Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah...
Wonten ing kesempatan meniko, monggo sareng2 kitho
panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT ingkang sampun paring
nikmat lan kesehatan sehingga kitha tergerak untuk berangkat ke masjid
mengikuti kewajiban melaksanakan shalat Jumat.
Tanpa nikmat dan peparing Gus Allah, bisa jadi hati kitha
mboten tergerak sama sekali untuk berangkat ke masjid menghadiri shalat Jumat.
Di luar sana, mungkin kathah tiyang ingkang luwih sehat dan luwih berkecukupan
kehidupannya, ananing dengan enteng dan tanpa merasa dosa meninggalkan kegiatan
Jumatan meniko.
Mugi-mugi, ketaatan kitha meniko dipun catat sebagai amal
saleh ingkang saget menjadi penolong kita kelak di akhirat.
Ingkang nomor kaleh, monggo sareng-sareng kita senantiasa
berusaha meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah dengan cara melaksanakan
sedoyo perintahipun Allah lan nilar sedoyo larangan-laranganipun Allh SWT.
الحَمْدُ للهِ
اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ
النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك
لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى
سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى
يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ
بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي
اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ.
صَدَقَ اللهُ
العَظِيمْ
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Wonten ing kesempatan meniko, monggo sareng2 kitho
panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT ingkang sampun paring
nikmat kesehatan lan iman, sehingga kitha purun tergerak untuk berangkat ke
masjid mengikuti kewajiban melaksanakan shalat Jumat.
Tanpa nikmat dan peparing Gusti Allah, bisa jadi kitha
mboten saget berangkat ke masjid menghadiri shalat Jumat. Di luar sana, mungkin
kathah tiyang ingkang berhalangan, kepengen saget nderek’aken shalat jumatan.
Ananging terhalang kaleyan sakit utawi urusan-urusan sanes.
• Kampanye Ana Mukmin insya Allah •
Sahabat Abdullah bin Mas'ud ra pernah mengadakan gerakan:
أنا مؤمن إن شاء الله
Jadi, umat yang hidup pada zaman beliau, ditanyai:
"Apakah kamu mukmin?"
"Ya, saya mukmin," jawabnya.
"Jangan percaya diri seperti itu. Katakan Ana Mukmin insya Allah. Tambahkan kata insya Allah. Sebab, jika engkau percaya diri dengan kalimat itu, berarti engkau telah mendaku diri sebagai penduduk surga."
• Ayat Alquran yang Bikin Janggal Orang Jawa •
Ayat Alquran jumlahnya ribuan. Enam ribu sekian lah jumlahnya. Biar mudah diingat, atau jadi angka unik, ada yang menyebut 6.666 ayat.
Sekian banyak ayat itu, punya keterkaitan satu sama lainnya. Ada munasabahnya. Jadi, tidak bisa kita modal hanya satu ayat lalu dipakai untuk menyikapi segala situasi dan kondisi. Ngotot kesana kemari.
Ada ayat Alquran itu yang bisa bikin janggal orang Jawa. Tentu saja orang Jawa yang agak ngalim, dan mau mikir. Kalau gak mau mikir, ya mana pernah (atau mana berani) "protes" isi Alquran.
Kalau orang Jawa yang sudah alim, ya gak akan protes atau janggal.
• Ulama Sederhana & Ulama Abal-abal •
"Kok gak bawa mobil, Sayang?" tanya istri saat saya pamit, dengan memakai jaket. Berkoko putih dan sarung.
Bersiap ke haul Mbah Ma'shum Sufyan - PP Ihyaul Ulum Dukun Gresik.
"Iyo, ben ora dianggap tamu VIP," jawab saya sekenanya.
"Sooopo seng meripat e merem. Ngarani VIP?" sahut istri lagi.
Tiba di lokasi, sudah full. Maklum, perjalanan sepeda motor sekitar 1 jam dari tempat tinggal saya. Hanya tersedia beberapa kursi di baris paling belakang? Itu pun tidak kelihatan panggung utama. Terhalang bangunan gedung sekolah.
• Sanad Harus Dirawat, Jangan Sampai Rusak •
ما كان إبراهيم يهوديا ولا نصرانيا
Secara lahir, ayat ini berisi bantahan terhadap klaim orang Yahudi dan Nasrani atas status Ibrahim.
Yahudi, sebagai ras yang darinya paling banyak diutus seorang nabi, menjadikan identitas Yahudi sebuah kebanggaan. Saking bangganya, kebablasan mengklaim Nabi Ibrahim juga bermarga (rasnya) Yahudi. Padahal, Yahudi adalah keturunan Yahudza. Anak dari Nabi Ya'qub as. Nabi Nabi Ya'qub merupakan anak Nabi Ishaq bin Ibrahim as.
Nasrani, yang agamanya lahir dan berkembang dari wilayah Hebron - Tepi Barat, ikut mengklaim sebagai kelompok yang paling unggul. Dengan cara mencatut nama Nabi Ibrahim as--sebagai seorang Nasrani. Sebab, Nabi Ibrahim sendiri diyakini wafat di wilayah Hebron itu (2329 Sebelum Hijriyah - Wikipedia). Yahudi dan Nasrani terus berperang klaim atas nama mulia ini.
LAMAR AKU
...
Aku tak butuh kata I love you
Aku tak butuh kata I need you
Yang ku mau datangi ayahku
Katakan ku kan lamar putrimu
Sudah cukup darimu I love you
Sudah cukup darimu I need you
Yang ku mau datangi ayahku
Katakan ku kan lamar putrimu
Apalagi apalagi
Apalagi alasannya apalagi
Lamar aku lamarlah diriku
Tak cuma I love you
...
Lagu ini menggambarkan kegalauan yang amat dari seorang perempuan. Dijanjikan calon suaminya.
Si lelaki berjanji akan datang bulan depan. Menghadap orangtua. Melamarmu. Sudah disiapkan jamuan di hari H-nya. Ditunggu sesuai jamnya. Ternyata si doi gak datang-datang.
• Ketika Tangan dan Kaki Berkata •
Pada mata pelajaran Ilmu Kalam, di kitab al-Husun al-Hamidiyah ada disinggung tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di Padang Mahsyar (atau al-Mauqif, dalam redaksi kitab Husun).
Salah satunya; kesaksian kaki, tangan, kulit, dan anggota tubuh kita. Sementara mulut terkunci.
Saya menyebut sebuah ayat yang kerap kita baca dalam Surah Yasin:
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Dan, rata-rata murid sekelas nyambung dan ikut baca ayat ini bersama-sama.
Saat menjelaskan tema kesaksian anggota tubuh inilah, kemudian saya terpaksa menyanyikan lagu dari Chrisye ini sepintas saja.
• Pohon Barokah •
Seorang guru besar kampus negeri di Malang. Profesor asli Bluluk (atau Sukorame - Lamongan) bercerita. Sekitar 20 tahun lalu, dia sekeluarga punya beberapa hektar kebun mangga. Untuk perawatan, keluarga mereka menitipkan pada beberapa orang tetangga di kampung. Selain dijamin beras dan kebutuhan pokoknya, tukang penjaga dan perawat kebun mangga itu diberikan kebebasan untuk mengambil buah mangga.
Beberapa kali panen, mangga tersebut "ndadi". Menghasilkan buah yang amat banyak. Dalam setahun, bisa memperoleh hasil lebih dari 60 juta (zaman itu). Jumlah yang amat banyak.
Pada suatu ketika, keluarga pemilik kebun mangga berniat "njagakno" panen mangga di tahun itu untuk berangkat umroh bersama. Para tukang kebun dipesan untuk menjaga dengan baik mangga-mangga di kebun. Tidak boleh ambil mangga banyak-banyak. Secukupnya saja untuk dimakan keluarga tukang kebun.
KHUTBAH
JUMAT
MAULID
NABI SAW; Wujud Cinta pada Sang Teladan
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا
سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ
لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام،
وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه،
اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه
وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،
أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا المسلمون،
أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ،
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا،
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله
وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ.
صَدَقَ
اللهُ العَظِيمْ.
Hadirin
jamaah Jumah rahimakumullah…
Wonten ing
kesempatan ingkang minulyo meniko, bolak-balik khotib mboten bosenuntuk terus
berwasiat terhadap diri pribadi khatib lan mugi-mugi sumerambah dumateng manah
dan pribadi jamaah sedoyo. Anggen kitho netepi takwa dumateng Allah SWT;
kaleyan sebenar-benarnya takwa. Amergi, ukuran manusia terbaik di sisi Allah mboten
dinilai kaleyan harta lan kekayaan, mboten dinilai kaleyan tingginya pangkat
lan jabatan, ananging hanya dipun nilai kaleyan seberapa besar dan kuat tingkat
ketakwaan kita kepada Allah SWT. Yakni, dengan cara melaksanakan sedoyo
perintahipun Gusti Allah lan nebihi sedoyo larangan-laranganipun Allah SWT.
Hadirin
jamaah rahimakumullah...