Showing posts with label berita. Show all posts
Showing posts with label berita. Show all posts

Wednesday, October 5, 2011

Enam Universitas AS "Berburu" Mahasiswa di Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Enam universitas di Amerika Serikat mencari calon mahasiswa di Surabaya, Jawa Timur, melalui "Education Fair 2011" yang digelar untuk kedua kalinya. Konsul Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) Kristen F Bauer, Rabu (5/10/2011), menjelaskan, pameran pendidikan yang digelar Konjen AS di Surabaya bekerjasama dengan "Education USA" itu digelar di Hotel Shangri-la pada 6 Oktober 2011 pukul 15.00-19.00 WIB.


Keenam universitas tersebut adalah Miami University of Oxford, Ohio; University of Oregon; Diablo Valley College California; Foothill College of California; De Anza College of California; dan Iowa State University.

"Sebelumnya, keenam universitas itu mengadakan ’Institute of International Education Fair (IIEF)’ di Jakarta pada 5 Oktober," katanya di sela-sela persiapan pameran itu.

Kedatangan enam universitas AS ke Surabaya itu diawali dengan kunjungan ke SMA Islam Al-Hikmah dan SMA Kristen Cita Hati untuk bertemu dengan para pengurus sekolah dan melakukan presentasi pendidikan kepada siswa.

Dalam Education Fair 2011, selain Education USA, AMINEF juga akan memberikan informasi beasiswa. Konjen AS di Surabaya juga akan melayani jika ada orangtua dan calon mahasiswa yang ingin bertanya seputar visa pelajar.

Jumlah visa yang diberikan kepada pelajar Indonesia ke AS telah meningkat lebih dari 20 persen pada musim panas tahun ini sehingga mencapai angka tertinggi dalam masa 10 tahun.

Sebelumnya, Education USA telah mengadakan Education Fair 2011 yang pertama pada bulan Februari 2011.

"Pameran seperti ini merupakan perwujudan Kemitraan Komprehensif dalam bidang pendidikan yang ditandatangani oleh kedua Presiden AS dan Indonesia pada tahun lalu," kata Kristen F Bauer.

36 Karya Juarai Kompetisi Ilmiah LIPI

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompetisi karya ilmiah yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil menjaring 36 karya ilmiah terbaik dari 1.833 karya ilmiah yang mengikuti lomba. Sebanyak 36 karya ilmiah tersebut berasal dari peserta tingkat SMP, SMA, guru (SD/SMP/SMA), dan mahasiswa.


Dalam kompetisi ini, para peserta dibagi dalam empat kelompok, yaitu Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), Lomba Karya Ilmiah Guru (LKIG), Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI), dan National Young Inventor Awards (NYIA). Masing-masing kelompok terdiri dari beberapa kategori, seperti Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK). Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan teknologi.

Kepala Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek LIPI, Bogie Soedjatmiko Eko mengatakan, kompetisi ini digelar secara rutin dengan tujuan untuk memacu inovasi iptek yang bermanfaat dalam kemajuan bangsa.

"Tujuan utamanya adalah agar Indonesia menjadi negara maju dan mampu bersaing dikancah dunia, karena sebenarnya sumber daya manusia kita tidak kalah dengan bangsa lain," kata Bogie, Selasa (4/10/2011) malam, di Gedung Graha Widya LIPI, Jakarta.

Menurutnya, dengan banyaknya kompetisi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang difasilitasi oleh institusi penelitian dan pendidikan formal akan meningkatkan kemakmuran bangsa. Sebab, capaian negara-negara yang maju di bidang iptek dikarenakan adanya pembinaan yang dilakukan sejak dini, berkelanjutan, dengan afiliasi melalui institusi penelitian dan pendidikan formal.

Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah sebesar Rp 12 juta untuk juara pertama. Rp 10 juta untuk juara kedua, dan Rp 8 juta untuk juara ketiga. Hadiah untuk tiga kompetisi (LKIR, LKIG, dan PPRI) mendapatkan hadiah yang sama. Khusus untuk NYIA, juara pertama mendapatkan uang tunai sebesar Rp 8 juta, juara kedua Rp 6 juta, dan juara ketiga sebesar Rp 4 juta.

"Kami bangga dengan 36 karya ilmiah yang menjadi pemenang dalam empat kompetisi yang tentunya kami harap dapat memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa," katanya.

Saturday, September 3, 2011

Penerima Bidik Misi Undip 500 Mahasiswa

SEMARANG, KOMPAS.com - Kuota penerima beasiswa Biaya Pendidikan Miskin Berprestasi (Bidik Misi) 2011 untuk Universitas Diponegoro Semarang ditambah oleh Ditjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional menjadi 500 mahasiswa. Hal itu dikatakan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof Sudharto P Hadi, Selasa (23/8/2011), di Semarang, Jawa Tengah.

"Sebelumnya, kami hanya mendapatkan kuota penerima beasiswa Bidik Misi sebanyak 225 mahasiswa. Kemudian ditambah oleh Ditjen Dikti sebanyak 275 mahasiswa, sehingga menjadi 500 mahasiswa," kata Sudharto.

Ia mengungkapkan, menyambut baik penambahan kuota yang juga diberikan pada perguruan-perguruan tinggi lainnya. Penambahan kuota penerima beasiswa ini dinilai bisa membantu mahasiswa berprestasi dari kalangan keluarga miskin mengakses pendidikan.

Menurut Sudharto, pihaknya saat ini sudah mengantongi nama mahasiswa yang akan diseleksi untuk menerima Bidik Misi tahun ini, berasal dari pendaftar Bidik Misi saat masih kuota awal yang tidak lolos seleksi. Sebelumnya, Undip mendapatkan kuota Bidik Misi untuk 225 mahasiswa.

"Ketika kuota yang kami dapat sebanyak 225 penerima Bidik Misi, kami telah melakukan seleksi dan mendapatkan mahasiswa sebanyak itu yang lolos seleksi menerima Bidik Misi. Sisanya, kami jadikan cadangan," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, saat kuota penerima Bidik Misi ditambah 275 mahasiswa, secara otomatis mahasiswa yang masuk daftar cadangan itu diseleksi lagi untuk mendapatkan tambahan kuota beasiswa Bidik Misi. Ia menegaskan, Undip akan memenuhi komitmen untuk memenuhi kuota 20 persen dari total daya tampung untuk mahasiswa miskin, antara lain lewat beasiswa Bidik Misi, dan lainnya akan diupayakan melalui pemberian beasiswa.

"Kami memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk mengajukan permohonan, mulai keringanan biaya, perpanjangan periode cicilan biaya kuliah, sampai pembebasan biaya," katanya. Tahun ini, total mahasiswa Undip mencapai 8.000 mahasiswa. Artinya, ada 1.600 mahasiswa yang difasilitasi mendapatkan beasiswa.

"Sebanyak 500 mahasiswa sudah difasilitasi lewat beasiswa Bidik Misi, berarti masih ada 1.100 mahasiswa lagi. Mereka ini nantinya kami fasilitasi lewat pemberian beasiswa dari Undip dan pihak-pihak lain," kata Sudharto.

Sementara itu, Pembantu Rektor III Undip Warsito menjelaskan, para calon penerima Bidik Misi akan diseleksi secara ketat, mulai dari seleksi berkas, sampai visitasi atau kunjungan langsung ke rumah yang bersangkutan.

"Untuk cek berkas, kami lihat dari rekening listrik, pajak bumi dan bangunan (PBB). Kalau masih kurang, akan kami survei langsung ke rumah yang bersangkutan untuk mengecek seperti apa kondisi ekonomi calon penerima itu," katanya.

Lima Mahasiswa Aceh Mendapat Beasiswa China

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Lima mahasiswa Aceh mendapat beasiswa dari Pemerintah China untuk melanjutkan pendidikan magister di Nanchang University. Ketua Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Aceh Dr Abdul Rani Usman MSi yang dihubungi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, kelima mahasiswa itu akan menempuh pendidikan selama tiga tahun.

"Tahun pertama mereka belajar bahasa Mandarin, kemudian tahun kedua dan ketiga menempuh studi magister di berbagai bidang ilmu, termasuk untuk menyelesaikan tesis atau karya akhir mereka," katanya, Rabu (24/8/2011).

Kelima penerima beasiswa itu adalah Jufrizal dan Boihaki yang akan menempuh program studi magister jurnalistik. Sulaiman dan Iwan Doa Sampena di program studi magister sejarah dan kebudayaan.

Kemudian Nelly yang mendapat beasiswa program studi magister matematika. "Kami berharap kelimanya menyelesaikan pendidikan tepat waktu," kata dia.

Menurut dia, kelima penerima beasiswa ini akan berangkat 5 September 2011. Semua dokumen imigrasinya seperti visa dan paspor telah diselesaikan.

Ia mengatakan, program beasiswa ini terealisasi atas kerja sama BKPBM Aceh, Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry, dengan Nanchang University.

Setelah menyelesaikan pendidikan magister, kata dia, mereka akan mengabdi di Aceh berdasarkan kesepakatan antara BKPBM Aceh dengan para penerima beasiswa tersebut.

"Aceh masih butuh sumber daya manusia seperti mereka. Kalau pun ingin bekerja di luar Aceh, mereka harus mendapatkan persetujuan kami," kata Abdul Rani Usman.

BKPBM Aceh, katanya, akan berupaya menjalin kerja sama dengan universitas lain di Asia agar semakin banyak putra putri Aceh yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan magister maupun strata tiga atau doktor.

"Kami juga mengharapkan perhatian Pemerintah Aceh untuk mewujudkan pembangunan sekolah tinggi bahasa asing sehingga mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri tidak terkendala dalam berkomunikasi," kata Abdul Rani Usman.

2.495 Siswa Miskin Dapat Beasiswa

BENGKULU, KOMPAS.com — Sebanyak 2.495 siswa miskin di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, pada 2011 akan memperoleh beasiswa dari pemerintah. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Seluma Syaiful Anwar mengatakan, semua siswa penerima beasiswa miskin adalah pelajar tingkat sekolah dasar (SD) di daerah itu.

"Jika tidak ada perubahan pada tahun ini ada sebanyak 2.495 siswa SD di Seluma akan mempeoleh beasiswa dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Siswa penerima beasiswa miskin ini tersebar di 56 SD di daerah itu," ujar Syaiful, Senin (29/8/2011).

Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci jumlah siswa penerima beasiswa setiap SD di daerah itu. "Yang jelas, pada tahun ini ada sebanyak 2.495 siswa miskin di Seluma mendapat beasiswa dari Kemendiknas," katanya.

Besar beasiswa yang akan diterima para siswa SD dari Kemendiknas sebesar Rp 360.000/siswa per tahun. Jumlah ini sama dengan yang diberikan pada tahun 2010. Sebelumnya, pada tahun yang sama sebanyak 2.118 siswa SD di daerah ini juga mendapat beasiswa dari Kemendiknas. Bantuan beasiswa ini akan diserahkan kepada siswa penerima seusai Lebaran nanti.

"Jika tidak aral melintang bantuan beasiswa ini akan diberikan kepada siswa penerima setelah Lebaran nanti atau paling lambat pertengahan September," ujarnya.

Beasiswa ini diberikan agar para siswa miskin di Kabupaten Seluma tetap dapat melanjutkan pendidikan minimal sampai menyelesaikan pada tingkat sekolah menengah atas (SMA). Oleh karena itu, beasiswa miskin ini diberikan Kemendiknas setiap tahun kepada siswa SD, SMP, dan SMA di berbagai daerah di Tanah Air.

Kabupaten Seluma merupakan penerima beasiswa miskin tingkat SD terbanyak di Provinsi Bengkulu pada 2011. Wilayah kedua terbanyak berada di Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu.

Pusat Buku Indonesia di Kelapa Gading Tutup


JAKARTA, KOMPAS.com — Pusat Buku Indonesia yang dibuka di sebuah mal di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Mei 2008 dan diresmikan Jusuf Kalla yang saat itu menjabat Wakil Presiden, telah tutup. Kondisi ini berkaitan dengan mundurnya ratusan penerbit buku yang memiliki stan di lokasi tersebut karena sepi pengunjung.

Kepala Pusat Buku Indonesia Firdaus Oemar di Jakarta mengatakan, Pusat Buku Indonesia dipindahkan ke daerah Kramat, Jakarta Pusat, beberapa bulan lalu. Pusat Buku Indonesia ini melayani pemesanan buku sekolah elektronik (BSE) versi cetak dari seluruh Indonesia.

Padahal, kehadiran Pusat Buku Indonesia itu awalnya diharapkan menjadi pusat informasi dan distribusi buku di Indonesia. Selain itu, bisa mendorong penerbit menerbitkan buku-buku bermutu serta meningkatkan minat baca masyarakat.

Untuk mewujudkan Pusat Buku Indonesia yang pertama, Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) menunggu hampir 25 tahun. Namun cita-cita yang akhirnya terwujud itu kini gagal untuk tetap eksis.

Padahal, Pusat Buku Indonesia tersebut mestinya menjadi tempat pertemuan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perbukuan secara lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. Saat itu, ada 1.500 stan dan 776 untuk anggota Ikapi.

Wednesday, August 3, 2011

Nominal Beasiswa Bidik Misi Naik

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Djoko Santoso mengatakan, nominal beasiswa Bidik Misi tahun ini akan naik Rp 2,5 juta. Hal ini terjadi setelah usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Kemdiknas disepakati Komisi X DPR.

Tahun lalu besaran beasiswa Bidik Misi adalah Rp 10 juta per mahasiswa. Tahun ini, beasiswa yang diperuntukkan khusus untuk mahasiswa miskin dan berprestasi tersebut bertambah menjadi Rp 12,5 juta per mahasiswa. Angka sebesar itu diberikan kepada setiap. Mahasiswa di setiap tahun, sampai empat tahun lama belajar.

Djoko menjelaskan, selain menambah nominal Bidik Misi, jumlah penerima beasiswa Bidik Misi di tahun ini juga akan meningkat. Tahun lalu, penerima Bidik Misi sebanyak 20 ribu mahasiswa. Sedangkan tahun ini, jumlah penerima direncanakan akan ditambah menjadi 30 ribu mahasiswa yang berasal dari seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Masing-masing PTN memiliki kuota penerima Bidik Misi yang berbeda-beda.

Ia menambahkan, beasiswa Bidik Misi akan segera dicairkan setelah masa kuliah tahun ajaran baru 2011-2012 berjalan.

"Sekarang kan masih masa liburan, secara administrasi, pihak kampus harus memastikan mahasiswa yang bersangkutan tidak mundur dulu, sebelum mencairkan beasiswa Bidik Misi," kata Djoko, Senin (1/8/2011), di Jakarta.

Djoko menegaskan, beasiswa Bidik Misi ini diberikan untuk menyokong biaya pendidikan. Selain itu, beasiswa ini juga dapat digunakan untuk uang saku selama mahasiswa tadi belajar. "Porsinya hampir rata. Untuk biaya kuliah dan biaya hidup atau uang saku," katanya.

Dirinya mengaku keberatan jika biaya kuliah lebih besar dan mengurangi uang saku secara drastis. Jika nyatanya terjadi kondisi demikian, menurutnya rektor PTN harus bertanggungjawab untuk menalangi biaya pendidikan. Karena pada intinya, biaya untuk pendidikan dan uang saku harus setara.

Beasiswa Bidik Misi sendiri tahun ini memasuki periode kedua. Pada periode sebelumnya, Djoko mengatakan, Kemdiknas sudah melakukan evaluasi penerima dan pencairan beasiswanya. Ia mengakui, pada gelombang pertama masih ditemukan beberapa kasus beasiswa Bidik Misi yang salah sasaran karena penerimanya bukan mahasiswa miskin. Kesalahan ini, menurutnya terjadi karena aspek administrasi yang belum lengkap.

Ia menandaskan, tahun ini peluang terjadinya penyaluran yang tidak tepat sasaran itu bisa ditekan. Diantaranya dengan cara memanggil satu persatu penerima beasiswa Bidik Misi untuk diwawancarai.

Pada tahap ini, mahasiswa diminta menyerahkan seluruh dokumen keterangan miskin. Selain itu, mahasiswa yang bersangkutan juga akan disumpah di masing-masing PTN mengenai kebenaran status miskinnya. "Akhirnya ada mahasiswa tidak miskin yang mundur dari Bidik Misi karena takut disumpah. Takut jadi miskin beneran," katanya.

Wednesday, July 27, 2011

Beasiswa Rp 360.000 untuk 2 Juta Siswa Miskin

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan Nasional memberikan beasiswa siswa miskin sekolah dasar bagi 2.040.000 siswa SD di seluruh Indonesia. Beasiswa ini merupakan bantuan/subsidi dari pemerintah berupa sejumlah uang tunai yang diberikan secara langsung kepada siswa SD. Siswa yang menerima dari kelas I sampai V.

Sumber dana beasiswa berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2011 sebesar Rp 762, 2 miliar. Setiap siswa akan mendapatkan Rp 360.000 per tahun. Penyaluran beasiswa akan dilaksanakan mulai Juli hingga Desember 2011.

Direktur Pembinaan SD Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) Ibrahim Bafadal mengatakan, beasiswa ini pada awalnya merupakan bantuan bagi para orangtua untuk membiayai pembelian alat tulis, seragam, ataupun biaya pendukung sekolah. Menurutnya, setelah diberlakukan program bantuan operasional sekolah (BOS), sekolah mendapatkan tanggungan.

"Jadi, para orangtua tinggal berpikir untuk menganggarkan biaya pendukung sekolah seperti tas, buku, dan seragam," ujar Ibrahim kepada Kompas.com di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (26/7/2011).

Menurut Ibrahim, pemerintah telah menetapkan alokasi jumlah siswa penerima beasiswa siswa miskin sekolah dasar (BSM SD) untuk setiap kabupaten/kota. Penetapan alokasi didasarkan pada indikator, di antaranya berapa jumlah siswa miskin, kondisi masyarakat yang tidak mampu, letak geografis, kemudahan koordinasi, dan prinsip keadilan.

"Lalu, setiap kabupaten/kota akan menetapkan sekolah calon penerima BSM-SD. Setelah itu, tim akan meminta daftar siswa miskin dari sekolah yang akan diusulkan memperoleh beasiswa, usulan dari wali kelas, dan juga surat keterangan keadaan orangtua tidak mampu/miskin," katanya.

Ia berharap, adanya program ini bisa menyukseskan sejumlah program prioritas pemerintah dan menekan angka putus sekolah. "Selain itu, program ini bisa membantu siswa memenuhi kebutuhannya dalam kegiatan pembelajaran di SD," ujarnya.

Menurut Ibrahim, masih akan ada penambahan kuota siswa hingga 77.300 orang. "Dana tersebut didapatkan dari APBN Perubahan pada bulan Agustus hingga Desember," tuturnya.

Tuesday, July 5, 2011

Riung Center Launching Program Pengembangan Mutu Sekolah


3 TAHUN, GANDENG UMMI FOUNDATION Surabaya

“Riung Center” Yayasan Alam Tata Amaliah meluncurkan gebrakan program. Sebagai upaya mengatasi masalah bangsa, Yayasan yang resmi berdiri sejak 2009 lalu itu melaunching Program Pengembangan Mutu SD/MI pada hari Senin (4/6) di Aula Lembaga Pendidikan Islam Nur Hikmah, Pondok Melati, Bekasi Selatan. Acara itu dihadiri oleh sekitar 150 orang dari Dinas Pendidikan Kec. Pondok Melati, pimpinan yayasan, guru, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar.

Beberapa tokoh yang hadir dalam acara tersebut antara lain pimpinan “Riung Center” Yayasan Alam Tata Amaliah, Afify Jauhari dan Dani Ibrahim, Direktur Lembaga Ummi Foundation Surabaya Ustadz Masruri, dan Kepala UPTD Kec. Pondok Melati Bekasi Selatan, Ahmad Baehaqi. Selain itu, juga dihadiri oleh ketua-ketua yayasan yang bekerja sama dengan Yayasan Alam Tata Amaliah.

Program resmi pertama Riung Center ini akan berlangsung dalam jangka waktu 3 tahun. Demi mewujudkan cita-cita membentuk sekolah yang berkualitas, Riung Center menggandeng Lembaga Ummi Foundation yang telah berpengalaman menangani banyak sekolah di berbagai daerah. “Untuk tahap pertama ini, kami menggandeng 4 sekolah yang akan kami berikan support system secara kontinue hingga bisa menjadi sekolah model dan menularkan mutu kepada sekolah-sekolah di sekitarnya,” jelas Ustadz Masruri, Direktur Lembaga Ummi Foundation sebagai partner utama sekaligus ketua program pengembangan mutu sekolah ini.

Untuk permulaan, baru tiga sekolah yang ditunjuk Yayasan. Antara lain SDIT Mutiara Hati, SDIT Ar-Riyadh, dan SDI Al-Izzah. “Selain tiga sekolah tersebut, dalam berbagai pelatihan-pelatihan guru maupun kepala sekolah yang kami adakan, kami juga akan mengundang sekolah-sekolah yang ada di sekitar Yayasan ini, agar manfaatnya lebih terasa,” jelas Ustadz Masruri yang juga mantan Direktur Konsorsium Pendidikan Islam (KPI) Surabaya itu.

Dalam sambutannya, Pembina “Riung Center” Yayasan Alam Tata Amaliah, Afify Jauhari menyampaikan rasa syukur, Riung Center bisa melaunching program pengembangan mutu sekolah ini, “Saya teringat, dalam Al-Qur’an itu Allah selalu memuliakan orang-orang yang berilmu. Maka, saya berharap lewat program ini bisa makin meningkatkan kemuliaan para guru dan orang-orang berilmu lewat peningkatan kualitasnya.”

“Saya terkadang sedih saat mendengar anak sekolah pulang pagi-pagi. Ketika ditanya, kenapa pulang pagi, jawabnya gurunya tidak masuk. Lha, masak orang niat nuntut ilmu kok jadi terhalang gara-gara gurunya tidak hadir,” ujarnya prihatin.

Afify Jauhary juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktur Ummi Foundation, Ustadz Masruri, sebagai partner utama dalam program ini. “Ustadz Masruri memberikan inovasi-inovasi dalam dunia pendidikan, baik terkait pengembangan SDM di sekolah maupun mutu sekolah secara umum,” lanjutnya yang saat itu ditemani salah satu pimpinan Riung Center, Dani Ibrahim.

Sementara itu, Dani Ibrahim yang ditemui usai acara mengungkapkan rasa bahagianya bisa bergabung di perusahaan dan yayasan ini. “Alhamdulillah, salah satu keinginan kami sejak lama terkabul juga mulai hari ini. Tetapi, masih banyak cita-cita lain yang ingin kami wujudkan.”

Dalam sambutannya, Kepala UPTD Kecamatan Pondok Melati, Ahmad Baehaqi, menyambut baik program dari “Riung Center” Yayasan Alam Tata Amaliah ini. Pejabat yang akan dimutasi ke Kabupaten ini berharap program seperti akan dikembangkan dengan merangkul lebih banyak sekolah. “Utamanya itu guru-guru agama. Setahu saya, mereka rata-rata masih minim dalam hal kreativitas mengajar.”

Dalam acara yang sama, juga dilakukan penandatangan Mou Program Pengembangan Mutu Sekolah antara “Riung Center” Yayasan Alam Tata Amaliah dengan 3 Sekolah binaan, antara lain Yayasan Mutiara Hati yang diwakili Supardi,SE, Yayasan Ar-Riyadh yang diwakili H. Nasri, dan Yayasan Al-Izzah yang diwakili Hj. Ummi Wasani. Usai launching dan penandatanganan Mou, acara dilanjutkan dengan Pelatihan Manajemen Mutu Sekolah untuk kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dan Pelatihan Sertifikasi Guru Al-Qur’an Metode Ummi. [kho]

Thursday, April 16, 2009

Inilah Lima Merek Dendeng Oplosan Babi





Kamis, 16 April 2009 | 11:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Inilah lima merek dendeng yang positif mengandung DNA babi menurut Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hasil tes ini didapat setelah BPOM melakukan pengujian terhadap 35 dendeng dan abon yang diklaim diproduksi dari daging sapi.

Kelima dendeng merek ini ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Surabaya, Bandung, Jakarta, Semarang, Jambi, dan Bogor.

Berikut kelima merek tersebut:
- Dendeng/abon Cap Kepala Sapi
- Dendeng/abon Cap Limas
- Dendeng/abon Cap ACC
- Dendeng Sapi Istimewa Beef Jerky Lezaaat
- Dendeng Sapi Istimewa Cap 999

Monday, July 28, 2008

Pagoda di Tuban, Masjid di Milan

26/07/2008

Pagoda 9 Lantai Dibangun di Tuban

Bojonegoro, CyberNews [Suara Merdeka]. Pembangunan Pagoda sembilan
lantai yang direncanakan terbesar dan tertinggi di Indonesia, di
lokasi kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Sabtu (26/7) dimulai. Mewakili
Menteri Agama Maftuh Basuni, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama
Budha Joko Wuryanto, meletakkan batu pertama pembangunan pagoda yang
biayanya diperkirakan mencapai Rp17 miliar.

"Adanya pagoda sembilan lantai ini, selain sebagai sarana umum juga
berfungsi sebagai tempat wisata," kata Direktur Urusan dan Pendidikan
Agama Budha, Joko Wuryanto, dalam sambutannya. Acara itu, juga
dihadiri mantan Ketua DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung dan Ridwan
Hisyam. Selain itu, Joko Wuryanto juga meresmikan pembangunan gedung
berlantai empat di lokasi kelenteng dengan luas bangunan 20x89 m yang
dibangun dengan dana Rp8 miliar.

Pagoda berlantai sembilan yang direncanakan memiliki ketinggian 71,25
m dengan diameter bawah 40 m, merupakan pagoda terbesar dan tertinggi
di Indonesia yang sementara ini, pagoda Avaloki Tesvara di Vihara
Buddaya Watugung Semarang memiliki ketinggian 45 m.

Menurut Sekretaris Pembangunan Pagoda, Handjono Tanjah, tidak ada
target rampungnya pembangunan pagoda berlantai sembilan. Sebab,
kelancaran pembangunan pagoda tersebut bergantung dengan sumbangan
yang masuk dari umat.

Tetapi, lanjutnya, panitia pembangunan pagoda tetap berusaha mencari
lokasi pagoda tidak di halaman kelenteng, tetapi ditepi pantai
sehingga keberadaan pagoda selain bisa dimanfaatkan sebagai sarana
umum, juga menjadi obyek wisata. "Target waktu pembangunan tidak ada,
tetapi untuk lokasinya kami sedang mengusahakan bisa ditepi pantai,
bukan di halaman kelenteng," katanya.

(Ant /CN05)

08/07/2008

Mendagri Italia Tetap akan Tutup Masjid

Milan, CyberNews. Menteri dalam negeri Italia, Roberto Maroni
mengatakan, dia tetap akan menutup sebuah masjid yang kontroversial di
Milan bulan depan, seperti rencana, meski Gereja Katholik menuduh dia
bertindak seperti seorang fasis.

Dalam wawancaranya dengan sebuah koran, Maroni mengatakan dia menjawab
berbagai keluhan bahwa jamaah sholat di masjid kecil itu seringkali
sampai tumpah ruah ke jalanan.

Sementara gereja Katholik sudah menyatakan dukungan terhadap umat
Islam itu,

Masjid Jenner dulunya adalah sebuah garasi. Begitu kecilnya sehingga
sholat Jumat sering harus digelar di jalan.

Sejak ditetapkan sebagai Pusat Kebudayaan Islam tahun 1988, masjid itu
terus membesar dan penduduk setempat mulai khawatir.

Disoroti

Dalam beberapa tahun terakhir masjid itu menjadi sorotan karena
tuduhan terkait dengan tindakan ekstrimis.

Ulama Abu Omar yang dikenal dengan khutbahnya yang keras diculik pada
tahun 2003 saat dalam perjalanan ke masjid ini dan dipindahkan ke
Mesir, tempat dia kemudian disiksa.

Baru-baru ini pengadilan digelar atas 26 agen CIA serta pejabat
intelijen Italia --dan sebagian besar secara in absentia-- sehubungan
dengan penahanan ulama itu secara diam-diam.

Menteri Dalam Negeri Roberto Maroni mengatakan masjid itu akan ditutup
dan setiap orang yang bersembahyang di jalanan akan didenda.

Masyarakat Muslim setempat sudah ditawarkan sebuah stadion di dekat
situ, tempat The Beatles pernah mentas.

Dewan kota mengatakan stadion itu bisa digunakan tak lebih dari 4 kali
seminggu dan setiap orang harus membayar tiket masuk.

Ta'mir masjid, Abdel Hamid Shaari, mengatakan mereka tidak keberatan
membayar sewa, namun tak bersedia diperlakukan sebagai nomaden.

Kami adalah warga Milan dan kami tidak menerima jalan keluar yang
ditawarkan, tambahnya.

Gereja Katholik sudah menyatakan dukungan kepada masyarakat masjid.

Monsinyur Gianfrando Bottoni mengatakan, menghalangi orang menunaikan
sholat sama saja dengan fasisme.

Ini bukan untuk pertama kalinya Menteri Dalam Negeri Italia menghadapi
kritik tajam. Sebelumnya dia memerintahkan sidik jari bagi semua orang
Gipsi.

(BBC /smcn)

Friday, July 25, 2008

Awas, Cuci Otak TV

Awas, Cuci Otak TV

Jumat, 25 Juli 2008 | 14:29 WIB
Siaran televisi mempunyai dampak sangat besar dalam kehidupan manusia. Sering kali apa yang ditayangkan dalam kotak ajaib itu memancing hasrat penonton untuk ikut melakukannya. Simak saja bagaimana siaran televisi mampu membentuk budaya massa di berbagai belahan dunia.
Irlandia
Gara-gara serial Sex and the City, sekarang penduduk di sana lebih menggemari minum vodka ketimbang whiskey.

Brasil
Saat ini terjadi penurunan angka kelahiran di negara pengekspor telenovela ini. Data statistik menunjukkan, angka kelahiran di negara ini turun menjadi 2,3 anak per wanita dari angka sebelumnya, 6,3. Konon, penurunan tersebut terjadi karena kebanyakan cerita telenovela menampilkan sosok keluarga kecil.

Israel
SerialIn Treatment yang ditayangkan di HBO menyebabkan tren baru di negara ini: mengikuti sesi terapi.

Amerika Serikat
Penduduk AS yang sering menonton tayangan tentang operasi plastik ditengarai tertarik untuk melakukan hal yang sama.

China
Media lokal di sana menyebutkan, serial Friends membuat orang-orang muda di China meniru gaya hidup para tokoh dalam serial terkenal itu. Salah satunya dengan menempati apartemen berdekatan dengan teman-temannya.

Butan
Pemerintah di negara yang memiliki slogan Gross National Happiness ini melarang siaran MTV dan World Wrestling Entertainment karena alasan meningkatnya tindakan kekerasan di kalangan anak-anak.

Indonesia
Hasil penelitian LIPI menyebutkan, dampak tayangan pornografi di televisi menyebabkan meningkatnya kasus kehamilan tidak dikehendaki di kalangan remaja, kekerasan seksual, bahkan aborsi. Demikian juga dampak tayangan berbau kekerasan. Salah satunya adalah maraknya aksi para bocah polos yang meniru gerakan para pegulat smackdown beberapa waktu lalu.

sumber:
milis jurnalisme

Wednesday, July 9, 2008

Temu Sastrawan Se-Indonesia Dibuka

Kompas - Selasa, 8 Juli 2008

Jambi, Kompas - Lebih dari 150 sastrawan menghadiri Temu Sastrawan
Indonesia Pertama yang dibuka di Kota Jambi, Senin (7/7) malam.
Kegiatan ini diharapkan akan semakin menumbuhkan keharmonisan ekologi
sastra dalam negeri.

Ketua Panitia Temu Sastrawan Indonesia Sudaryono mengatakan, sastrawan
yang datang hampir dari seluruh Indonesia. Tampak hadir antara lain
Putu Wijaya, Harris Effendi Tahar, Jose Rizal Manua, Diah Hadaning,
Yvonne de Fretes, Afrizal Malna, Hamsad Rangkuti, Dinullah Rayes,
Irmansyah, Asrizal Nur, dan Ahmadun Yosi Herfanda.

Dalam temu sastrawan yang berlangsung hingga 11 Juli ini digelar enam
kegiatan, yaitu Dialog Sastra dan Musyawarah Sastrawan Indonesia,
Workshop Penulisan Esai dan Kritik Sastra, Panggung Apresiasi,
peluncuran buku kumpulan cerpen dan puisi, pameran dan bazar, serta
wisata budaya ke situs Candi Muaro.

"Dari pertemuan ini, kami berharap akan semakin berkembang para
pemikir sastrawan," tutur Mualimmah, Ketua Umum Panitia Temu Sastrawan
Se-Indonesia.

Temu sastrawan ini bertema "Keberagaman, Kedinamisan, dan
Keharmonisasian Ekologi Sastra Indonesia". Kegiatan tersebut
diselenggarakan atas kerja sama kalangan sastrawan dan Dinas Budaya
dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jambi.

Salah satu penggagas Temu Sastrawan, Ja'far Rassuh, mengatakan, Jambi
dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Temu Sastrawan Indonesia
Pertama karena Jambi merupakan salah satu pusat kebudayaan Melayu
kuno. Potensi besar ini, kata Ja'far, layak dilihat oleh semua
sastrawan. "Selanjutnya, alam dan sejarah Jambi dapat diolah rasa
sehingga tercipta gagasan bagi para sastrawan untuk menelurkan
karya-karya baru," ujarnya. (NAL/ITA)

Monday, July 7, 2008

Rekor MURI diraih MIzan sbg Penerbit Buku Karya Anak Anak Terbanyak

Rekor MURI tahun ini diraih oleh Mizan sebagai Penerbit Buku Karya Anak-Anak Terbanyak, dg jumlah terbitan 33 judul dari 21 penulis cilik. Semua terbitan anak-anak berbakat ini, diwadahi dalam Seri Kecil Kecil Punya Karya (KKPK).

Seri ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2003 dengan menerbitkan 2
judul buku Untuk Bunda dan Dunia (kumpulan puisi) karya Abdurahman Faiz,
dan novel Kado Untuk Ummi karya Sri Izzati. Pada saat diterbitkan, kedua
penulis itu berusia 8 tahun.
Awalnya ini adalah sebuah
misi dari Penerbit Mizan untuk membuktikan pada masyarakat, bahwa Mizan adalah
penerbit yang mengakomodir karya anak-anak Indonesia dalam bentuk tulisan.
Selain itu, secara tidak langsung Mizan adalah penerbit pertama yang menantang
anak-anak Indonesia untuk berkarya di bidang tulisan dan selanjutnya
diterbitkan selayaknya penulis profesional.
Diluar dugaan, proyek yang
berlandaskan misi idealisme perusahaan penerbitan ini, juga merupakan proyek
yang memiliki daya tarik tinggi. Respon masyarakat pembaca buku, yang awalnya
menyangsikan kualitas tulisan anak-anak yang diterbitkan lalu dijual, berbalik
seiring dengan membanjirnya dukungan dari berbagai pihak.
Untuk kumpulan puisi karya
Abdurahman Faiz misalnya. Karya puisinya dipuji oleh kalangan sastrawan seperti
Sapardi Djoko Damono, Taufik Ismail, dan pengamat media Nina Armando. Novel
Kado Untuk Ummi, dipuji pembaca terbukti dengan banyaknya undangan kepada Sri
Izzati untuk diwawancara di media, dan mengisi talk show tentang buku dan
kreativitas.
Tak ayal lagi, penerbit
Mizan yang sudah mempersiapkan judul berikutnya di seri ini, kebanjiran naskah
dari ratusan penulis anak-anak di seluruh Indonesia. Ini membuktikan bahwa
potensi di bidang tulis menulis anak-anak Indonesia, sangat besar dan perlu
ditangani secara serius. Pengirim adalah juga pembaca Seri Kecil Kecil Punya
Karya, yang merasa ingin meningkatkan prestasinya di bidang tulis-menulis.
Pembaca dari kalangan
dewasa dan orang tua, baru tersadar bahwa ternyata ada penerbit di Indonesia
yang berani menerbitkan karya anak-anak. Tentu saja, mereka memiliki analisa
bisnis dalam menilai seri ini, dengan sedikit kesangsian ‘apakah mungkin ada
yang mau membaca buku yang ditulis oleh anak-anak Indonesia?’
Membanjirnya naskah dari
penulis anak-anak adalah satu anugrah bagi Mizan sebagai penerbit. Ini
menunjukkan bahwa aset penulis Indonesia masa depan, tidak akan mati bahkan
akan bertumbuh.. Tapi bagaimana dengan kelayakan bisnis nya?
Penjualan produk Seri
Kecil Kecil Punya Karya, tidak hanya mengangkat citra Mizan sebagai penerbit
yang optimis pada perkembangan dunia literer anak, tapi juga menguntungkan
secara finansial.
Penjualan judul-judul di
seri ini begitu menakjubkan. Angka penjualan rata-rata per judul, telah terjual
lebih dari 5000 eksemplar. Salah satu contoh angka tertinggi misalnya, judul Two
Of Me karya Sri Izzati, sejak diterbitkannya tahun 2006 telah terjual
sebanyak 12 ribu eks. Buku kumpulan puisi Abdurahman Faiz, Untuk Bunda dan
Dunia terjual lebih dari 11 ribu eks di tahun pertama. Sebuah angka
penjualan yang hebat, untuk sebuah buku puisi yang ditulis oleh anak berusia 8
tahun.
Contoh lain adalah My
Piano My Best Friend karya Ramya yang terbit tahun 2008, terjual lebih dari
1000 eks dalam satu bulan. Tak ketinggalan, putra – putri para penulis handal
di Indonesia, ikut meramaikan seri ini. Sebutlah Bella, putri dari Gola Gong,
penulis legendaris Balada Si Roy yang populer tahun 80-an. Bella telah
menghasilkan 2 judul di seri ini. Ada juga Abdurahman Faiz, putra dari Helvy
T.Rosa penulis yang menggagas kelahiran genre fiksi Islami di Indonesia. Juga
Caca, putri dari Asma Nadia, penulis buku best-seller yang terkenal dikalangan
pembaca remaja saat ini.
Seri Kecil-Kecil Punya
Karya secara berturut-turut menerbitkan beberapa judul diantaranya
1. Dunia Caca(kumpulan cerpen): Putri Salsa th.2004
2. May, si Kupu-Kupu(novel) : Dena th.2004
3. Nasi untuk Kakek(kumpulan cerpen): Qurrota Aini th 2004 (meraih rekor MURI sbg Penulis Antologi Cerpen Tercilik Indonesia)
4. Dragon War(novel dlm bahasa Inggris): M.Faikar th..2004
5. Bola Kecil Aisha(kumpulan puisi dan ilustrasi): Aisha th.2005
Seri Kecil-Kecil Punya
karya saat ini menjadi salah satu seri buku, yang tidak saja marketable di kalangan pembaca anak-anak, tapi juga sbg media pembuktian bahwa anak-anak Indonesia mampu berkarya.

Saksikan aksi sejumlah penulis cillik Indonesia, dalam acara Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2008. Sesi pertama jam 10.00 - 12.00 wib, terbuka untuk umum dan putra-i tercinta anda yg tertarik di bidang kepenulisan. Ikuti sesi pembuka yg akan dibawakan oleh Helvy.T Rosa (tokoh perbukuan), Dr.Haidar Bagir (tokoh perbukuan / Dirut Mizan Publika), Benny Rhamdany (Penulis Cerita Anak), Abdurahman Faiz dan Sri Izzati (Penulis Cilik KKPK), dan Putut Widjanarko (VP Mizan Publika). Acara akan dipandu oleh Kak Andi Yudha (Trainer Kreativitas Anak / Disainer Produk Anak & Remaja).

Fan Fan F Darmawan
Promosi & Komunikasi

Wednesday, June 18, 2008

Walhi: Lima Tahun Lagi Hutan di Sumatera Habis

Bulan lalu, saya membeberkan bukti - bukti bagaimana perusahaan -
perusahaan kelapa sawit Malasia membabat hutan membantai orangutan di
Kalimantan. Orangutan yang berada di luar kawasan konservasi di
propinsi Kalimantan Tengah diperkirakan punah dalam 3 tahun mendatang
karenanya.

Alih - alih bergerak meringkus para penjahat itu atau menyelesaikan
akar masalah di lapangan, NASIONALISME saya malah dipertanyakan oleh
pejabat negara.
Sungguh aneh, hukum Indonesia diinjak - injak oleh orang Malaysia di
dalam tanah air Indonesia, ..........saya yang mengungkapnya malah
dipertanyakan nasionalismenya. NASIONALISME macam apa yang dianut oleh
para pejabat yang melindungi kejahatan Malaysia di Indonesia? Mungkin
sudah saatnya Lemhanas merubah kurikulum diklat-nya.

HARDI BAKTIANTORO
and orangutan

On Jun 16, 2008, at 5:02 PM, Farid Gaban wrote:

Koran Tempo - Senin, 16 Juni 2008
Nusa
Walhi: Lima Tahun Lagi Hutan di Sumatera Habis

JAMBI -- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) memprediksi, lima
tahun mendatang hutan di Pulau Sumatera akan habis akibat eksploitasi
dan alih fungsi menjadi bidang perkebunan. Hutan akan habis bila
pemerintah tidak segera mengambil langkah tepat.

Menurut Direktur Eksekutif Walhi Riau Jhoni S. Mundung, akibat
habisnya hutan, Sumatera tidak hanya kehilangan predikat sebagai
paru-paru dunia, tapi juga akan dilanda bencana kekeringan pada musim
kemarau dan banjir pada musim hujan. Dampak lanjutannya, "Akan terjadi
krisis pangan," kata Jhoni dalam pertemuan Walhi se-Sumatera di Jambi
kemarin.

Hutan di Sumatera meliputi sembilan provinsi yang membentang dari
pesisir pantai barat Nanggroe Aceh Darussalam hingga Lampung. Jhoni
mencontohkan, di Provinsi Riau saja hutan produksi, hutan lindung, dan
taman nasional nyaris punah akibat tingginya alih fungsi hutan menjadi
lahan perkebunan kelapa sawit dan hutan tanaman industri.

Analisis ini, kata dia, terbukti ketika musim hujan Riau mengalami
banjir besar. Pada kurun 10 tahun terakhir, Sungai Siak dan Sungai
Kampar tidak mampu menampung luapan air, sementara daerah resapan air
nyaris habis. "Menimbulkan kerugian Rp 3,7 triliun atau lebih besar
dari APBD Riau yang Rp 3,5 triliun," katanya.

Sementara itu, pengurus Walhi Nanggroe Aceh Darussalam, Bambang
Antariksa, mengungkapkan hutan di Sumatera yang masih bagus hanya di
Aceh, lebih dari 50 persen, terutama Taman Nasional Leuser.

Menurut Direktur Walhi pusat, Berian Porkan, kerusakan hutan tak hanya
di Sumatera, tapi juga sudah merata di seluruh Indonesia, seperti
Kalimantan dan Sulawesi. Menurut dia, kerusakan hutan di Indonesia
akibat krisis multidimensi, dari tatanan ekonomi, politik, sosial,
sampai budaya.

Dia mengimbau agar pemerintah berhati-hati menerima bantuan dari luar
dengan dalih membangun hutan. "Karena di balik semua itu, ditakutkan
ada kepentingan lain," ujarnya. SYAIPUL BAKHORI

Ikapi Minta Dibolehkan Jual Buku di Sekolah

JAKARTA--Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo mengungkapkan,
Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) meminta pemerintah mengizinkan
praktek penjualan buku teks pelajaran di sekolah. Penjualan buku
tersebut mencakup buku-buku yang tidak dibeli hak ciptanya oleh
Departemen Pendidikan Nasional. "Jika Ikapi bisa menurunkan harga
hingga separuhnya, saya setujui," ujarnya dalam rapat kerja dengan
Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat kemarin.

Menurut Bambang, masalah itu masih dianalisis di Departemen. "Mungkin
nanti akan diberi batas harga eceran tertinggi untuk tiap buku," ujar
Bambang dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi dari Fraksi
PDI Perjuangan, Heri Akhmadi, itu. Dengan menentukan harga eceran
tertinggi, kata dia, keuntungan yang diperoleh penerbit dari penjualan
buku teks itu tidak berlebihan. Selain itu, kata dia, tidak ada
monopoli buku di sekolah.

Hingga Februari, pemerintah telah membeli hak cipta sebanyak 37 buku.
Ini merupakan bagian dari program Departemen Pendidikan untuk membeli
hak cipta 250 buku teks pelajaran. Pada 2009, pemerintah berencana
membeli 200 judul buku lagi.

Ketua Ikapi Setia Dharma Madjid mengatakan permintaan tersebut
diajukan karena pemerintah, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku, tidak membolehkan penjualan
buku yang tak dibeli hak ciptanya oleh pemerintah dijual di sekolah.
"Padahal buku-buku kami sudah lulus uji pusat perbukuan," ujarnya
kepada Tempo.

Saat ini, kata Dharma, dari sekitar 800 penerbit yang bergabung di
Ikapi, 200 penerbit menerbitkan buku teks pelajaran. Dengan aturan
itu, mereka merasa dirugikan. Permintaan Menteri untuk mengurangi
harga hingga setengahnya, kata dia, harus dihitung bersama secara
transparan dengan menghitung biaya produksi dan keuntungan penerbit.
"Jangan sampai harga buku dibuat murah, tapi penerbit malah mati,"
ujarnya.

Ikapi belum memutuskan berapa harga yang akan ditawarkan kepada
pemerintah. Kenaikan harga bahan bakar minyak juga mengubah harga
pasar buku. Dalam waktu dekat akan digelar pertemuan dengan Pusat
Perbukuan untuk menghitung komponen biaya setiap buku, termasuk harga
kertas, transportasi, dan biaya cetak. [Reh Atemalem Susanti]

Thursday, June 12, 2008

Bos Pengemis Tinggal Nikmati Hidup

http://www.jawapos. co.id/metropolis /index.php? act=detail&nid= 5373

[ Kamis, 12 Juni 2008 ]
Bos Pengemis Tinggal Nikmati Hidup

Cak To, begitu dia biasa dipanggil. Besar di keluarga pengemis, berkarir sebagai pengemis, dan sekarang jadi bos puluhan pengemis di Surabaya. Dari jalur minta-minta itu, dia sekarang punya dua sepeda motor, sebuah mobil gagah, dan empat rumah. Berikut kisah hidupnya.

---

Cak To tak mau nama aslinya dipublikasikan. Dia juga tak mau wajahnya terlihat ketika difoto untuk harian ini. Tapi, Cak To mau bercerita cukup banyak tentang hidup dan ''karir''-nya. Dari anak pasangan pengemis yang ikut mengemis, hingga sekarang menjadi bos bagi sekitar 54 pengemis di Surabaya.

Setelah puluhan tahun mengemis, Cak To sekarang memang bisa lebih menikmati hidup. Sejak 2000, dia tak perlu lagi meminta-minta di jalanan atau perumahan. Cukup mengelola 54 anak buahnya, uang mengalir teratur ke kantong.

Sekarang, setiap hari, dia mengaku mendapatkan pemasukan bersih Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. Berarti, dalam sebulan, dia punya pendapatan Rp 6 juta hingga Rp 9 juta.

Cak To sekarang juga sudah punya rumah di kawasan Surabaya Barat, yang didirikan di atas tanah seluas 400 meter persegi. Di kampung halamannya di Madura, Cak To sudah membangun dua rumah lagi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk emak dan bapaknya yang sudah renta. Selain itu, ada satu lagi rumah yang dia bangun di Kota Semarang.

Untuk ke mana-mana, Cak To memiliki dua sepeda motor Honda Supra Fit dan sebuah mobil Honda CR-V kinclong keluaran 2004.

***

Tidak mudah menemui seorang bos pengemis. Ketika menemui wartawan harian ini di tempat yang sudah dijanjikan, Cak To datang menggunakan mobil Honda CR-V-nya yang berwarna biru metalik.

Meski punya mobil yang kinclong, penampilan Cak To memang tidak terlihat seperti ''orang mampu''. Badannya kurus, kulitnya hitam, dengan rambut berombak dan terkesan awut-awutan. Dari gaya bicara, orang juga akan menebak bahwa pria kelahiran 1960 itu tak mengenyam pendidikan cukup. Cak To memang tak pernah menamatkan sekolah dasar.

Dengan bahasa Madura yang sesekali dicampur bahasa Indonesia, pria beranak dua itu mengaku sadar bahwa profesinya akan selalu dicibir orang. Namun, pria asal Bangkalan tersebut tidak peduli. ''Yang penting halal,'' ujarnya mantap.

Cak To bercerita, hampir seluruh hidupnya dia jalani sebagai pengemis. Sulung di antara empat bersaudara itu menjalani dunia tersebut sejak sebelum usia sepuluh tahun. Menurtu dia, tidak lama setelah peristiwa pemberontakan G-30-S/PKI.

Maklum, emak dan bapaknya dulu pengemis di Bangkalan. ''Dulu awalnya saya diajak Emak untuk meminta-minta di perempatan,' ' ungkapnya.

Karena mengemis di Bangkalan kurang ''menjanjikan' ', awal 1970-an, Cak To diajak orang tua pindah ke Surabaya. Adik-adiknya tidak ikut, dititipkan di rumah nenek di sebuah desa di sekitar Bangkalan. Tempat tinggal mereka yang pertama adalah di emprean sebuah toko di kawasan Jembatan Merah.

Bertahun-tahun lamanya mereka menjadi pengemis di Surabaya. Ketika remaja, ''bakat'' Cak To untuk menjadi bos pengemis mulai terlihat.

Waktu itu, uang yang mereka dapatkan dari meminta-minta sering dirampas preman. Bapak Cak To mulai sakit-sakitan, tak kuasa membela keluarga. Sebagai anak tertua, Cak To-lah yang melawan. ''Saya sering berkelahi untuk mempertahankan uang,'' ungkapnya bangga.

Meski berperawakan kurus dan hanya bertinggi badan 155 cm, Cak To berani melawan siapa pun. Dia bahkan tak segan menyerang musuhnya menggunakan pisau jika uangnya dirampas. Karena keberaniannya itulah, pria berambut ikal tersebut lantas disegani di kalangan pengemis. ''Wis tak nampek. Mon la nyalla sebet (Kalau dia bikin gara-gara, langsung saya sabet, Red),'' tegasnya.

Selain harus menghadapi preman, pengalaman tidak menyenangkan terjadi ketika dia atau keluarga lain terkena razia petugas Satpol PP. ''Kami berpencar kalau mengemis,'' jelasnya.

Kalau ada keluarga yang terkena razia, mau tidak mau mereka harus mengeluarkan uang hingga ratusan ribu untuk membebaskan.

***

Cak To tergolong pengemis yang mau belajar. Bertahun-tahun mengemis, berbagai ''ilmu'' dia dapatkan untuk terus meningkatkan penghasilan. Mulai cara berdandan, cara berbicara, cara menghadapi aparat, dan sebagainya.

Makin lama, Cak To menjadi makin senior, hingga menjadi mentor bagi pengemis yang lain. Penghasilannya pun terus meningkat. Pada pertengahan 1990, penghasilan Cak To sudah mencapai Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu per hari. ''Pokoknya sudah enak,'' katanya.

Dengan penghasilan yang terus meningkat, Cak To mampu membeli sebuah rumah sederhana di kampungnya. Saat pulang kampung, dia sering membelikan oleh-oleh cukup mewah. ''Saya pernah beli oleh-oleh sebuah tape recorder dan TV 14 inci,'' kenangnya.

Saat itulah, Cak To mulai meniti langkah menjadi seorang bos pengemis. Dia mulai mengumpulkan anak buah.

Cerita tentang ''keberhasilan' ' Cak To menyebar cepat di kampungnya. Empat teman seumuran mengikutinya ke Surabaya. ''Kasihan, panen mereka gagal. Ya sudah, saya ajak saja,'' ujarnya enteng.

Sebelum ke Surabaya, Cak To mengajari mereka cara menjadi pengemis yang baik. Pelajaran itu terus dia lanjutkan ketika mereka tinggal di rumah kontrakan di kawasan Surabaya Barat. ''Kali pertama, teman-teman mengaku malu. Tapi, saya meyakinkan bahwa dengan pekerjaan ini, mereka bisa membantu saudara di kampung,'' tegasnya.

Karena sudah mengemis sebagai kelompok, mereka pun bagi-bagi wilayah kerja. Ada yang ke perumahan di kawasan Surabaya Selatan, ada yang ke Surabaya Timur.

Agar tidak mencolok, ketika berangkat, mereka berpakaian rapi. Ketika sampai di ''pos khusus'', Cak To dan empat rekannya itu lantas mengganti penampilan. Tampil compang-camping untuk menarik iba dan uang recehan.

Hanya setahun mengemis, kehidupan empat rekan tersebut menunjukkan perbaikan. Mereka tak lagi menumpang di rumah Cak To. Sudah punya kontrakan sendiri-sendiri.

Pada 1996 itu pula, pada usia ke-36, Cak To mengakhiri masa lajang. Dia menyunting seorang gadis di kampungnya. Sejak menikah, kehidupan Cak To terus menunjukkan peningkatan. ..

***

Setiap tahun, jumlah anak buah Cak To terus bertambah. Semakin banyak anak buah, semakin banyak pula setoran yang mereka berikan kepada Cak To. Makanya, sejak 2000, dia sudah tidak mengemis setiap hari.

Sebenarnya, Cak To tak mau mengungkapkan jumlah setoran yang dia dapatkan setiap hari. Setelah didesak, dia akhirnya mau buka mulut. Yaitu, Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per hari, yang berarti Rp 6 juta hingga Rp 9 juta per bulan.

Menurut Cak To, dia tidak memasang target untuk anak buahnya. Dia hanya minta setoran sukarela. Ada yang setor setiap hari, seminggu sekali, atau sebulan sekali. ''Ya alhamdulillah, anak buah saya masih loyal kepada saya,'' ucapnya.

Dari penghasilannya itu, Cak To bahkan mampu memberikan sebagian nafkah kepada masjid dan musala di mana dia singgah. Dia juga tercatat sebagai donatur tetap di sebuah masjid di Gresik. ''Amal itu kan ibadah. Mumpung kita masih hidup, banyaklah beramal,'' katanya.

Sekarang, dengan hidup yang sudah tergolong enak itu, Cak To mengaku tinggal mengejar satu hal saja. ''Saya ingin naik haji,'' ungkapnya. Bila segalanya lancar, Cak To akan mewujudkan itu pada 2010 nanti... (ded/aza)

Monday, June 2, 2008

17 Persen Wanita Lamongan Kawin Muda

LAMONGAN, SENIN - Sampai April 2008, tercatat ada 2.843 perkawinan pertama penduduk wanita di Kabupaten Lamongan. Sebanyak 17,86 persen atau 451 dari jumlah perkawinan itu adalah wanita berusia di bawah 20 tahun.

Kepala Dinas Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Sosial Lamongan R Hari Purwanto Senin (2/6) mengatakan, sebagian besar usia kawin pertama penduduk wanita Lamongan adalah 21-25 tahun yang mencapai 1.837 orang atau 64,61 persen. "Namun dengan masih cukup banyaknya usia kawin pertama penduduk wanita sebanyak 17,88 persen, kami akan terus meningkatkan pembinaan pendewasaan usia kawin," kata Hari.

Menurut dia usia kawin pertama wanita di Lamongan yang dibawah 20 tahun terbanyak berada di Kecamatan Paciran. Kemungkinan, lingkungan santri di Paciran meningkatkan jumlah usia kawin dibawah 20 tahun. Mereka lebih memilih langsung menikah dari pada pacaran dulu yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. "Karena itulah penyuluhan akan kami intensifkan," katanya.

Hari menambahkan, penyuluhan pendewasaan usia kawin pertama penduduk wanita tersebut sebagai upaya peningkatan kesertaan dalam keluarga berencana (KB) bagi pasangan usia subur (PUS) di Lamongan. Berdasarkan data Dinas KB Kesos Lamongan hingga April 2008 peserta KB baru tercatat 8.893 atau 28,69 persen dari target pemenuhan permintaan masyarakat (PPM) 2008 sebesar 31.000 peserta.

Peserta KB aktif tercatat 218.198 peserta atau 115,74 persen dari PPM sebanyak 188.532 peserta. Sebagian besar akseptor (peserta) KB memilih KB suntik sebanyak 5.886. Sementara peserta KB pria dengan metode vasektomi atau medis operasi pria (MOP) dengan cara mengikat saluran sperma pria hanya diikuti dua orang.

"Tingkat efektifitas KB MOP paling tinggi dibanding jenis KB yang lain. Namun karena masih adanya kekhawatiran dan pemahaman yang salah mengenai vasektomi, KB jenis ini kurang diminati," ujar Hari.

sumber:
Kompas.com

Wednesday, May 28, 2008

Penjajahan Ala Freeport...

ahulu di tengah masyarakat ada mitologi menyangkut manusia sejati, yang berasal dari sebuah Ibu, yang menjadi setelah kematiannya berubah menjadi tanah yang membentang sepanjang daerah Amungsal (Tanah Amugme), daerah ini dianggap keramat oleh masyarakat setempat,sehingga secara adat tidak diijinkan untuk dimasuki.

Sejak tahun 1971, Freeport Indonesia, masuk ke daerah keramat ini, dan
membuka tambang Erstberg. Sejak tahun 1971 itulah warga suku Amugme
dipindahkan ke luar dari wilayah mereka ke wilayah kaki pegunungan.

Tambang Erstberg ini habis open-pit-nya pada 1989, dilanjutkan dengan
penambangan pada wilayah Grasberg dengan ijin produksi yang dikeluarkan
Mentamben Ginandjar Kartasasmita pada 1996. Dalam ijin ini, tercantum pada
AMDAL produksi yang diijinkan adalah 300 ribu /ton/hari

Kontroversi

Menurut karyawan dan bekas karyawan Freeport, selama bertahun-tahun James R Moffett, seorang ahli geologi kelahiran Louisiana, yang juga adalah pimpinan perusahaan ini, dengan tekun membina persahabatan dengan Presiden Soeharto,dan kroni-kroninya. Ini dilakukannya untuk mengamankan usaha Freeport.
Freeport membayar ongkos-ongkos mereka berlibur, bahkan biaya kuliah anak-anak mereka, termasuk membuat kesepakatan-kesepakatan yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Surat-surat dan dokumen-dokumen lain yang diberikan kepada New York Times oleh para pejabat pemerintah menunjukkan, Kementerian Lingkungan Hidup telah berkali-kali memperingatkan perusahaan ini sejak tahun 1997, Freeport melanggar peraturan perundang-undangan tentang lingkungan hidup.

Menurut perhitungan Freeport sendiri, penambangan mereka dapat menghasilkan
limbah/bahan buangan sebesar kira-kira 6 miliar ton (lebih dari dua kali bahan-bahan bumi yang digali untuk membuat Terusan Panama). Kebanyakan dari limbah itu dibuang di pegunungan di sekitarlokasi pertambangan, atau ke sistem sungai-sungai yang mengalir turun ke dataran rendah basah, yang dekat dengan Taman Nasional Lorentz, sebuah
hutan hujan tropis yang telahdiberikan status khusus oleh PBB.

Sebuah studi bernilai jutaan dolar tahun 2002 yang dilakukan Parametrix,perusahaan konsultan Amerika, dibayar oleh Freeport dan Rio Tinto, mitra bisnisnya, yang hasilnya tidak pernah diumumkan mencatat, bagian hulu sungai dan daerah dataran rendah basah yang dibanjiri dengan limbah tambang itu sekarang tidak cocok untuk
kehidupan makhluk hidup akuatik. Laporan itu diserahkan ke New York Times oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

New York Times berkali-kali meminta izin kepada Freeport dan pemerintah Indonesia
untuk mengunjungi tambang dan daerah di sekitarnya karena untuk itu diperlukan izin khusus bagi wartawan. Semua permintaan itu ditolak. Freeport hanya memberikan respon secara tertulis. Sebuah surat yang ditandatangani oleh Stanley S Arkin, penasihat hukum perusahaan ini menyatakan, Grasberg adalah tambang tembaga, dengan emas sebagai
produk sampingan, dan bahwa banyak wartawan telah mengunjungi pertambangan itu
sebelum pemerintah Indonesia memperketat aturan pada tahun 1990-an.

[sunting] Menyadap e-mail

Menurut seorang pejabat dan dua bekas pejabat perusahaan yang terlibat dalam
mengembangkan suatu program rahasia, Freeport selama ini menyadap e-mail
para aktivis lingkungan yang melawan perusahaan ini untuk memata-matai apa
yang mereka lakukan. Freeport menolak mengomentari hal ini. Freeport bergandengan tangan dengan perwira-perwira intelijen TNI, mulai menyadap korespondensi e-mail dan
percakapan telepon lawan-lawan aktivis lingkungannya. Hal ini dikatakan oleh seorang karyawan Freeport yang terlibat dalam kegiatan ini dan bertugas membaca e-mail-e-mail tersebut.

Menurut bekas karyawan dan karyawan Freeport, perusahaan ini juga membuat sistemnya sendiri untuk mencuri berita-berita melalui e-mail. Caranya adalah dengan membentuk sebuah kelompok pecinta lingkungan gadungan, yang meminta mereka yang berminat untuk mendaftar secara online dengan menggunakan kode rahasia (password) tertentu. Banyak di antara mereka yang mendaftar itu menggunakan password yang sama seperti yang mereka gunakan untuk e-mail mereka. Dengan cara ini, Freeport dengan gampang mencuri berita. Menurut seseorang yang waktu itu bekerja untuk perusahaan ini, awalnya para pengacara Freeport khawatir dengan pencurian ini. Tetapi, mereka kemudian memutuskan, secara legal perusahaan itu tidak dilarang untuk membaca e-mail pihak-pihak di luar negeri.

[sunting] Hubungan Freeport dan TNI

Selama bertahun-tahun, Freeport memiliki unit pengamanannya sendiri, sementara militer Indonesia memerangi perlawanan separatis yang lemah dan rendah gerakannya. Kemudian kebutuhan keamanan ini mulai saling terkait.

Tidak ada investigasi yang menemukan keterkaitan Freeport secara langsung dengan pelanggaran HAM, tetapi semakin banyak orang-orang Papua yang menghubungkan Freeport dengan tindak kekerasan yang dilakukan oleh TNI, dan pada sejumlah kasus kekerasan itu dilakukan dengan menggunakan fasilitas Freeport. Seorang ahli antropologi Australia, Chris Ballard, yang pernah bekerja untuk Freeport, dan Abigail Abrash, seorang aktivis HAM dari Amerika Serikat, memperkirakan, sebanyak 160 orang telah
dibunuh oleh militer antara tahun 1975-1997 di daerah tambang dan sekitarnya.

Pada bulan Maret 1996, kemarahan terhadap perusahaan pecah dalam bentuk
kerusuhan ketika sentimen anti-perusahaan dari beberapa kelompok yang berbeda bergabung.

Freeport menyadap berita-berita dalam e-mail. Menurut dua orang yang membaca e-mail-e-mail itu pada saat itu, ada unit-unit militer tertentu, masyarakat setempat, dan kelompok-kelompok lingkungan hidup yang bekerja sama. Sebuah pertukaran informasi dengan menggunakan e-mail antara seorang tokoh masyarakat dengan pimpinan organisasi
lingkungan hidup penuh dengan taktik intelijen militer. Dalam e-mail yang lain,
seorang pimpinan organisasi lingkungan meminta para anggotanya mundur karena demonstrasi telah berubah menjadi kerusuhan.

Dari wawancara yang dila�ku�kan, bekas pejabat dan pejabat Free�port
menyatakan, mereka terkejut melihat sejumlah orang de�ngan potongan
ram�but
militer, me�ngenakan sepatu tem��pur dan meng�genggam radio
wal�kie-tal�kie
di antara para perusuh itu. Orang-orang itu terlihat menga�rah�kan
kerusuhan
itu, dan pada sa�tu ke�ti�ka, mengarahkan massa menuju ke
la�bo��ratorium
Freeport yang ke�mudian me�reka obrak-ab�rik.

Keamanan

Dokumen-dokumen Freeport menunjukkan, dari tahun 1998 sampai 2004
Freeport
memberikan hampir 20 juta dolar kepada para jenderal, kolonel, mayor
dan
kapten militer dan polisi, dan unit-unit militer. Setiap komandan
menerima
puluhan ribu dolar, bahkan dalam satu kasus sampai mencapai 150.000
dolar,
sebagaimana tertera dalam dokumen itu.

Dokumen-dokumen itu diberikan kepada New York Times oleh seseorang yang
dekat dengan Freeport, dan menurut bekas karyawan maupun karyawan
Freeport
sendiri, dokumen-dokumen itu asli alias otentik. Dalam respon
tertulisnya
kepada New York Times, Freeport menyatakan bahwa perusahaan itu telah
mengambil langkah-langkah yang perlu sesuai dengan undang-undang
Amerika
Serikat dan Indonesia untuk memberikan lingkungan kerja yang aman bagi
lebih
dari 18.000 karyawannya maupun karyawan perusahaan-perusahaan
kontraktornya.
Freeport juga mengatakan tidak punya alternatif lain kecuali tergantung
sepenuhnya kepada militer dan polisi Indonesia dan keputusan-keputusan
yang
diambil dalam kaitannya dengan hubungan dengan pemerintah Indonesia dan
lembaga-lembaga keamanannya, adalah kegiatan bisnis biasa.

Dalam waktu singkat, Freeport menghabiskan 35 juta dolar untuk
membangun
infrastruktur militer � barak-barak, kantor-kantor pusat, ruang-ruang
makan,
jalan � dan perusahaan juga memberikan para komandan 70 buah mobil
jenis
Land Rover dan Land Cruiser, yang diganti setiap beberapa tahun. Semua
memperoleh sesuatu, bahkan juga angkatan laut dan angkatan udara.
Menurut
bekas karyawan dan karyawan Freeport, ketika itu perusahaan ini sudah
merekrut seorang bekas agen lapangan
CIA, dan atas rekomendasinya, perusahaan kemudian mendekati seorang
atase
militer di Kedubes Amerika Serikat di Jakarta dan memintanya untuk
bergabung. Kemudian dua orang bekas perwira militer Amerika Serikat
direkrut, dan sebuah departemen khusus, yang diberi nama Perencanaan
Operasi
Darurat (Emergency Planning Operation) didirikan untuk menangani
hubungan
baru Freeport dengan militer Indonesia.

Departemen Perencanaan Operasi Darurat yang baru ini mulai melakukan
pembayaran bulanan kepada para komandan TNI, sementara kantor
Pengelolaan
Risiko Keamanan (Security Risk Management office) mengatur pembayaran
kepada
polisi. Informasi ini diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan dan
keterangan bekas karyawan dan karyawan Freeport. Menurut dokumen
perusahaan,
Freeport membayar paling sedikit 20 juta dolar (sekitar Rp 184 miliar)
kepada militer dan polisi di Papua dari
tahun 1998 sampai bulan Mei 2004. Kemudian ada juga tambahan 10 juta
dolar
(sekitar Rp 92 miliar) yang juga dibayarkan kepada militer dan polisi
pada
jangka waktu itu sehingga totalnya sekitar Rp 276 miliar.

New York Times menerima dokumen keuangan Freeport selama tujuh tahun
dari
seorang yang dekat dengan perusahaan itu. Tambahan dokumen selama tiga
tahun
diberikan oleh Global Witness, sebuah LSM yang mengeluarkan laporan
pada
bulan Juli, yang berjudul Paying for Protection (Bayaran Perlindungan)
[1]
tentang hubungan Freeport dengan militer Indonesia. Diamird 0'Sullivan,
yang
bekerja untuk Global Witness di London,
mengkritik pembayaran yang dilakukan Freeport itu.

Menurut perusahaan, semua pengeluaran yang dilakukannya itu harus
melalui
proses pemeriksaan anggaran. Catatan yang diterima New York Times
menunjukkan adanya pembayaran kepada perwira-perwira militer secara
perseorangan yang didaftarkan di bawah topik-topik seperti biaya
makanan,
jasa administrasi dan tambahan bulanan. Para komandan yang menerima
dana
tersebut tidak diharuskan menandatangani tanda terima.

Pendeta Lowry, yang pensiun dari Freeport pada bulan Maret 2004
tetapitetap
menjadi konsultan sampai bulan Juni, mengatakan, sebetulnya tidak ada
alasan
yang cukup bagi Freeport untuk memberikan dana secaralangsung kepada
para
perwira militer itu.

Catatan perusahaan menunjukkan, penerima terbesar adalah komandan
pasukan di
daerah Freeport, Letnan Kolonel Togap F. Gultom. Selama enam bulan
tahun
2001, ia diberikan hanya kurang sedikit dari 100.000 dolar untuk biaya
makanan, dan lebih dari 150.000 dolar di tahun berikutnya. Di tahun
2002,
Freeport juga memberikan uang kepada paling tidak 10 komandan lainnya
mencapai lebih dari 350.000 dolar untuk biaya makan.

Menurut para bekas karyawan dan karyawan Freeport,
pembayaran-pembayaran
tersebut dilakukan kepada para perwira itu, kepada istri-istri dan
anak-anak
mereka, secara perorangan. Yang berpangkat jenderal terbang di kelas
satu
atau kelas bisnis, dan para perwira yang lebih rendah pada kelas
ekonomi,
demikian kata Brigadir Jenderal Ramizan Tarigan yang menerima tiket
senilai
14.000 dolar pada tahun 2002 utuk dirinya dan anggota keluarganya.

Jenderal Tarigan yang menduduki posisi senior di kepolisian mengatakan,
para
perwira polisi dibolehkan menerima tiket pesawat udara karena gaji
mereka
sangat rendah tetapi adalah melanggar peraturan kepolisian untuk
menerima
pembayaran uang tunai. Pada bulan April 2002, Freeport membayar perwira
senior militer di Papua, Mayor Jenderal Mahidin Simbolon, lebih dari
64.000
dolar untuk yang disebut dalam buku keuangan Freeport sebagai "dana
untuk
rencana proyek militer tahun 2002".

Delapan bulan kemudian, di bulan Desember, Jenderal Simbolon
menerimalebih
dari 67.000 dolar untuk proyek aksi sipil
kemanusiaan.Pembayaran-pembayaran
ini pertama kali dilaporkan Global Witness.Jenderal Simbolon, yang kini
menjadi Inspektur Jenderal Angkatan Darat Indonesia, menolak permohonan
untuk diwawancarai.

Pada tahun 2003, sesudah terjadinya skandal Enron dan disahkannya
Undang-undang Sarbanes-Oxley, yang mengharuskan praktek-praktek
akuntansi
keuangan yang lebih ketat pada perusahaan-perusahaan, Freeport mulai
melakukan pembayaran kepada unit-unit militer ketimbang kepada para
perwira
secara individu. Demikian menurut catatan yang tersedia dan seperti
yang
dituturkan oleh bekas karyawan dan karyawan
perusahaan ini.

Menurut catatan, perusahaan membayar unit-unit polisi di Papua
sedikitdi
bawah angka 1 juta dolar di tahun 2003, didaftarkan di bawah
topik-topik
seperti "tambahan pembayaran bulanan," "biaya administrasi" dan
"dukungan
administratif." Freeport menyatakan kepada New York Times, di dalam
menentukan jenis dukungan yang dapat diberikan, adalah merupakan
kebijakan
perusahaan untuk memperhitungkan
kemungkinan terjadinya pelanggaran HAM." Menurut catatan yang diterima
oleh
New York Times, pasukan paramiliter polisi, yaitu Brigade Mobil
(Brimob),
yang sering dikutip oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat karena
kekejamannya, menerima lebih dari 200.000 dolar di tahun 2003.

Sumber

* Laporan investigatif wartawan New York Times Jane Perlez, Raymond
Bonner
dan kontributor Evelyn Rusli, "Below a Mountain of Wealth, a River of
Waste", 27 Desember 2005. [2]
* Disunting dan diberitakan dalam bahasa Indonesia oleh Rakyat Merdeka
dengan judul "Menyusuri Sungai Limbah Di Kaki Gunung Emas Freeport"
secara
bersambung pada 16-22 Februari 2006 [3]

Peristiwa

* 21 Februari 2006, terjadi pengusiran terhadap penduduk setempat yang
melakukan pendulangan emas dari sisa-sisa limbah produksi Freeport di
Kali
Kabur Wanamon. Pengusiran dilakukan oleh aparat gabungan kepolisian dan
satpam Freeport. Akibat pengusiran ini terjadi bentrokan dan
penembakan.
Penduduk sekitar yang mengetahui kejadian itu kemudian menduduki dan
menutup
jalan utama Freeport di Ridge Camp,
di Mile 72-74, selama beberapa hari. Jalan itu merupakan satu-satunya
akses
ke lokasi pengolahan dan penambangan Grasberg. [4] [5]

* 22 Februari 2006, sekelompok mahasiswa asal Papua beraksi terhadap
penembakan di Timika sehari sebelumnya dengan merusak gedung Plasa 89
di
Jakarta yang merupakan gedung tempat PT Freeport Indonesiaberkantor.

* 23 Februari 2006, masyarakat Papua Barat yang tergabung dalam
Solidaritas
Tragedi Freeport menggelar unjuk rasa di depan Istana, menuntuk
presiden
untuk menutup Freeport Indonesia. Aksi yang samajuga dilakukan oleh
sekitar
50 mahasiswa asal Papua di Manado.

* 25 Februari 2006, karyawan PT Freeport Indonesia kembali bekerja
setelah
palang di Mile 74 dibuka.

* 27 Februari 2006, Front Persatuan Perjuangan Rakyat Papua Barat
menduduki
kantor PT Freeport Indonesia di Plasa 89, Jakarta. Aksi menentang
Freeport
juga terjadi di Jayapura dan Manado.

* 28 Februari 2006, Demonstran di Plasa 89, Jakarta, bentrok dengan
polisi.
Aksi ini mengakibatkan 8 orang polisi terluka.

* 1 Maret 2006, demonstrasi selama 3 hari di Plasa 89 berakhir.
8aktivis LSM
yang mendampingi mahasiswa Papua ditangkap dengan tuduhan
menyusup ke dalam aksi mahasiswa Papua [6] [7]. Puluhan mahasiswa asal
Papua di Makassar berdemonstrasi dan merusak Monumen Pembebasan Irian
Barat.

* 3 Maret 2006, masyarakat Papua di Solo berdemonstrasi menentang
Freeport.

* 7 Maret 2006, demonstrasi di Mile 28, Timika di dekat bandar udara
Moses
Kilangin mengakibatkan jadwal penerbangan pesawat terganggu.

* 14 Maret 2006, massa yang membawa anak panah dan tombak menutup
checkpoint
28 di Timika. Massa juga mengamuk di depan Hotel Sheraton.

* 15 Maret 2006, Polisi membubarkan massa di Mile 28 dan menangkap
delapan
orang yang dituduh merusak Hotel Sheraton. Dua orang polisiterkena anak
panah.

* 16 Maret 2006, aksi pemblokiran jalan di depan Kampus Universitas
Cendrawasih, Abepura, Jayapura, oleh masyarakat dan mahasiswa yang
tergabung
dalam Parlemen Jalanan dan Front Pepera PB Kota Jayapura, berakhir
dengan
bentrokan berdarah, menyebabkan 3 orang anggota Brimob dan 1 intelijen
TNI
tewas dan puluhan luka-luka baikdari pihak mahasiswa dan pihak aparat.
[8]
[9]

* 17 Maret 2006, Tiga warga Abepura, Papua, terluka akibat terkena
peluru
pantulan setelah beberapa anggota Brimob menembakkan senjatanya ke
udara di
depan Kodim Abepura [10]. Beberapa wartawan televisi yang meliput
dianiaya
dan dirusak alat kerjanya oleh Brimob.

* 22 Maret 2006, satu lagi anggota Brimob meninggal dunia setelah
berada dalam kondisi kritis selama enam hari
* 23 Maret 2006, lereng gunung di kawasan pertambangan terbuka PT
Freeport Indonesia di Grasberg, longsor dan menimbun sejumlah pekerja.
3 orang meninggal dan puluhan lainnya cedera [11].
* 23 Maret 2006, Kementerian Lingkungan Hidup mempublikasi temuan
pemantauan dan penataan kualitas lingkungan di wilayah penambangan PT
Freeport Indonesia. Hasilnya, Freeport dinilai tak memenuhi batas air
limbah dan telah mencemari air laut dan biota laut.[12] [13]
* 18 April 2007, sekitar 9.000 karyawan Freeport mogok kerja untuk
menuntut perbaikan kesejahteraan. Perundingan akhirnya diselesaikan
pada 21 April setelah tercapai kesepakatan yang termasuk mengenai
kenaikan gaji terendah [14]

Thursday, May 22, 2008

Kwik Kian Gie :Stop penipuan massal soal BBM !

Tidak ada subsidi BBM !

Itu penipuan massal untuk menguras uang rakyat

Kwik Kian Gie:

Tak ada subsidi BBM.

Pemerintah mengambil minyak bumi milik rakyat secara gratis dengan biaya
hanya US$ 10/barrel.

Tapi karena hanya bisa menjualnya seharga US$ 77/barrel pemerintah merasa
rugi jika harga minyak Internasional lebih dari harga itu.

Tapi Indonesia kan Impor ?

Kebutuhan Produksi Impor
1,2 juta 1 juta 0,2 juta

• Indonesia tidak 100% impor!

• Kebutuhan BBM Indonesia 1,2 juta bph.

• Produksi 1 juta bph (dgn biaya < US$ 15/brl)

• Harusnya impor hanya 0,2 juta bph dengan biaya Harga
Internasional+ US$15/barrel

Apa hitungannya ?

Biaya $/brl Jual $/brl Untung Kuantitas
Untung/hari

Produksi 15 77 62
1.000.000 62.000.000

Impor 140 77 (63)
200.000 (12.600.000)

Untung
49.400.000

Jika harga minyak Internasional US$ 125/barrel dan biaya US$ 15/barrel serta
impor 200 ribu bph maka pemerintah Indonesia dengan harga Rp 4.500/liter
(US$ 77/brl) untung US$ 49,4 juta per hari atau Rp 165,8 Trilyun dalam
setahun (1US@=Rp 9.200).

Pemerintah Untung Rp 165,8 Trilyun!

Bohong besar jika bilang Pemerintah rugi Rp 123 Trilyun !

Perbandingan harga bensin
Indonesia: Premium Rp 4.500/ltr, Pertamax Rp 8.700/ltr

Negara US$/Ltr Rp/Ltr
Populasi GNP/Kapita

Jepang 1,01 9.292
128.000.000 34.180

AS 0,92 8.464
296.000.000 37.870

Cina 0,64 5.888
1.300.000.000 1.100

Malaysia 0,53 4.876
24.000.000 3.880

Indonesia 0,49 4.500
220.000.000 810

Mesir 0,25 2.300
78.000.000 1.390

Kuwait 0,21 1.932
2.400.000 17.960

Saudi Arabia 0,12 1.104
27.000.000 9.240

Nigeria 0,10 920
129.000.000 350

Iran 0,09 828
68.000.000 2.010

Turkmenistan 0,08 736
5.000.000 1.120

Venezuela 0,05 460
26.000.000 3.490

Indonesia boros BBM ?

Negara Ranking Konsumsi
GNP/Kapita

Indonesia 116 1,7
810

Namibia 98 2,6
1.930

Botswana 87 3,7
3.530

Malaysia 47 7,8
3.880

Jerman 36 12,4
25.270

Jepang 23 15,6
34.180

AS 7 25,8
37.870

Singapura 1 59, 5 21.
230

Konsumsi BBM Indonesia di urutan 116 di bawah negara Afrika seperti Botswana
dan Namibia.

Jika pabrik dan perusahaan ditutup akan lebih rendah lagi.

Pemakai BBM hanya orang kaya ?

Yang berkata itu tak tahu BBM dipakai orang miskin seperti: Supir Bis,
Metromini, Mikrolet Supir Truk pengangkut barang Para nelayan

Penumpang angkot (bukan orang kaya) jika BBM naik pasti menderita karena
tarif angkot naik

Jika BBM naik, harga barang naik karena didistribusikan dengan Truk/BBM.
Rakyat miskin menderita

Jumlah pemilik mobil mewah < 5% (<10 juta) !

BLT untuk orang miskin ?

Pada kenaikan BBM sebesar 125% tahun 2005 tidak semua orang miskin kebagian.

Tahun ini hanya 18 juta. <30% dari 62 juta rakyat miskin Absolut versi Bank
Dunia

BLT 2005 hanya berjalan 1 tahun

Setelah kenaikan BBM seluruh harga barang naik

Jumlah Korban Busung Lapar/Kurang Gizi 5 juta orang

Korban Tewas busung lapar jatuh di Aceh, NTT, Sulsel, dan Papua

Versi Miskin Pemerintah: US$ 0,6/hari. Dunia: US$ 1/hari

Energi Indonesia untuk siapa ?

Indonesia ekspor 70% batubara ke luar negeri

Indonesia pengekspor LNG terbesar di dunIia

Indonesia ekspor 500 ribu bph minyak

Sementara listrik sering padam, rakyat antri gas, minyak tanah dan bensin.
Energi Indonesia untuk siapa? (Kompas)

Jika energi diprioritaskan untuk dalam negeri dan Pembangkit listrik PLN
yang memakai BBM dialihkan ke PLTA, PLTG, atau batubara, maka Indonesia tak
perlu impor BBM sama sekali.

Indonesia butuh pemimpin cerdas!

90% minyak Indonesia dikelola perusahaan asing!

Perusahaan Asing Kaya, Indonesia Miskin

Keuntungan Perusahaan Migas yang beroperasi di Indonesia, Exxon Mobil tahun
2007 sebesar US$ 40,6 milyar (Rp 373 trilyun) dari pendapatan US$ 114,9
milyar (RP 1.057 trilyun –CNN).

Bagi hasil migas sebesar 85:15 untuk pemerintah dan perusahaan asing baru
dilakukan setelah dipotong “Cost Recovery” yang besarnya ditetapkan
perusahaan asing. Jika tidak tersisa, Indonesia tidak dapat.

Di Blok Natuna setelah dipotong Cost Recovery Indonesia dapat 0 dan Exxon
100% (Kompas, 13 Oktober 2006) Transparansi International Indonesia
menemukan biaya senang-senang main golf dimasukkan dalam Cost Recovery
(DetikFinance. com)

Solusi Pro Rakyat

Kenakan PPN 20% untuk Pertamax. Pajak masuk negara.

Kenaikan harga BBM masuk ke perusahaan minyak.

Menaikkan harga Premium menyusahkan rakyat kecil dan menguntungkan
perusahaan minyak

Kendaraan pribadi harus beli Pertamax

Premium hanya boleh dibeli angkutan umum

Jika pemerintah tidak bisa mengawasi ribuan pom bensin, apalagi penyaluran
BLT ke puluhan juta rakyat

Pajak STNK Mobil Mewah 10% dari harga jual

PPN Ekspor 20% untuk Perkebunan (Kelapa Sawit) dan Barang Tambang

Nasionalisasi Perusahaan Minyak Asing di Indonesia

Tak ada subsidi BBM !

Stop Penipuan Massal ini!

Berhenti menyengsarakan rakyat

Nabi: Akan datang sesudahku penguasa. Di atas mimbar memberi petunjuk dengan
bijaksana. Tapi bila turun dari mimbar mereka menipu dan mencuri. Hati
mereka lebih busuk dari bangkai. (HR. Ath-Thabrani)

Pengkhianat paling besar adalah penguasa yang memperdagangkan rakyatnya.
(HR. Ath-Thabrani)

Bantulah fakir miskin dengan menyebar informasi ini.

* * *

Referensi:

•Wikipedia, MS Encarta, World Bank, Hadits Web

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)