Showing posts with label Dunia Buku. Show all posts
Showing posts with label Dunia Buku. Show all posts

Friday, September 28, 2012

OmBer Writerpreneur #4: Merambah ke Banyak Ranah

Omong Berisi Writerpreneur #4

Kali ini bahasan sesuatu yang mungkin menjadi tingkat paling sulit untuk menjadi writerpreneur, namun meniscayakan banyak peluang yang dapat diciptakan. Apa itu? Adalah mengeset diri menjadi seorang generalis dalam menulis. Mungkinkah? Ya, sekali lagi memang mirip-mirip pertanyaan lagu Stinky. Hahaha.

Karunia Allah Swt memang luar biasa: bukan hanya pancaindra yang membuat kita dapat merespons pengalaman-pengalaman hidup dengan baik, melainkan juga otak dengan belahannya (kiri-kanan-tengah) yang memungkinkan kita beraktivitas sekaligus berkreativitas. Lalu, manusia pun memiliki kecenderungan kecerdasan tertentu yang dapat dioptimalkan, termasuk dalam menulis.

OmBer Writerpreneur #3: Out of the Box!

Jika Anda masih di dalam sebuah kardus dunia penulisan atau dalam pengalaman orang Melayu masih berada di bawah tempurung penulisan, segeralah keluar dari sana. Tempurung penulisan itu adalah dunia penerbitan, baik itu media atau buku. Sebagai seorang berjiwa writerpreneur, Anda harus mampu keluar dari sana untuk memandang lebih luas lagi dunia penulisan.

Dunia penulisan sesungguhnya tidak terbatas pada dunia penerbitan saja. Betul dunia penerbitanlah yang membutuhkan bahan baku utama berupa naskah. Namun, galibnya sebuah sumber peluang, banyak sekali orang mencoba peruntungan di sini meskipun tidak semua orang layak disebut sebagai penulis profesional. Kadang-kadang pasokan lebih besar dari permintaan sehingga beberapa penerbit menetapkan bayaran yang belum memadai untuk sebuah kerja penulisan. Karena itu, dunia penerbitan adalah batu loncatan pertama bagi seorang writerpreneur.

Thursday, September 27, 2012

OmBer Writerpreneur #2: Dari Rp30.000 Menjadi Rp.30.000.000

Omong Berisi (Omber) Writerpreneur #2

Gagasan entrepreneurship yang menurut saya terbaik–dan jujur saya kagumi serta banggakan–adalah gagasan Quantum Leap, Dr. Ir. Ciputra. Saya senang dengan ungkapan simpelnya bahwa seorang entrepreneur adalah mereka yang dapat mengubah ‘rongsokan’ menjadi ‘emas’. Tanpa berteori dengan omong kosong, beliau sudah membuktikan kiprahnya dalam banyak hal, termasuk visi menciptakan 4,4 juta entrepreneur di Indonesia ini.

Resolusi Menulis: Menulis atau Keki

Sekitar tiga tahun lewat saya rasa, seorang penulis produktif bernama Ali Muakhir menggelontorkan resolusi menulis 50 buku anak dalam setahun. Saya menimpali bahwa itu memang sangat mungkin… tinggal menerapkan pola yang tepat, komitmen yang kuat, serta tentunya didasari teknik kecepatan yang memadai. Dan Mas Ale (Ali Muakhir) memang bukan sebuah omong kosong, tepat ketika menjejak kaki di Salamadani pada 2009, beliau mendapatkan anugerah Rekor MURI sebagai penulis buku anak paling produktif dengan lebih dari 300 karya yang tersebar di puluhan penerbit nasional, bahkan sampai negara jiran Malaysia. Karya pamungkasnya hingga beroleh Rekor MURI juga sangat kreatif: Funny Stories for Boys and Girls, Favourite Stories for Boys, dan Favourite Stories for Girls–pemilihan dan pemilahan cerita dengan tingkat kesulitan lumayan untuk mengepaskan dengan karakter gender anak-anak.

OmBer Writerpreneur #1

Omong Berisi Writerpreneur #1

Selalu saja ada dorongan untuk menulis; dari awalnya sebuah hobi, lalu menjadi pekerjaan, dan seterusnya menjadi bisnis. Dalam sebuah training Professional Writing Skill, seorang peserta bertanya kepada saya, “Pak, apa bedanya menulis sebagai pekerjaan dan menulis sebagai bisnis?”

Saya jawab dan balik bertanya: “Menulis sebagai pekerjaan biasanya mengiringi profesi tertentu, seperti editor, staf humas, sekretaris, notulis, atau guru/dosen. Sekarang soal bisnis, saya tanya kepada Anda: berapakah tarif yang Anda tetapkan untuk satu lembar artikel atau feature?” Sang peserta tadi agak ragu-ragu menjawab hingga kemudian dia menyebutkan angka tertentu.

The Dangerous Business of Publishing

Penerbitan buku itu seperti ‘kutukan’, kata seorang teman. Seseorang yang masuk ke sana takkan bisa keluar dari sana. Hehehe, saya membenarkan. Dan saya termasuk orang yang sering menggoda seseorang masuk ke dunia penerbitan buku, lalu hidupnya pun berputar-putar di sana meski ia tak lagi bersama saya.

Bisnis penerbitan buku sebenarnya bisnis ekstra rumit karena menggunakan insting lebih untuk dapat menghasilkan produk buku pro-pasar. Bisnis ini juga menggunakan keahlian gabungan, seperti editing, desain grafis, illustration making, dan book making. Namun, entah mengapa kebanyakan orang menganggapnya gampang dan dapat dimasuki siapa pun–terutama mengompori orang untuk ‘self-publishing’.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)