KOMPAS.com - Jangan terpaksa mengubur impian studi ke luar negeri hanya karena masalah biaya. Pepatah mengatakan, banyak jalan menuju Roma.
StuNed (Studeren in Nederland) dan beasiswa NFP (Netherlands Fellowship Programme) ini, misalnya. Beasiswa dari Pemerintah Belanda khusus para eksekutif muda ini diberikan meliputi biaya studi dan biaya hidup selama masa studi di negeri Kincir Angin itu.
Bagi yang tertarik, kualifikasi meraih beasiswa StuNed ini sangat kompetitif, meliputi sedang bekerja dan memiliki pengalaman bekerja minimal 2 tahun di instansi terakhir dan kemampuan bahasa Inggris mumpuni dengan skor IELTS minimal 6 atau Internet-based TOEFL 80. Beasiswa diberikan untuk jenjang Master (S-2), Short Course (kursus singkat), serta Tailor-Made Training (pelatihan khusus).
StuNed merupakan beasiswa bilateral pemerintah Indonesia dengan pemerintah Belanda. Sejak diluncurkan pada 2000, sebanyak 200-250 mahasiswa Indonesia setiap tahunnya melanjutkan studi di Belanda dengan dibiayai program beasiswa ini. Adapun pendaftaran beasiswa StuNed untuk tahun akademis 2013 akan dibuka pada Januari 2013 nanti.
Sementara itu, beasiswa Netherlands Fellowship Programme (NFP) sedikit berbeda dari StuNed. Beasiswa ini mensyaratkan pengalaman bekerja akumulatif minimal 3 tahun dan bisa di berbagai instansi berbeda.
Kendala bahasa
Selain StuNed dan NFP, salah satu beasiswa dari universitas Belanda yang bekerja sama dengan organisasi atau korporasi adalah Orange Tulip Scholarship (OTS). Beasiswa di bawah pengelolaan Nuffic Neso di berbagai negara, termasuk Indonesia, ini meliputi berbagai program studi dan jenjang studi (S-1 dan S-2) di beberapa universitas di Belanda yang berpartisipasi.
Bagi yang tertarik, sebelum 1 Mei 2013 nanti pendaftar harus sudah memiliki surat penerimaan (Letter of Acceptance) untuk program studi dari universitas yang berpartisipasi. Untuk informasi selanjutnya, pendaftar bisa mengunjungi Holland Education Fair 2012 dan informasinya bisa dilihat di www.nesoindonesia.or.id/hef.
StuNed (Studeren in Nederland) dan beasiswa NFP (Netherlands Fellowship Programme) ini, misalnya. Beasiswa dari Pemerintah Belanda khusus para eksekutif muda ini diberikan meliputi biaya studi dan biaya hidup selama masa studi di negeri Kincir Angin itu.
Bagi yang tertarik, kualifikasi meraih beasiswa StuNed ini sangat kompetitif, meliputi sedang bekerja dan memiliki pengalaman bekerja minimal 2 tahun di instansi terakhir dan kemampuan bahasa Inggris mumpuni dengan skor IELTS minimal 6 atau Internet-based TOEFL 80. Beasiswa diberikan untuk jenjang Master (S-2), Short Course (kursus singkat), serta Tailor-Made Training (pelatihan khusus).
StuNed merupakan beasiswa bilateral pemerintah Indonesia dengan pemerintah Belanda. Sejak diluncurkan pada 2000, sebanyak 200-250 mahasiswa Indonesia setiap tahunnya melanjutkan studi di Belanda dengan dibiayai program beasiswa ini. Adapun pendaftaran beasiswa StuNed untuk tahun akademis 2013 akan dibuka pada Januari 2013 nanti.
Sementara itu, beasiswa Netherlands Fellowship Programme (NFP) sedikit berbeda dari StuNed. Beasiswa ini mensyaratkan pengalaman bekerja akumulatif minimal 3 tahun dan bisa di berbagai instansi berbeda.
Kendala bahasa
Selain StuNed dan NFP, salah satu beasiswa dari universitas Belanda yang bekerja sama dengan organisasi atau korporasi adalah Orange Tulip Scholarship (OTS). Beasiswa di bawah pengelolaan Nuffic Neso di berbagai negara, termasuk Indonesia, ini meliputi berbagai program studi dan jenjang studi (S-1 dan S-2) di beberapa universitas di Belanda yang berpartisipasi.
Bagi yang tertarik, sebelum 1 Mei 2013 nanti pendaftar harus sudah memiliki surat penerimaan (Letter of Acceptance) untuk program studi dari universitas yang berpartisipasi. Untuk informasi selanjutnya, pendaftar bisa mengunjungi Holland Education Fair 2012 dan informasinya bisa dilihat di www.nesoindonesia.or.id/hef.
No comments:
Write komentar