedulur semua dlm kegiatan Dzibaan di bescem Wasiat.
Malam ini
Kamis, 21 April 2016
Pukul 19:30 (ba'da isya).
Semoga apa yg kita lakukan senantiasa mendapatkan Ridlo-Nya.
Wednesday, April 20, 2016
Inspirasi Menulis Indah Lewat Tulisan Guru
Inspirasi Menulis Indah Lewat Tulisan Guru
Menulis tentang hal ini, saya sulit membahasakan pengertian tulisan yang saya maksudkan.
Kalau dalam bahasa Arab, mudah sekali. Untuk menunjukkan pengertian tentang indahnya tulisan (huruf-huruf) kita menggunakan kata khat.
Namun, di bahasa Indonesia, sepertinya tetap pakai kata tulisan.
Padahal, kata indahnya tulisan bisa bermakna indahnya susunan kalimat dan kata-kata yang dirangkai penulis.
Bisa juga bermakna indahnya goresan dan lengkok2 hurufnya.
Nah, yang dimaksud dalam tulisan ini adalah makna kedua.
Saya teringat dengan nasihat Romo Kiai Faqih Langitan; tentang tulisan guru.
Seorang guru ketika mengajar harus memberi contoh dengan tulisan (khat) yg indah di papan.
Sebab, murid akan meniru gaya tulisan gurunya.
Bila tulisan guru di papan bagus, minimal tulisan muridnya juga sedikit di bawahnya. Mereka ikut niru gaya menulis yang indah itu.
Sebagaimana pepatah; Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari.
Lha, sebaliknya, jika tulisan gurunya saja hampir tidak bisa dibaca, apalagi tulisan muridnya.
Bisa jadi, murid yang sebelumnya biasa nulis bagus, gara2 melihat tulisan guru yang berombak naik turun, jadi ikut-ikutan jelek.
Di daftar guru sekolah, saya ingat beberapa nama guru yang tulisannya di papan, amat memesona.
Ada Kiai Sjafi Ali (khat arab dan latinnya sama2 wow), Pak Amin (guru Bhs Indonesia, Aisy Ilfiyah), Pak K'Amin Tabah (penulis ijazah), ada pula Almarhum Bapak Ahmad Fadlol.
*kalau punya referensi nama lain yang diingat, tuliskan di komentar ya. Nanti saya edit.
Guru-guru yang punya tulisan bagus, minimal telah memberi kesan & inpirasi pada murid-muridnya lewat indahnya tulisan itu. Sehingga mereka tergerak untuk terus menerus memperbaiki Khat nya.
Sebagai guru muda, saya sendiri sangat ingin bisa menulis yang bagus di papan. Tapi tulisan/khat indah itu ternyata membutuhkan kesabaran ekstra. Harus sedikit lebih pelan dan hati2. Jauh lebih mudah pakai khat gaya latin yang bersambung. Asal bisa dibaca. Hehehe
Apalagi, sudah zamannya teknologi, yang karenanya kita hampir tidak pernah menggunakan pulpen atau kapur untuk menulis. Semua sudah tergantikan oleh tuts komputer dan keyboard laptop.
Dengan komputer pula, semua orang bahkan bisa dengan mudah menghasilkan khat/tulisan seperti tulisan Alquran. Bisa punya kualitas font beribu macam ragamnya.
Maka, aktivitas menulis indah pada zaman sekarang adalah hal istimewa menurut saya.
Guru yang terus istiqomah menulis indah pun bisa disebut sebagai guru yang istimewa.
~~~
Babat, 20 April 2016
@mskholid @ruanginstalasi
Friday, April 15, 2016
Tembelek Lanthung Atasi Wong Ngoceh2
Hari ini ngoceh minta pulang. Minta diantar ke sebuah pohon besar di pinggir desa.
Jika dituruti, ngocehnya berhenti.
Pasti besok lagi dia ngoceh lagi minta diantar ke kuburan.
Jika dituruti, ngocehnya berhenti lagi.
Besok lagi ngoceh juga.
Entah minta diantar ke mana lagi?
Asal gak minta diantar ke rumah Pak Lurah. Nanti, orang2 akan nuduh Pak Lurah punya peregangan.
Kiai Ghofur punya jawabnya.
Saya tertawa saat mendengar solusi mudah ini. Tembelek Lanthung memang terkenal paling berbau. Paling gak enak basinnya. :-D
"Kalau masih ngoceh, saya ceburkan ke jamban kapok kau...!!!"
Perbanyak Shalawat Nabi
@mskholid
@ruanginstalasi
Tuesday, April 12, 2016
Hina Nabi, Bencana Paceklik 7 Tahun
Baginda Rasulullah saw berdoa untuk mereka:
Seketika itu, hujan deras mengguyur wilayah mereka. Dan, bebaslah kaum itu dari cengkeraman musim paceklik berkepanjangan.
Friday, April 8, 2016
Keahlian Mengolah Besi, Antara Harga Ribuan dan Jutaan
Lha, ini dalemannya juga dari besi nich, gumam saya.
Besi yang dibuat jadi keris oleh Empu Gandring, andaikan zaman sekarang masih ada, pasti harganya tak terkira.
Podo celurit e. Tapi hargane iso bedho.
Wednesday, April 6, 2016
Istiqomah Khataman di Masjid Tiap Jumat, Sunnah
" من ختم القرآن ، فله دعاء مستجاب "
رواه الطبراني
Membaca hadits di atas malam ini, saya teringat dengan tradisi di masjid kampung. Setiap hari Jumat mereka menggelar Khataman Quran. Dimulai setelah jamaah Subuh, hingga setelah Ashar.
Para jamaah bergiliran membaca ayat-ayat Alquran. Biasanya 1 surat, 1 juz, atau 1 maqra', tergantung situasi.
Sementara jamaah lainnya menunggu giliran membaca sambil menyimak bacaan temannya.
Begitu seterusnya aktivitas ini berlangsung hingga 30 juz dikhatamkan.
Setelah khatam, dilanjutkan dengan doa Khatmil Quran dan doa-doa kebaikan lainnya.
Dilanjut makan-makan.
Begitulah tradisi yang sampai hari ini terus dipelihara oleh kalangan muslim di kampung (saya).
~~~
Biasanya dari kalangan tertentu akan mempertanyakan; adakah amaliah ini sunnah?
Adakah dilakukan pada zaman Rasulullah saw?
Kalau kita cek di kitab hadis, saya sendiri tidak yakin ada kebiasan yg persis seperti itu di hari jumat pada zaman Baginda Nabi. Lha wong Quran saja belum dibukukan kok. Mana bisa mereka membaca Alquran?
Lha, terus kebiasaan itu sunnah apa tidak?
Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw menegaskan bahwa apabila sekelompok orang melakukan tadarus (mengaji, mempelajari, mengkaji) Alquran di masjid, maka malaikat akan menyelimutkan barokah, rahmat, utk mereka.
Itu artinya, mereka yg istiqomah tadarus tiap jumat, masuk dalam apa yg disebut Rasulullah saw. di atas.
Pasti timbul pertanyaan lagi.
Tapi, kenapa harus hari Jumat?
Kok gak hari lainnya.
Jawabnya, karena ada sekian banyak hadits yang menyebutkan keutamaan hari Jumat dibanding hari lainnya.
Malah, ada sebuah waktu sepanjang hari Jumat itu. Dimana siapa yang berdoa dan pas dengan waktu tersebut, pasti akan terkabul hajatnya.
Sunnah lagi tho??? :)
Kembali ke hadits paling atas.
Saya husnudhon; bisa jadi Allah memberikan barokah, ketentraman, dan kemakmuran pada sebuah desa karena keistiqomahan mereka khataman Quran setiap seminggu sekali.
Bukankah setiap orang yang khatam Quran punya "jatah" doa mustajab?
Babat, 06 April 2016
@mskholid
@ruanginstalasi
Istri Hobi Masak, Suami Hobi Makan Serial Pasangan Cocok [2]
Serial Pasangan Cocok [2]
Alhamdulillah, saya mendapat pasangan hidup yang benar-benar klop dan cocok. Sesuai dengan saya.
Ia suka bereksperiment aneka jenis makanan.
Bahkan, tiap hari bacaannya blog resep dan masakan.
Kerap kali, di pagi hari, ia akan bertanya;
"Minta dimasakin menu apa, sayang?"
"Apa saja," jawab saya sekenanya.
Ya, sebab semuanya pasti enak dan lezat.
Namun,
Ada satu kelemahan istri saya ini.
Walaupun gemar sekali memasak--enak & lezat,
Dia gak suka makan.
Dia bukan tipe orang yang lahap menyantap makanan.
Seringkali masakan yang sudah jadi, dibiarkannya di meja tanpa tersentuh. Baru ketika benar-benar lapar, akan dimakannya.
Nah,
Di sinilah letak kecocokan saya dengan istri.
Saya tipe orang yang lahap makan.
Tipe orang yang menikmati setiap makanan.
Terkadang saat mendapati makanan tidak enak, saya tidak lantas mencaci makanan itu. Yang saya lakukan hanyalah berusaha agar makanan itu segera habis. Niatnya, sekadar biar tidak mubadzir dan memenuhi hak tubuh terhadap makanan.
Bahkan,
Ibu dan saudara-saudara saya, kerap kali ikut tumbuh nafsu makannya gara-gara melihat saya yang amat lahap menyantap makanan. Padahal, menunya biasa saja.
Jadinya, mereka yang awalnya ogah makan, jadi terdorong pengen ikut makan.
Babat, 06 April 2016
@ruanginstalasi
@mskholid