Friday, June 7, 2019

Dahsyatnya Kalimat La Ilaha Illallah

• Dahsyatnya Kalimat لا إله إلا الله •

Kelak di akhirat, ketika orang-orang sudah pada masuk dan menikmati surga, ada beberapa orang (beriman) yang masih terpuruk di neraka. Mereka sudah berpuluh-puluh tahun, bahkan berjuta tahun mengalami penyiksaan neraka. Saking banyaknya dosa selama hidup di dunia.

Di antara mereka, ada si A.
Si A dipanggil menghadap Allah.
Lantas, Allah memerintahkan malaikat mendatangkan dosa-dosa si A.

Malaikat datang mengatarkan kontainer-kontainer besar yang berisi daftar dosa si A. Kontainer dosa itu dijejer di hadapan si A. Sepanjang mata memandang, di depannya tampak terlihat kontainer dosa miliknya. Saking banyaknya.


Allah bertanya, "Apa betul ini dosa-dosamu selama di dunia?"
Si A menjawab, "Betul, wahai Tuhanku."

"Atau jangan-jangan malaikat pencatat amal punya sentimen padamu, sehingga dosamu menumpuo sekian banyaknya."
"Mboten, Gusti. Memang itu kesalahan saya."

"Atau, barangkali kamu punya udzur sehingga terpaksa melakukan dosa-dosa itu?" Allah masih menawar--memberikan peluang pada si A untuk mendapatkankeringanan siksaan.
"Mboten, Gusti. Itu murni kelalaian saya," si A mengakui.

Lantas Allah meminta malaikat mendatangkan kebaikan si A.
Malaikat datang membawa kotak kecil berisi amal kebaikan si A.

"Bukalah, wahai malaikat," perintah Allah.
Ternyata isinya kalimat tauhid لا إله إله إلا الله yang pernah dibaca si A dengan ikhlas semasa di dunia.

"Apa benar itu amalanmu di dunia?" Allah bertanya.
"Iya, Gusti," ujar si A kurang bergairah.

"Oke, mari kit timbang amalanmu dengan dosa-dosamu?"
"Apa???" si A tak percaya. Pesimis. Masak amal sekotak kecil mau ditimbang dengan dosa berkontainer-kontainer itu.

"Jangan ngece gitu lah, Tuhan. أتمزح وأنت رب العالمين?"
Kalau bercanda jangan keterlaluan lah, Gusti. Begitu kira-kira respon si A.

Malaikat lantas menimbang amalan si A.
Kontainer-kontainer dosa di sisi sebelah kiri.
Sebentara box kebaikan di sisi sebelah kanan.

Ternyata, hasilnya di luar dugaan.
Timbangan itu langsung "jegleg" ke sebelah kanan.
Lebih berat amal kebaikan si A dibanding dosa-dosanya.

Alhamdulillah, si A dibawa ke taman surga. Dia melihat setiap orang sudah memperoleh surganya sendiri-sendiri. Punya istana sendiri-sendiri.

Allah berkata,
"Ya fulan, coba kamu bayangkan, seluruh kenikmatan-kenikmatan yang pernah ada diseluru,"

Si A membayangkan kehidupan dunia yang mewah, glamour, dan kenikmatan-kenikmatannya. Yang pernah didapatkan, maupun yang hanya pernah diangan-angankannya.

"Sudah?"
"Sudah, Gusti."
"Nah,,, Jatah surgamu adalah seperti kenikmatan yang kamu bayangkan itu dikali sepuluh kali lipatnya."
"Wowwww...."

Si A hampir pingsan tak percaya atas kebaikan dan rahmat Allah yang begitu besarnya.

---

Karena itu, jangan percaya kata orang; bahwa gara-gara baca لا إله إلا الله bareng-bareng di malam Jumat, bisa menjadikan pelakunya masuk neraka. Apalagi jumlah bacanya puluhan atau ratusan kali.
Wong ini sekali kalimat tauhid saja bisa menjadi sebab si A yang berlumur dosa masuk surga kok.

Masak yang baca berkali-kali, ahli ibadah, ahli jamaah, baik dengan tetangga dan keluarga, bisa masuk neraka gara-gara kalimat tahlil itu?
Lucu khan???

Karena itu, usahakan pernah sekali saja kita mengucapkan kalimat tersebut dari lubuk hati terdalam. Mengucapkan dengan kesadaran penuh dan keikhlasan hati. Mengucapkan dengan pengakuan yang sempurna seorang hamba kepada tuhannya. Itulah jalan menuju surga.

كلمة حق عليها نحيا وعليها نموت

Tritunggal, 7 Juni 2019
@mskholid

~ Cerita di atas, saya dengarkan dari ngaji bareng Gus Baha'. Dengan beberapa penambahan dan penyesuaian kalimat.

No comments:
Write komentar

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)