Friday, November 22, 2019

Ulama Sederhana & Ulama Abal-abal

• Ulama Sederhana & Ulama Abal-abal •

"Kok gak bawa mobil, Sayang?" tanya istri saat saya pamit, dengan memakai jaket. Berkoko putih dan sarung.
Bersiap ke haul Mbah Ma'shum Sufyan - PP Ihyaul Ulum Dukun Gresik.

"Iyo, ben ora dianggap tamu VIP," jawab saya sekenanya.
"Sooopo seng meripat e merem. Ngarani VIP?" sahut istri lagi.

Tiba di lokasi, sudah full. Maklum, perjalanan sepeda motor sekitar 1 jam dari tempat tinggal saya.  Hanya tersedia beberapa kursi di baris paling belakang? Itu pun tidak kelihatan panggung utama. Terhalang bangunan gedung sekolah.

Thursday, November 21, 2019

Sanad Harus Dirawat, Jangan Sampai Rusak

• Sanad Harus Dirawat, Jangan Sampai Rusak •
ما كان إبراهيم يهوديا ولا نصرانيا
Secara lahir, ayat ini berisi bantahan terhadap klaim orang Yahudi dan Nasrani atas status Ibrahim.
Yahudi, sebagai ras yang darinya paling banyak diutus seorang nabi, menjadikan identitas Yahudi sebuah kebanggaan. Saking bangganya, kebablasan mengklaim Nabi Ibrahim juga bermarga (rasnya) Yahudi. Padahal, Yahudi adalah keturunan Yahudza. Anak dari Nabi Ya'qub as. Nabi Nabi Ya'qub merupakan anak Nabi Ishaq bin Ibrahim as.
Nasrani, yang agamanya lahir dan berkembang dari wilayah Hebron - Tepi Barat, ikut mengklaim sebagai kelompok yang paling unggul. Dengan cara mencatut nama Nabi Ibrahim as--sebagai seorang Nasrani. Sebab, Nabi Ibrahim sendiri diyakini wafat di wilayah Hebron itu (2329 Sebelum Hijriyah - Wikipedia). Yahudi dan Nasrani terus berperang klaim atas nama mulia ini.

Lagu "Lamar Aku" Wali Band & Kegalauan Itu

LAMAR AKU
...
Aku tak butuh kata I love you 
Aku tak butuh kata I need you
Yang ku mau datangi ayahku
Katakan ku kan lamar putrimu
Sudah cukup darimu I love you
Sudah cukup darimu I need you
Yang ku mau datangi ayahku
Katakan ku kan lamar putrimu
Apalagi apalagi
Apalagi alasannya apalagi
Lamar aku lamarlah diriku
Tak cuma I love you
...
by Wali Band “Lamar Aku” [https://www.youtube.com/watch?v=49ZLAzZVrT4]
Lagu ini menggambarkan kegalauan yang amat dari seorang perempuan. Dijanjikan calon suaminya.
Si lelaki berjanji akan datang bulan depan. Menghadap orangtua. Melamarmu. Sudah disiapkan jamuan di hari H-nya. Ditunggu sesuai jamnya. Ternyata si doi gak datang-datang.

Tuesday, November 19, 2019

Ketika Tangan dan Kaki Berkata

• Ketika Tangan dan Kaki Berkata •
Pada mata pelajaran Ilmu Kalam, di kitab al-Husun al-Hamidiyah ada disinggung tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di Padang Mahsyar (atau al-Mauqif, dalam redaksi kitab Husun).
Salah satunya; kesaksian kaki, tangan, kulit, dan anggota tubuh kita. Sementara mulut terkunci. 
Saya menyebut sebuah ayat yang kerap kita baca dalam Surah Yasin:
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Dan, rata-rata murid sekelas nyambung dan ikut baca ayat ini bersama-sama.
Saat menjelaskan tema kesaksian anggota tubuh inilah, kemudian saya terpaksa menyanyikan lagu dari Chrisye ini sepintas saja.

Sunday, November 17, 2019

Pohon Mangga Barokah

• Pohon Barokah •

Seorang guru besar kampus negeri di Malang. Profesor asli Bluluk (atau Sukorame - Lamongan) bercerita. Sekitar 20 tahun lalu, dia sekeluarga punya beberapa hektar kebun mangga. Untuk perawatan, keluarga mereka menitipkan pada beberapa orang tetangga di kampung. Selain dijamin beras dan kebutuhan pokoknya, tukang penjaga dan perawat kebun mangga itu diberikan kebebasan untuk mengambil buah mangga.

Beberapa kali panen, mangga tersebut "ndadi". Menghasilkan buah yang amat banyak. Dalam setahun, bisa memperoleh hasil lebih dari 60 juta (zaman itu). Jumlah yang amat banyak.

Pada suatu ketika, keluarga pemilik kebun mangga berniat "njagakno" panen  mangga di tahun itu untuk berangkat umroh bersama. Para tukang kebun dipesan untuk menjaga dengan baik mangga-mangga di kebun. Tidak boleh ambil mangga banyak-banyak. Secukupnya saja untuk dimakan keluarga tukang kebun.

Friday, November 15, 2019

Khutbah Jumah Bahasa Jawa: MAULID NABI SAW; Wujud Cinta pada Sang Teladan

KHUTBAH JUMAT
MAULID NABI SAW; Wujud Cinta pada Sang Teladan



اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،            
أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا المسلمون، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ،
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ.
Hadirin jamaah Jumah rahimakumullah…

Wonten ing kesempatan ingkang minulyo meniko, bolak-balik khotib mboten bosenuntuk terus berwasiat terhadap diri pribadi khatib lan mugi-mugi sumerambah dumateng manah dan pribadi jamaah sedoyo. Anggen kitho netepi takwa dumateng Allah SWT; kaleyan sebenar-benarnya takwa. Amergi, ukuran manusia terbaik di sisi Allah mboten dinilai kaleyan harta lan kekayaan, mboten dinilai kaleyan tingginya pangkat lan jabatan, ananging hanya dipun nilai kaleyan seberapa besar dan kuat tingkat ketakwaan kita kepada Allah SWT. Yakni, dengan cara melaksanakan sedoyo perintahipun Gusti Allah lan nebihi sedoyo larangan-laranganipun Allah SWT.

Hadirin jamaah rahimakumullah...

Thursday, November 7, 2019

Semangatnya Kiai Musthofa Paloh Bercerita Sosok Mbah Musthofa

Seuntai Jejak Sang Tokoh
(KH Musthofa Abdul Karim, pendiri PP Tarbiyatut Tholabah Kranji)

Saya dapat tugas dari redaksi; menulis tentang tokoh sentral PP TABAH Kranji. Sang pendiri, KH Musthofa bin Abdul Karim, yang baru saja diperingati haul-nya yang ke 71, 2 hari lalu, Selasa (5/11).

Tak banyak tokoh yang bisa saya temui untuk mengorek sejarah kehidupan beliau. Pendri pondok tertua di wilayah Lamongan. Tepatnya tahun 1898 M. Atau berdiri 121 tahun lalu (menggunakan hitungan kalender Masehi). Satu abad lebih.

Sehingga, untuk mencari informasi tentang Mbah Musthofa, harus menemui orang yang usianya saat ini di kisaran 80 tahun. Sehingga, ketika itu dia sedang berusia sekitar 10 tahun. Cukup layak untuk sekadar mengingat kisah seseorang.

Narasumber saya jatuh pada sosok KH Musthofa Abdurrahman, salah satu cucu KH Musthofa Abdul Karim. Yang juga masuk dewan masyayikh PP TABAH Kranji.
• Kenapa Tuhan Tidak Beristri? •

Salah satu ciri Tuhan ialah tidak punya istri.
Gus Ghofur Maimoen, dalam salah satu ngajinya menjelaskan bahwa Tuhan itu tidak beristri karena jika dia beristri, berarti dia akan mengalami "kekalahan" dari orang lain. Padahal, seorang Tuhan harus punya kekuasaan absolut. Kekuasaan yang tidak bisa dinego atau dibantah pihak lain.

Seorang lelaki, sehebat apapun, akan "tunduk" saat berhadapan dengan istrinya. Kalau kata Almarhum KH Hasyim Muzadi; profesor doktor saja bisa mendadak goblok saat dimarahi istrinya. Begitu pun kiai terkenal, mendadak diam ketika disemprot Bu Nyai. 😁

Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Sejarah Awal Mula Peringatan Maulid Nabi saw

Khutbah Jumat: Maulid Nabi saw
الْحَمْدُ للهِ شَرَّفَ الأَنَاَمَ بِصَاحِبِ الْمَقَامِ الأعْلَى. وَكَمَّلَ السُّعُوْدَ بِأَكْرَمِ مَوْلُوْدٍ. أَشْهَدُ أنْ لاإلهَ إلاّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ بِالْحُجَّةٍ الَبَالِغَةِ وَحُسْنِ الْبَيَانِ. أللّهُمَّ صَلِّي وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأصْحَابِهِ أجْمَعِيْنَ. أمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ أًوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Ma’asyiral muslimin sidang Jum’at rahimakumullah

Wonten ing kesempatan ingkang mulia meniko; monggo kita mengingat-ingat kembali sedoyo ingkang sampun kita amalkan ngantos seusia meniko. Menawi wonten ingkang sae, monggo sami-sami dipun syukuri, mugi2 saget istiqomah ngantos mati husnul khotimah.
Ingkang dereng saget maksimal ibadah lan ketakwaanipun, sumonggo kita mulai bertekad lan berusaha ningkataken keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Dalam artian; kitha supados selalu berusaha melaksanakan perintah-perintah Allah lan nebihi sedoyo larang-larangan-Nya.

Wednesday, November 6, 2019

Anehnya Orang Hasud

• Anehnya Orang Hasud •

"Saya bisa mengubah siapa pun yang membenciku, berbalik jadi mencintaiku. Selain orang yang iri dengki padaku."

~ Muawiyah bin Abu Sufyan

Orang yang iri dengki (hasud) itu aneh. Kebenciannya tidak akan hilang.  Meski telah mendapatkan nikmat yang sama seperti yang di-hasudi. Dia baru merasa puas saat yang dihasudi mendapatkan musibah--dan kehilangan nikmat yang dimilikinya.

Misalnya,

Monday, October 28, 2019

KH Musthofa dan Geliat Dakwah di Pantura Lamongan

تخيروا لنطفكم ، فإن العرق دساس
Pilihlah (tempat untuk meletakkan) sperma kalian. Sebab, gen itu punya pengaruh terhadap keturunan. (HR Ibn Majah & Al Dailami)

Begitulah pesan Baginda Rasulullah saw 14 abad lalu, dalam memilih calon  suami/istri. Istilah orang Jawa; bibit, bebet, bobot. Sebab, keturunan yang baik akan tercipta dari nenek moyang baik pula. Keturunan ulama akan menurunkan generasi ulama. Keturunan orang-orang shalih, akan mewariskan generasi shalihin.

Sosok KH Musthofa Abdul Karim, yang dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah pun demikian. Jika ditarik garis ke atas, lewat jalur bapak (KH Abdul Karim - PP Al Karimi Tebuwung), keturunan beliau bersambung pada Raden Qosim Sunan Drajat. Sementara dari garis ibu, Nyai Khodiyah (Sidayu) bersambung pada Raden Ainul Yaqin Sunan Giri. Berarti kedua orangtua Mbah Musthofa bertemu dalam sanad pada Syekh Maulana Jamaluddin Akbar (Syekh Jumadil Kubro).

Tuesday, October 22, 2019

Sombongnya Itu Loh, yang Bikin Kita Yakin

• Kenapa Kita Percaya Gus Baha'?  "Sombong." •

Faktor apa yang membuat banyak orang percaya dengan pemikiran Gus Baha'? Kenapa banyak orang (dari berbagai kalangan dan organisasi) mudah menerima pendapat beliau?

Salah satunya adalah: "Kesombongan".
Dalam arti, beliau kerap dengan percaya diri menunjukkan kealimannya. Menunjukkan pada khalayak bahwa beliau benar-benar pandai dan menguasai apa yang sedang dibicarakan.

Terkait Alquran, sebagai standard utama tingkat keulamaan seseorang.
Beliau tak sungkan menyatakan bahwa sudah sejak kecil menghafal Alquran. Sudah sejak kecil mempelajari Alquran. Secara Bapaknya, KH Nursalim adalah seorang hafidz yang ahli Quran.
Bisa dibilang Alquran adalah sahabatnya.
(Kira-kira sama seperti Kapten Tsubasa yang bersahabat dengan bola. 😂)

Friday, October 18, 2019

Berburu Ridho Allah di Warung Kopi

• Berburu Ridho Allah di Warung Kopi •

Pada pengajian bulan lalu, di Kantor LP Maarif PCNU BABAT, KH Ali Imron - PP Nurul Anwar menjelaskan tentang perbedaan orang yang mendapat ketetapan Masuk Surga dan Mendapat Ridho Allah.

Masuk Surga 》

Bisa jadi melewati serangkaian proses hisab dan perhitungan amal. Bisa lama, lama sekali, atau cepat. Bisa pula hasilnya menetapkan yang bersangkutan mampir dulu ke neraka--baru ke surga. Di neraka bisa lama, bisa luuuuama, bisa sebentar saja. Baru masuk surga.

Ridho Allah 》
Yang namanya sudah dapat ridho Allah, jelas saja langsung masuk surga.
Allah pastinya gak rela dong, orang yang diridhoi-Nya terkena siksaan.
Langsung masuk surga. Tanpa hisab. Tanpa perhitungan amal.
Bahkan bisa jadi melintasi siroth hanya sekejap--tanpa sempat melihat ngerinya neraka.

Nah,
Bagaimana mendapat ridho Allah?
Ada kebiasaan yang sangat mudah.

Beliau lantas menyebut sebuah hadits riwayat Imam Muslim:
عن أنس - رضي الله عنه - قال: قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: ((إن الله ليَرضى عن العبد أن يأكل الأَكلة، فيَحمده عليها، أو يشرب الشَّربة، فيحمده عليها))؛ رواه مسلم.

رابط الموضوع: https://www.alukah.net/library/0/48911/#ixzz62hhrd3cK

"Allah benar-benar ridho pada seseorang yang saat makan suatu makanan (bisa suapan), lalu memuji Allah atas (nikmat) makan itu. Atau saat minum satu seruputan, lantas memuji Allah atas seruputan minum itu."

Syaratnya supaya dapat ridho dari makanan itu:
1. Baca bismillah sebelum makan
2. Pakai tangan kanan
3. Dapat 1 suapan atau 1 sruputan minum, resapi dan baca Alhamdulillah...

Begitu seterusnya, dilatih dan dilatih setiap hari.
Orang yang sering nongkrong di warung kopi, sepertinya cocok mempraktikkan metode dapat ridho Allah ini.
Setiap seruputan kopi, baca bismillah...
Selesai diseruput, masuk tenggorokan, baca Alhamdulillah...
Koyok-koyok e se nongkrong di warkop. Tapi, sejatinya sedang berjuang mencari ridho Allah. 😁😁😁

Maka, akan kita sadari betapa besarnya dan hebatnya nikmat bisa makan-minum ini.

------

Saya amat menyadari sepenuhnya betapa baiknya Allah memberikan kita nikmat BISA makan ini. Bukan soal nikmat punya makanan untuk dimakan, tapi nikmat untuk bisa makan ini.

Betapa saya sadari, seminggu ini saat sakit gigi. Mau makan apa-apa sulit.
Air terlalu dingin, teng...
Air panas sedikit, tueng...
Ngunyah terlalu keras, teng...
Ngunyah kena gigi yang sakit, teng...
Bahkan, minum aiummanis bergula kena gigi yang sakit, juga teng...

Pun mirip-mirip begitu pula, misalnya saat kena sariawan.
Begitu mudahnya Allah mencabut nikmat BISA makan ini.
Betapa tersiksanya kita. Makanan punya, tapi tak bisa makan. Atau tak enak makan.

Karena itu, saya mencoba meresapi doa sebelum makan,
اللهم بارك لنا فيما رزقتنا ...
"Ya Allah, berkahilah apa-apa yang telah Engkau rejekikan pada kami..."

Doa permohonan #barokah di sini, bisa jadi maksudnya (salah satunya) adalah nikmat bisa memakan rejeki yang telah Allah berikan pada kita.
Mungkin orang yang tidak bisa makan, karena tak punya sesuatu yang dimakan dia akan tersiksa dengan nasibnya.
Tapi, orang yang punya banyak sesuatu untuk dimakan, tapi gak bisa dimakan, bisa jadi lebih tersiksa (bisa jadi lho...).

Saya jadi teringat, dalam sebuah rekaman ngaji Gus Baha.
Ada seorang miskin yang curhat ke beliau.
Orang miskin ini sehari-hari sering kekurangan. Kadang bisa makan, kadang tidak.
Dia "protes" pada Gus Baha soal ketentuan puasa bagi seorang muslim.

Kira-kira begini kalimatnya:
"Puasa ini benar-benar menyiksa. Saya setiap hari sudah jarang makan, eh malah disuruh puasa pula. Gak adil. Mestinya orang kaya-kaya itu saja yang disuruh puasa, karena setiap hari sudah makan enak."

Gus Baha menimpali yang kira-kira begini (pakai bahasa saya--red):
Lho, mestinya Jenengan tidak tersiksa dengan ketentuan puasa. Wong sudah terbiasa tidak makan.
Justru mestinya yang lebih tersiksa adalah orang-orang kaya itu.
Mereka setiap hari terbiasa makan enak. Pagi ayam goreng. Jelang siang pesan pizza. Jam siang, makan sate dan gule. Nanti sore ganti makan nasi goreng atau mie ayam. Nanti malam, ganti menu lain yang tak kalah enaknya. Belum lagi camilan dan minuman di cafe. Lalu, tiba-tiba disuruh meninggalkan itu semua. Berpuasa. Apa gak lebih berat???!

Tuingggg...
Seketika orang miskin itu tersadar.
Benar juga, ya...
Suwun Gus, katanya ngeloyor...

Tritunggal, 18 Oktober 2019
@mskholid

insert: obat dari dokter gigi, alhamdulillah bisa nyeruput kopi.

Wednesday, October 2, 2019

Cerita Dosen Killernya KH Said Agil Husen al Munawwar

 Dosen Killer, Ujian 40 Halaman •

Ketika kuliah di Mekah, saya punya dosen killer. Ditakuti semua mahasiswa selama bertahun-tahun. Ngajarnya pakai kitab الموافقات في أصول الشريعة karya Syekh Asy-Syatibi. (Saya cek di waqfeya, kitab ini versi pdf-nya setebal 936 halaman). Nama dosen saya itu Syekh Ahmad Fahmi--lulusan Al Azhar Mesir.

Beliau tergolong sudah lanjut usia. Ketika mengajar tidak pernah bawa kitab Muwafaqat. Beliau sudah hafal di luar kepala huruf per huruf. حرفا حرفا
Saat di kelas, semua mahasiswa tidak diperkenankan merekam--waktu itu alat rekamnya hanyalah tape recorder.

Tuesday, October 1, 2019

Rahasia Belajar KH Said Agil Munawwar Bisa Secerdas Itu

• Anta Duktur, Masak Bawakan Tas Saya? •

Dulu, saat kuliah di Mekah, saya mendapatkan guru-guru yang hebat. Sudah sepuh-sepuh pula. Saat mengajar, tidak pernah bawa buku. Namun, saat menjelaskan pelajaran di kelas, seakan semua buku sudah ada dalam otak mereka. Sudah hapal semua. Teks, halaman, dan posisi tulisannya. Hafal semua.

Saya heran.
Saya coba bertanya, "Bagaimana cara belajarnya. Kok bisa hafal seperti ini?"
Beliau hanya tertawa. Lalu menjawab, "Hadzihi Barokah. Ini berkah."
Hehehe...

Maka,
Dulu setiap menjelang Asar, saya minta izin pada istri saya.
"Izinkan saya untuk belajar ke guru saya."
"Silakan..." istri mengizinkan.

Saturday, September 21, 2019

Segelas Teh yang Harganya Mengalahkan Seliter Beras

• Segelas Teh yang Harganya Melebihi Seliter Beras •

Sekitar sebulan lalu, saya melintas di Jalan Darmo Surabaya. Jelang lampu merah mobil jalan pelan. Di samping kiri, nampak gerai minuman yang amat laris. Belasan orang berdiri antre. Sebagian besarnya adalah kurir ojek online berjaket hijau. Saya penasaran, apa itu?

"Es teh khas Thailand," jawab istri.
"Piye rasane?" tanya saya.
"Yo emboh... Ora ngerti. Wong ora tau Sampeyan jak tuku kok," ujar istri.
Saya tertawa, lanjut menginjak pedal gas.

Di waktu berbeda, saya ke GresMall di Gresik. Lagi-lagi saya menemukan gerai teh yang sama. Dan lagi-lagi nampak belasan orang berdiri antre. Termasuk kurir online.
Wowww... Kayak apa sih rasanya. Penasaran.

Friday, September 6, 2019

Khutbah Jumat; Hikmah Hijrah


Hikmah Hijrah

 اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ اللَّيْلِ عَلَى النَّهَارْ، تَذْكِرَةً لِأُولِى الْقُلُوْبِ وَالْأَبْصَارْ، وَتَبْصِرَةً لِّذَوِي الْأَلْبَابِ وَالْاِعْتِبَارْ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِٰلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهْ الْمَلِكُ الْغَفَّارْ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ  سَيِّدُ الْخَلاَئِقِ وَالْبَشَرْ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأٰلِهِ وَصَحْبِهِ الْأَطْهَارْ. أَمَّا بَعْدُ.

فَيَآأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ فِيْ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ،  بِسْمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ .

 إِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوا وَجَٰهَدُوا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ أُولَٓئِكَ يَرْجُوْنَ رَحْمَتَ اللهِۚ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ.

Hadirin jamaah Jumah rahimakumullah…

Wonten ing kesempatan ingkang minulyo meniko, bolak-balik khotib mboten bosen untuk terus berwasiat terhadap diri pribadi khatib lan mugi-mugi sumerambah dumateng manah dan pribadi jamaah sedoyo. Anggen kitho netepi takwa dumateng Allah SWT; kaleyan sebenar-benarnya takwa. Amergi, ukuran manusia terbaik di sisi Allah mboten dinilai kaleyan harta lan kekayaan, mboten dinilai kaleyan tingginya pangkat lan jabatan, ananging hanya dipun nilai kaleyan seberapa besar dan kuat tingkat ketakwaan kita kepada Allah SWT. Yakni, dengan cara melaksanakan sedoyo perintahipun Gusti Allah lan nebihi sedoyo larangan-laranganipun Allah SWT.

Hadirin jamaah rahimakumullah…

Wednesday, September 4, 2019

Ciptakan Langit dan Bumi, Syarat Jadi Tuhan

• Syarat Jadi Tuhan; Menciptakan Langit dan Bumi •

خلق : أوجده وأبدعه من العدم

Ayat pertama Alquran yang turun: اقرأ باسم ربك الذي خلق.
Menyebut bahwa Allah adalah خلق.
"Menciptakan sesuatu dari yang semula tidak ada."

Saya cek arti خلق di Kamus Munjid artinya seperti di insert.
Saya mau cek di kamus Al-Muhith, belum selesai proses unduhnya.
Maka, melalui Alquran; Allah menantang siapapun yang mengaku menyamai-Nya sebagai tuhan dengan hal ujian "remeh" semacam: "Menciptakan Langit dan Bumi".
خلق السموات والأرض ...
Dia menciptakan langit dan bumi, yang sebelumnya tidak ada.
Artinya, untuk menggagalkan klaim tentang ketuhanan sesuatu atau seseorang, cukup lewat kapasitas atau peran seseorang itu dalam menciptakan langit dan bumi.

Monday, September 2, 2019

Jadi Wali Gara-gara Sabar Dimarahi Istri

• Mending Banting Piring, daripada Banting Anak •

Prespektif berbeda.
Salah satu cara supaya kita bisa "menerima" (dan mensyukuri) fakta hidup ialah memandang dengan kacamata berbeda.

Misalnya, kata Gus Baha',
Bila ada istri cerewet minta duit ke kita--sebagai suami.
Ya, disyukuri saja. Alhamdulillah...
"Piro-piro gak njaluk duit dari suami tetangga. Nggak malah meriang Sampean?"

Bayangkan,
Apa jadinya jika istri gak pernah minta duit pada suaminya.
Alasannya sudah cukup punya duit sendiri.
Selidik punya selidik, ternyata dia dapat duit rutin dari lelaki tetangga.

Saturday, August 31, 2019

Pengalaman di Class Meeting Sekolah

• Pengalaman Menata Taman, Menghias Ruang/Kelas, dan Ngurusi Class Meeting •

"Ustadz, curhat dong...!"
Lho, ada apa ini. Datang-datang ke kelas kok mau dicurhati. Hehehe...
Alamat motong jam pelajaran ini.

"Ada apa tho, nduk?"

Salah satu siswi mewakili cerita:

Begini, Ustadz...

Kiai yang Menuntun ke Tempat Wudhu

• Kiai yang Menuntun ke Tempat Wudhu •

Dua hari lalu saya begadang hingga dini hari. Dengan seorang mantan pemain voli andalan wilayah Pantura. Semasa sekolah, dia sering mendapatkan undangan (baca: bon) main voli dari berbagai sekolah. Termasuk juga pondok pesantren. Begitu pula saat dewasa, sering mendapat undangan main mewakili desa tertentu.

Secara angkatan, beliau ini sekelas main voli dengan mantan pemain timnas asal Kranji. Kak Saiful. Bedanya, Kak Saiful tidak merokok. Sehingga tetap bisa membela tim Petro kala itu. Sementara beliau merokok. Jadi, harus keluar dari Petro. Pindah ke klub voli pesaingnya, Sparta.

Thursday, August 29, 2019

Tak Ada Paksaan dalam Beragama

• Tak Ada Paksaan dalam Beragama •
لا إكراه في الدين ..
Sehingga tidak boleh lah kita memaksa orang lain untuk meyakini kebenaran dan Ke-Esa-an Tuhan.

Ini bukan berarti; bahwa semua agama benar.
Sebab, kalau semua agama benar. Semua keyakinan tentang tuhan itu benar, apa fungsinya Tuhan mengutus para nabi (pemberi kabar). Yang jumlahnya puluhan atau ratusan ribu itu.

Kenapa?

Wednesday, August 28, 2019

Umar, Sang Pembangun

• Umar, Sang Pembangun •

Pakar Bahasa, Fairuz Zabadi dalam Kamus al-Muhith menyebutkan asal mula kata "umar". Umar berasal dari kata عمر yang berarti : بنى "membangun". Masdarnya : عمارة "pembangunan". Dengan demikian, Umar artinya : ahli pembangunan.

Apa yang dibangun?

#1. Membangun Karakter
Dengan karakter tegas dan kerasnya dalam membela kebenaran, menjadikan Umar ditakuti setan.

Lithium Cell, Masa Depan Listrik Indonesia? •

• Lithium Cell, Masa Depan Listrik Indonesia? •

Postingan yang langsung membuat saya follow page beliau ialah soal baterei lithium.
Pun bahkan saya gabung di channel Telegramnya. Mardigu WP.
Dalam postingan itu, beliau menggambarkan pentingnya baterai lithium sebagai solusi praktis dan hemat bagi listrik rumah tangga masyarakat Indonesia.

Tuesday, August 27, 2019

Berguru pada Setan?

• Berguru pada Setan? •

من كان شيخه كتابه ، فخطؤه أكثر من صوابه
"Siapa yang gurunya hanyalah kitab,
Maka dia lebih banyak salahnya daripada benarnya."

Maqolah ini disampaikan Syekh Abu Bakar Syatho ad-Dimyathi, dalam menjelaskan salah satu bait yang dimuat dalam Kifayatul Atqiya' wa Minhajul Ashfiya'.

Dalam maqolah lain, yang sering kita dengar, disebutkan dengan bahasa lebih keras:
"Siapa yang belajar tanpa berguru, maka gurunya adalah SETAN."

Dalil ini kerapkali digunakan sebagai pembenar; betapa pentingnya sanad. Betapa pentingnya berguru pada seorang guru yang JELAS kapasitas keilmuannya--dan jelas latar belakang guru-gurunya.

Monday, August 19, 2019

Belajar Hemat dari Bapak

• Belajar Hemat dari Bapak •

"Cung, lampune ojo lali dipateni. Tivine dipateni."

Begitulah dulu pesan rutin almarhum Bapak setiap malam. Jika saya masih terjaga hingga jam 9 malam lebih. Menonton TV. Kalau saya sudah tertidur duluan, bisa dipastikan Bapak akan selalu mematikan semua lampu dan power listrik di rumah. Termasuk tombol power TV di layar. Bahkan, boster antena pun dicetekkan untuk mati.
Sehingga, ketika menonton TV di malam hari, saya mesti menyalakan timer. Supaya saat ketiduran, TV pun ikut mati.

Tuesday, August 13, 2019

Kerja Saja, Ikhtiar Saja

• Kerja Saja, Ikhtiar Saja •
Yang Menilai itu Allah, Rasul-Nya, dan Orang-orang Mukmin

Pokoknya ikhtiar dan usaha saja yang sungguh-sungguh.
Itulah di antara hal yang terbersit dalam benak saya ketika mendengar kisah Sayyidah Hajar dan si kecil Ismail saat 'penemuan' mata air Zamzam. Proses yang kemudian diabadikan sebagai bagian ritual haji, bernama SAI.

Yang kerja dan usaha maksimal itu; Sayyidah Hajar.
Namun, justru mata air memancarnya dari kaki si kecil Ismail.
Bukan ditemukan oleh Sayyidah Hajar.
Idealnya, khan yang kerja siapa, yang memetik hasil siapa?

Kuasai Fikih, Syarat Awal Jadi Pembelajar Mufassir

• Kuasai Fikih, Syarat Awal Belajar Jadi Mufassir •

Syarat awal bagi seseorang yang hendak belajar (baru belajar lho, ya) jadi mufassir ialah harus menguasai fiqih dulu. Secara spesifik, Gus Bahauddin Nursalim, menyebut harus hafal Kitab Ianatut Tholibin. Bukan Taqrib atau Fathul Qorib, tapi Ianah. Hafal pula.

Kenapa?
Supaya pembelajar mufassir itu tidak janggal dengan ayat-ayat Alquran yang sepertinya "aneh" jika dibaca beginner--yang tidak menguasai fiqih sebelumnya.

Imam Syafii pun Meletakkan Kertas dengan Hati-hati


• Imam Syafi'i Pun Meletakkan Kertas dengan Hati-hati •
Saking Ta'dzimnya pada Gurunya; Imam Malik

Bab Kifayatul Atqiya' hari ini masuk pada bab Tata Krama Santri/Pelajar

Menghormati orang alim, adalah bentuk penghormatan kita pada ilmu.
Sebab di dalam diri orang alim itulah ada ilmu.
Kalau jasadnya, atau tubuhnya sih, sama dengan manusia lain.
Sama-sama berakhir di lubang tanah.
Yang membedakan adalah isinya.

Sebagaimana kertas.
Jika kertas itu dituliskan angka-angka menghitung matematika, atau bertuliskan catatan harian, maka kita tanpa beban menaruhnya di atas lantai.
Bahkan terkadang tersapu bersama sapu. Tak ada beban atau merasa bersalah.

Cara "Bodoh" dan Cara Pintar

• Cara "Bodoh" dan Cara Pintar •

Salah satu khas Allah (Sunnatullah) ialah menciptakan yang di dunia ini, dapat dipahami lewat pemikiran orang awam dan orang khos. Orang bodoh dan pintar. Dalam arti, bisa dipahami oleh orang yang mendalami ilmunya secara detil, atau lewat sekilas saja; tanpa menguasai detil ilmunya.

》Awal Bulan Kalender

Misalnya, untuk memahami awal bulan dan akhir bulan hijriyah. Dalam masalah penetapan awal Ramadhan dan Syawal, bisa diketahui lewat cara orang pintar dan orang awam.
Orang pintar (dalam arti, yang mendalami ilmu hisab/astronomi) dapat dengan detil menghitung posisi bulan, tinggi derajat, tanggal bulanan. Bahkan menghitung jatuhnya hari raya untuk bertahun-tahun mendatang.

Sementara orang bodoh/awam (dalam artian, tidak mendalami ilmu hisab/astromoni) juga bisa menghitung awal dan akhir tanggal setiap bulam hijriyah. Tentu saja tidak dengan teori dan hitung-hitungan yang mendetil. Tapi, lewat memperhatikan bentuk bulan setiap tanggal 13, 14, 15. Pada tanggal-tanggal itulah, bulan nampak bulat dan bersinar terang.

Sehingga, ketika ada perbedaan penetapan awal hari raya (biasanya di Indonesia ada versi Naqsyabandiyah, NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah) masyarakat awam pun bisa menilai hitungan siapa yang benar. Tentu saja lewat memperhatikan bentuk bulan pada tanggal2 sempurna. Lalu menghitung hingga jumlah hari sebulan. Yang mana, dalam kalender hijriyah hanya sejumlah 29 atau 30 hari.

》Kehamilan Perempuan

Untuk menentukan seorang perempuan hamil atau tidak (dalam rangka menetapkan masa iddah), Allah pun menyiapkan dua metode. Cara orang pintar dan cara orang bodoh/awam.

Orang pintar di bidang ilmu reproduksi manusia, dapat mengungkapkan kehamilan lewat berbagai teori pertemuan sel sperma dengan ovum. Lewat teori perubahan sel-sel yang ada di dalam rahim. Tentu saja lewat serangkaian penelitian dan percobaan. Dan membutuhkan biaya.

Sementara, di sisi lain, orang awam bisa juga mengetahui orang hamil lewat cara sederhana. Pokok'e #mbelending. Ketika perut perempuan sudah membuncit, dapat disimpulkan dengan mudah, bahwa ia sedang hamil. Begitu saja. Tidak perlu teori-teori yang njelimet. Dan, rata-rata orang awam pun bisa mengerti. Tak perlu dana dan biaya.

》Kiamat & Kehancuran Bumi

Orang pintar dapat menyimpulkan bahwa suatu saat bumi akan hancur. Tentu saja lewat serangkain teori dan penelitian. Mulai dari berlubangnya lapisan ozon. Sinar matahari langsung menembus bumi, tanpa terlindung ozon. Lalu gunung es di kutub utara dan kutub selatan mencair. Terjadilah kiamat dan kehancuran bumi.

Sementara,
Orang bodoh, tidak perlu teori dakik-dakik semacam itu.
Lewat prinsip bahwa namanya barang itu, jika dipakai secara terus menerus, pasti akan rusak juga. Begitu pula bumi. Yang dipakai berjuta-juta tahun, maka dapat disimpulkan bahwa kelak akan "modar modaBumiKaya

》Kaya

Orang pintar punya serangkaian pemikiran, bahwa bisnis bisa berhasil jika memenuhi berbagai aspek. Mulai analisa swot, perencanaan bisnis, perencanaan marketing, rencana penjualan dan distribusi, atau pemberian reward, dll. Mereka bisa berhasil bisnisnya, dan kaya.

Tapi,
Orang bodoh (atau bahasa Om Bob Sadino; orang goblok), ternyata juga bisa kaya. Lewat teori sederhana dan mudah.
Kalau kulakan sekian rupiah.
Dijual saja sekian rupiah.
Untung deh...
Ternyata, banyak juga yang berhasil bisnisnya. Kaya. Simple.

》Iman pada Allah

Orang pintar lewat Ilmu Kalam atau Filsafat, perlu beberapa teori njelimet dan keren untuk meyakini adanya Sang Maha. Meyakini wujudnya Pencipta Alam Semesta. Bahwa tidak mungkin ketiadaan bisa mendatangkan keadaan (wujud). Tidak mungkin adanya alam semesta, tanpa apa Penyebab Awal-nya.

Tapi,
Orang bodoh lewat pemikiran sederhana juga bisa iman pada Allah.
Adanya kotoran sapi, tanda bahwa adanya sapi.
Adanya jejak kaki, adalah tanda adanya sesuatu yang lewat.
Begitu saja.

Drajat, 13 Agustus 2019
@mskholid

~ diinspirasi dari Ngaji Bareng Gus Baha'.
~ ngopi di #SuketTeki. Mau balik ke Babat kok ngantuk.

Adv.

IKLAN Hubungi: 0896-2077-5166 (WA) 0852-1871-5073 (Telegram)